Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Jihad, Syuhada, Syahid Di Seputar Eksekusi Amrozi

Posted by agorsiloku pada November 17, 2008

Duh !, teman saya bilang :”Gor, kalo ente ingin pengunjung naik coba koar-koar soal Amrozi, Imam Samudra gitu !. Itu dua kata yang paling banyak dicari di Internet.”

Saya tersenyum, memang ada keinginan untuk menulis mengenai mereka, tapi bukan karena soal hits, tapi soal jihad !.  Cuma, hati menjadi malu sendiri.  Saya cuma seupil berjihad melalui tulisan yang tidak berkualitas, itupun kalang kabut.  Lalu bagaimana bisa memberikan penilaian atas kejadian yang berlaku pada almarhum Amrozi, Imam Samudra.  Setidaknya ada keengganan untuk memberikan penilaian karena beberapa sebab :

  • Kuatnya beragam analisis mengenai teori konspirasi dan tekanan internasional terhadap kejadian musibah bom Bali.  Berbagai spekulasi dibahas di sana sini.  Tapi ketika jatuh pada keputusan hukuman mati, maka Pemerintah menunda-nunda proses ini hingga hampir 6 tahun lamanya.  Saya tidak tahu dan mengerti mengapa ditunda sekian lama untuk sebuah tindak kejahatan yang begitu menggemaskan banyak orang.  Apakah Pemerintah takut karena tekanan asing atau pengadilan takut kepada bayangannya sendiri. 🙂  ?.

Kalaupun ada sesuatu yang menggelitik dan kemudian menjadi pembahasan dari detik-detik peluru panas menembus dada Amrozi, Imam Samudra atau pelaku lain adalah perdebatan mengenai :

Apakah pelaku terorisme itu mati syahid atau tidak?

Pembahasan cukup berimbang dari pertanyaan : Apakah Amrozi cs mujahid atau teroris ? dibahas Mas Gustidana dengan baik, dalam arti jelas rujukannya.  Ada juga yang bercerita gaya sufi, kematian almarhum dalam kondisi “berbagia karena tersenyum”.  Atau apalah.  Jelas saya tidak punya kompetensi dan mampu mengetahui keberadaan beliau di alam kubur.  Yang diketahui manusia adalah permukaannya belaka.  Berangkat dari situ, kemudian orang mengambil kesimpulan.  Apakah itu menjadi penanda bahwa mereka beroleh anugerah atau murka Allah, tidak ada yang tahu.  Hak mengampuni hanyalah milikNya belaka, hak memberikan hidayah adalah juga milikNya.  Seberapa besar salah atau tidaknya di mata manusia dan hukum manusia belum tentu sama di mata Allah.  Apalagi kita mengetahui, Allah maha pengampun. Dan bermohonlah kepadaNya, niscaya Allah memberikan ampunan.  Ini sangat jelas.

Menjustifikasi bahwa beliau meninggal syahid, mau tidak mau harus dipahami dalam kerangka hasil perbuatannya yang menjadi perbincangan masyarakat.  Yakni berdasarkan keputusan pengadilan manusia, Amrozi dinyatakan terbukti bersalah dan harus dihukum mati.  Di sini ada sistem nilai manusia yang memang gemar terburu-buru menjustifikasi sesuatu.  Kalau dianggap syahid, maka syahidnya adalah karena melakukan tindakan pengeboman yang menyebabkan orang lain, kenal atau tidak, maksiat atau tidak, menjadi cacat, luka, atau sampai mati.  Maka persoalan menjadi manusia bertanya, apakah membunuh orang yang melakukan maksiat atau tidak diketahui persis bermaksiat atau tidak, dapat digolongkan ke dalam syahid?.

Meskipun syahid itu adalah keputusan Allah, namun Allah juga yang memberikan petunjuk mereka yang mati di jalan Allah jangan dikatakan mati. Sesungguhnya mereka mendapatkan rizki dari sisiNya (QS 3:169)  Ada ayat menjelaskan ini.  Jadi manusia memang diberikan anugerah untuk menilai seseorang berjalan menurut agamanya, membela jalan kebenaran atau tidak.

Jadi tidak tertutup kemungkinan bahwa sistem nilai syahid berkenaan dengan tindakan teroris yang diputuskan oleh pengadilan.  Tanpa melihat sisi yang menjadi korban.

Sebaliknya pula, jika beliau diputuskan bersalah dan “sebenarnya” tidak salah maka saya kira akan banyak ummat seagama dengan almarhum dengan segera menyatakan beliau mati syahid.  Tidak ragu lagi.  Sedang seorang ibu yang meninggal pada saat melahirkan anaknya juga digolongkan syahid.

Masuk surgakah?

Walah.. ini pertanyaan lebih aneh lagi.  Saya tidak mau berspekulasi membuat hubungan antara wajah tersenyum dalam kematian dengan surga.  Jadi ingat cerita kesufian tentang seorang raja yang adil dan bijaksana, namun ketika meninggal, tubuhnya dicabik-cabik anjing.  Di alam akhirat, sang Raja itu bertanya kepada Sang Pencipta.  Mengapa dirinya yang selalu menyembahNya dan berlaku adil kepada rakyatNya, sewaktu meninggal mendapatkan perlakuan sedemikian buruknya. ?

Yang Maha Kuasa menjawab bahwa semasa hidupnya, Sang Raja ini melakukan kesalahan dan Allah  Azza wa Jalla menghukumnya, sehingga habislah seluruh dosanya semasa di dunia tanpa sisa sedikitpun.  Tentu saja ada cerita al Kitab mengenai seorang pelacur yang memberi minum anjing.  Tentang seorang yang terus membunuh dan mencari Tuhan untuk memohon ampun dan meninggal dalam perjalanan… dll.  Namun, inti cerita/kisah ini adalah pelajaran santun tentang kemahamurahan Allah ya Rahman dan tentang betapa ketidaktahuan manusia atas keputusan Allah terhadap siapa yang diampuni dan siapa yang dihukum.

Namun, yang sebagain ummat Islam keberatan dengan pernyataan syahid adalah karena tindakan pengemboman dan tidak mengetahui siapa korbannya sulit dijadikan pembenaran.  Jadi kalau ini dinilai syahid, maka tindakan yang dinyatakan sebagai dilakukannya sebagai sesuatu kebenaran.

Namun, soal diampuni atau tidak, Allah yang punya hak perogatif.  Dan jelas firmanNya, siapa yang memohon ampun akan diampuni sampai suatu titik tertentu dalam kehidupan.

Akhirnya, meskipun saya sangat mengutuk tindakan terorisme dan seharusnya pelaku memang sangat layak mendapatkan balasan yang setimpal atau ribuan kali lipat, karena membunuh satu manusia saja tanpa hak sama dengan membunuh seluruh manusia.  Dan tidak logis, bahwa perbuatan seperti itu adalah syahid. Namun, jika bicara tentang Amrozi Cs yang dihukum mati dan wawancara dengan berbagai pihak maka betapa saya tidak tahu, Apakah Allah mengampuninya (kalau memohon ampun – tidak diberitakan.  Namun logisnya tentu memohon ampun), Apakah Sang Pencipta menghapuskan kesalahannya seperti pada raja itu, apakah juga dan seterusnya, saya tidak tahu.  Jadi, saya memang enggan berspekulasi tentang apa yang kita tidak ketahui.  Alih-alih ingin mendapatkan pengampunan, malah mendapatkan murkaNya.

Kalau mau berspekulasi di warung kopi, pertanyaan yang terasa menganggu.  Benarkah pelakunya almarhum?.  Kalau iya.  Ya sudah.  Kalau bukan, yo wis.  Semoga yang ditinggalkan oleh mereka, baik korban maupun keluarganya mendapatkan hidayahNya dalam menjalani kehidupan ini.

Amin.

33 Tanggapan to “Jihad, Syuhada, Syahid Di Seputar Eksekusi Amrozi”

  1. MaIDeN said

    saya kira simpel aja mas.

    apakah amrozi cs teroris?
    ya. perbuatannya ngebom turis kafir di kuta bali adalah perbuatan teroris

    apakah amrozi cs mujahid?
    tidak untuk perbuatannya ngebom turis kafir di kuta bali

    simpel banget kan?
    Dua statement yang sudah pasti diamini sebagian besar muslim. Memang ada msulim yang berpendapat berbeda, jihad itu artinya ngebom turis, ngebom konsulat asing, dst. Saya kurang tau apakah mas agor termasuk muslim yang ini, mudah-mudahan tidak 😉

    apakah amrozi masuk surga?
    Hanya Allah yang tau

    apakah amrozi masuk surga dihubungkan dengan perbuatannya ngebante turis di pante kuta?
    tergantung keyakinan atas dua statemen diatas 😀

    anda termasuk golongan mana atas 2 statemn berikut?
    perbuatannya ngebom turis kafir di kuta bali adalah perbuatan teroris
    perbuatannya ngebom turis kafir di kuta bali adalah perbuatan jihad

    simpel kan? kecuali ya… dibikin kusut, repot gitu loh 😛

    @
    Yang kusut yang mana loh… 😀

    Suka

  2. Gusti Dana said

    Ass.Wr.Wb..

    Terima kasih sudah mampir dan me-review tulisan saya:-).

    Sebenarnya buah pikiran kita sama dan ketika saya akan melanjutkan,saya sendiri takut akan komentar/statement-statement yang pro dan kontra.
    Yang saya takutkan yaitu terjadinya perpecahan pendapat dari umat muslim sendiri.
    Kita sebagai manusia tentu punya pendapat yang berbeda,tetapi jangan sampai kita lupa atau melupakan yang Mempunya Hak yaitu Allah,sehingga tanpa didasarkan bukti-bukti serta diperkuat oleh Ayat-Ayat di Al-Qur’an & Al-Hadits,ditakutkan jika pendapat kita akan menjadi fitnah bagi alm.Amrozi cs.

    Sekiranya kita perlu membaca dan memahami Al-Qur’an & Al-Hadits agar kita tidak salah melangkah.
    Ingat…berjihad itu banyak macamnya,jadi pilihlah yang sesuai dgn kultur kita.Misalnya; menuntut ilmu,merawat orang tua,menyiarkan agama,dll juga disebut jihad juga tho..?!.
    Boleh juga berjihad seperti Amrozi,tp jangan ngebom di Negara sendiri.Pergilah sebagai mujahid relawan di Negara Islam yg sedang berperang dgn bangsa Yahudi,menurut saya itu yg betul:-).

    Satu point yg harus kita ingat,”umat muslim jangan sampai terpecah belah”.

    Maaf jika terlalu banyak komentar:-),langsung di Blogroll di Blog saya.

    Wassalam,

    @
    Wass, saya apresiasi sama tulisan mas. Jernih dan penting pula pointnya untuk saya renungi… 😀

    Suka

  3. Elza said

    Assalamualaikum wr wb.

    Sepengetahuan saya membunuh itu termasuk Dosa besar, apalagi sesama muslim, bagaimana jika bom yang diledakkan itu melukai dan membunuh sesama muslim?
    Bahkan membunuh yang bukan muslim hanya boleh dilakukan saat perang, itupun tidak boleh sampai anak-anak/wanita/orang tua, dan bahkan membunuh tentara musuh dimedan perangpun tidak boleh dalam keadaan marah, dan tidak boleh membunuh yang sudah meminta ampun/menyerah apalagi yang bertaubat.
    nah berat kan syaratnya?

    Tidak boleh mencuci kain dengan air kencing/najis, Menegakkan Islam itu tidak boleh dengan cara yang bathil, karena akibatnya bukannya Islam tegak, malah menjadi runtuh, dan perbuatan yang meruntuhkan tegaknya Islam sama saja dengan menjadi musuh Allah.

    apakah orang-orang yang ngebom itu tahu isi hati orang-orang yang dibunuhnya itu beriman atau tidak? apakah mereka tahu bahwa perbuatannya itu membuat orang semakin benci dan menjauhi Islam? sehingga orang-orang yang sebelumnya tersentuh hatinya oleh Islam justru berbalik menjauh? Sekali lagi, perbuatan yang meruntuhkan Islam macam ini justru akan menjadikan dirinya musuh Allah !

    dan tidak ada yang akan dihadapi orang yang menjadi musuh Allah selain MurkaNya !

    Bagaimanapun akhlakul karimah yang harus diutamakan, menyentuh hati untuk menerima kebenaran itu jauh lebih utama, banyak riwayat Rasulullah yang lebih mengutamakan Akhlak Mulia sehingga berbondong-bondong banyak sekali yang tersentuh hatinya terhadap Islam dan akhirnya masuk Islam karenanya. Dan Islam di Indonesia didakwahkan secara damai oleh para Ulama leluhur kita, misalnya para Wali Songo itu, sehingga perkembangan Islam di tanah air sedemikian pesatnya.

    Wassalamu’alaikum wr wb.

    @
    Wass. Mas Elza. Catatan Mas selalu menusuk pada celah utama dari tema. Semoga catatan Mas menjadi salah satu titik masuk pandangan yang disadari, tapi sering sengaja dilupakan pelaku atau simpati pada mereka yang menempuh pilihan keras….
    Wassalamu’alaikum wr.wb.

    Suka

  4. armand said

    Kita memang ngga tau bagaimana matinya Amrozi cs. Mudah-mudahan dalam keadaan khustul khatimah. Sebaiknya kita juga berharap kepada korban-korban teror dan keluarga korban dapat memaafkan para pelaku.

    Tapi kalo membunuh orang kafir atau siapa saja yang kita anggap kafir atau yang berbuat maksiat dibenarkan oleh agama ini dan jika dihukum mati lantas dianggap syahid, waduh saya kira banyak yang pengen tuh 🙂

    Salam

    @
    😀

    Suka

  5. Assallamu Alaikum Wr.wb

    Islam Therapy berdakwah melalui ilmu kesehatan, entepreneurship, dan IPTEK. Silahkan Download Gratis Ebook Islam Therapy, Program Komprehensif Internasional Untuk Menanggulangi Masalah Penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDS, dan Gangguan Jiwa berbasis Ajaran Islam Edisi Satu Abad Kebangkitan Nasional di :

    Mohon Bantuannya untuk menyebarluaskan informasi ini. sekian dan Terima Kasih.

    Wassallam

    @
    Wass. Semoga dengan ini ikut tersebarluaskan. Juga saya simpan dalam tag. 😀

    Suka

  6. Jika benar yang selama ini dikatakan atau digossipkan bahwasanya mereka yang terhukum mati itu adalah konspirasi Pihak Asing, dan memang merekalah pelakunya. Maka bisa saja mereka memang terrorist terlatih berani mati yang menyamar jadi pejuang Islam dalam rangka menghancurkan Islam dari sisi luar dan dalam. Seperti akibat yang ditimbulkan diantaranya perpecahan pendapat soal syahid tidaknya kematian mereka.

    Jika mereka hanyalah korban konspirasi pihak asing, mereka hanyalah tertuduh dan dituduh, dan bukan pelaku sebenarnya. Mungkin mereka memang mati syahid.

    Jika mereka memang idiot idiot picik yang isi otaknya bom dan peluru, serta memiliki nafsu membunuh orang orang yang mereka sebut kafir. Mungkin mereka justru benar benar mati konyol.

    Yang manakah? Entahlah, karena saya bukan Tuhan yang MahaMengetahui, dan saya juga bukan dalang dari konspirasi yang selama ini digadang gadangkan sebagai sebuah skenario dalam Peristiwa Bom Bali…

    @
    Betul Mas, kadang saya berpikir… kalau begitu… mereka yang bersimpati… bisa jadi melihat dari sisi berbeda. Namun, jika pengakuan mereka menjadi kebenaran… membunuh tanpa “melihat”, kita layak prihatin….

    Suka

  7. cancereza said

    Assalaamu ‘alaikum
    Setiap muslim itu bersaudara. Selayaknya kita sesama saudara saling mendoakan baik kepada yang masih hidup ataupun pada yang sudah wafat.
    Adapun terhadap 3 saudara kita tersebut (Amrozi Cs.)sikap kita yang paling tepat adalah mendoakan mereka agar segala kesalahannya diampuni Allah Jalla jalaaluh, walaupun di kalangan muslim sendiri terjadi perbedaan pendapat dalam menyikapi kematian Amrozi Cs.
    Mengenai pertanyaan apakah mereka syahid, sebaiknya kita kembalikan urusannya pada Allah saja. Karena yang paling berhak menyebut seorang seorang hamba syahid atau tidak hanya Allah dan semua peristiwa yang terjadi adalah kehendak dan ijin dari Nya.

    Wassalaam

    @
    Catatan yang bijak.
    Wass, agor

    Suka

  8. NaHari said

    Assalamualaikum wr wb.
    Setuju, Amrozi cs. adalah muslim sampai mereka mati. Doa kan mereka. Mereka saudara kita yang salah mengambil jalan. Tidak berbeda dengan saudara kita yang mati karena narkoba, koruptor, pencuri dll yang salah dalam mengambil jalan yang di ridhoi Allah. Hukuman untuk membunuh jelas dalam Islam – hukuman mati. Dan apabila pemerintah tidak menerapkan hukuman mati, maka pemerintah kita termasuk yang zalim terhadap rakyatnya dan terhadap diri mereka bertiga. Buat Amrozi cs, mudah-mudahan hukuman mati tersebut akan meringankan hukumannya di alam kubur/akhirat selanjutnya.
    Kalau dibilang mereka mati syahid…konyol sekali. Al Qur’an adalah rujukannya. Allah tidak menipu/berbohong dengan ayat-ayatnya.Hanya manusia yang memanipulasi ayat-ayat Allah demi hawa nafsunya.Membunuh ratusan orang di Bali adalah hawa nafsu dan bisikan syetan, tanpa tujuan yang dibenarkan oleh agama.Tidak pernah ada dalam sirah Nabawiyah Rasulullah membunuh manusia tanpa alasan yang jelas.Demikian pula para sahabat sesudah beliau.
    Apabila mereka mati karena membela kebenaran, mereka mati syahid. Islam adalah agama kebenaran.Pembunuhan jelas bertentangan dengan Islam. Jadi kebenaran apa yang mereka bela saat membunuh ratusan orang ?.
    Apabla ingin berjihad dan mati syahid, yang diperangi adalah kemiskinan & kebodohan yang meliputi umat Islam di seluruh Indonesia saat ini.Berjuanglah sampai pelosok-pelosok, berdakwah, memberikan sedekah harta dan ilmu kepada mereka yang masih diliputi masalah kemiskinan & kebodohan. Ruang jihad dan syahid masih sangat luas bagi kita, dan surga di depan mata.TIDAK DENGAN MEMBUNUH.
    Wassalamu’alaikum Wr Wb

    @
    Menjelaskan dengan fair, logis dan melihat jihad dalam ragam cara membutuhkan keberanian tersendiri dan memenuhinya dengan energi kesalehan yang tinggi.
    Catatan Mas menarik setelah saya membacanya berulang-ulang.
    😀
    Wass.wr.wb, agor

    Suka

  9. marinki said

    Assalamu’alaikum wr wb

    Membaca tulisan Anda dan juga dari para komentator, saya jadi merinding. Sebegitu kompleksnya ternyata soal jihad, sahid, surga dan neraka, aliran keras dll. Saya muslim yang sederhana, tidak mau ‘neko-neko’, bagi saya Allah SWT adalah Hakim yang paling adil, manusia disuruh bertebar di muka bumi, dan tidak berbuat kerusahakan, karena Allah SWT jelas dengan ketetapanNYA.

    Wassalamu’alaikum Wr wb.

    @
    Wass.ww.
    Sederhana, tidak ingin neko-neko dan yakin bahwa Allah SWT adalah Hakim yang paling adil.
    Sungguh… betapa bermaknanya yang Mas Marinki sampaikan.
    Wass, agor

    Suka

  10. zal said

    ::jika boleh memilih, tentu saya engga milih cara amrozi CS,dalam menggapai Tuhannya, (kesimpulan pendek ini saya ambil dengan tidak takutnya mereka selama +- 6 tahun, dihadapkan pada state mati, sedangkan mereka terpisah dari golongannya), namun sayapun engga tahu persis, mengapa Amrozi CS, berani berbuat demikian, sebab semua orang dengan mudah menyalahkannya.., sama seperti tuduhan bahwa Islam dikembangkan dengan Pedang, sebab memang ada perang seperti uhud, salib yang entah kenapa Tuhan mau menschedulkan yg demikian itu, meski posisi akhirnya draw, namun itulah jalan yang dipercaya sebagai menuju jalanNYA…wallahu a’lam….

    @
    Kalau boleh memilih (dan memang semua harus memilih), ada yang mengambil jalan dengan jalan yang bagi sebagian lainnya memahami petunjuk yang sama dengan pemahaman yang bisa berkesebalikan.

    Yang punya pedang dan memproduksi pedang sebanyak-banyak tidak pernah menyadari bahwa pedang yang dibuat membuat yang tidak punya pedang menjadi berperang… yang membuat pedang, merasa dan yakin yang dilakukan menghasilkan perdamaian…..

    Suka

  11. fatih said

    saya mau memilih syahid seperti syahidnya zaid bin haritsyah, ja’far, dan abdullah bin rawahah

    @
    Subhanallah

    Suka

  12. abu muhandis said

    TURIS ITU KAN MENDUKUNG PEMERINTAHNYA MENGIRIMKAN PASUKANNYA KE NEGERI MUSLIM, KEMUDIAN BERAPA RATUS RIBU UMAT ISLAM DIBANTAI OLEH PASUKAN YG MEREKA SETUJUI ITU. KEMUDIAN SAAT PEMILU DI NEGERI MEREKA, MEREKA MEMILIH PEMIMPIN YG MENGIRIMKAN PASUKANNYA KE NEGERI MUSLIM. JADI KLO PERANG LANGSUNG TURIS2 ITU YA NGGA PERANG, TAPI SECARA TIDAK LANGSUNG YA MEREKA JUGA IKUT MEMERANGI UMAT ISLAM.

    @
    Yang Agor pahami, jika dan hanya jika kita diserang, maka kita wajib melawan dan itupun dengan catatan jangan sampai bertindak tidak adil karena hawa nafsu kita. Itu yang agor pahami dari taburan sejumlah ayat berkenaan dengan peperangan.

    Perang terbesar, seperti kata para ulama, melawan hawa nafsu….

    Suka

  13. Agus said

    Ikut komen boleh ya
    Dan siapakah musuh yang harus diperangi?
    Orang yang menyerang Islam atau orang yang menjadi musuh Islam dengan berbagai cara.
    Orang yang bertindak menyalahi aturan Islam, orang-orang yang fasik
    Memerangi setan yang merupakan musuh manusia (AQ. Fathir:6)
    Memerangi hawa nafsu dengan memperlajari ilmu, baik itu ilmu agama atau ilmu lainnya. Sesungguhnya dengan ilmu kita akan menemukan kebenaran kerugian hanya mengikuti hawa nafsu.
    Lihat juga artikel “Islam dan agama-agama lain”
    Selengkapnya di

    http://wartaciamis.blogspot.com/2008/12/jihat-atau-bunuh-diri.html
    Salam Kenal semua

    @
    Salam kenal kembali Kang… senang akang mau berkunjung dan mau menyisihkan waktu untuk memberikan sedikit catatan yang berharga…

    Suka

  14. Kalau ngebantai orang kafir yang tidak melawan dan tidal mengadakan permusuhan secara langsung( kafir zimmi ) itu cara Islam, sudah tentu Rasulullah SAW yang pertama kali nge-contohin…sebab Bagdinda adalah suri tauladan. Tapi Rasulullah SAW tidak berbuat demikian. Jadi ide ngebantai ini ini dapat dari mana ? Dari Quran dan Hadis atau dari Nafsu Amarah yang dicari2 pembenarannya dalam Quran dan Hadis 🙂

    Sedangkan ketika Rasulullah SAW dakwah ke Yaman, pendududuknya melempari Baginda dengan batu, mencaci maki, dst. Ketika itu malaikat Jibril datang dan berkata kurang lebih, “Wahai Rasulullah, jika engkau menghendaki akan aku angkat bukit dan akan aku timpakan ke atas mereka sebagai hukuman”. Rasulullah SAW hanya menjawab, “Tidak perlu, aku berharap anak keturunan mereka akan menerima Islam”. Akhirnya hingga sekarang Yaman menjadi negara muslim yang kuat Islamnya. Hidayah milik Allah swt, bukan kita tentukan… sekadar pandangan tambah2an mas Agor.. 😉

    @
    Kita belajar dari contoh ini dan sekaligus kita tidak mau belajar dari contoh ini.
    Duh….

    Suka

  15. NaHari said

    Mas Abu Muhadis ;
    TURIS ITU KAN MENDUKUNG PEMERINTAHNYA MENGIRIMKAN PASUKANNYA KE NEGERI MUSLIM, KEMUDIAN BERAPA RATUS RIBU UMAT ISLAM DIBANTAI OLEH PASUKAN YG MEREKA SETUJUI ITU. KEMUDIAN SAAT PEMILU DI NEGERI MEREKA, MEREKA MEMILIH PEMIMPIN YG MENGIRIMKAN PASUKANNYA KE NEGERI MUSLIM. JADI KLO PERANG LANGSUNG TURIS2 ITU YA NGGA PERANG, TAPI SECARA TIDAK LANGSUNG YA MEREKA JUGA IKUT MEMERANGI UMAT ISLAM.
    —- Anda Allah ????, yang tahu Turis dan orang Indonesia yang mati di Bali adalah pendukung pemerintahan barat yang membantai orang muslim ???. Apakah semua bule turis adalah pendukung pemerintah mereka, atas dasar apa ???. Apakah anda yakin turis yang mati semua yahudi, kristen dan majusi – tidak ada yang ber agama islam ??. Atas dasar hak apa, anda mengambil nyawa mereka dan dengan dalil apa dalam Qur’an dan Hadist??. Mereka bersenjata???. Turis-turis yang mati tersebut menjelekkan agama kita???. Apakah semua turis telah membuat pernyataan dengan lisan dan/atau tulisan bahwa mereka mendukung pemerintahan mereka dalam memerangi umat Islam ???.
    Anda sendiri tidak mendukung amrozi cs dihukum mati kan, jadi apakah anda mendukung pemerintah Indonesia ??. PERANGI PASUKANNYA – BUKAN TURIS-NYA. Membunuh orang yang tidak bersenjata dan pembantaian manusia adalah adat/kebiasaan orang kafir. Apakah anda akan membenarkan kebiasaan/cara itu ke dalam agama Islam???. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

    Suka

  16. arja said

    tanda-tanda naja’ yang baik secara dhohir itu terdapat pada almarhum Amrozi Cs, perkara diterima amalnya itu urusan Alloh. Jangan kita memakan daging saudara kita sendiri, jihad melawan hawa nafsu adalah jihad yang paling utama ? menurut para ulama salaf ini hadist palsu, jihad tertinggi adalah jihat Qital. Contoh: anda diwilayah tobelo, 3000 saudara anda dibantai dalam sehari semalam dan anda melihat dengan mata kepala menyaksikan peristiwa itu, serta keluarga anda bagian dari korban pembantaian. Anda akan bersabar ? / jihad melawan hawa nafsu ???????????
    klo itu terjadi selamat menikmati kemurtadan anda

    @
    Saya tidak paham perihal tanda-tanda naja’ yang baik. Namun, andaikan itu benar tetap saya menilai bahwa tindakan melakukan pemboman tanpa memperhatikan siapa yang diserang dan dihancurkan bukanlah tindakan jihad yang dibenarkan agama (agama apapun). Saya sulit membayangkan kalau kebetulan ada saudara, adik, isteri, atau sahabat saya kebetulan berjalan di sana pada saat itu. Lalu tiba-tiba dhuarr…. dan saudara kita yang kita kasihi menjadi serpihan daging terbakar bersamaan dengan orang yang sedang dugem atau sedang maksiat. Apakah saya sanggup menerima hal ini sebagai model jihad yang dibenarkan?.
    Seandainya itu terjadi pada diri pembaca, apakah sanggup memberikan titik nilai yang sama. Semoga almarhum Amrozi diampuni segala dosa dan kesalahannya, seandainya itu perbuatannya.

    Suka

  17. brian said

    gini aja mas, coba kita lihat ke blakang dulu.orang2 islam dibantai di sana sini. Contohnya POSO. Anak kecil pun dikelewang lehernya. Gimana tu…….apa dapat para pelakunya. Tolong jgn orang2 muslim aja yg dibilang TERORIS.

    @
    Satu fakta, bahwa ummat Islam, pada berbagai kriteria, tidak memiliki kekuatan yang membuat bangsa atau sisi atau kelompok lain menyeganinya…..

    Suka

  18. haniifa said

    hua.ha.ha.
    Ada penyembah arwahnya Amrozi cs… 😀

    Suka

  19. haniifa said

    Bukti kalawan nyata… bubuk tai din matana si komenk bin provokator 😛

    Amrozy said 5 hours ago:

    @ Haniifa, Wedul, dkk

    Bener deh yang pernah didiskusikan sama temen gue. Giliran menjelekan agama dan kitab suci orang lain, semangatnya minta ampun, berkobar-kobar dan menggelegar. Seolah-olah yang bener dan sempurna agama dan kitab sucinya doang, yang lainnya agama palsu, kafir dan patut dibunuh. Tapi begitu ditanya ayat-ayat perintah pembunuhan dan pemancungan, semuanya pada berkelit! Dasar pengecut!!! Mau tahu yang lebih konyol lagi, ntar gue ajak hitung-hitungan pembagian warisan menurut kitab suci lo. Yang ini bakalan bikin para penggemar matematika ketawa ngakak, karena ada warisan yang setelah dibagi rata ternyata masih ada sisa, atau warisan yang dibagi ternyata nilainya lebih dari 100 %. Nggak tahu sisanya mau dicariin kemana tuh. Kini giliran gue yang ketawa ngakak. Nabi lo hitung-hitungan matematika anak SD aja kagak ngerti!

    Pilih salah satu apapun pilihanmu pasti salah besar 😀
    1. Pakai Nickname Amrozy := bukti provokatornya KEBO BULE
    (olang asin… )
    2. Pakai Nickname Amrozy := bukti provokatornya BULE KEBO
    (olang nyang bisa bhs indonesia… otaknya OTAK KEBO)

    _________________________________________

    Sultan Raden Mas @Haniifa. := tertawa…
    (baca: hahaha, gambar: 😀 )

    Suka

  20. haniifa said

    Rasakeun… ketajaman mata pedangku (baca: QS tentang “…bukan kamu yang membunuh tapi Allah”)

    proof: Konsfirasi cecunguk busuk pada kalimat berikut.
    Bener deh yang pernah didiskusikan sama temen gue”

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  21. haniifa said

    Hey… cecungut busuk yang berkicau :
    Tapi begitu ditanya ayat-ayat perintah pembunuhan dan pemancungan, semuanya pada berkelit! Dasar pengecut!!!

    Buktikan siapa yang lebih PENGECUT. ?!

    @Hannifa.

    Suka

  22. haniifa said

    Wahh… burung kutilangku ada yang nyabet… 😀

    Suka

  23. haniifa said

    @Mas Agorsiloku
    Mohon bantuan nada dan irama nyah, lagu baheula yeuh 😀

    Berkelana // Februari 20, 2009 pada 3:14 pm

    PERTANYAAN SAYA NGGAK ADA YANG BERANI JAWAB!!!!

    bla…bla…bla

    MENURUT PENDAPAT SAYA (baca: berkelana)
    bla..bla..bla MENCABUT AYAT-AYAT PERINTAH PEMBUNUHAN DAN PEMANCUNGAN ORANG-ORANG KAFIR ITU,
    bla..bla..bla..

    KENAPA TIDAK ADA YANG BERANI MENJAWAB PERTANYAAN SAYA TERSEBUT?

    Sultan Raden Mas @Haniifa bernyanyi :

    Jadulnya : Nasib Burung dalam Sangkar
    _____________________________________
    Wahai kau burung dalam Che Lha Nha…
    Dapatkah kau menahan siksa….
    Dari Godaan dunia….
    Yang tak mau menimbang rasa….

    reff:
    Aku BERKELANA karena judi…. eh lupa nyanyi apa yach…. 😀

    ketik reg spasi NADA dan IRAMA

    @
    Ass.ww. Mas Haniifa…
    Saya terus terus terang ogah untuk memberikan catatan atau komentar dari rekan maya yang membahas seperti gaya yang mas rujuk itu. QS An Nissa 89; kalau benar mereka ingin memahaminya, paling tidak mereka akan membaca satu ayat ke belakang dan satu ayat ke depan. Ini lebih menjelaskan situasi dari ayat yang menjelaskan tentang “… bunuhlah..”. Begitu juga di ayat QS 2:191 akan lebih jelas, jika dengan iklhas dan upaya memahami petunjuk Allah SWT sebagai upaya merendahkan hati dan jiwa kepada penciptaNya.
    Agor hanya belajar, dan menurut hati kecil… tidak perlu belajar dari yang rujukan itu.
    Wassalam, agor

    Suka

    • haniifa rubi said

      sms engine => ketik reg spasi NADA dan IRAMA
      Sistem ini pertama kali dibuat untuk melaporkan transaksi pada sistem parkir UNTAR thn 2004,

      Suka

      • Haniifa Rubi said

        Assalamu’alaikum, Kang Agor
        Coba tanya Mas Yudi (dosen senior untar grafik & design), beliau “kebetulan” berjumpa disana 😀

        Suka

  24. haniifa said

    Wahh…. kok meneng bae ?!

    Cobie di loop back… lagi.lagi.dan.lagi 😀

    gambaran 1 := AMROZY SI TUKANG BAKSO TIKUS
    berbanding lurus…
    gambaran 2 := BERKELANA SI TUKANG BUBUR KECOA

    IQRO dengan seksama !!

    Suka

  25. haniifa said

    Wa’alaikum Salam, @Mas Agorsiloku.
    Rasanya telah banyak bahasan mengenai rujukan diatas dan saya sangat setuju dengan @mas, namun jujur saja kita bisa mengabaikan… lalu bagaimana dengan rekan-rekan yang lain (mohon maaf @mas, saya yakin dalam pemahaman satu (1) ayat terjadi multi Interpretasi) terutama bagi yang baru memahami dari satu perspektif saja ?!

    Mari kita ambil contoh perdebatan yang panjang dan melelahkan mengenai “TAKDIR” ?!

    Kita sama-sama tahu telah menghancurkan harapan seseorang… tapi Insya Allah, kita jua menyelamatkan sejumlah orang calon pembaca buku yang akan diterbitkan tersebut.

    Sekarang mari kita beradai-andaian : (terlepas dari sisi benar dan salah)
    Jika ternyata kita yang salah… Insya Allah, dengan mudah kita menghapus semua artikel dan komentar di blog masing-masing.
    Lain hal dengan buku tentang “Takdir” yang keliru, apakah semudah membalikan tangan.

    Lalu bagaimana jika dengan tidak sengaja seorang yang beragama Islam menerbitkan buku tentang Amrozy, dengan cara pandang yang keliru ?!

    Insya Allah, seandainya analisis saya keliru… saya nickname @Haniifa dengan rendah hati akan menulis permohonan maaf sebesar-besarnya dalam setiap berkomentar atau jika perlu saya tidak akan berkomentar sama sekali.

    Teriring salam hormat, Haniifa.

    @
    Wass.ww.
    Mas Haniifa, secara keseluruhan atau perbagian-bagian memang menurut agor sendiri ada beberapa multi interpretasi terutama ketika sejumlah rekan melihat dari sisi dan latar belakang yang berbeda, dengan membandingkan dengan karya-karya berpikir lain dari para penafsir AQ yang jumlanya bisa ratusan. Juga yang mengambil pemahaman dari kyai, orang terhormat, dan ragam pemahaman lainnya yang bertebaran. Dalam blog ini, kemudian agor hanya mengambil satu saja : sebisa mungkin menurut pemahaman AQ, mendefinisikan menurut konsepsi AQ, dan memahami dari satu ayat dengan ayat lain. Jika teramat sangat perlu, baru pandangan hadis atau penafsir dimasukkan sebagai alat bantu. Sekali lagi alat bantu, bukan alat komparasi. Karya Allah SWT tidak ada tandingan. Kita juga akan bisa memahami, namun dari lapisan tertipis dari lapisan-lapisan pemahaman yang kandungannya tak terkatakan lagi.

    Karena lapisan-lapisan itu dan Allah SWT menetapkan bahwa pemahaman, “Kamilah yang menanamkan ke dalam” hati manusia. Siapa bisa atau dapat menerima, kecuali karena hak perogatifNya, maka agor yakin bahwa dipahami atau tidak akan dipahami, sebagai makna atau mereka kemudian mengolok-ngolok, adalah bagian dari keputusan dari usaha manusia itu sendiri untuk memahami kandungan pesan Ilahiyah.

    Salah benar dalam satu titik pemahaman dan tahapan pemahaman adalah sebuah perjalanan. Sederhananya, Bandung-Jakarta via Tol Cikampek dan terus-terusan tol adalah satu jalan, menempuh jalan via jalan propinsi juga oke, menempuh jalan melalui Cirebon juga adalah pilihannya. Termasuk tersesat untuk tidak pernah mau sampai ke Jakarta. Allah maha mengawasi, apa yang terbersit dari hati manusia akan masuk ke dalam lingkup kuanta-kuanta informasi yang ditolak atau diterima amal ibadah dan segala catatan salah dari manusia. Sistem nilai ini, kita tak memahami, tapi agor meyakini saja. Jadi, agor yakin, insya Allah bahwa yang menerima pemahaman salah pun, jika hidayah diturunkan kepadanya, jika memang diniati untuk mengimani Allah SWT yang menciptakan, maka jalan ditempuhnya akan lurus. Tak perduli bahwa dia akan memahami secara keliru konsepsi takdir, konsepsi kafir, munafik, ingkar, atau apa saja dalam term-term keberagamaan.

    Orang yang diberikan kelebihan ilmu, dalam agama, sains, atau jalan spiritual lainnya adalah bagian dari “kami” ketika prosesi hidayah diturunkan, namun diterima atau tidaknya adalah keputusan manusia dalam prosesi keberimanannya.

    Bagaimana orang yang menerbitkan yang dengan sengaja membangun persepsi yang salah !. Lebih ekstrim lagi, bagaimana menyesalnya Umar Bin Khattab yang menguburkan anaknya perempuannya sendiri !, dan Allah memilih Beliau menjadi Singa Islam untuk menjadi partner dari Nabi. Sungguh, di balik segala peristiwa, kita berada di bawah Sang Maha Berkehendak. Menerbitkan buku untuk tujuan keliru, melepaskan hadis-hadis yang dipalsukan sudah ribuan kali terjadi, mereka hendak menipu kaum beriman, padahal mereka menipu dirinya sendiri. Itu yang disampaikan oleh AQ, jadi insya Allah mereka akan menerima akibat dari perbuatannya.
    Juga ketika blog ini menyampaikan informasi atau pandangan yang keliru, tidak sesuai, maka pemilik blog ini juga akan dikenai hal serupa. Karena itu, karena pula segala perbuatan itu, tergantung dari niatnya, maka agor berusaha memurnikan niat agar tak mudah tergelincir, juga tidak pula menghakimi…

    Salah benar dalam satu cara pandang, adalah juga alat uji terhadap kebenaran. Bukankah kita memahami harum karena ada yang bau tak sedap, kita memahami kenyang juga karena memahami lapar…. Buku yang salah juga kita pahami karena ada buku yang baik…

    Wassalam, agor.

    Suka

  26. @Agor..

    Cobalah cek hasil penelitian bom bali pertama…..hasilnya mengarah pada amerika…
    Cuma karena desakkan si yahudi amerika terhadap Indonesia..untuk menemukan pelakunya,,,jika tidak amerika katanya akan turun tangan seperti afghanistan dan iraq.Terlalu hebat Dai bakhtiar menemukan pelakunya,padahal dia baru saja datang dari amerika(CIA atau FBI aja butuh bertahun melacak teroris di negara mereka),hhhh….Agak rada aneh tiba2 muncul tokoh dadakan seperti amrozi.i samudra dll..padahal sebelumnya tak ada kabar pergerakkannya.

    Memang hanya umat islam yang sanggup mati demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.baru 50 tahun lebih,apa kita mau perang lagi..???
    Dan hanya umat islam siap untuk syhuhada”’
    Carilah buktinya…
    Wassalam…moga bisa dimanfaatkan

    @
    Agak susah, kalau boleh dibilang teramat susah untuk awam seperti saya melacak informasi dan menyimpulkan bahwa arahnya ke Amerika atau ke Amrozi… dlsb… bahkan kalau sudah sampai pada logika politik ini, agor bingung.. meski lebih suka juga ya, kalau sumber penyakitnya dari amrik… sambil juga hati kecil bertanya kelogisannya…

    Suka

  27. haniifa said

    Subhanallah…
    Alhamdulillahi rabbil ‘alamin

    Sedari awal membaca-baca artikel @mas, Insya Allah,pandangan saya tidak keliru…

    Semoga @mas Agor, senantiasa dirakhmati dan dilindungi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

    Dan semua cita-cita serta perjuangan… baik secara pribadi maupun atas nama, semoga sesuai dengan yang @Mas harapkan, AMIN.

    Wassalam, Haniifa.

    @
    Amin

    Suka

  28. Nb..
    Kagak masuk akal malach Diskotik Bali yang di Bom…Lebih masuk akal Diskotik yang di jakarta atau Kota yg mayoritas islam penduduknya….malach ada yg didepan Pesantren didirikan..
    Di Bom nya Bali bertujuan agar dunia marah pada Indonesia…
    Di Bom nya Bali agar pergerakkan umat islam untuk membantu saudara2nya menjadi sulit…
    Dan terutama bertujuan Membuat citra Islam di mata dunia menjadi buruk…

    Ini adalah PR besar bagi kita bersama…walau hanya bukti di net..takkan mempengaruhi politik Indonesia untuk menjaga kemerdekaan kita…
    Kita tetap salut akan politik Negara kita untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia..

    Suka

  29. haniifa said

    Alhamdulillah…
    @Mas Rubon
    Al Qur’an mempunyai nama alias Al Kitab, Al Furqon.. de.el.el

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  30. rubondr said

    Selamat sore Pak Agorsiloku.
    Terima kasih.

    Suka

  31. Andy said

    Mungkin coba kita kenali sekelompok golongan yang disebut Khawarij. Mungkin Osama cs termasuk golongan seperti itu.. Wallohua’lam.. Khawarij kurang lebih adalah golongan yang menganggap bahwa apapun kebenaran Islam harus didasarkan dengan Al Qur’an apapun alasannya, bahkan dalam sejarah Islam, Rosululloh SAW pernah ditentang oleh mereka karena dianggap tidak adil membagi Harta hasil dari perang, padahal segala keputusan Rosululloh SAW pasti datang dari petunjuk Alloh SWT. Mungkin mas Agor bisa bahas ttg golongan/aliran ini lebih luas. karena petunjuk Alloh SWT bisa kita cari agar umat Islam tidak mudah terpecah belah dengan berbagai kepentingan jahat dunia ini. Terima Kasih.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke haniifa Batalkan balasan