Sebuah SMS Yang Dinilai Fitnah oleh Seorang Presiden
Posted by agorsiloku pada Juni 3, 2011
Media massa elektronik, dunia maya internet, atau kertas mendapat hot news : SMS yang dinilai Fitnah yang menimpa Bapak Presiden RI. Saya betul-betul terpana, bukan karena isi yang dinilai fitnah oleh yang merasa terganggu besar oleh isinya, yang pada awalnya saya juga tidak tahu isinya. Namun, saantero negeri berpenduduk hampir mendekati 250 juta jiwa ini kemudian mengetahui ada Short Message Service (SMS) yang kemudian menjadi bahan gunjingan yang mengasyikkan. Yang luar biasa dari SMS ini yang berbiaya paling mahal juga 2000 rupiah saja (karena dikirim dari Singapura) mampu menggerakkan perhatian anak bangsa untuk menengok : apa sih yang dinilai fitnah?. Biaya serendah itu untuk isi yang mutunya juga tidak begitu menarik dan tidak jelas ujung pangkalnya, namun berhasil menjadikan biaya serendah itu, dan pengirimnyapun bukan orang hebat dan mungkin hanya mengaku-ngaku, namun berhasil menjadi pusat perhatian !. Ini hebatnya sms. Sekaligus juga menjelaskan betapa urusan menyikapi dan membantu menyebarluaskan terjadi, justru oleh pihak yang merasa terganggu.
Pusing juga, kenapa berita-berita miring yang menimpa Presiden RI ini. Bagaimana ya, kalau yang dibahas itu SMS untuk Bapak Presiden sebagai pengaduan masyarakat untuk mendapatkan keadilan. Berapa banyak SMS yang diterima dan dikeluhkan ke Presiden mendapatkan jawaban dari staf presiden dan ditindak lanjuti setuntas-tuntasnya. Apakah janji Presiden untuk menyelesaikan berbagai kasus yang menjerat rakyat dan berdiri paling depan dalam menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi isu penting bagi Presiden. Apakah tidak lebih penting bagi Presiden memastikan bahwa semua korban lumpur lapindo dan korban-korban lainnya lebih menyakiti hati Presiden dari pada menilai dan mengumumkan sms yang memburuk-burukan Beliau?.
Alangkah menggetarkan hati untuk ummatnya, ketika nafas terakhir dari Sang Jungjungan, yang diucapkan di akhir kehidupan dunianya : ummati…ummati…ummati……
حَنِيفًا said
😀
SukaSuka
Software Akuntansi said
Bindung dengan negara ini. Energi habis dengan politik dan pencitraan. Fokus yang lain jadi terbengkalai
SukaSuka
حَنِيفًا said
Jangan binun-binun.
Menurut ilmu Ahutangsi; itu kan jurus”lempar batu sembunyi utang”… 😀
SukaSuka
yudisidji said
Alangkah menggetarkan hati untuk ummatnya, ketika nafas terakhir dari Sang Jungjungan, yang diucapkan di akhir kehidupan dunianya : ummati…ummati…ummati……
hmm…mas agor….apa kabar… sambil nanya,…siapa yang mas agor maksud SANG JUNJUNGAN diatas….
SukaSuka
nggokis@yahoo.com said
nabi agung bro..
SukaSuka
yudisidji said
aku baru tahu…ternyata Allah punya saingan…
SukaSuka
Samaranji said
Assalamu’alaikum,,,, Pak Agorsiloku
Duh kangen banget rasanya….menunggu Pak Agor “kembali”
Mohon maaf, jika selama berinteraksi dng @Pak Agor saya rewel
Mohon maaf jika ada kesalahan kata saya (pasti ada lah ya…)
Baik yang disengaja maupun tidak
Baik secara langsung maupun tidak langsung
Sekali lagi mohon dimaafkan.
Terimakasihshare ilmu Pak Agor selama ini…
Marhaban Ya Romadhon 1432 H….
Salam Paseduluran dari Semarang
Haris Samaranji
SukaSuka
Kabar Terbaru said
hehe.. ga gini ini kalo presidennya selalu ngurusin hal – hal yang “kurang” penting..
SukaSuka
tauladany said
Assalamualaikum pak agor… & tmen2 yg lg baca!
perkenalkan, saya pasien baru nich…..!
saya sedang nyesel ni pak agor… knp yah, saya koq baru tau skrang ni klo da blog sebagus ni, betapa besar ilmu & pengtahuan yg da di blog ni. sungguh maya dan dakwah!
SukaSuka