Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rencana dan Realisasi Allah SWT.

Posted by agorsiloku pada Maret 22, 2021

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.

“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah. (QS Al Hadid : 22”

Ayat yang indah ini menarik. Menjelaskan bahwa “kejadian” apapun telah dituliskan dalam kitab sebelum kami mewujudkannya. Jadi, ini namanya “perencanaan”, baru dituliskan saja. Kejadiannya itu sendiri adalah sebuah proses sehingga terjadi.

Masa depan belum terjadi.

Karena itu, dari ayat tersebut dapat disimpulkan masa depan belum terjadi Pembuktiannya boleh jadi berbarengan dengan kejadiannya saat diwujudkan. Atau paling tidak, ada jeda antara dituliskan dengan kejadiannya. Al Qur’an berkisah tentang manusia dan jin yang dijebloskan ke neraka dan juga bercerita tentang kiamat itu sendiri.
Jika kita berasumsi hidup pada saat ini, maka kita saat ini sedang berada di bumi dan belum terjadi kiamat. Dengan begitu, yang tertulis di Lauh Mahfuz untuk esok atau detik berikutnya sudah dituliskan dan belum diwujudkan.

Ataukah sudah diwujudkan?. Kalau ini asumsinya kita ini sudah seperti film saja karena kita sudah tidak berada pada kejadian, tapi paska kejadian.

Meski saya tak tahu mana yang benar, namun saya lebih suka menafsirkan bahwa kejadian yang di depat kita, terkait dengan waktu belumlah terjadi. Yang sudah dituliskan itu baru perencanaannya saja. Logika ini lebih mudah saya pahami untuk memberikan logika bahwa

“Allah senantiasa dalam kesibukan untuk mengurus mahlukNya”

Namun, masa depan itu juga sudah dirincikan dalam perencanaanNya.

Berbeda tentunya dengan perencanaan mahluk. Kalau manusia merencanakan, misalnya membuat tembok seluas 100 m2, maka yang dihitung adalah luas, jumlah bata yang diperlukan, semen dan pasir. Baru kemudia dikerjakan oleh tukang dengan bayaran sekian-sekian. Dalam perencanaan Allah, tentu akan lebih detail lagi, termasuk bata mana di pasang di dibagian mana oleh siapa dan pada adukan yang mana yang didatangkan dari mana dan seterusnya, Kaena segala sesuatu dituliskan dengan pena Illahi yang sangat teliti perhitungannya.

Adakah sesuatu yang belum dituliskan?. Misalnya, saat kita berdoa memohon sesuatu kepadaNya?. Pemahaman saya sih, bahkan untuk berdoa dan doa apa yang dipanjatkan, pada saat itu kita sedang bernafas itupun telah dituliskan pula di Lauh Mahfuz.

Oke… lalu kalau Nabi Khidir membunuh anak yang kalau besar jadi binal?. Itu kan artinya Allah memotong yang tertera di Lauh Mahfuz?. Di masa depan anak itu akan menjadi anak durhaka. Namun tidak jadi durhaka karena Allah berkehendak lain, melalui nabiNya. Apakah pemutusan jalur rencana itu ada dalam rencanaNya?, sudah tertulis pula di Lauh Mahfuz? Dengan kata lain, ada Rencana A dan Rencana B. Rencana A anak durhaka, Rencana B anak dimatikan dan lanjutkan dengan Rencana A, tapi anaknya telah menjadi anak yang soleh.

Baik Rencana A maupun Rencana B atau jutaan pilihan rencana yang akan terjadi, kita dan seluruh mahlukNya tidak tahu. Ini perkara yang menjadi rahasiaNya. Kita dengan semangat apapun yang mendasarinya melaksanakan semua peluang dari sebab akibat yang telah dituliskan.

Bagaimana kita memahami hal ini. Bagaimana peran Allah dalam mewujudkan rencana menjadi realisasi?.

Tentunya , kita menjadi paham setelah kita mencerna kejadiannya. Jadi, kita paham takdir yang berlaku adalah setelah kejadian itu terwujudkan. Allah mengontrol dan mengikuti apa yang ada di hati kita, namun Allah berkehendak pada kondisi tertentu mengikuti hati dan akal berpikir kita. Lepas bahwa motif tindakan kita ini diridhai ataupun ttidak.

Kalau tidak diridhai, atau malah dimurkai lalu kejadian terlaksana itu adalah dosa bagi pelakunya namun kejadian itu sendiri berada dalam lingkup “kehendakNya” atau bahasa alamnya sesuai dengan alamiahnya.

Satu Tanggapan to “Rencana dan Realisasi Allah SWT.”

  1. Roy Rey said

    Asbesen Kang Agor

    Suka

Tinggalkan komentar