 | Roy Rey pada Rencana dan Realisasi Allah… |
 | Haniifa Rubi pada Jihad, Syuhada, Syahid Di Sepu… |
| Yg dipuja, yg di cel… pada Soekarno dan Soeharto –… | |
 | Sandy Legia pada Fengshui, Syirik – Musyr… |
 | Anonim pada Ghaib, Gaib itu apa sih… |
 | haniifa rubi pada Jihad, Syuhada, Syahid Di Sepu… |
 | agorsiloku pada Mengobati Diabetes Melitus Typ… |
 | Dony pada Mengobati Diabetes Melitus Typ… |
 | Zizan pada Dapatkah Mengenal Allah SWT de… |
 | riza sanjaya pada NPSN – Nomor Pokok Sekol… |
| Anonim pada NPSN – Nomor Pokok Sekol… |
 | Ayfa pada Pengalaman Hidup Bersama Diabe… |
 | Gege pada Penciptaan Isa Seperti Pencipt… |
 | Lailatul Qadar pada Kalau Al Qur’an Bertenta… |
| KoboiDorr pada Apakah Teori Evolusi Didasari… |
|
|
|
Sains-inreligionPosted by agorsiloku pada Februari 20, 2007
Tahu nggak apa “kejahatan” profesi. Dokter misalnya?,
Ia bagi manusia sesuai dengan profesinya. Maka ada dokter gigi, dokter mata, dokter kulit, dokter kandungan, dokter tht. Manusia dipecah-pecah sesukanya. Mungkin kalau laju kompetensi dan kompetisi sudah semakin tajam akan ada lagi : Baca entri selengkapnya »
Posted in Selingan | 20 Comments »
Sains-Inreligion 