Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Apakah Di Rumah kita Ada Jin/Setan?

Posted by agorsiloku pada April 3, 2007

Walah, pertanyaannya kok nggak enak sih?.

Emang rumah gw berhantu apa?,

Emang rumah elu sudah dipasang Sticker BEBAS HANTU apa?.

Sudah dipagari anti setan?. Itu tuh seperti di TV itu, Cap bebas hantu dari paranormal pemburu hantu.

Tapi, rumahku bersih, nggak ada penggodanya, dijamin deh?.

“Sure?, Suwer?”

Nah, menurut Oom Wiki, so pasti ada, namanya Qarin.

Cuma, memang ini wilayah yang betul-betul abu-abu. Menurutku, yang meyakini sama yang tidak percaya juga sama-sama tidak tahunya. Jadi, ini hanya bagian dari program iman saja.

Lho… nggak lah, ada juga orang yang mengerti, tahu, dan bisa melihatkan?

Dari pada bermain-main di wilayah abu-abu yang tidak ada petunjuknya dari Al Qur’an kecuali untuk berhati-hati, waspada, dan disesatkan maka meyakini putaran abu-abu itu, menurut saya memungkinkan orang mudah tersesat.

Saya masih ingat bahkan beberapa tahun yang lalu, seorang sangat terhormat, hafiz, professor, bahkan jabatannya pun seorang menteri, bisa-bisa saja membuka kuburan untuk mencari harta karun atas dasar wangsit… (duh, pemimpin bangsa?)….

Qarin (Jin Pendamping):

Abdullah Bin Mas’ud mengatakan bahwa : Rasulullah saw bersabda; “Tidak ada seorangpun di antara kalian yang tidak ditunjuk untuknya Jin pendamping (Qarin)”. Para sahabat bertanya; “Termasuk anda ya Rasulullah ?, “Ya” jawab Nabi, Hanya saja aku mendapat pertolongan Allah, sehingga Jin pendampingku masuk Islam, dan dia tidak pernah mengajakku kecuali yang baik-baik”.

Jin pendamping (Qarin) Rasulullah saw, adalah bernama Habib al-Huda, beragama Islam dan menurut para ulama sampai sekarang beliau masih hidup, beliau tinggal di Baqi’. Di Baqi’, beliau mempunyai majelis pengajaran tafsir dan hadis-hadis Rasulullah saw yang didatangi oleh jin-jin muslim. Hal ini bisa saja terjadi sebab umur rata2 jin panjang bisa mencapai ratusan dan ribuan tahun.

Bagi orang kita orang awam akan timbul pertanyaan : Apakah Jin pendamping muslim itu juga pasti muslim ..?, jawabnya tidak mesti. Kadang-kadang Jin pendamping seorang muslim itu adalah jin muslim, tetapi ada juga jin kafir, ateis, penyembah berhala, kristen, yahudi. Jin pendamping (qarin) yang non muslim ini, bertengger dibahu kiri pada orang yang didampinginya, dan dia adalah pendukung kejahatan. Tetapi pengaruh manusia terhadap jin lebih besar ketimbang pengaruh jin terhadap manusia.

Jin Pedamping yang muslim, sangat mencintai orang muslim yang didampinginya dalam derajat yang tidak dapat dibayangkan oleh manusia. Dia melindungi manusia yang didampinginya dari berbagai bahaya, dan membantu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah. Ketika anda lupa sholat dia membantu mengingatkan dan membangunkan anda. Dia tidak pernah meninggalkan orang muslim yang didampinginya kecuali orang tsb sedang menggauli istrinya. Ketika sang suami isteri sudah masuk kamar dan pintu ditutup, maka Qarin dengan sekejap sudah berada di Mekkah untuk sholat disana, dan balik lagi dalam waktu sekejap kerumah orang muslim tersebut.

Jin pendamping dikuatkan oleh dalil Al-Qur’an dalam (QS. Qaf:23-31)

[23] Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku”.[24] Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,[25] yang sangat enggan melakukan kebaikan, melanggar batas lagi ragu-ragu,[26] yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat”.[27] Yang menyertai dia berkata (pula): “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh”.[28] Allah berfirman: “Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu”.[29] Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.[30] (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada Jahanam: “Apakah kamu sudah penuh?” Dia menjawab: “Masih adakah tambahan?”.[31] Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).

Wallahu ‘alam.

Sebagai catatan tambahan : tulisan pada Wiki di atas, sebenarnya sangatlah meragukan. Surat Qaf di atas, bukan menjelaskan adanya Jin pendamping, tapi soal catatan amal. Dan di hari nanti, jelas disebutkan :

QS 50. Qaaf 21. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.
Tentu, janganlah kita mudah percaya. Kasus Lia Eden dalam beberapa evaluasi bertemu dengan jin Habib al-Huda, dan mengaku Jibril. Ada-ada saja.

13 Tanggapan to “Apakah Di Rumah kita Ada Jin/Setan?”

  1. deKing said

    Kalau dalam diri kita ada setan itu sangat pasti…setan itu adalah hawa nafsu kita. Musuh terbesar yang harus kita hadapi.
    Kalau masalah Qarin wallahu alam

    @
    Kurang lebih begitu ya Mas, saya memahami bahwa hawa nafsu itu adalah “sesuatu” yang selalu menyuruh (condong) kepada kejahatan. Namun, bukan golongan setan (QS 6. Al An’aam 112). Setan adalah subjek (manusia atau jin) yang mempengaruhi jiwa sehingga hawa nafsu (nafs = jiwa). Nafs memiliki hakikat tubuh dan nyawa (ruh). Wah… kok jadi rumit ya…, saya mo cari acuan dulu ya, soalnya kata “hawa” saja masih bingung, itu dari mana asalnya ya. Hawa = wanita atau hawa = udara atau hawa = dorongan. Bagaimana dengan nafsu tubuh (lapar/dahaga?). Manusia punya nafsu dan akal, malaikat punya akal (tanpa nafsu, jadi selalu taat), hewan punya nafsu (tapi tidak punya akal).

    QS 6. Al An’aam 150. Katakanlah: “Bawalah kemari saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu) haramkan ini” Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut pula menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.

    QS 45. Al Jaatsiyah 18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.

    QS 53. An Najm 23. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.

    QS 12. Yusuf 53. Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

    QS 58. Al Mujaadilah 19. Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.

    QS 6. Al An’aam 112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

    Suka

  2. Evy said

    Pak pernah mbahas Ruqyah klo ga salah ya, jd aku belum begitu jelas neh pak, setiap manusia itu ada Jin pendamping nya gitu? trus klo di ruqyah itu klo Jin-nya yg ga baik gitu? aku percaya ada makhluk lain selain kita tapi beda dimensi, tapi klo saling berkaitan dan menjaga kita itu apa juga bisa di turunkan dr mbah2-e gitu ya pak?

    @
    Kalau ada mahluk lain yang “metafisis”, karena Al Qur’an sudah menjelaskan begitu, ya kita wajib mempercayai.
    Tapi kalau pendamping…. seperti dari Oom Wiki itu, apalagi bisa diturunkan dari mbah-mbah atau nenek moyang kita…. walah mba, saya kira nggak jelas tuh petunjuknya. Kita sih, berusaha saja berserah diri pada Allah, bukan kepada mahlukNya. Kalau ditanya ke hati kecil saya, ada Jin pendamping untuk menjaga… ya… saya sangat ragukan gitu. Apalagi jin. Al Qur’an tidak menjelaskan (apa ada ya?, tolong bantu juga cek ya). Kecuali kalau ada. Tapi kalau kita disuruh waspada terhadap godaannya, sudah banyak dijelaskan…..

    Suka

  3. Raffaell said

    Kalo kita mati, Jin pendamping nya ngapain pak ?

    @
    🙂

    kalo dari cerita di wiki, karena jin umurnya lebih panjang… ya apa ya… agor juga nggak tahu (dan tidak ingin tahu). Katanya cerita di atas, Jin itu tinggalnya di Baqi… Madinah.

    Hanya sehari-hari, kelihatannya, mereka punya aktivitas :

    72. Al Jin 19. Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.

    Suka

  4. Biho said

    sebaik-baik Jin adalah sejelek-jeleknya manusia, betul ndak pak Agor?

    @
    Wah, pertanyaan sulit. Namun, kalau kita membaca (meski cuma copy pais terjemahan Depag.), kira-kira bisakah kita mengambil kesimpulan bahwa sebaik-baiknya jin adalah sejelek-jeleknya manusia?. (saya juga sering mendengar “orang pintar” sering mengatakan begitu). Oh ya, yang saya pahami Allah menyebut golongan jin yang ingkar sebagai Iblis.

    QS 18. Al Kahfi 50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.

    QS 6. Al An’aam 130. Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.

    QS 46. Al Ahqaaf 29. Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).” Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

    Suka

  5. joerig said

    hmmm … menarik nih pa Agor …

    kalo dari judulnya … setan sama jin kan beda… pa Agor pernah bahas itu kan …

    Kalo mengenai hantu-hantu-an yg sering ada di TV dan majalah2 “aneh” –seperti liberty, posmo, misteri dll– itu memang udah jadi semacam “cerita rakyat” yg sudah mendarah-daging di masyarakat Indonesi, bahkan sudah mempunyai nama, seperti pocong, gondorewo, kuntilanak dan lain sebagainya… menurut saya –wih sok tahu banget yah..hehehe– makhluk-makhluk itu masuk ke dalam golongan jin yg “iseng”… jin kafir yg kerjaannya berusaha menggelincirkan iman orang dengan berbagai macam “keisengan”, sehingga orang yg iman-nya tergelincir mencari pertolongan kpd orang yg dianggap bisa mengatasi “keisengan” jin-jin tsb –seperti dukun, kyai, paranormal dll..dan seringkali “membekali” orang yg minta tolong dg barang2 yg disebut jimat atau apalah–dan tentu saja itu makin mendekatkan mereka dalam tindakan menyekutukan-Nya

    Mengenai nama/jenis hantu, kaya pocong, kuntilanak, arwah gentayangan, dsb…. hantu/makhluk itu “digolongkan & didefinisikan” sejak jaman baheula banget… ngga tahu siapa… –mungkin yg pertama kali nyebut pocong itu namanya pak pocong, jadi namanya diabadikan… hehehe…kaya ilmuwan aja-… jadi skrg kalo kita melewati daerah yg katanya dihuni oleh pocong misalnya..pikiran kita langsung me-sugesti-kan bentuk pocong..nah mungkin jin iseng yg ada disana menangkap gelombang sugesti kita dan mengimplementasikannya dg cara mewujudkan dirinya menjadi pocong…

    Gimana menurut pa Agor ttg pendapat saya ?

    eh… tapi bahasa sundanya hantu kan jurig … berarti aku dari golongan !@#$%^&*(%$#^$&…????? 😀

    @
    Persis deh Mba Jurig Cantik… sudah dijelaskan sendiri dan agor, meski tidak ingin ketemu, ya setuju saja (meski merenungkan juga apakah mahluk itu bisa membaca persepsi yang ada dalam pikiran kita — ataukah persepsi atau ingatan dalam kepala kita itu membentuk screen di layar yang kemudian dibaca oleh “hantu” itu, kemudian “mereka” mewujudkan dirinya seperti yang kita mau). Kalau ya… wah… saya jadi berpikir,… apa saya mampu ya bertemu “julia perez” atau rahma asyari atau dessy r….. as a ghost…. 🙂

    Suka

  6. joerig said

    ya… kan kita ngga tahu banyak ttg kemampuan “makhluk” tsb …. 😀

    tapi menarik juga tuh.. ada ngga ya ilmu kanuragan untuk bertemu dengan hantu yg mempunyai wujud sesuai dg yg kita inginkan … mungkin saya harus berguru ke “KI –orang dengan nama yg aneh atau serem —“ …hehehehe ….

    @

    Jur… jur… jangan deh… pls deh, jangan cari ya Jur Can, jangan cari guru hantu, jin atau sadulurna. Allah sudah mengingatkan :

    QS 72. Al Jin 6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

    Salah yang ada saja sudah banyak, masa kita dengan sadar menambah-nambah. Kalau Ki itu bilang nggak, ya berarti Ki itu juga jelas nggak percaya sama ayat di atas. Mendingan tobat saja deh…

    Suka

  7. joerig said

    siap boss…. hehehe … aku tadi kan cuma becanda … 🙂

    @
    siap juga boss… sama bercanda, hanya kita patut prihatin ya kalau media massa memblowup yang minta tolong sama Jin sebagai tayangan dan iklan-iklan cari nafkah dari situ…..

    Suka

  8. MaIDeN said

    Cukuplah kita mengimani yang tertulis di Q.S. Adz-Dzaariyaat:56 titik. Jin itu ada titik.

    Wujut jin yang gaib hanya tuhan yang tau, urusanNyalah, nggak usah difikirin. Jadi semua informasi tentang jin yang berhubungan dengan kehidupan nyata sudah seharusnya mengikuti sifat alam nyata.

    @
    Sependapat yang gaib, hanya Allah yang tahu. Memang Al Qur’an menyampaikan begitu kok.

    QS 72. Al Jin 6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

    Saya belum menemukan ayat yang menjelaskan bahwa jin tergolong gaib.

    Ayat di atas, jelas Allah mengabarkan bahwa manusia meminta perlindungan pada beberapa laki-laki di antara jin… ayat ini menjelaskan terjadinya komunikasi antara jin dan manusia.

    Logika, dipikirkan manusia, karena memang dikabarkan Allah keberadaannya. Bahkan pada masa nabi Sulaeman, dijelaskan juga termasuk sifat dan karakteristiknya.

    Nggak usaha difikirkan?.

    Kecuali Allah tidak mengabarkan, maka petunjuknya tentang ciptaanNya yang disebut jin, jelas tak layak kita pikirkan.

    Ini pandangan saya terhadap Al Qur’an berkenaan dengan penjelasan tentang jin.

    … seharusnya mengikuti sifat alam nyata.

    Tampaknya pendefinisian nyata ada perbedaan.

    QS 17. Al Israa’ 88. Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.”

    QS 35. Faathir 6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

    Pada akhirnya, bagaimana manusia akan menyikapi informasi yang diberikan oleh Allah, melalui wahyuNya yang dibawa Malaikat Jibril.

    Suka

  9. Kok wiki nulis yang begituan ya?

    Ada konpirasi mengklenikkan pengguna?

    *mode kebanyakan baca novel bourne 0n*

    @
    Wiki bisa diisi bebas oleh siapa saja. Mendukung informasi. Namun, pada beberapa bahasan… kan tidak selalu dengan niat untuk menyebarkan ilmu pengetahuan ada juga yang menyesatkan atau sengaja menyudutkan keyakinan tertentu. Namun, untuk qarin di atas, banyak pembahasan ulama mengenai hal ini. Saya tidak tahu sih kebenarannya dan keshahihan hadis. Hanya dari kitab hadis Bukhari yang saya punya, tidak berhasil mendapatkan penjelasan mengenai ini. Rasanya pernah baca juga, tapi butuh waktu lama mencari infonya. Qarin katanya bahasa arab yang artinya teman atau rekan.

    Ada konpirasi mengklenikkan pengguna?

    saya kira dari manapun informasi, perlu kita cari komparasinya. Apalagi di wilayah abu-abu begini…. salam

    Suka

  10. deedhoet said

    Pak, saya udah terlanjur posting tulisan ngaco di blog saya. Menurut bapak, jin itu punya teknologi kaya manusia nggak, kan mereka itu punya akal dan nafsu juga. Kalo punya pasti teknologinya laen banget ya sama punya manusia? Terus bahasa mereka itu sama dengan bahasa kita nggak? Kalo di indonesia bisa bahasa indonesia, kalo di cina bisa bahasa mandarin, ada yang bisa multibahasa juga nggak ya 😀 Kalo saya banyak salah tolong dibenerin ya pak. Terima kasih pak.

    @
    Pertanyaan yang “asyik” untuk dijawab. Saya mo susun ya jawabannya, meski saya nggak bisa tanya langsung ke mereka. Soalnya saya nggak punya akses (dan tidak ingin punya akses) sama mereka. …. Saya kunjungi blog Mas, hepi-hepi saja tuh…
    🙂

    Suka

  11. arif said

    Hmmm.. bahasan menarik.. 🙂

    Berdasarkan yang saya ketahui, jin, setan dan hawa nafsu itu berbeda.

    jin, itu seperti halnya manusia, mereka menikah, mempunyai keturunan, ada yang beragama dan ada yang tidak.

    hawa nafsu, itu bukan setan, tapi bagian dari manusia yang dapat menyebabkan manusia lalai untuk beribadah. Yang jika manusia dapat mengatasi hawa nafsu, maka mereka akan mendapatkan kemuliaan.

    setan, merupakan mahluk 4JJI yang paling terkutuk, pekerjaan mereka adalah menye-satkan manusia, mereka sering me-manfaat-kan bagian lemah manusia (hawa nafsu). Mereka menggoda manusia secara sembunyi2x, tidak seperti jin2x yang menampakkan diri-nya dihadapan manusia. Mereka mengalir di setiap aliran darah dan memberikan bisikan2x yang menyesatkan.

    Hmmm.. kira2x seperti itu, jika ada yang salah tolong diperbaiki.. 😀

    Btw, saya kadang2x mendengar kejadian, misal ada se-seorang menebang pohon, kemudian orang tersebut kesurupan atau diganggu jin.. Nah kok saya sepertinya bisa menyimpulkan bahwa, jika ada perubahan didunia manusia, maka hal tersebut juga akan merubah dunia jin.. bener ga yah?

    wassalam

    @
    setan juga dari golongan manusia :
    QS 6. Al An’aam 112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

    hawa nafsu adalah yang mengajak pada keburukan, kecuali yang diberi hidayah oleh Allah (ada hadisnya kalau nggak salah)

    … dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka. (QS 6 Al An’aam 150) Ayat ini menegasi hawa nafsu itu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.

    Btw, saya kadang2x mendengar kejadian, misal ada se-seorang menebang pohon, kemudian orang tersebut kesurupan atau diganggu jin.. Nah kok saya sepertinya bisa menyimpulkan bahwa, jika ada perubahan didunia manusia, maka hal tersebut juga akan merubah dunia jin.. bener ga yah? –> saya belum tahu hal ini, di kesempatan lain akan saya cari di Al Qur’an ada atau tidak atau hadis yang shahih. Trims infornya.

    Suka

  12. sisi liana said

    gak ngerti

    Suka

  13. liana said

    aq gak tau juga?

    Suka

Tinggalkan komentar