Setelah menggauli sekian lama, melakukan perselingkuhan dengan karya cipta, kami mulai memutuskan untuk menjaring kehidupan baru. Begitulah, pemilik sawah tempat saya menjadi buruh taninya memutuskan untuk kembali ke “jalan lurus”. Dalam waktu singkat dan secepat-cepatnya, meninggalkan kekasih lama untuk bersua kekasih baru. Hanya padi asli saja yang boleh ditanam. Hanya pupuk ramah lingkungan saja yang boleh ditabur.
Semoga kekasih ini menyenangkan, meski tidak bisa seluruhnya langsung dan membutuhkan tahapan-tahapan, jadi kekasih lama yang asli tetap dipertahankan dalam skala 5-10% saja. Selebihnya berbulan madu dengan kekasih baru yang ternyata salam sapa dan senyum tidak kalah menawan dan menarik dibanding kekasih yang mau ditinggalkan. Kalaupun akan tetap ber”poligami”, kami sudah tekadkan hanya yang sah saja. Selingkuhan, nantinya tak lagi akan kami tolerir.