Materi dan Anti-Materi
Posted by agorsiloku pada Juni 29, 2006
Tulisan dari HMNA, dari http://www.freewebs.com/hmnur/nur20.htm
Dalam Seri 168 yang berjudul Jaringan Elektrik dalam Tubuh Manusia telah dibahas sebuah ayat Qawliyah yang memberikan isyarat tentang sesuatu yang ada dalam diri manusia, yaitu Firman Allah SWT:
Subhana Lladziy Khalaqa lAzwa-ja Kullaha mimmma- Tunbitu lArdhu wa min Anfusihim wa mimma- la- Ya’lamuwna (S.Yasin, 36), Maha Suci Yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi, dan dari dalam diri mereka dan dari apa yang tidak mereka ketahui (36:36).
Yang dibahas tentang isyarat dalam Seri 168 tersebut adalah pasangan-pasangan min Anfusihim (dari dalam diri mereka). Mineral yang terlarut dalam cairan tubuh kita, terurai dalam pasangan ion positif dan ion negatif yang disebut larutan elektrolit.
Seri ini merupakan bahasan lanjutan dari Seri 168, yaitu bahasan lanjutan isyarat S. Yasin pada bagian akhir ayat wa mimma- la- Ya’lamuwna, dan dari apa yang tidak mereka ketahui. Ini mengisyaratkan bahwa manusia dapat mendeteksi dalam ayat Kawniyah kenyataan tentang tumbuh-tumbuhan yang berpasangan, dan dalam diri manusiapun ada yang berpasangan. Namun ada pula yang berpasangan yang tidak dapat dideteksi oleh manusia.
Adapun pasangan yang tak mungkin dapat dideteksi dalam pengkajian ayat Kawniyah ialah dalam bidang ilmu anti-materi yang hanya dikenal secara teoretis dalam pernyataan matematis, akan tetapi tidak mungkin dapat dideteksi, oleh karena jika materi yang memiliki energi positif bertemu dengan anti-materi yang memiliki energi negatif, maka keduanya akan lenyap.
Untuk dapat sedikit mendapatkan gambaran tentang anti-materi yang mempunyai energi negatif ini, kita akan melanglang buana sejenak mengikuti sejarah penelusuran ayat Kawniyah dalam bidang mikro-kosmos.
Teori relativitas, teori quantum dan mekanika gelombang mengantar ilmu fisika ke arah cakrawala baru dalam pengkajian mikro-kosmos, khususnya mengenai inti atom. Sedikit sekali diketahui tentang atom sebelum didapatkannya ketiga ilmu di atas itu, kecuali tentang hipotesa Prout (1815) yang mengatakan bahwa inti atom hidrogen merupakan bahan dasar bagi unsur-unsur yang lain, dan sekitar 1880 para pakar fisika sepakat tentang sebuah postulat: muatan elektrik elementer. Ini kemudian mengantar pada hipotesa elektron.
Pada sisi lain yaitu di bidang fisika eksperimental, Pierre dan Maria Curie berhasil mengungkapkan zat radio-aktif alamiyah. Pengkajian zat radio-aktif terhadap unsur berat (heavy elements) bertujuan untuk mendapatkan data penting tentang struktur dan organisasi inti atom. Eksperimen Rutherford (1919) menunjukkan bahwa dengan menembakkan partikel alpha pada nitrogen, maka nitrogen itu pecah menjadi oksigen dan suatu zarrah (partikel) yang disebut proton.
Dalam tahun 1920 orang sudah puas dengan anggapan bahwa bahan dasar atom hanya dibentuk oleh unsur proton dan elektron yang bermuatan masing-masing positif dan negatif. Waktu itu eksperimen Rutherford diulang-ulang dalam banyak sekali laboratorium, dan lahirlah ilmu baru yang disebut ilmu kimia nuklir. Boron, fluorin, natrium dan aluminium ditembak dengan partikel alpha, dan eksperimen ini membuahkan pengungkapan sejenis zarrah yang baru dikenal pula, yaitu neutron, atas jasa Chadwick (1932) dan didapatkannya zat radio-aktif buatan atas jasa Irene dan Frederic Joliot Curie (1934).
Dalam bidang fisika eksperimental, Anderson dan Milikan dapat mengungkapkan suatu zarrah secara eksperimen yaitu anti-elektron (1932), yang disebutkan pula dengan positron atau elektron positif. Anti elektron ini telah diprediksikan secara matematis oleh Dirac sebelumnya (1931).
Apabila elektron bertemu dengan anti-elektron, keduanya lenyap dan berubah wujud menjadi sinar gamma, suatu zarrah energi, zarrah tanpa massa hanya berupa kantong-kantong energi. Dan sebaliknya sinar gamma dapat lenyap yang kemudian akan muncul pasangan elektron dan anti-elektron. Pembuktiannya dilakukan secara eksperimental oleh suami isteri Irene & F.J.Curie bersama-sama dengan Thilbaud (1933). Inilah pembuktian eksperimental dari rumus Einstein yang terkenal, E = mc2.
Zarrah neutron dapat bertransformasi menjadi proton dan elektron dan sebuah zarrah yang baru dikenal pula yang dinamakan netrino yang mempunyai momen magnetik positif. Sebaliknya proton dapat bertransformasi menjadi neutron dan anti-elektron dan anti-netrino yang mempunyai momen magnetik negatif. Selanjutnya netrino dengan anti netrino akan menjadi identik jika momen magnetiknya = 0.
Yukawa memprediksikan sebuah zarrah pula yang disebut meson (1935). Zarrah hipothetik ini yang bertanggung jawab terhadap stabilitas zarrah-zarrah dalam inti atom. Dua tahun kemudian (1937) zarrah yang mulanya hipothetik ini dapat dideteksi secara eksperimental. Meson terdiri atas jenis mu-meson dan pi-meson, yang masing-masing mempunyai pasangan pula berupa anti-mu meson dan anti-pi-meson.
Setelah melanglang buana belumlah kita bertemu dengan anti-proton dan anti-neutron. Secara teoretis-matematis diprediksikan adanya kedua anti-zarrah itu. Diharapkan dalam bidang fisika energi-tinggi (high-energy physics) orang akan dapat mendeteksinya. Andaikan kedua anti-zarrah anti-proton dan anti-neutron itu dapat dideteksi, maka akan lengkaplah bangunan anti-materi itu: anti-neutron, anti-proton, anti-neutrino, anti-meson dan anti-elektron. Kalau materi mempunyai energi positif maka anti materi mempunyai energi negatif, sesuai dengan rumus relativitas:
E = + V(p2+moc2) dan – V(p2+moc2).
Apabila materi dan anti-materi itu bertemu, maka keduanya akan lenyap, sehingga tidak mungkin dapat dideteksi, tambahan pula yang mendeteksi sendiri yaitu manusia akan lenyap, maka: Wa Yabqay Wajhu Rabbika DzulJalali walIkram (S.Ar Rahman, 27). Dan tinggallah Wajah Maha Pengaturmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemurahan (55:27). Wa Llahu A’lamu bi shShawab.
*** Makassar, 27 Agustus 1995 [H.Muh.Nur Abdurrahman]
Catatan:
Saya suka pembahasan dari HMNA, karena 2 hal beliau penuhi : hasrat akal terpenuhi, logika terjawab, agama terhayati. Tulisannya menjadi bernas dan penuh inspirasi.
Kumpulan tulisan beliau ada di http://wahyu-akal.co.nr/
Anonim said
mumet abiz!!
@
🙂
😦
😀
SukaSuka
Afnan said
beratz euy , , ,
klo gw bleh kutip dri Bukunya Dan Brown ciy . . anti-materi itu adalah kya sesutatu penyusun alam semesta yaitu dengan terjadinya tabrakan besar (bing-bang) antara materi dan anti-materi dalam skala besar dan kemudian hsil dri ledakan itu lah yg kmudian membentk alam smesta . .
😀
kra2 bgtu , , mohon pengarahan nyah yahh . . 😉
—-
@
Anti materi diduga pasangannya materi. Pasangan yang berkesebalikan dari materi yang dikenal kita saat ini.
Bigbang bukan tabrakan besar (tapi lebih dikenal sebagai ledakan besar). Apakah itu ledakan besar?. Sains dan pemahaman umum memang begitu. Namun bigbang yang sepersekian detik ini (menurut perkiraan) adalah yang menyebabkan terjadinya alam semesta ini…. blar… dan terjadilah ruang dan waktu….beserta segala isinya.
Al Qur’an menjelaskan dahulunya berupa asap… dan kemudian mereka dipanggil (suka atau terpaksa, dan mereka taat) membentuk alam semesta yang kita kenali sekarang ini….
SukaSuka
surya sriyama said
yah,,,, anti materi,,, cukup menarik,, tapi tahukah anda, bahwa semua penyusun alam semesta ini adalah energi,,, baik ia adalah materi maupun bukan materi,, kayaknya semua sama,, tak ada yang akan leyap “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, hanya dapat diubah dari dari bentuk energi yang lain”, jadi dan ada yang lenyap tuh!!! truz bisa kita katakan lenyap, tapi materinya yang lenyap,,, anti materinya kayaknya gak lenyap…
@
Kalau berganti kemana?, kalau energi itu sendiri apa?. masih ada keseimbangan yang belum banyak dikenal setelah anti materi, materi gelap atau apalah itu… Paling tidak di dunia fisis ini, energi tidak bisa lenyap dan berganti… kok bisa ya?… ini juga pertanyaan sederhana yang kerap menjadi tidak sederhana….
SukaSuka
aang supriatna said
big bang adalah ledakan yang maha dahsyat,bukan dari tabrakan dua unsur (materi dan anti materi),tetapi ledakan atas terjadinya pemisahan,pemisahan antara materi dan anti materi.besarnya energi ledakan sebanding dengan massa alam semesta.jika materi dan anti materi saling memusnahkan besar energinya E=mc2,begitu juga dengan hukum pemisahan.jika tercipta sebuah massa maka terjadi juga ledakan berbanding lurus dengan pemusnahannya.maka siapakah yg bisa
memisahkan nol jadi materi dan anti materi..???yang bisa hanya Allah yang maha pencipta.
SukaSuka
aang supriatna 0232-9112716 said
setelah tercipta satu materi yang masih utuh..maka materi tersebut Allah SWT pecahkan…menjadi bagian2 yang lebih kecil…ada yang jadi bintang,planet dan satelite.
SukaSuka
aang supriatna said
anti materinya tetap utuh…ada di bawahnya.dan materi jatuh terhadapnya sedikit demi sedikit,yang mengakibatkan terjadi pusaran di alam semesta.materi yang jatuh terhadap anti materi tidak saling
memusnahkan,karena mereka di beri ruh.nanti sampailah bima sakti tergulung seperti gukungan kertas bila sudah tersedot ke pusaran.dan berkumpul dengan materi2 yang tersedot lebih dahulu.di sana perbedaan kecepatan sudah tidak ada.maka relativitas waktupun musnah.bila waktu tlah terhenti…akankah manusia bisa saling melihat dengan Malaikat2 Allah..???apakah manusia bisa merasakan siksaan Malaikat penjaga neraka (bila masuk ke dalamnya)..???dengan kemampuan akal yg sederhanapun jawabannya sudah bisa didapatkan.
SukaSuka
aburahat said
Saya bukan seorang ahli fisika sehingga tdk saya mengerti mengenai teori mau penilitian yang diadakan. Saya hanya melihat kepada firman Allah atas penciptaanNya semua ber-pasang2an. Dan materi dan anti materi. Dari firman Allah adalah menyatukan dan menghasilkan sesuatu, Tetapi dari materi dan antimateri apabila diketemukan hancur. Apakah anda2 bisa bayangkan dalam diri kita ada materi dan antimateri tetapi masih mempunyai jarak. Apabila nanti ketemu akan terlebur menjadi tiada? Kita sekarang sedang berjuang untuk mempertemukan materi dan antimateri. Apabila sanggup dipertemukan maka sifat keakuan akan lenyap yang ada hanya Allah semata. Wasalam
SukaSuka
Anonim said
sebenernya gue butuh bahan much more..
but thx..
SukaSuka
renirwa said
Energi memang tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, karena energi sejati adalah energi Allah yang Kekal Adanya (salah satu asmaul husna kan?) Seluruh komponen dunia ini diciptakan oleh Allah dengan memisahkan energi Illahi menjadi materi dan anti materi (the big bang). Namun pernah saya baca suatu penelitian bhw seluruh alam semesta bukan bergerak menjauh, tapi malah mendekat, hal itu masuk akal karena pada prinsipnya segala sesuatu akan selalu bergerak menuju keseimbangan. Maka keseimbangan natinya akan tercipta jika seluruh komponen alam menjadi satu dan hasilnya adalah NOL yg berarti juga kiamat kubra….
hmmm…brarti NOL bukanlah ketiadaan…tapi justru keberadaan, krn manusia dan alam semesta akan kembali menjadi energi illahiah…
SukaSuka
dharma said
Good comment….. pernah dengar ttg teori ADA g ??
SukaSuka
renirwa said
Belum sih. Tp klo mnurut gw, jika kata ilah dlm la ilaha illallah diterjemahkan sebagai ke-ADA-an, maka tidak ada ke-ADA-an selain Allah sebagai ke-ADA-an sejati. Lalu kita smua ada apa nggak??? Mnurut gw jawabnya…ADA, bahkan kita dan alam semesta menjadi bukti adanya ke-ADA-an sejati. Itulah yang telah salah dipersepsikan oleh para pengikut Syeh Siti Jenar, MANUNGGALING KAWULA GUSTI bukan berarti kita lah Allah, tapi kita bagian dari keber-ADA-an Allah. Sehingga jika kita memandang lebih general lagi maka sebenarnya di dunia ini tidak ADA apa2, tidak ada siapa2 selain Allah…gitu… (mumet mode ON)
SukaSuka
dharma said
jika antimateri merupakan antagonisme dari materi, apakah antimateri merupakan ketiadaan ??
SukaSuka
renirwa said
Kalo mnurut gw, jangankan anti materi, bahkan NOL pun bukan ketiadaan…
Anti materi adalah wujud antagonis dari materi yg jika digabungkan dgn materi maka keduanya akan lenyap dan berubah menjadi energi Allah. Dgn kata lain anti materi adalah pasangan dari materi penyusun keduniawian….
dan NOL adalah wujud asli kita & alam semesta setelah digabung dgn anti materi…yaitu ENERGI Illahi (saya pake istilah ENERGI karena saya jg gak tau mau nyebut itu apa). Kita gak sadar…kita sering bilang “innalillahi wa inna illaihi rojiun” orang nasrani bilang “ash to ash, dust to dust”, orang mninggal di kremasi, abu dibuang ke laut…bukankah itu smua bukti naluri manusia untuk kembali menyatu pada-NYA? Pengakuan bahwa kita adalah bagian dari Energi Illahi???
SukaSuka
Bejo said
“”Kita gak sadar…kita sering bilang “innalillahi wa inna illaihi rojiun” orang nasrani bilang “ash to ash, dust to dust”, orang mninggal di kremasi, abu dibuang ke laut…bukankah itu smua bukti naluri manusia untuk kembali menyatu pada-NYA? Pengakuan bahwa kita adalah bagian dari Energi Illahi???””
Pengakuan dalam tak sadar ya tak berguna (bagi manusia). Kalo sadar trus implikasinya apa? Apa arti “kembali” kepada-Nya dan apa arti “menyatu” pada-Nya?
Bukti2 yg Anda sebutkan memang begitu yg diajarkan agama. Jadi ya sebenarnya sadar. Masalahnya apa memang benar “kembali” kepada-Nya begitu saja.
SukaSuka
Bejo said
…”Itulah yang telah salah dipersepsikan oleh para pengikut Syeh Siti Jenar, MANUNGGALING KAWULA GUSTI bukan berarti kita lah Allah, tapi kita bagian dari keber-ADA-an Allah. Sehingga jika kita memandang lebih general lagi maka sebenarnya di dunia ini tidak ADA apa2, tidak ada siapa2 selain Allah…gitu”
Saya sendiri tak pernah belajar atau tau persis apa itu MANUNGGALING KAWULA GUSTI-nya pengikut Syeh Siti Jenar tetapi persepsi mereka ketika mereka mengatakan “…kita lah Allah” belum tentu sama dengan Anda. Saya yakin mereka tidaklah sebodoh itu untuk bilang bahwa “mereka adalah Allah”, pasti ada makna lain tetapi cara mengekspresikanya seperti itu.
SukaSuka
Wandi said
habis nonton Angels & Demons jd pengen tau materi-antimateri..
Wah, keren. Ternyata masih banyak yg gw ga tau.
SukaSuka
dharma said
well, qta jd tw ternyata mencari kebenaran yang absolut tu g mudah y…. he, sbnrx aq jg mumet….
SukaSuka
Bejo said
Ngapain juga cape2 nyari kebenaran absolut?
SukaSuka
Anonim said
pengungkapan tentang anti materi membuat banyak kalangan keagamaan begitu risau dan benci. karena secara harfiah, anti materi ini sama saja mewakili zat Tuhan. bagaimana mungkin zat Tuhan ditemukan dan diciptakan oleh manusia ?
biarkan waktu yang memjawab, karena apapun kebenarannya, biarkan garis spiritual dan ilmu pengetahuan berada di sisi yang berlainan dan jangan nsaling mengusik…..
peace…
SukaSuka
anonim said
hmmmm… ditemukan dan diciptakan tu beda lho mas…
SukaSuka
eliza said
Tambahan : Coba baca bukunya Harun yahya Relatifitas masa dan Hakikat Materi,
semoga membantu…
Download bukunya di Pakdenono.com
SukaSuka
eliza said
Tambahan:
Coba baca bukunya Harun Yahya “RELATIFITAS MASA DAN HAKIKAT TAKDIR”
Semoga membantu…
download bukunya di pakdenono.com
Wassalammualaikum…
SukaSuka
agorsiloku said
link persisnya?, kok saya nggak nemu ya…
SukaSuka
eliza said
http://www.pakdenono.com/home.htm
Bagian tengah sebelah kiri berupa link TREE…
SukaSuka
agorsiloku said
Saya sdh bolak balik treenya diurut, belum ketemu. Bahkan sampai semua tree dibuka dan find, tetap tidak ditemukan yang dimaksud. Judul ini saya search di gugel, juga tidak ditemukan. Dimana saya kelirunya, kalau berkenan ada, kirimkan ke agorsiloku7@gmail.com
Trims ya Mas/Mba Eliza.
Agor
SukaSuka
hoshi said
apa cumasegini info tentang anti-materi????
SukaSuka
ayah ir said
Bukankah penciptaan yg berpasang-pasangan bertujuan untuk mencapai suatu harmoni dlm keseimbangan..? dan bukan untuk saling memusnahkan..! jd pasangan yg tak terlihat pun hrs dlm harmoni dan keserasian.., lagipula bila anti materi itu ada dlm satu zarah mengapa zarah itu tidak musnah..? bukankankah zarah itu tetap terdeteksi krn ada keseimbangan yg tak terlihat d dlmnya..?!
SukaSuka