Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Alhamdulillah, Hoax Islami (?) Sudah Jauh Berkurang !

Posted by agorsiloku pada Juli 29, 2012

Masih ada tersisa hoax 15 Ramadhan 2012, namun tidak segencar beberapa tahun yang lalu. Sampai-sampai dunia tulis menulis di internet, ramai membahas kehadiran berbagai “pertanda” kehadiranNya muncul dalam bentuk-bentuk seperti pohon rukuk, tulisan Allah dalam tubuh manusia, hewan, sampai ke buah tomat, api kebakaran atau entah apa lagi. Foto rekayasa atau dalam bentuk audio sebagai “bukti” ikut dilampirkan. Yang sempatbegitu banyak dipercaya “sebagai buah karya” Allah suara jeritan dari Neraka, Dr. Dimitri Azzacov di Siberia yang terjadi tahun 1990-an yang sempat populer beberapa tahun lalu dan menjadikan bukti bahwa neraka itu ada. Begitu juga penemuan tulang raksasa yang membuat kita terpana.

Tidak sedikit rekan-rekan seagama, khususnya beragama Islam yang mendengar berita ini “sepertinya” meyakini bahwa itu adalah benar, mendorong orang semakin percaya akan adanya Allah dan semakin menyadari kesalahan dalam hidupnya dan semakin taat beragama.  Teguran, komentar mengingatkan agar saya tidak “melecehkan”  pertanda itu sebagai hoax cukup banyak masuk.  Alasan pokoknya : Kalau Allah menghendaki, tidak ada yang tidak mungkin.  Jadi jangan buru-buru menilai itu adalah kebohongan atau datang dari perilaku tidak bertanggung jawab dalam keberagamaan. Kata : ” Kalau Allah menghendaki..” menjadi senjata pamungkas untuk pembenaran bagi yang meyakini (pada saat itu) , itu benar-benar sebagai pertanda yang dikirimkan Allah kepada pengguna internet abad ke 21.  Boleh jadi pula, keramaian ini didukung oleh banyaknya sinetron aneh-aneh dan mistis sehingga aroma pendengarnya semakin yakin, bahwa keajaiban ada di lingkungan kita sehari-hari.

Namun, tidak sedikit pula rekan-rekan yang mengingatkan bahwa hoax-hoax Islami (maksudnya hoax yang berhubungan dengan keyakinan agama Islam) akan kontra produktif, memperkuat area mistis terhadap keberagamaan.  Islam itu agama spriritual dan sekaligus akal.  Ayat-ayat Al Qur’an yang diwahyukan 1400 tahun lebih yang silam yang terus menerus dikaji oleh beragam manusia tetap mampu menunjukkan keagungan Allah dan segala ciptaanNya.

Rupanya periode percaya hoax ini sudah mulai susut, tinggal beberapa “kenangan” saja, tapi sudah tidak menghebohkan lagi, tidak menggetarkan nurani lagi, terkikis dalam ingatan.  Dan kalaupun ada yang memunculkan lagi, penerima berita tidak lagi seterkejut atau seterpana sebelumnya.

Semua catatan-catatan dalam komentar itu, tersimpan dalam link-link tulisan,  (sebagian link masih ada, sebagian lagi sudah tidak ada). Mungkin karena sudah terbiasa dicekoki oleh berbagai hoax, maka hoax 2012 mengenai 15 Ramadhan yang isinya memang mendirikan bulu roma, tidak begitu dipandang perlu untuk gegeri… jadi ummat santai-santai saja, sambil tetap melaksanakan ibadah Puasa sebaik-baiknya.

7 Tanggapan to “Alhamdulillah, Hoax Islami (?) Sudah Jauh Berkurang !”

  1. @Kang Agorsiloku
    Wilujeung arus balik, nu macet suracet.. hikz.

    Hoax tidak pernah mereda,… karena disampaiken oleh orang-orang yang seharusnya mengecek dan recek suatu berita / pemberitaaan tentang khasanah Islam.

    Daftar Ustadz Kacangan:

    1. Ir. Agus Musthopa => Dibelahan dunia ini ada tempat dimana 24 jam full MALAM HARI (baca: buku Tahajud Siang Hari Dhuhur Malam Hari by Agus Mustofa)

    2. Drs. Armansyah Sutan Sampono => Dibelahan dunia ini ada tempat dimana 23 jam full SIANG HARI (baca: “keimanan” diperoleh dari artikel di kutub Utara “katanya ada” komunitas “Muslim”, keyakinan semu ini sama dengan buku Ir. Agus Mustopa).

    3. Prof. Dr. Handi Yawan => Pengorong Kartunis, yang bercita-cita menjadi Ustadz dengan mengusung Alkitabiyah Al Nazwar Syamsu (baca: Iman Islam berdasarkan cerita Neil Amstrong pernah “kebulan”… yang diperkuat oleh Ir. Agusmusthopa dan Drs. Armansyah )

    Sumber di blog butut sayah… 😀

    Suka

    • agorsiloku said

      Kang Haniiifff, wilujeng arus balik, boboran siam, mugi dihampunten samudaya kelupaan…..
      Wualah….memang Kang, harus kita cermati pula, sejumlah orang yang bergelar guru (ustad) mempercayai hoax atau menafsirkan dalam ranah berpikir dan pengetahuan kekinian atau tidak meneliti lebih jauh apa yang diungkapkannya, sehingga terkesan (dan memang) menjadi “kacangan”. Untuk kasus 24 jam full malam hari, sebenarnya kan mudah dicek, tanya sama ahli astronomi, posisi matahari terhadap bumi, pergerakan bumi pada porosnya, adakah tempat yang 24 jam disinari terus matahari atau sebaliknya, terus-menerus malam hari?. Setahu agor sih, ada pada periode-periode tertentu. Tapi tidak sepanjang waktu. Apakah daerah tersebut berpenghuni?. Entah juga?. Kalau berpenghuni, ya akal berpikir bisa memecahkan masalah ini tanpa harus “bunuh membunuh seperti di Sampang Madura”, kemarin itu. 😦

      Neil Amstrong pernah ke Bulan, memang benar. Itupun kalau memang benar Amrik bisa menerbangkan astronotnya ke bulan. Sampai sekarang saja, saya nggak yakin apakah benar kejadian jaman perang dingin itu. Jangan-jangan itu juga hoax terbesar yang dibuat negara besar.
      Kalau suara adzan sampai terdengar ke bulan….he..he…he…. Ini sama lucunya dengan tetangga kakak dulu. Dia bilang, amerika hebat ya Den, bisa mengirimkan astonot (astronot ke bulan). Bisa tepat di atas bulan. Coba kalau nempelnya di bawah Bulan, bisa-bisa jatuh lagi ke tanah kan… katanya.

      Kerap kekhilafan untuk cek and recek, seperti juga analisis NS tentang Mekah dahulunya Kutub Utara, Nabi Isa diangkat ke Venus menjadi buah kelucuan dan kerancuan memahami dan menafsirkan. Secara tidak disadari melemahkan dan mengurangi nilai-nilai buah berpikirnya yang lain yang sebenarnya buah berpikir yang mengesankan.

      Potensial pemahaman yang mengaitkan dengan keknian adakalanya dibutuhkan, namun tanpa mendalamai berulang-ulang, mudah terjebak pada asumsi-asumsi yang liar ketika kita membaca sejarah dan wahyu.

      Salam Hangat, agor

      Suka

  2. […] mereka terkosentrasi mempelajari, mengeksploitasi benua Antartika Sedangkan kaum “Muslim” ka laut… […]

    Suka

  3. Samaranji said

    Alhamdulillah…. sesuatu.
    Mungkin dah pada capek tuh mereka kaum kafir, capek duit dan tenaga. 😀

    Oia… mohon ijin share pendapat masalah lafadz “Alloh” di angkasa. Makasih.

    Suka

  4. Dede Loo said

    “Samaranji said
    Agustus 31, 2012 at 8:04 am

    Alhamdulillah…. sesuatu.
    Mungkin dah pada capek tuh mereka kaum kafir, capek duit dan tenaga. :D”

    Hello…. Samaranji Said, maksud kamu apa orang kafir sudah capek…. capek gak bikin hoax lagi? … helo… hoax islami yang bertebaran di dunia dan indonesia pada khususnya, sampai ada di bus kota sebarin DVD azab allah lah, tanda-tanda kiamat lah dan bla .. bla .. bla.. semua itu kamu bilang orang kafir yang buat?… saya liat sendiri di bus kota yang bawa kotak sambil ceramah pakai baju pesantren dan fasih baca alquran.. satu ceramah pakai audio box, satu lagi bagikan dvd tanda kiamat yang seram minta ampun itu.. sambil minta sumbangan resmi 5000 perak… apa meraka kafir…?

    bukankan hoax islami di buat dengan tujuan agar umat islam yang kebanyakan kurang kritis (bukan termasuk saya) itu pada kebakaran jenggot sehingga berterikan jihaaaadddd…. kaya gerombolan nasi bungkus kalau lagi demo….

    hadeeh.. prihatin saya.. apa ini alasan banyak ulama melarang anak keturunannya atau sodaranya belajar lebih tinggi di sekolah yang berkaliber, dan hanya di tekankan belajar agama sepanjang waktu.. agar mudah di makan HOAX….?

    Suka

Tinggalkan komentar