Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Mawar Merah Bagai Kilapan Minyak Sebagai Petunjuk Langit Ketika Terbelah?

Posted by agorsiloku pada Mei 15, 2010

Kita tentu pernah melihat gambar yang disajikan oleh teleskop Hubble.  Sebuah teleskop yang telah banyak berjasa membuka mata manusia tentang dirinya di alam semesta.  “Mata” Hubble yang kemudian disajikan untuk dipandang oleh mata awam dan para ahli mengajarkan kepada kita, betapa kecil bumi dan tatasuryanya dibanding dengan keluasan semesta.

CatsEyeNebula

Gambar di samping ini adalah gambar Nebula, yang terdiri dari bahan gas yang terlempar ke angkasa luar.  Bentuknya yang indah seperti bunga mawar ini mengingatkan, khususnya ummat beragama Islam untuk merujuk pada ayat : AQ 55:37 Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.

Mungkin seperti itu, namun lebih dari itu, gambaran hari kehancuran yang kemudian disusul dengan hari kebangkitan dijelaskan lebih dahsyat lagi.  Ketika gunung-gunung dijadikan debu, QS 77:10  dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu.  QS 75:9 dan matahari dan bulan dikumpulkan.

Dikumpulkan !.  Jelas bahwa bulan berkumpul dengan matahari.  Apakah bumi juga demikian?.  Wallahu ‘alam.  Di ayat lain dijelaskan, bumi akan dijadikan datar sama sekali, tidak ada lagi yang lebih tinggi ataupun lebih rendah.  QS 20:106 maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, 107. tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.

Tentu pula, tidak cukup ilmu pengetahuan yang diberikanNya untuk kita kuasai memahami hal ini.

Kembali ke foto bunga mawar di atas, citra yang dihasilkan melalui teleskop hubble ini pada dari kombinasi spektrograf dan kamera digital menangkap citra dari gelombang tampak dan tak nampak, yaitu gelombang ultra violet, cahaya tampak, dan gelombang infra merah.

FilterWarna

FilterWarna

Spektrum gelombang yang tidak diperlukan akan difilter dari keseluruhan gambar yang tertangkap sebagai citra foto huble.  Hanya cahaya gelombang yang dibutuhkan untuk “melihat” objek saja yang diteruskan.

Tiga gambar hitam-putih yang digunakan untuk membuat gambar di atas ini merupakan cahaya dari atom hidrogen, atom oksigen, dan ion nitrogen (nitrogen atom dengan satu elektron dihapus).

Semua tiga gambar sesuai dengan nuansa yang berbeda cahaya merah, sehingga kami meningkatkan perbedaan warna untuk membuat struktur rumit nebula lebih jelas.

Dalam hal ini, cahaya dari atom hidrogen ditampilkan merah, cahaya dari oksigen ditampilkan dalam warna biru, dan cahaya dari nitrogen ditunjukkan dengan warna hijau.

Kualitas pewarnaan ini ditujukan agar kita bisa melihat objek-objek pada alam semesta yang diteropong Hubble menjadi lebih jelas dan bisa dilihat oleh mata manusia (berada pada area cahaya tampak).  Jadi satu objek yang sebelumnya hanya ditangkap dengan gelombang cahaya tak tampak, melalui penggunaan filter akan muncul objeknya dalam filter sehingga objeknya menjadi terlihat.  Objek Nebula yang dicitrakan bunga mawar oleh teleskop Hubble tersebut tampak setelah difilter melalui 3 filter penyaringan dan kemudian disatukan.  Jadilah sebuah Nebula yang merupakan karya sains, sekaligus karya seni.

Pilihan filter yang dilakukan haruslah sesuai dengan panjang gelombang yang ditangkap oleh citra teleskop.  Ada 3 kelompok pewarnaan yang dilakukan, yaitu :

Warna alami, warna yang dibuat untuk mensimulasikan objek agar mudah dilihat.

Warna representatif, yaitu warna yang dipilihkan untuk melihat objek agar dapat dilihat oleh mata manusia.  Objek yang ditangkap yang berasal dari gelombang cahaya tak nampak perlu diwarnai agar objek tersebut bisa terlihat dalam cahaya tampak.

Warna yang ditingkatkan mutunya (enhanced colour) digunakan untuk membuat objek yang tidak begitu jelas mudah dilihat.  Misalnya dengan meningkatkan derajat terangnya, kekontrasan objek, dan lain-lain.

Visualisasi objek itulah yang kemudian memberikan gambaran yang kita kemudian bisa menyimpulkan seperti bunga mawar.

Ragam bentuk dari galaksi, bintang, dan matahari menunjukkan betapa besar dan dahsyatnya ciptaan Allah Swt.  Subhanallah, kita dipenghujung jaman akhir ini diberikan kesempatan untuk melihat tanda-tanda kekuasaanNya di sudut-sudut alam semesta.  Lalu, masihkah kita mempertanyakan dan melupakan untuk bersyukur kepadaNya?.

Bahan referensi utama : http://www.hubblesite.org/gallery/behind_the_pictures/

7 Tanggapan to “Mawar Merah Bagai Kilapan Minyak Sebagai Petunjuk Langit Ketika Terbelah?”

  1. camera said

    subhanallah ya….
    makasih banget infonya…
    salam kenal aja….

    Suka

  2. Haryo said

    subhanallah//// Allohu Akbar…
    Smoga bisa memperkuat iman…. makasih infonya….

    Suka

  3. Suminto said

    Allaohu Akbar……………….

    Suka

  4. salam..

    saat ini saya menjual CD cara berkebun mawar yang benar, hanya dengan harga 60 ribu/CD (sdh msk ongkos krm). CD bukan berisi ebook PDF atau paparan data melainkan video interaktif/audio visual bagaimana prakteknya langsung di lapangan. dan ada juga buku panduannya (berwarna + bergambar) harga 60 ribu.

    jika berminat silahkan hub.saya di 081-911857815 atau email rozi679@gmail.com.

    terima kasih

    Suka

  5. kage said

    AQ 55:37 Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.

    sekedar tambahan saja…
    saya menemukan video tentang kejadian yang saya rasa mirip dengan ayat di atas yakni ketika terjadinya badai matahari di quebec pada tahun 1989, dan hal ini sedang diributkan akan terjadi kembali oleh NASA.

    kalau mau lihat bisa lihat di video yg di upload oleh pakarfisika di link ini :
    Berisi kesaksian dari orang yang menyaksikannya dan reka ulang gambaran langit yg kemerah”an pada waktu itu

    video part 2(di bagian akhir video): http://www.youtube.com/watch?v=HMQXvStc0RQ
    video Part 3: http://www.youtube.com/watch?v=VtY2ojHZAR4&feature=related

    Wallahu a’lam

    Suka

Tinggalkan komentar