Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Perjalanan Super Dahsyat

Posted by agorsiloku pada November 22, 2006

Perjalanan ke luar dari tata surya, masuk ke galaksi lain atau mengikuti pemikiran Hawking (yang kemudian diralat) yang sering menjadi bagian. Melalui lubang cacing adalah mimpi fiksi ilmiah yang “belum” kesampaian. Tapi sebagai kisah, misal di Terminator – membunuh musuh, sebelum dilahirkan mengasyikan (sebagai tontonan). Mengajaibkan keadaan langit Mekah 1 Muharram 1 Hijriah bukanlah tanpa alasan, meski hanya sebuah simulasi yang datang dari “keisengan”. Simulasi itu melahirkan kesimpulan bahwa matahari tepat di atas Ka’bah. Lalu, “katanya” sih, sufi besar bilang :

“Pada hari hijrah, ka’bah tepat di bawah matahari”, jadi “Dengan memulai perjalanan taubat, melalui qalb yang telah kosong, manusia ‘mi’raj’ (vertikal) menuju Allah”. Para sufi itu tepat sekali simbolisasinya. Luar biasa.

Asyik ya. Saya jadi teringat salah satu yang menarik disampaikan oleh Fahmi Basya, Flying Book No. 2 (Kecepatan malaikat) membahas mengenai jalan tempuh dari langit ke satu menuju ke langit ke tujuh dalam satu malam yang diabadikan dalam QS 17:1 (terj. depag):

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

dan potongan ayat yang diterjemahkan oleh Fahmi Basya :

Maha Penggerak Yang telah menjalankan hamba Nya pada satu malam, dari tempat berputar yang ditinggalkan ke tempat berputar yang di ujung, (Al-Quran, surat Al-Isra’ ke 17 ayat 1)

Yang cukup menarik dari uraian Flying Book seri 2 itu adalah penjelasan bahwa QS 55:33 disampaikan:

Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan

Dan posisinya itu berada pada titik, seperti yang dijelaskan pada posisi tanggal 1 Muharram. Dengan begitu, beliau menegasi bahwa untuk keluar dari tatasurya harus melewati pintu yang ada di matahari. QS 55:35 juga menegasi hal ini.
Simulasi per posisi yang menjalankan hambaNya pada satu malam, seolah melengkapi pemahaman yang disampaikan oleh Flying Book tersebut. Subhanallah. Lapis demi lapis, tabir demi tabir dipahamkan bersama perjalanan manusia (dan jin).

Satu Tanggapan to “Perjalanan Super Dahsyat”

  1. quantum said

    Hampir mirip seperti dijelaskan di http://www.speed-light.info, dimana dijelaskan mengapa ada dua ayat acuan kecepatan yang berbeda 1 hari = 1000 tahun (yg disini utk membuktikan keakuratan Al Quran dalam menghitung kecepatan cahaya ), dan 1 hari = 50000 tahun (Menggunakan relativitas waktu). Bahkan kalau ke sidrotul munthaha saja Jibril akan hangus terbakar dan membutuhkan 60000 thn lagi utk ukuran perjalanan makhluk sekelas malaikat jibril.

    Betapa memang Isra Miraj adalah Allah sendiri yang menghendaki perjalanan tsb, jadi Allah sendiri yang menciptakan lubang cacing(wormhole) yang sangat special tsb ( berbeda dengan lubang cacing (wormhole biasa). Wormhole adalah pelengkungan ruang dan waktu dikarenakan ada massa sangat besar , mempunyai dua ujung lorong, dimasing2 ujung lorong terjadi sinkronisasi waktu sesuai ruang tempat ujung lorong tadi.

    Misalkan ujung A di tahun 2007 di planet Bumi, dan ujung B di tahun 2280 di galaxy super jauh B, dan meskipun orang di dalamnya bergerak maksimum kecepatan cahaya, atau bahkan berjalan biasa, akan tetapi dari segi pengamat bisa puluhan kali lebih cepat dari cahaya ), dan jika A melintasi menuju B dan kembali ke A, begitu sampai di A tetap di tanggal dan waktu ujung A tadi (2007 hari yang sama atau beda beberapa jam saja ). persis spt isra miraj.

    Wormhole biasa hanya di ruang dan waktu alam semesta sebelum kiamat, sedangkan Wormhole yg disediakan Allah untuk Isra Miraj dapat menembus sampe penyusutan alam semesta menjadi 1 titik lagi, dan wormhole td menembus setelah alam raya baru (second bigbang) digelar kembali. Karena diceritakan dalam Isra miraj , rasul melihat kejadian dineraka dan surga dsb (berarti setelah kiamat ).

    langit digulung (inflation dan flation) yg di situs tsb disebutkan waktu terjadinya bigbang sendiri 10 pangkat minus 35 detik sampai digelarnya alam semesta primitif dahulu kala), atau zillion kali lebih cepat dari kecepatan cahaya. Jadi tidak mustahil penggulungan kiamat menjadi satu titik diduga dengan kecepatan yg sama dengan diatas, atau bahkan lebih cepat lagi (sangat mendadak sekali).

    Sidhrotul Muntaha sendiri bukanlah tempat Allah dari sisi dimension, karena Allah tidak menempati ruang dan waktu karena ruang dan waktu adalah makhluk. Allah tidak terikat formulasi ciptaannya.Allah bisa jadi lebih dekat dari urat leher kita, dan bisa jadi sangat sangat tak terhingga jauhnya.

    Betul sekali dalam madinatul quran fahmi basya dijelaskan dugaan ada kode bentuk pesawat yang bisa diperkirakan mempunyai sulthon tadi (mungkin terinspirasi juga novel Contact),tetapi memang bentuk nya sangat unix dan terstruktur. Dan bisa jadi kendaraan ini juga prototypenya sudah ada pada jaman Nabi Sulaiman as.

    Wallahu ‘alam

    Suka

Tinggalkan komentar