Catatan : Tulisan ini dikirimkan seorang rekan, mosaf_za@yahoo.com (mohamat safiri
0819 7671913) di komentar. Namun, karena urgensinya menarik, saya pindahkan saya jadi bagian dari blog (artikel). Gpp ya.
Dr.-Ing. Abdurrahman R Effendi dan Ir. Medria Kusuma Dewi MSc
Bubble gas dan blow out yang terjadi di sekitar Sidoarjo telah menjadi bencana nasional yang melibatkan dan meletihkan semua penduduk Indonesia. Suka atau tidak suka ini adalah rentetan bencana yang bertubi-tubi menimpa bangsa Indonesia. Tsunami, gempa bumi, gunung berapi meletus, banjir, telah mengambil korban nyawa manusia dan harta yang banyak serta membuat kita semua letih. Yang lebih menyedihkan lagi kita sudah tidak faham hikmah dan maksud Allah memberi peringatan melalui bencana itu kepada kita. Tidak ada satupun pemimpin atau ulama yang berwibawa dengan tegas mengatakan semua yang terjadi ini erat kaitannya dengan dosa-dosa dan kesalahan kita pada Allah.
Padahal Rasulullah SAW, pernah mengungkapkan bahwa bila seorang tertusuk duri kakinya maka ada beberapa maksud Allah kepada dia. Yang pertama sebagai peringatan dari Allah untuk menginsyafkan dia karena selama ini dia lalai dari Allah. Yang kedua sebagai penghapusan dosa dia dan yang ketiga untuk meningkatkan derajat dia di sisi Allah (jika dia tidak berdosa). Sedang kepada orang yang tidak beriman, ujian itu merupakan satu bentuk hukuman Allah kepada dia di dunia sebelum dihukum di Akhirat kelak. Yang menyedihkan kita semua, berbagai bencana yang telah menimpa bangsa kita tapi kita belum sungguh-sungguh menjadikannya sebagai momentum untuk menginsyafkan kita, betapa jauhnya kita dari kehidupan yang Allah kehendaki dan belum meningkatkan iman taqwa kita kepada Allah. Kita khawatir berbagai bencana yang merupakan peringatan dari Allah kepada kita akan datang lagi dalam berbagai bentuk. Baca entri selengkapnya »