Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Archive for Oktober 17th, 2006

Apakah Waktu Pelaksanaan Haji Perlu Ditinjau Ulang?-2

Posted by agorsiloku pada Oktober 17, 2006

BISMILLA-HIRRAHMANIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL – IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
614. Masalah Lempar Jamrah di Mina Tidak Perlu Fiqh Baru

ALHJ ASYHR M’ALWMT (S. ALBQRt, 197), dibaca: alhajju asyhurun ma’lu-ma-tun, (s. albaqarah), artinya: Waktu haji adalah beberapa bulan yang sudah dimaklumi (2:197). Dalam pelaksanaan lempar Jamarat, disebabkan penumpukan jama’ah yang luar biasa banyak pada satu titik waktu dan tempat yang sama, selalu saja terjadi musibah yang fatal, yakni kematian jama’ah karena terinjak atau terjatuh. Dalam kenyataannya, sistem kuota yang telah diberlakukan beberapa tahun belakangan ini, juga tidak mampu mengurangi atau membatasi jumlah jama’ah haji sampai ke tingkat yang sepadan dengan daya tampung ruang dan waktu yang tersedia.

Bertitik tolak dari ayat (2:197) dan penumpukan jama’ah satu titik waktu dan tempat yang sama serta sistem kuota yang tidak efektif tersebut, maka Masdar F. Mas’udi, Baca entri selengkapnya »

Posted in InReligion, Islam, Religion | 6 Comments »

Apakah Waktu Pelaksanaan Haji Perlu Ditinjau Ulang?-1

Posted by agorsiloku pada Oktober 17, 2006

Masdar F. Mas’udi:

19/01/2004

Problem mendasar penyelenggaraan haji adalah menumpuknya jutaan jemaah dalam satu waktu pada satu tempat yang sama (Mekah, atau Madinah, atau Arafah). Pemerintah Saudi sudah berusaha mengantisipasi hal itu di antaranya dengan membatasi kuota peserta haji. Tapi, pembatasan kuota tidak serta merta menyelesaikan persoalan. Untuk itu, diperlukan solusi yang lebih radikal dari sekedar membatasi kuota dan memperluas tempat-tempat penampungan jemaah. Masdar F. Mas’udi menawarkan solusi radikal, Baca entri selengkapnya »

Posted in InReligion, Islam, Religion | 18 Comments »