Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Tata Surya Kitalah yang Terunik

Posted by agorsiloku pada Maret 13, 2007

Delapan buah planet di Tata Surya sekarang ini tentu sudah kita kenal. Meskipun dibagi dua kelompok, yaitu planet terrestrial (dari Merkurius hingga Mars) dan planet gas (dari Yupiter hingga Neptunus), karakteristik 8 planet berbeda-beda. Apalagi bila ditambah dengan planet katai (disebut juga planet kerdil) kayak Pluto dan benda kecil dalam Tata Surya seperti komet dan asteroid, akan memperlihatkan betapa beragamnya anggota Tata Surya.Ini baru lingkungan “kecil” Tata Surya. Bagaimana dengan lingkungan yang jauh lebih luas, satu galaksi misalnya, di mana luasnya Tata Surya menjadi tak berarti. Untuk membayangkannya, andaikan jarak Matahari-Bumi (SA = Satuan Astronomi = 150 juta kilometer) adalah 1 meter, maka anggota Tata Surya terjauh yaitu planet katai UB313 sejarak 97 m. Bintang terdekat yaitu Proxima Centauri sejarak 266.000 km. Dan diameter galaksi Bima Sakti 6,3 miliar km. Tata Surya hanyalah noktah.

Di lingkungan yang jauh lebih luas ternyata telah ditemukan berbagai planet dan “tata surya” yang terbilang aneh yang berbeda dari Tata Surya kita.

Yuk kita tengok di antaranya:

Planet berekor

Satu-satu anggota Tata Surya yang memiliki ekor adalah komet. Semula komet berupa gumpalan es kotor. Dalam perjalanan mengorbit Matahari, wujud fisisnya berubah akibat interaksi dengan pusat Tata Surya tersebut, di mana partikel- partikel yang dipancarkan Matahari memanaskan dan menguapkan materi komet. Komet mengembang membentuk selubung gas dan debu serta ekor yang amat panjang.

Mirip dengan kejadian yang dialami komet. Ternyata sebagian besar planet di luar Tata Surya berukuran seperti Yupiter (seribu kali volume Bumi), namun letaknya lebih dekat ke bintangnya dibandingkan jarak dari Yupiter ke Matahari (5,2 SA). Planet raksasa tersebut juga berupa gas. Bisa dibayangkan bila Yupiter diletakkan pada orbit Merkurius (0,39 SA), atau bahkan lebih dekat seperti planet Peg 51B sejarak 0,051 SA dari bintangnya. Panas yang diterimanya akan lebih besar dan angin Matahari (yang berkecepatan ratusan km per detik) akan melemparkan sebagian materi di atmosfernya lepas dari planet gas raksasa tersebut. Dan akan terbentuk planet berekor yang berarah sama seperti ekor komet, yaitu menjauhi bintang.

Melalui ekor planet yang terbentuk itulah astronom Athena Coustenis dan Michel Mayor mengembangkan teknik untuk mengetahui komposisi kimia planet dengan menganalisa perubahan spektrum (deretan warna yang dihasilkan setelah cahaya mengalami penguraian warna) cahaya bintang.

Bumi super

Planet ini memiliki massa 5-15 kali massa Bumi dan merupakan planet (bebatuan) yang diselubungi es. Sebuah teori menerangkan bahwa Bumi Super ini terbentuk secara cepat ketika terjadi penurunan temperatur sehingga gas terkondensasi membentuk es dan salju pada daerah tertentu di sekitar bintang. Selama kurun jutaan tahun, terjadi badai es dan salju yang kemudian menambah materi planet yang sebelumnya telah terbentuk. Selain terbentuk di bintang mirip Matahari (bertemperatur sekitar 6.000 derajat Celsius), yang mengejutkan bahwa Bumi Super juga terbentuk di bintang katai merah (temperatur di bawah 3.500 derajat Celsius).

Seperti diketahui dalam teori pembentukan Tata Surya, semua planet terbentuk dalam piringan gas dan debu yang mengitari bintang. Planet terrestrial terbentuk di lokasi dekat ke bintang, sedangkan planet gas di lokasi lebih jauh yang lebih dingin.

Kondisi berbeda terjadi pada bintang katai merah. Sejak terbentuknya, bintang ini tidak panas sehingga menciptakan kondisi di mana air dan gas-gas yang mudah menguap terkondensasi membentuk gumpalan salju dan bola es. Lingkungan dingin, gravitasi bintang dan tidak kuatnya angin bintang mendukung penggabungan salju dan es dengan mudah membentuk planet sehingga bermassa beberapa kali massa bumi.

Tata Surya mini

Katai coklat adalah bintang “yang gagal terbentuk” karena berukuran kecil antara 13 dan 83 kali massa Yupiter (1/12 massa Matahari), sehingga tidak mampu membangkitkan reaksi termonuklir di intinya. Bintang ini ternyata ada yang memiliki planet berukuran hampir sama dengannya. Contohnya, katai coklat berkode 2M1207A di selatan rasi Hydra sejauh 200 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,5 triliun km) dengan planetnya berkode 2M1207B bermassa 5 kali massa Yupiter dan mengorbit pada jarak 55 SA.

“Matahari” ganda dan majemuk

Bagaimana planet dengan matahari lebih dari satu? Kalau kita tinggal di Tata Surya seperti ini, kita akan mengalami hal-hal yang eksotis. Contohnya, “tata surya” dengan 3 bintang pada bintang HD 188753 yang berada di rasi Cygnus sejauh 149 tahun cahaya. Pada sistem ini, sebuah bintang utama dikitari dua bintang lain yang lebih kecil yang berpasangan pada jarak sejauh jarak Matahari-Saturnus (9,5 SA). Sebuah planet gas yang lebih besar dari Yupiter mengorbit lebih dekat ke bintang induk dengan periode orbit hanya 3,5 hari.

Selain “matahari majemuk”, ada juga planet yang ditemukan di sistem bintang ganda. Contohnya, pada bintang ganda Gamma Cephei yang bintang utamanya bermassa 1,6 massa Matahari. Sebuah planet bermassa 1,76 massa Yupiter mengorbit pada jarak sejauh jarak Matahari-Mars (1,5 SA). Sedangkan bintang satunya yang lebih kecil berada pada jarak sejauh jarak Matahari-Uranus (19,2 SA).

Terunik

Penemuan planet dan “tata surya” lain akan kian deras pada masa depan seiring diluncurkannya berbagai jenis teleskop antariksa seperti Teleskop Kepler (diluncurkan pada tahun 2007) untuk mencari planet mirip Bumi. Teleskop Darwin pada tahun 2009 untuk mencari planet yang memiliki bentuk kehidupan. Teleskop Eddington pada tahun 2007 dan teleskop Terestrial Planet Finder (TPF) pada tahun 2010.

Penemuan berbagai “tata surya” menurut jenis bintang dan variannya, termasuk pada kondisi awal terbentuknya, makin memperlihatkan betapa beraneka ragamnya “warga” alam semesta. Penelahaan bagaimana mereka terbentuk membantu memahami sejarah Tata Surya kita. Pasalnya, dengan melihat posisi orbit planet gas raksasa justru mengarahkan Tata Surya kitalah yang terunik.

Taufiq Klub Astronomi Bondowoso

Sumber: Kompas

18 Tanggapan to “Tata Surya Kitalah yang Terunik”

  1. Evy said

    Tentang ini semua, (tata surya, pernah anak2 iku pelatihan ESQ waktu pulang, katanya di Quran sudah di jelaskan fenoma tata surya ini sebelum teleskop di temukan? thansk ya pak, tolong jawab survey aku di blog dong 🙂

    @
    Kalau tentang tata surya (dalam definisi matahari dan 10-12 planetnya), saya belum ketemu di Al Qur’an Mba. Tapi tentang Matahari dan Bulan, fungsinya apa, dan ukurannya untuk apa, bagaimana siang masuk ke dalam malam, bayang-bayang, dan garis edarnya. Sangat terinci dan clear di Al Qur’an. Tidak ada keraguan, bahasa dan urutan ayatnya sangat istimewa menjelaskan begitu jernih dan kuat. Namun tentang jumlah planet dalam tata surya saya belum menemui. Bahkan, pergerakan bulan saja ternyata bisa dipakai untuk menghitung kecepatan cahaya, matahari (syamsi) terukur dengan jelas dan pas dengan ayat-ayat mengenai perhitungannya. Seperti surat Al Kahfi : Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). 300 tahun + 9 tahun adalah definitif menghubungkan waktu tahun matahari dan tahun bulan (qomariah). Untuk jumlah planet, ada ulama yang menghubungkan dengan QS 12: 4. (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.

    Namun, saya tidak begitu jelas, apakah pemahamannya handal atau sekedar menghubung-hubungkan saja.

    Jadi, setahu agor, Al Qur’an menjelaskan tentang pergerakan benda langit, fungsi, dan manfaatnya bagi manusia termasuk benda dalam tatasurya, tetapi tidak memerincikan tentang tata surya dan planet-planet secara tegas. Yang sangat jelas adalah memericikan matahari dan bulan, serta bumi saja (tapi rasanya itu sudah cukup juga ya).
    Dan konteksnya adalah takwa dan sains….

    Suka

  2. udin said

    emang ada bintang berekor? haha komet yah? fotoin dong! buat nykp gue di kampung..

    @
    Ya ada, banyak lagi. Yang 3 tahun sekali datang ke tata surya kita namanya Komet Encke, yang 76 tahun sekali dikenal sebagai Komet Halley.
    Untuk nyak Mas, bisa kunjungi ke Blog Astronom ini.
    Salam, agor.

    Suka

  3. […] mengingatNya, berendah diri dan tidak menyombongkan diri. Jadi bersyukurlah bumi didisain sebagai tempat terunik dan sesuai bagi kehidupan […]

    Suka

  4. Anonim said

    menurut saya tata surya itu sungguh indah

    @
    dan tentunya tidak sia-sia. Sungguh Maha Besar Allah dan jauhkanlah kami dari siksa ap neraka. Amin

    Suka

  5. PA LURAH said

    Tata surya kita memiliki banyak keunikan, jika kita menyelidiki lebih lanjut tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan tata surya kita, maka akan kita temui satu kata “Desain”. inilah bukti kebenaran Ilahi. sebab semua punya asal mula, yang berujung kepada Dzat yang tidak memilki asal mula. yang tidak dicipta dan terdahulu.

    @
    Yah… unik, terunik. Kata terunik di sini lebih merujuk bahwa “boleh jadi” sebagai satu-satunya tatasurya. Unik di alam semesta ini, bahkan setiap sidik jari pun unik.

    Suka

  6. haniifa said

    @Evy
    Berita dagelan !!, senyum donk, biar tambah cantik.

    @Udin
    Wahh…mas udin, kalau saya mendingan simpen photonya m’ba evi, setuju nggak !!!

    @Anonim
    ” …menurut saya tata surya itu sungguh indah …”
    kayaknya lebih indah wajahnya m’ba evi, ya tergantung yang natanya mas Anom.
    Kalu penata : “Fiksi Ilmiah” = “Ilmiah di fiksi-in” = “sungguh indah konyolnya”

    “Fiksi Ilmiah” = “BUMI SUPER” = “TEORI” = “TEORIAN-TEORIAN GAGAL MUTASI”
    “Ilmiah di fiksi-in” = “KOMPAS” berevolusi mundur– “Taufiq Klub Astronomi Bondowoso ” berevolusi mundur– “Blog” berevolusi mundur– ????

    Bumi super masih = teori ?
    Untuk membayangkannya, andaikan jarak Matahari-Bumi (SA = Satuan Astronomi = 150 juta kilometer) adalah 1 meter, maka anggota Tata Surya terjauh yaitu planet katai UB313 sejarak 97 m. Bintang terdekat yaitu Proxima Centauri sejarak 266.000 km. Dan diameter galaksi Bima Sakti 6,3 miliar km. Tata Surya hanyalah noktah.

    Saya sebagai dunguwan bingung membayangkan !!!
    Dari pada bingun-bingung, mendingan berandai-andai….he.he.he
    Andai:
    Noktah = titik ???
    Tata Surya .. Proxima = 266.000 km ???
    Bandung .. Jakarta = 266 km
    Maka: (Tata Surya .. Proxima) = (Bandung..Jakarta) x 1000
    wwahhhh….masih repot….he.he.he.

    Andai lagi ahh.
    (Tata Surya..Proxima) / 1000 = (Bandung..Jakarta)
    (Noktah / 1000) = (titik /1000) ???
    Wau….lebih repot
    Gimana melihatnya yach !!. Titik di keybord komputer di bagi seribu bagian. ????
    Belum lagi pusat Galaksi, dalam miliar kem….?????

    Sebagai dunguwan, saya nyari akal, biar gampang…gitu lho.
    Noktah = “POKOKEK” kelerang
    Tata Surya..Proxima = “POKOKE” Jakarta..Surabaya
    Pusat Galaksi = “POKOKE” Amerika
    Kalau saya simpan kelereng di simpan di “MONAS”, lalu naik kerta ke “SURABAYA”.
    Wah…Kelerengnya nggak kelihatan ???
    Pakai Camera aja ahh ? Biar nggak “NYATA” tapi kelihatan kok.= “POKOKE” tampak.
    Woowww …. Jadi Indah…Walau saya lihat di Las Vegas, sepertinya sama jaraknya.
    Wah…Kalau gitu, Mo taru di meja kek, mo taru di kursi kek, mo di lapangan sepak bola ke… “POKOKE” sama.

    Ya, biar nggak ruwet bacanya, “POKOKE” SIMPEL ….tok pak lik.

    COBA SIMAK DENGAN SEKSAMA !!!!!
    ” Bumi super
    Planet ini memiliki massa 5-15 kali massa Bumi dan merupakan planet (bebatuan) yang diselubungi es. Sebuah teori menerangkan bahwa Bumi Super ini terbentuk secara cepat ketika terjadi penurunan temperatur sehingga gas terkondensasi membentuk es dan salju pada daerah tertentu di sekitar bintang. Selama kurun jutaan tahun, terjadi badai es dan salju yang kemudian menambah materi planet yang sebelumnya telah terbentuk. Selain terbentuk di bintang mirip Matahari (bertemperatur sekitar 6.000 derajat Celsius), yang mengejutkan bahwa Bumi Super juga terbentuk di bintang katai merah (temperatur di bawah 3.500 derajat Celsius). ”

    Jelas tapi ruwet ??? atau ruwet tapi Jelass ???

    Saya sebagai dunguwan yang tahunya angka 0 dan 1 he…he…he… (biner gitu)
    Bumi Super
    a). Planet ini memiliki massa 5-15 kali massa Bumi dan merupakan planet (bebatuan) yang diselubungi es ” ( Hasil perhitungan : 5-15x Bumi terdiri dari Batu + Es) = 1

    b). Sebuah teori menerangkan bahwa Bumi Super ini terbentuk secara cepat ketika terjadi penurunan temperatur sehingga gas terkondensasi membentuk es dan salju pada daerah tertentu di sekitar bintang. (masih teori yach) = 0

    c). Selama kurun jutaan tahun, terjadi badai es dan salju yang kemudian menambah materi planet yang sebelumnya telah terbentuk. (menambah materi) = 1

    Mr. Dunguwan trus, nyoba kutak-katik (lumayan BELI BACA).
    Kemungkinan teorinya “Bumi Super” kalau “ditambah” (evolusi dari TK ke SD)
    Bumi super = 1 + 0 + 1 = 2 , wah … Gimana nich !!!
    Ahhhh HAAA …. Mr. Dunguwan npunya ide, “KAMERA” bermutasi jadi “TV”.
    Hasilnya:
    Bumi super = (Nonton TV film miki mouse) + (TV nya MATI) + (TV hidup lagi, jadi IKLAN) ??????
    Result: Mo..Si miki kek, Mo. Mouse Kek, Mo..Mati ke, Mo IKLAN kek.kek.kek = “POKOKE” Bumi super

    Kemungkinan teorinya “Bumi Super” kalau “dikali” (evolusi dari SD ke SMP)
    Bumi Super = 1 x 0 x 1 = 0
    Wahhh….Untung waktu sekolah diajarin “DINOSAURUS” = “BUAYA” darat.
    Bumi Super = nyata x bohong x nyata = bohong

    Kemungkinan teorinya “Bumi Super” kalau “di-AND-kan” (evolusi dari SMP ke SMA)
    Bumi Super = 1 and 0 and 1 = 0
    Kemungkinan teorinya “Bumi Super” kalau “di-OR-kan”
    Bumi Super = 1 or 0 or 1 = 1
    Waah….Untung di jejalin film “JURASIC PARK” = “dari TelaT TV”
    Kok Bumi super bisa “ada” atau “tiada” ???
    Aneh tapi nyata, mereka bisa terpecah menjadi beberapa golongan ???
    Scenario perdebatan:
    Karena saya dunguwan….? Ya “POKOKE” ada yang yakin…kin…kin.
    Kok bisa yakin…kin..kin ??????
    Jika membaca paragrap a saja, pasti yakin.
    jika membaca paragrap c saja, pasti yakin.
    Jika membaca paragrap a dan c saja, pasti yakin.

    Kesimpulan:
    PEMOTONGAN PARAGRAB B = PEMBODOHAN ANAK BANGSA.

    Kemungkinan teorinya “Bumi Super” kalau “PESANTRENAN” (ya Pesantern)
    Karena terbisa tadarusan, baca tafsiran, lihat-lihat tanda-tanda huruf hijahiyah, rajin shalat dan bayar zakat, hormat sama ibu-bapak dsb.dsb.

    Terunik
    Penemuan planet dan “tata surya” lain akan kian deras pada masa depan seiring diluncurkannya berbagai jenis teleskop antariksa seperti Teleskop Kepler (diluncurkan pada tahun 2007) untuk mencari planet mirip Bumi. Teleskop Darwin pada tahun 2009 untuk mencari planet yang memiliki bentuk kehidupan. Teleskop Eddington pada tahun 2007 dan teleskop Terestrial Planet Finder (TPF) pada tahun 2010. ”

    Ha..ha..ha..ha… tidak terhingga lucunya.
    TER RUN IK = ..RUN..IK = Bisa “runing” tapi jangkrIK. he..he..he..

    BUAT PELAJAR YANG TADINYA DIGIRING YAKIN !!!!.

    Penemuan planet dan “tata surya” lain akan kian deras pada masa depan seiring diluncurkannya berbagai jenis teleskop antariksa seperti Teleskop Kepler (diluncurkan pada tahun 2007) untuk mencari planet mirip Bumi. ”
    Bumi Super adalah sebuah Teori.
    Wow pantastis sekali yach ! Baru teori kok, dicari-cari. Banyak duit GITU !!!
    Kira kira ketemu nggak yach ????
    Mo ketmu kek, mo ujungnya kek, mo kakek.kakek.kek.kek.kek. mo DUIT SEMUA ORANG kecekek.kek.kek.kek. = POKOKE GUE CEKEK.


    Teleskop ‘Darwin’ pada tahun 2009 untuk mencari planet yang memiliki bentuk kehidupan. ”
    Kok bisa yach, wahh.wwah… (Bumi Super yang masih teori=FIKSI mencoba di ilmiah kan pake nyari..nyari “Darwinisme” untuk tahun 2009).

    TELESKOP atau n’tar tahun 2009 diharapkan DARWINISME = PREMANSIME ?????

    Mas Mo Dar WIN yang berujud manusia berubah jadi “SATRIA BAJA teleskop Darwin” sebab saya nggak tahu tuh ?????
    Cuman kira-kira gini deh….
    Dari TK ke SD ke SMP ke SMA = Colombus adalah penemu benua Amerika, padahal di amerika udah ada wong ngIndian …he..he..he


    Penemuan berbagai “tata surya” menurut jenis bintang dan variannya, termasuk pada kondisi awal terbentuknya, makin memperlihatkan betapa beraneka ragamnya “warga” alam semesta. Penelahaan bagaimana mereka terbentuk membantu memahami sejarah Tata Surya kita. Pasalnya, dengan melihat posisi orbit planet gas raksasa justru mengarahkan Tata Surya kitalah yang terunik.”

    Unik memang kesimpulannya ::
    Dari teori Bumi Super berubah menjadi kesimpulan Penemuan berbagai tatasurya. dengan penutupan:…. Planet Gas justru mengarahkan Tata Surya “. (Fiksi Film Armagedon gitu….)

    Kalau saya naik pesawat “Lion Air” yang ilang, rasa-rasanya nggak ada perbedaan suhu atara waktu ngetem di bandara ama ketinggian 1000 km , Kenapa yach !??

    Apa bener kira-kira suhu di dalam pesawat hampir tidak terpengaruh dengan suhu di luar pesawat ??? (kayaknya terlindungi badan pesawat, tul nggak ).

    Sekarang kalau suhu di bumi yang terlindung badan atmosfer, trus kalau diluar badan atmosfer (hampa udara, jangan disamakan dengan tekanan udara=nol) ???

    Berapa yack kira-kira di luar atmosfer kita ???

    Bumi Super (fiksi di ilmiahkan) = temperatur sekitar 6.000 derajat Celsius
    Katai merah (fiksi fiksian) = tmperatur di bawah 3.500 derajat Celsius.
    Ada nggak yack, mahlug hidup ????
    Apa udah ada atmosfer, gitu ???
    Kalau yakin, bisa hidup ??? Kayaknya kekayaan seluruh umat manusia ente alias blablas untuk experimenan wong “KONYOL” mencari-cari kehidupan “KONYOL”

    Bikin alat ukur iki piye mas = 3.500 derajat Celsius ??? Wah…Mahal tahu.
    Karena mahal ya, pake ilmu “Pokoke” … Mo bilangan imajiner kek, mo tak hingga ke, mo minus ke, mo diarr mumet ke. Pokoke….ya pokoke.

    Sebagai muslim, kok babi diciptakan yach ?? kenapa nggak rame-rame dibunuh ????
    katanya “POKOKE” itu Haram ???

    Unggas-unggas kok dibantai ente, kasiiian nggak sich ??? (virus Ha..ha..ha 5x).
    Menurut nalar biar adil yach ?? karena ada orang kena virus “AIDS” gimana kalau man … to …premanann…. Ahhhh….Kalau salah piyeeee???????????????????????

    Suka

  7. Subhanallah….banyak bener materinya !!! jadi gak pengen pindah-pindah neh…. 😀

    @
    Trims sudi mengunjungi… hanya untuk belajar dan berbagi (kalau ada)… 😀

    Suka

  8. boy said

    +kalo teori=0,berarti semua tidak ada dung.misalkan alam semesta, masih teori mengenai pembentukannya. alam semesta=0.
    Tata surya,masih teori juga.berarti tata surya = 0, kita juga gak ada dung !
    kata bu guru,teori dan hasil pengamatan saling menunjang. Ada objek baru,lalu muncul teori. Ada teori,lalu dicobabuktikan.
    kalo cocok ya jalan terus,kalo gak ya udah selesai.
    kayaknya udah tahu semua deh. apalagi u ilmuwan ato dunguwan.

    – hampa udara tidak sama dengan tekanan udaranya nol.
    +kalo tidak ada udara,gimana bisa ada tekanan.
    misalkan nih, di halaman rumah tidak ada rumput.
    gimana bisa mengatakan bahwa rumput bergoyang di halaman rumah, wong
    rumputnya aja kagak ada.
    boleh jadi ada yang bergoyang lainnya, tetapi bukan rumput kan.
    ngomong-ngomong,apa sih udara itu ?

    +Apa bener nih,kalo kita di dalam pesawat terbang,tekanan udaranya sama dengan
    saat ada di permukaan bumi,tanpa ada campur tangan teknologi yg membuatnya sama?

    ngomong-ngomong juga nih,kenapa ya balon udara akhirnya kempes dan jatuh?

    –sekedar nimbrung–

    @
    Wah pertanyaan/komen Mas Boy banyak… Agor jadi bingung juga, apa berkenaan dengan tatasurya atau bukan komennya.
    Tapi saya komen lagi ya… (maaf agak ngawur).

    Pernyataan sama dengan nol ( = 0 ) jika dinyatakan begitu jelas berbeda dengan nihil (null) jadi bukan zero begitu. Soalne
    5-5=0, 7-7 =0.

    Teori lebih sebagai pernyataan terstruktur sebab akibat yang diteliti, dipelajari, dipahami bahwa ada model-model tertentu yang membuat sesuatu menjadi “ada”.

    Hampa udara, ya tidak ada udara (unsur-unsur udara itu apa … ya itulah)
    tidak ada udara dalam ruang (balon misalnya), maka udara dari luar yang akan mengisi atau memampatkan ruang yang tersedia. Makanya balonnya jadi rapet. Ini kombinasi dari aksi dan reaksi juga.

    Udara itu apa siih… pertanyaan serius? –> itu lho yang unsur-unsurnya ada H20, N2, CO2, dlsb… dan semua berwujud gas.

    Nggak serius… ya itu lho… bernafas. Ikan tahu adanya air, setelah keluar dari air 😀

    tekanan udara dalam pesawat (artinya di atas atmosfir bumi) dan di permukaan bumi (di bawah)… ya beda dong. Kan faktor tekanan udara ditentukan oleh faktor elevasi (ketinggian) yang ditetapkan dengan standar 1 atm = di permukaan laut rata-rata. Wah agor juga agak lupa tuh.. itu kan pelajaran smp 😀

    Balon, kempes dan jatuh…ya pasti karena berat balon sudah lebih berat dari udara. Waktu diisi dgn gas yang ringan dibanding berat udara, maka dia (balon mengapung)… Kayaknya balonnya bocor… maka kempes dan jatuh. Tentu saja berat balon lebih berat dari udara, tapi balon kembung (ditiup) volumennya menjadi lebih ringan dari udara. (asumsikan dulu tidak ada angin).

    😀

    Suka

  9. Quantum said

    Jupiter dan Saturnus , terutama jupiter (dengan ukurannya ) merupakan Rahmat Allah kepada manusia, jika tidak ada Jupiter, maka gravitasi matahari akan menyedot asteroid asteroid ( batu raksasa diantara orbit Mars dan Jupiter ), diduga sebelumnya adalah sebuah planet yang hancur ditabrak benda Angkasa lain. Jika asteroid lebih kuat ditarik matahari tanpa adanya gravitasi jupiter, maka lebih besar kemungkinan menabrak bumi. Belum lagi Rahmat Allah lainnya sabuk Van Allen, atmosfer dll. Belum lagi Bulannya bumi, sangat precisi kala revolusi dan kala rotasinya sampai bisa ditemukan kecepatan cahaya dari Al Quran berdasarkan jarak lintasan bulan 12 x 1000 tahun.

    Asteroid XF11 1997, akan melintas sangat dekat bumi di tahun 26 Oct 2028 960.000 km dari bumi ( 2,5 x lebih jarak bumi bulan ). Kemungkinan tubrukan meskipun 0. tapi yaa ati ati saja. , http://neo.jpl.nasa.gov/news/1997xf11.html

    Belum lagi frekuensi cahaya matahari mengutip Harun Yahya, sangat pas sekali untuk fotosintesis, jika lebar pita frekuensi dari sinar paling pendek lambda (panjang gelombang) nya Alpha, dan sinar panjang gelombang paling panjang Gamma, sama spt 1 lembar kertas diantara tumpukan kertas dari bumi sampai bulan ( saking presisi nya frekuensi cahaya matahari tsb untuk kehidupan di bumi). Mungkin di semesta lain frekuensi cahaya lain cocok untuk bentuk kehidupan yang lain.

    Kemudian tegak miringnya sumbu poros Bumi 23 1/2 derajat ? mengapa demikian. Sedangkan Uranas sumbu rotasinya hampir 90 derajat.

    @
    Segalanya menurut ukuran. Subhanallah, sungguh Engkau ciptakan segalanya tidak dengan main-main. Ampunillah ya Allah hambaMu yang kerap lalai dan jauhkan kami, keluarga kami, saudara-saudara kami, dan saudara-saudara kami yang memberikan pencerahan tulisan di blog ini. Yang komentarnya, karena rahmatMu, membukakan pintu hati kami, menjelaskan pada akal kami, melengkapi pemahaman atas firmanMu, dari siksa api neraka. …

    Suka

  10. cepot said

    aduh kang lieur ah…. ga tau bodo meureun saya mah, mulai robby darwin (pemain legenda persib), ada kang udin yang minta poto nike ardila,ada ATM di ketinggian(siapa yang make nya), sinar yang dibikin pita, trus ada goyang lamda. heheh… 😛 becanda kang.

    @
    Ha…ha…ha.. Kang Cepot itu sama seperti tatasurya… sama-sama uniknya… 😀

    Suka

  11. zahra said

    Asallamualaikum??????
    ya…nurut zahra see..emang smua yang ada dibumi ini udah ad critanya dlm Al’Quran. ya ngga????
    bahkan semua ilmu pengetahuan pun jg ad…so ISLAM emg agama yang bener 100% (heheh nurut Zahra see )
    but whatever la….

    tapi knp zaman sekarang ini, orang2 msh percaya sm yg namax “ramalan”??????

    padahal,dlm ajaran agama islam ntu ga di benarkan????
    trus…knp sekarang ini etika dlm berbusana and akhlak seorg muslim and muslimah udah brubah bga dlm pandangan islam????

    trusss…knp ga dibikin aja, kya forum islam ddlm pemerintah buat undang-undang hukum islam???yaaaaaaa….sejenis pemerintahan islam laaaa?????
    kan bagus,tuk membina ank bangsa yang moderen skrg ini????

    trussss….mnurut anda, mengapa para ilmuan2 skrag bisa22nya mengklem toook ttg masa dpn bumi kita yg tercinta ini????

    itukan sm aj udh dahulu’in takdir ALLAH??????

    trusss….mo naya apa lg yaaaaa??????
    oh,iya sory udh banyak nanya????

    wassaLam…..(^_^)”

    @
    Wah pertanyaan Mba Zahra pendek tapi sulit dijawab, nyaris semua jawaban akan pada dimensi sosial yang saya juga tidak kuasai.

    Kalau mengapa manusia suka pada ramalan?.
    Yah … mungkin karena sebagian prediksi bisa diprediksikan dan manusia selalu memang bertanya tentang asal mulanya dan apa yang akan terjadi kemudian. Manusia butuh kepastian, ingin pasti, ingin mendapatkan kepastian. Sedangkan Allah meminta hambaNya untuk menyembah berusaha dan kemudian berserah diri padaNya.

    Suka

  12. Anonim said

    kok g da gambar nya sieh.

    @
    Kan tatasurya, gambarnya sudah ada dimana-mana 😀

    Suka

  13. Didit said

    Mantep, tambah ilmu euy, hatur nuhun

    @
    🙂 Subhanallah…
    Terimakasih Mas Didit… sudi berkunjung…

    Suka

  14. Ridho said

    tata surya begitu mempesona apalagi penciptanya.
    subhanallah

    @
    Subhanallah….

    Suka

  15. DiaZ said

    thak’s, arigatou, merci, makasih, atur nuhun, matur nuhun, dah bantu tugas sekolah saya,I,moi, orewa, abdi, urang, bokulawa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    @
    Mauliate Mas Aldi….
    😀

    Suka

  16. Tyas said

    saya mau tanya, nih…
    perihal matahari…
    kita kan sering melihat bintang-bintang di langit malam. nah,matahari kan juga termasuk bintang, lalu kenapa bintang matahari munculnya siang hari, bukannya sama seperti bintang-bintang lain yang munculnya malam hari?
    apa karena matahari merupakan bintang yg paling dekat dengan bumi ya, jadinya cahayanya sampai ke bumi beda sama bintang lain..
    gimana sih, kok bisa gitu…
    makasih, ya..

    @
    Tentu saja bintang muncul di sepanjang siang dan malam hari, karena bumi bulat dan bintang ada di segala arah 😀
    Cuma sinar matahari lebih terang dari sinar bintang sehingga seperti lampu lilin tak tampak terang karena di’saingi’ sinar matahari yang benderang.
    Terimakasih sudi berkunjung ke sini 😀

    Suka

  17. iuiiu said

    iuyiyuiyuiyuiyuiyuiyuiuyiyuyuiuiiuyiuiuiyuiyuiuiyuiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiuyiyuiyuiyuiyuiyuiyuiuyiyuyuiuiiuyiuiuiyuiyuiuiyuiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

    Suka

  18. Anonim said

    ,,jelaskan hukum sholat ngindain

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Ridho Batalkan balasan