Lucu, Wakakak….huk…huk…huk….
Posted by agorsiloku pada Juli 10, 2009
Kacian deh Loe, kok bisa lucu begini. Sebuah narasi indah masuk ke inbox mail dan menjelaskan kelucuan yang patut kita renungi :
L.U.C.U
Oleh Elvi Zuhailina
Lucu… bagaimana uang 100 ribu nampak BEGITU BESAR
Ketika kita SUMBANGKAN KE MESJID
Dan BEGITU KECIL saat kita belanjakan di SUPERMARKET …
Lucu… betapa LAMA rasanya WAKTU SATU JAM BERIBADAH KEPADA ALLAH
Dan betapa SEBENTARNYA waktu 60 menit
Untuk BERMAIN GOLF, MEMANCING atau BERMAIN BOLA
Lucu… betapa BERATNYA MEMBACA SATU JUZ AL-QURAN
Dan betapa MUDAHNYA membaca 200-300 halaman NOVEL TERKENAL
Lucu… bagaimana kita MEMPERCAYAI APA KATA KORAN
Namun MEMPERTANYAKAN apa kata Al-QURAN
Lucu… bagaimana kita KEHILANGAN KATA-KATA SAAT BERDOA
Dan betapa LANCARNYA ketika kita MENGOBROL dengan teman
Lucu…bagaimana kita BUTUH WAKTU 2-3 minggu
Untuk merencanakan suatu KEGIATAN ISLAMI
Namun bisa merencanakan kegiatan lainnya dalam SEKEJAP
DAN BEGITULAH……
HAL-HAL LUCU TAK SELAMANYA MENJADI HIBURAN BAGI JIWA
KARENA ADA JUGA HAL- HAL LUCU YANG PERLU KITA RENUNGI
BUKANKAH INI LUCU …?
——————
Teriring salam dan terimakasih pada penulis di atas, betapa kita memang merasa menyumbangkan kencleng ke mesjid 10 ribu saja sudah begitu besar, padahal begitu mudahnya kita melepaskan besaran yang jauh lebih besar lagi untuk kesenangan perut di supermarket dan sejumlah bla…bla…bla lainnya yang mengingatkan kita betapa naifnya saya menyikapi kehidupan ini….
haniifa said
Yahhh…bigitulah, kadang-kadang menurut kita lucu,di sebagian orang nggak lucu.
Ujung-ujungnya tergangtung disisi mana kita memandangnya…. 🙂
SukaSuka
Liandari said
ya udahlah namanya juga orang pasti berbeda-beda lebih baik kita berdoa saja mudah-mudahan bencana ini cepat selesai
SukaSuka
Ayruel Chana said
waw….Pak agor….membuka sesuatu fakta yang sangat bagus sekali….
tapi pak agor….
sampai saat ini saya tak tahu…..bagaimana rahasia proses hidayah…
Yahdi may yasa’/…..
inginnya saya nich…
sekali ngomong….orang bisa sadar…
sekali nulis artikel…orang bisa…ngerti dan paham…
uch…andai ku tahu caranya….
SukaSuka
Ayruel Chana said
Nb akan artikel….
betapa manusia gampang menghafal lirik lagu…sampai..terngiang2..setiap menit..malach detik..
sedangkan 1 ayat surat pendek aja entah kapan di tartilkan…
SukaSuka
Irawan Danuningrat said
C’est la vie…, “anehnya” lagi hal-hal lucu yg sebetulnya begitu intens terjadi dalam kehidupan kita, justru sering luput dari perhatian….padahal Allah swt dalam salah satu firman-Nya mengingatkan bahwa perilaku manusia itu memang “aneh”……, dan lebih aneh lagi, ketika ke-“aneh”-an tersebut terkuak, kita bahkan wakakakk… tertawa sambil bilang: “hehehe…lucu ya..”
SukaSuka
Iklan Baris said
iya benar, memang lucu, tapi lucu buat renungan.
memang sangat susah mengeluarkan uang untuk di masjid dan sangat mudah untuk mengeluarkan uang untuk hal-hal yang gk penting dan gak perlu, padahal dimasjid itu juga untuk kita sendiri di kehidupan yang kekal nanti!
terima kasih sudah membuat saya merenung!
Stop
Dreaming Start Action
SukaSuka
lovepassword said
Memang lucu juga sih. Lucu campur bingung, tapi harusnya mesti gimana yah? Apakah penciptaan manusia itu juga bukan sesuatu yang lumayan lucu ?
SukaSuka
rubondr said
Lucu sekaligus getir…
SukaSuka
MacFamous said
fiuuh pencerah hati lagi .. sedaaap lanjutgan 😉
SukaSuka
marinki said
Pengamat yang inspiratif… moga-moga berubah jadi kebalikannya.. bisa?
SukaSuka
Anonim said
halaah…ini baru namanya pencerahan….gud…gud….
SukaSuka
Fietria said
Memang lucu.
Itulah sifat manusia yang mempunyai rasa malas untuk melaksanakan perintah Tuhan.
SukaSuka
qarrobin said
terimakasih pencerahannya
SukaSuka
Anonim said
hahahaha… 😀
lucu abis deh..
SukaSuka
ardilionheart said
memang benar-benar lucu.. :green:
kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan fesbuk, plurk, atau game online. Tapi kita
tidakbelum mampu untuk menghabiskan waktu berjam-jam di depan Al-Qur’an untuk men-tadabburi isinya…~lucu parah.. 😀
SukaSuka
NaHari said
Ada satu hal yang membuat ini lucu, karena kita tidak pernah dilatih mengenal Allah sejak kecil. Dari kecil kita tidak pernah/jarang dilatih memberi sedekah sebaliknya kita ikut derasnya arus materialisme. Tata nilai kita sudah dibuat berdasarkan uang yang berujung ke hedonisme. Kita berjuang dalam hidup dengan tujuan materi.
Hari ini adalah akibat dari hari kemarin.Jujur inilah keadaan kita, kita terpengaruh kuatnya lingkungan materialisme yang dibawa masyarakat barat yang kemudian perlahan-lahan meruntuhkan nilai spiritual islam.
Ya Allah ampuni hambaku ini
SukaSuka
s@tria said
Ga Lucu Tau.
Aku Jd Sedih, Ternyata Bukan I saja Yg Baru Sadar tp Banyak jg Temen yg Baru Sadar, Malah Lebik Wekekekkk…..
SukaSuka