Entah mengapa, perbedaan satu syawal di Indonesia ini, setelah untuk kesekian kalinya sejak aku kecil dulu sampai sekarang kerap terjadi. Tapi, baru tahun ini saya merasakan ketidakpuasan yang SANGAT dari perbedaan ini. Terlalu banyak sisiran kata yang menempatkan ummat harus mengerti akan perbedaan ini. Diberikanlah pelapis berupa : Perbedaan itu rahmat, toleransi dan saling mengerti. SATU SYAWAL 1428 atau Tahun 2007 nanti, boleh jadi kesombongan yang dilantunkan dengan ragam alasan oleh para petinggi agama untuk membuat perbedaan terjadi lagi. Rasanya sudah hampir dalam kurun waktu 40 tahun saya merasakan ketiadagunaan membuat perbedaan ini. Namun, yang mengesalkan adalah :
- Terenggutnya kebersamaan dalam keluarga ketika takbir dan sholat Ied menjadi ritual yang tidak membangun kebersamaan dalam lingkup keluarga kecil kami.
- Adanya kecenderungan saling membenarkan dengan dibungkus toleransi semu (catatan sebelumnya : Perbedaan satu syawal : Rahmatkah?).
- Ada permintaan kepada ummat untuk mengerti perbedaan ini dan melakukan toleransi. Lho?, Ini benar-benar lucu dan ngaco. Kok ummat yang disuruh mengerti, bukannya para petinggi agama dan petinggi yang menetapkan 1 syawal itu yang mestinya mengerti apa yang diinginkan ummat, Baca entri selengkapnya »