Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Sihir, Musa, Fir’aun, Alibaba dan Presiden SBY di Pemilu 2009

Posted by agorsiloku pada Juli 7, 2009

Agak gelo juga membaca media masa dua hari terakhir ini, masa di akhir masa kampanye, Pak SBY yang terhormat bicara soal sihir kepada Beliau di istana Puri Cikeas ?. Sebegitu krusialkah dalam masa kampanye sehingga tokoh besar Indonesia merasa terganggu oleh perilaku sihir yang memang dalam sejarah kemanusiaan cukup akrab di telinga kita, sedari dulu dan sampai jaman teknologi canggih ini.

Sihir seperti jaman Nabi Musa dan  Harun, sihir seperti yang dijelaskan QS Al Falaq.  Yang melakukan kejahatan terhadap maklukNya, yang dengki apabila ia dengki?.  Yah… begitulah, menyebutkan sihir sebagai suatu prosesi yang menganggu kehidupan tidak begitu banyak dijelaskan dalam Al Qur’an, namun pertunjukkan ala David Copperfield bolehlah, bahkan kaum musuh Allah juga menganggap Al Qur’an adalah sihir yang nyata !.

Jadi kata sihir ini menjadi term yang sebenarnya cukup umum kita dengar.  Namun, sihir atau black berry magic bukanlah term umum dunia rasionalitas dan kesehatan berpikir.  Arena sihir dalam masa kini dipahami dalam keterpesonaan dunia entertainment, meskipun dunia klenik dan segala perilakunya memang masih akrab dengan kehidupan kita sehari-hari.  Jadi ketika gangguan sihir menjadi berita menjelang akhir masa kampanye, sebagai term politik gaya Indonesia, saya merasa ada yang nggak beres deh ! Sungguh, terasa aneh, seorang dengan kualitas pemimpin Indonesia dan logika rasionalitas bisa menjadi bagian dari persoalan dalam tema kampanye !

Lalu sesudahnya nanti bagaimana?. Rasanya kita masih ingat betul, noda-noda darah dari prasangka di beberapa perkampungan di pulau Jawa yang berkenaan dengan kehidupan santet, yang berkenaan dengan kerapuhan iman, yang berkenaan dengan sesuatu yang tidak bisa ditampilkan sebagai bukti-bukti hukum.  Sihir berada di arena dengki mendengki, di arena kejahatan mahlukNya, dan Allah yang mahakuasa memberikan jaminan kemenangan pada hamba-hambaNya yang berserah diri kepadaNya.  Karenanya, rasanya sih, orang sekualitas jabatan presiden khawatir dan menyampaikannya kepada publik.

Simpan saja seperti cerita ini seperti cerita Aladin dan tukang sihir, Serangan sihir tidak logis, bahkan Fir’aun membayar tukang sihir tapi bukan diserang sihir, Nabi Musa juga tidak diserang sihir, tapi menunjukkan bahwa sihir mereka kagak ada apa-apanya.  Jadi, kalau SBY merasa diserang sihir.  Ya, simpan saja deh, sebagai wacana cerita untuk anak cucu kelak, selebihnya berserah diri dan no comment. Masyarakat kita masih berbau klenik dan belum berhasil(kah) melepaskan diri dari dunia khufarat, takhyul dan sejenisnya.  Apalagi kalau Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Kejaksaan, Hakim, Tipikor, KPK, DPR dan lain sebagainya menjadikan ini sebagai wacana yang mempersulit dan membuat mereka ragu bertindak karena takut dizalimi melalui sihir.  Apalagi merasa imannya rapuh, sehingga takut dan khawatir sihir akan menimpanya !, ketakutan logis dan manusiawi dari dunia akhir zaman yang tak lepas dari dunia yang tak diketahuinya.  Barangkali, kita harus lebih sering nonton Misteri Plesetan saja, atau yakinlah Allah Subhanahu wata’ala, Allah Azza wa jalla di atas segala mahlukNya, yang mengajarkan dengan kalam dan pena, yang menunjukkan kuasanya di seluruh isi semesta ini…..

Jadi so what gitu ?

7 Tanggapan to “Sihir, Musa, Fir’aun, Alibaba dan Presiden SBY di Pemilu 2009”

  1. Begitulah Indonesia, begitulah masyarakat. Memang, tidak ada gading yang tak retak; tapi, apakah Indonesia ini “gading”?

    Suka

  2. haniifa said

    No Comment

    Suka

  3. Naufal.Com said

    ?

    Jangan lupa ya mas/mbak berkunjung ke blog saya di http://adenaufal.wordpress.com/2009/07/08/top-10-orang-maaf-telanjang-a-k-a-naked-di-google-earth/ sekalian komentari apa yang ada di blog saya ya mas/mbak!

    Suka

  4. rubondr said

    Comment ?!… No,no no
    Sebenarnya juga masyarakat amrik sama berbau klenik…. contohnya : Mr. Vampir :mrgreen:

    Suka

  5. Arief juniawan.drh said

    Lho…kita gak usah heran dgn masyarakat indonesia yang masih menganut azaz Klenik is the best…coba kita lihat presiden Indonesia mana yg gak punya keris…mulai Soekarno sampai Sby…begitu juga para menterinya,para gubernurnya,para bupatinya… pokoknya ini republik adalah republik klenik,bng karno aja memilih jumat legi utk memproklamasikan Indonesia,walau sebenarnya tgl 14 agt udah bs memproklamasikan…shg membuat emosi golongan muda..adam malik,sudiro,bm diah dll.kalo di amerika gak usah di bahas…disana sarangnya iblis…hehe ojok mangkel yo Mr.obama…anak menteng below

    Suka

  6. Irawan Danuningrat said

    Kalau sihir itu (sudah) tidak ada dan tidak membahayakan manusia, mungkin keberadaan surat al-falak jadi nggak relevan lagi donk? Mungkinkah kita dianjurkan berlindung kepada Allah dari kejahatan sihir jika sihir tsb sesunggguhnya tidak ada, dan kalaupun ada namun tidak membahayakan?

    Menurut hemat saya, dimanapun, kapanpun dan siapapun layak percaya pd bahaya dan keberadaan sihir tsb dan seyogianya kita terus berlindung dari kejahatan sihir tsb pd-Nya.

    salam

    Suka

Tinggalkan komentar