Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

7 Malam Pertama Di Alam Kubur?

Posted by agorsiloku pada Oktober 12, 2008

Buku buah karya Jamal Ma’mur Asmani : Beginikah Rasanya 7 Malam Pertama Di Alam Kubur? : Bacaan inspiratif Pengingat Kelalaian Hati, 206 hlm, Penerbit Diva Press, 2008 ini boleh juga.  Buku yang judulnya cukup menantang ini terbit pertama Juli 2008, dan saya membelinya pada cetakan ke 3 September 2008.  Dengan kata lain, tiap bulan cetak ulang.

Pada cover buku dengan kombinasi warna putih, hitam, merah dan disain yang cukup catch eye tertulis dua ayat yang dipasang pada cover :

QS Yaasin 36:52. Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?.” Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya).

QS Al-Hajj 22:7. dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.

Terdiri dari 5 bab yaitu 1 : Misteri Alam Kubur, 2 Persiapan Menjelang Ajal Tiba, 3 Rahasia Tujuh Hari Pertama di Alam Kubur, 4 Teladan Para Kekasih Allah, dan bab terakhir bab 5 Menggapai Surga Dunia dan Akhirat. Penulisnya lahir 1979, sarat dengan pengalaman Pasantren dan telah menulis beberapa buah buku yang diterbitkan beberapa nama penerbit.

Secara keseluruhan, buku ini mengajak pembacanya untuk melihat kehidupan dunia sebagai bagian dari perjalanan menuju neraka atau surga negeri yang kekal.  Negeri akhirat.  Tahapan kehidupan manusia dimulai dari alam kandungan, alam dunia, alam kubur (barzakh), dan alam akhirat.  Dijelaskan tidak terlalu lengkap dan agak sedikit dangkal, namun cukup memadai untuk memberikan gambaran perjalanan manusia.  Saya pikir kalau dijelaskan juga sebelum sampai ke alam kandungan, ketika ruh melakukan perjanjian dengan Allah (QS 7:172) akan lebih melengkapi.  Namun, boleh jadi memang fokus penulisnya sesuai tema buku sehingga kurang menarik perhatian.

Mengingat Mati.

Alam kubur dari tahapan yang dijelaskan oleh buku ini dinilai sebagai tahapan mendebarkan karena alam kubur adalah alam pertama manusia mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, sendirian dalam ruangan gelap tak berteman.  Siksa dan nikmat adalah dua hal yang mengiringi manusia di alam kubur.  Oleh sebab itu, manusia harus selalu mengingat kematiannya yang tidak bisa diterka kapan datangnya.  Mengingat kematian dalam arti mempersiapkan diri secara maksimal dengan memperbanyak amal shalih.  Perbanyaklah mengingat sesuatu yang menghancurkan kenikmatan, yaitu kematian (HR Tirmidzi dan Nasa’i, yang dikatakan oleh Ibnu Hibban) (hlm 30).

Buku ini sarat dengan nasihat untuk beramal shalih (ibadah formal dan mencari ilmu dunia dalam kerangka ibadah) sehingga layak untuk memberikan inspirasi dan nasehat untuk tidak hanya bermegah-megahan di dunia, padahal jelas Allah akan menanyakan tentang kenikmatan yang dimegah-megahkan di dunia ini.

Pentingnya Ilmu Yang Bermanfaat.

Cukup menarik yang disampaikan anak muda ini mengenai ilmu yang bermanfaat : 1. Mengamalkannya, dan 2 Menyebarluaskannya (mengajarkan).  Mereka yang menyebarkan bisa bernama atau disebut kyai, ustad,  mubaligh, intelektual, penulis, dan lain sebagainya (hlm 104).  Penulis tidak secara tegas menegaskan bahwa ilmu agama saja yang penting.  Namun keseluruhan ilmu yang bermanfaat.  Dengan begitu Islam menjadi salah satu satu-satunya agama yang mendorong ummatnya untuk memperhatikan 3 hal, yaitu belajar, belajar, dan belajar sampai akhir hayat.  Agak jarang penulis yang mendorong dibangunnya suatu spirit yang secara tegas seperti ini.  Kebanyakan fokusnya hanya semata pada ibadah vertikal saja.  Kalaupun ada ibadah horisontal, biasanya kupasannya terlalu seadanya.

Halaman selanjutnya menjelaskan hadis yang berkenaan dengan ini (hlm 105-106).

Barang siapa belajar satu bab ilmu yang bermanfaat untuk akhirat dan dunianya, maka itu lebih baik dari umur dunia tujuh ribu tahun, puasa siangnya, dan shalat malamnya, diterima tidak ditolak.

Belajarlah ilmu, karena sesungguhnya mempelajarinya karena Allah adalah kebaikan, mengkajinya seperti membaca tasbih, menelitinya seperti berjuang, mencarinya adalah ibadah, mengajarkannya adalah shadaqah, mencurahkan ilmu kepada ahlinya adalah mendekatkan diri, berpikir dalam ilmu menyamai puasa, dan mengingat-ingatnya menyamai shalat malam.

Di tengah keringnya semangat keilmuan, maka mengingat mati sambil memesankan untuk juga memiliki etos muslim yang dunia – akhirat adalah satu pola pikir yang layak kita apresiasi.

Itu semua adalah investasi akhirat (hlm 117).

Bab ketiga adalah penjelasan Tujuh Hari pertama di alam kubur. Hari pertama dijelaskan tersendiri dan hari kedua sampai ke tujuh dalam satu subbab tersendiri.  Memang hari pertama, terlebih sebelum memasuki hari pertama adalah saat paling kritikal.  Adakah seorang wafat husnul khatimah atau dalam keadaan merugi.

Tekanan Sakratul Maut.

Rangkaian ayat yang cukup penting untuk diperhatikan oleh orang beriman :

QS 6: 93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya. 94. Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa’at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).

QS 56:83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, 84. padahal kamu ketika itu melihat,85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, 86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?, 87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?

Uraian selanjutnya, menjelaskan betapa beratnya berhadapan dengan sakratul maut.  Sejumlah hadis dan memang Al Qur’an juga sudah menjelaskan betapa beratnya seseorang berhadapan dengan sakratul maut.

Sebuah hadis meriwayatkan (HR Bukhari, Abu Dawud, Nasa’i) dijelaskan oleh penulisnya (hlm 130) :

Sesungguhnya seorang hamba jika sudah diletakkan di kuburannya, lalu para sahabatnya pergi, maka ia pasti mendengar suar langkah dari sandal sahabatnya.  Ketika mereka sudah pergi, maka datanglah kepadanya dua malaikat, kemudian mereka berdua (malaikat) mendudukkannya dan berkata kepadanya, “Apa yang kamu katakan dalam masalah laki-laki ini, Muhammad?”

Adapun orang yang beriman maka ia menjawab, ‘Aku bersaksi bahwa sesungguhnya ia adalah hamba Allah dan utusan-Nya.’Kemudian diucapkan,’Lihatlah tempatmu di neraka, Allah telah menggantinya kepadamu tempat di surga.’Kemudian mereka melihatnya semua.

“Adapun orang kafir dan munafik, maka ia berkata,’Aku tidak tahu, aku berkata seperti apa yang dikatakan manusia.’Kemudian dikatakan, ‘Kamu tidak mengetahui dan kamu tidak membaca?’ Kemudian, ia dipukul satu pukulan dengan palu dari besi antara dua telinganya, kemudian ia menjerit yang bisa didengar orang sekitarnya kecuali jin dan manusia.

Hari Pertama di Alam Kubur.

Dari kutipan buku Imam Abdurrahman bin Ahma al-Qadhi, Daqiqul Akhbar yang dikutip oleh penulisnya, mayit yang menuliskan amalnya yang jelek maka ia akan dibukakan pintu neraka, ia lalu melihat tempatnya di neraka. Ia mengecap (mencap, menandai) dengan kukunya dan menggantungkannya di leher amalan baik dan buruk yang ditulisnya dan menggantungkannya di lehernya sampai hari kiamat maka ia terus dalam keadaan seperti itu sampai datangnya hari kiamat (hlm 127-129). Sumber inspirasi tulisan tentang hari pertama sampai hari ke tujuh ini didominasi oleh hadis dan cerita-cerita yang bisa membuat bergidik. Unsur menakut-nakuti cukup terasa. Wajarlah kita takut dan tentunya diharapkan karenanya kualitas keimanan kita dapat ditingkatkan.
Penjelasan tentang melihat tempatnya di neraka sampai hari kiamat dan tetap dalam keadaan itu bersumber dari hadis/buku yang dikutip penulis. Di Al Qur’an sendiri tidak ada penjelasan kondisi seperti diceritakan, tapi jelas pula seperti pada cover buku ini. Ditulis pula ayat 36:52 seperti dikutip di awal :”… siapakah yang membangkitkan kami dari tidur kami…” Jadi penjelasan hari pertama ini berbeda dengan ayat yang dikutip. Sayang penulisnya tidak menjelaskan lebih terinci perbedaan ini atau menjelaskan beberapa keadaan yang didapat dari nikmat, siksa kubur, nikmat kubur, dan saat dibangkitkan serta perjalanan setelah hari pengadilan. Runtutan ini bisa membuat esensi dan pemaknaan buku ini terhadap “misteri” akan lebih bernilai karena runtutan logis dalam kombinasi ayat dan hadis tentulah harus berkesuaian.
Lepas dari hal ini, secara keseluruhan buku ini inspiratif dan mengingatkan agar tidak terlena pada dunia, tidak memutuskan pahala yang masih bisa diraih walaupun kita sudah masuk alam kubur.
Selebihnya, buku ini memang mengingatkan saya betapa pentingnya untuk setiap saat memposisikan diri dalam kerangka bahwa hidup ini adalah fana, semu, penuh tipu daya sehingga mengisinya dengan amal shalih menjadi sasaran pokoknya jangan kita lupakan.  Negeri akhirat adalah negeri yang dijanjikan Allah, kita berharap rahmat dan ampunanNya untuk tiba ke sana dengan selamat……

76 Tanggapan to “7 Malam Pertama Di Alam Kubur?”

  1. moslemboy said

    Subhanalloh.. yach buku2 semacam itu memang perlu sebagai trigger utk kita semua, apalagi di zaman yg penuh ke-hedonis-an ini.
    Melihat judulnya hampir sama dengan buku Malam Pertama di Alam Kubur terbitan <a href=”aqwam.com” title=”AQWAM” dari pengarang yang terkenal yaitu DR.Aidh Al Qorni,dkk.
    Intinya saat ini kita perlu banyak membaca buku2 yg bermutu meningkatkan iman kita daripada mendengar atau membaca berita yang tidak benar, tapi terus diulang2 1000x hingga menjadi benar. Yang akhirnya dapat memupuskan keimanan kita. Wallohu a’lam

    @
    Betul, banyak sekali buku-buku mengenai alam kubur. Kalau tidak pandai-pandai kita memilih dan menelusuri berdasarkan kesahihan petunjuk utama (AQ), rasanya mudah terbuai-buai antara informasi shahih dan yang samar, diperkuat oleh pengalaman dan prasangkaan membuat seperti yang Mas Mochtri sampaikan… yang berulang-ulang kepalsuan dikatakan… seolah menjadi kebenaran dan lambat laun memupuskan keimanan…. Semoga kita dapat terhindar dari situasi penuh tipu daya ini. Yang datang terkadang dari orang yang justru paling kita hormati…. dan karena itu pula kita mudah mengamini…

    Suka

  2. Anonim said

    jujur lho aneh banget!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!kocak lho!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!najis lho!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!i jijik deh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!name lho sype!!!!!!!!!!!

    Suka

  3. kel. besar muslimah said

    muslimah,mas rafi,pety,naysila,daffa,enny berkata subhanallah sungguh luar biasa ciptaan ALLAh….SAYA TERKAGUM-KAGUM MELIHATNYA….tak bisa di gambarkan oleh kata2

    Suka

  4. Zaki Achmad said

    subhanallah!!!
    tiada Tuhan Kecuali Allah
    mungkin kita harus sering merenungi tentang kehidupan kita di dunia dan akhirat. marilah kita bertobat karena dunia ini fana adanya.

    @
    Amin

    Suka

  5. alif said

    Mudah2an kita termasuk dari orang2 yang diridhoi oleh Allah, diberikn hidayah olehNya. Amin….

    @
    amin

    Suka

  6. ntuss said

    mudah-mudahan kita selalu ada dijalan Allah ..
    amien .

    @
    amien.. semoga…Allah Swt mengabulkan do’a kita….

    Suka

  7. rada Gendeng said

    tiadalah kata yang patut dan berkenan dan cukup untuk diungkapkan serta digambarkan syaitu capeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeedeh

    Suka

  8. romeo primus said

    Subhanallah…semoga amal baik kita yang gampang menjadi alim dinilai sebesar2nya oleh Allah dan amal buruk kita sebagai manusia yg mudah pula menjadi zalim cenderung bermaksiat diringankan seringan-ringannya juga oleh Rabb…karena menjadi manusia adalah jg perjuangan yg maha berat..untuk melewati ujian dunia

    Suka

  9. budi said

    subhanalloh, kebetulan semalam aku habis mengikuti pengajian yg mbahas 4 alam, rasanya aku selama menjalani hidup ini, aku banyak merugi, lebih mementingkan dunia, mudah’ Allah membukakan pintu maaf bagiku.amien..

    Suka

  10. aji said

    Assalamu’alaikum
    Alhamdulillah lumayan menarik untuk mengingatkan kepada kita semua sebagaimana hadits Rasul yang intinya menyatakan bahwa orang yg cerdas adalah orang yang menginat mati. namun demikian saya berharap kepada para penulis maupun penyaji (narasumber) hendaknya mengambil referensi yg shahih, sehingga tidak menjerumuskan para pembaca. Saya sangat prihatin dimana bayak muballigh n muballighoh tayang di TV lagi bahwa dalam dalam menyampaikan materinya mengambil dari sumber yg entah berantah sehingga dikategorikan maaf “cerita2 israillia” wallahu a’lam.
    Wassalam

    Suka

  11. At thariq said

    alhamdulillah…. memang sesama muslim kita wajib saling mengingatkan… semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua… amin…. dead for dajal2 hari akhir!!!

    Suka

  12. Anonim said

          

    Suka

  13. Artery said

    ya coba ada kata2 nya pasti seru nih

    Suka

  14. sas ajung said

    benarkah kiamat itu ada

    Suka

    • jalaluddin said

      Hari qiamat pasti ada dan tidak bisa di pungkiri lagi,secara nalar sudah bisa di buktikan bahwa sesuatu yang ada di dunia ini pasti akan rusak tak terkecuali bumi yang kita tinggali ini.bumi dan alam semesta pasti akan rusak tapi kapan itu terjadi Allah yang maha tau.ingat tidak ada yang kekal di dunia ini.

      Suka

  15. ciot said

    iya sbg pengingat kalo ajal dtg tak terduga beribadahlah seakan akan kau akan mati bsuk

    Suka

  16. Anonim said

    apakH ITU BENAR???

    Suka

  17. Anonim said

    BALASSS

    Suka

  18. Mb Nanik said

    Belinya dimana??? Q cari dimana-mana gk da…

    Suka

  19. yuda said

    bagi yang mau cari buku tsb,,cari la di gramedia centre,,,, yang penting kita terus mengingat Allah bagi ortu nya ms hdp,,bantulah dia,,bagi ortunya sdh meninggal,,doakanlah dy,,, kita shalat,sblm tdr mengingat mati akan menuju kekuburan dan hidup ini juga perlu usaha untuk didunia,,,,,agar menyeimbangkan hidup didunia dan di akhirat…

    Suka

  20. Risma said

    Apa benar ada hari akhir

    Suka

    • jalaluddin said

      pasti ada,segala sesuatu di dunia ini pasti ada akhirnya.manusia hidup pasti ada akhirnya(mati)begitu pula alam semesta ini,cuma tidak ada seorangpun yang tau kapan akan terjadi.

      Suka

    • muslim said

      Pastinya Mbak bukan muslim ya,,,,
      Hari Akhir itu ada,,,dan semua sdh tercantum di Alquran,
      “Bahkan berita lalu “ditemukan sungai dibawah air laut dan itu smua sdh tercantum diAlquran,kitab lain mah gak ada,,, Itu sdh bs dibuktikan Alquran Kalam Allah,,

      Suka

  21. BEJO said

    SEEEEREEEMMMM……?????

    Suka

  22. Rizki said

    Dunia ini bagai panggung sandiwara..
    dududu…

    Suka

  23. liana said

    sesunguhnya hidup adalah penantian datangnya kematian.sebelum umat manusia pulang menghadapnya maka siap-siapkan amal sholeh untuk bekal diakhirat nanti, karna didunia ini tidak ada yang abadi.

    Suka

  24. Anonim said

    aneh bgt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Suka

  25. Anonim said

    Waal4jj1 alam,,dunia mang pnh tipu daya..

    Suka

  26. tarsih said

    sy prcy bahwa hdp kt dua x kehidupan kedua adalah pertanggung jwbn kehdpn kt yg skrng kt jalani,untk itu marilah kt yg skrng dgn sebaik” nya

    Suka

  27. Anonim said

    allah maha bijaksana

    Suka

  28. aditya said

    kk help kritik dan saran pada blog q semoga yang dikuburan selamat dari siksaan tuhan swt

    Suka

    • agorsiloku said

      Mas Aditya, terimakasih sudi berkunjung ke blog agor.
      Agor juga sudah berkunjung kembali… banyak yang menarik juga lho, hanya fokus mana dari blog yang diambil, agor belum dapat memahami…

      Suka

  29. koko said

    semoga kita diberi khusnul khotimah

    Suka

  30. aslim said

    mari bnyak2 ingat mati

    Suka

  31. Dwi said

    Assalamualaikum.
    Izin share akhwat..

    Suka

  32. Ctiey said

    Sy tkt mati,mshkh blum trlmbt untk aq brtaubt?

    Suka

  33. y4nt0-sp said

    perbanyaklah mengingat mati.karna sebaik2nya umat adalah mereka yg bnyak mengingat mati.

    Suka

  34. Wah jadi inget yg diatas terus ni, hi serem… yah harus bny2 beribadah buat uang saku setelah mati hbis ini

    Suka

  35. Dian Apaw said

    mudah”an kita mati di dalam islam………
    dan di berikan kemudahan di akhirat nanti…
    ameen…………….

    Suka

  36. Anonim said

    mudah”an kita mati tidak membawa hutang.,.,.,.
    AMINNN.,.,.,

    Suka

  37. WH said

    Dunia adalah sebuah jembatan (batu loncatan) u/ menuju akhirat, Allah menciptakan dunia u/ memfasilitasi kita menuju akhirat, tetapi …. kadang-2 manusia dibuat lupa & lalai oleh kehidupan dunia…… lupa ketika mendapatkan suatu jabatan, harta dan kekuasaan .. sampai-2 ibadah haji pun inginnya tiap tahun … tanpa memperdulikan orang lain yg ingin pergi haji tetapi hrs menunggu sampai 3 – 5 th .. gara-2 banyak orang yg telah pergi haji pergi haji lagi … beruntunglah orang-2 yg di berikan ilmu pengetahuan dan di sebar dan diamalkan kpd orang lain …. termasuk yg membuat buku ini .. mdh-2 an kita semua slalu diberikan ampunan, rahmat dan hidayah oleh Allah SWT .. amin

    Suka

  38. Rusdin.s said

    ya ALLAH,
    moga hamba meninggal dlam keadaan islam
    dan moga kiranya hamba dan kedua org tua hamba
    terhindar dari siksa kubur dan siksa api neraka.
    Amin yaaa allah

    Suka

  39. Dewe'an said

    Mohon maaf saudara, Yg terjadi besuk saja manusia tak ada yg tahu, apalagi kejadian yg blm diketahui kapan waktunya (kiamat). Semua ilmu yg tertulis di kitab apapun adalah dari manusia untuk manusia oleh manusia yg bertujuan utk perbuatan kebaikan menurut ukuran manusia, bayangkan apabila tdk ada manusia, mungkinkah apa yg kita pelajari itu ada? Kita hanya manusia akhir jaman yg brusaha menjadikan keturunan kita lbh baik. Lhawong ngurus diri, anak dan istri saja kita blm tentu bisa, apalagi ngurusi urusan Tuhan, kita tdk berhak. Sekali lagi maaf… Salam damai.

    Suka

  40. Anonim said

    Ya ALLAH tolong ampunilah dosa hamba hamba mu ini

    Suka

  41. suhada said

    mudah-mudahan kita sentiasa di jalan allah amin

    Suka

    • Anonim said

      Amin… Semoga Do’a Anda terkabulkan. Dan jika do’a Anda termasuk buat saya, saya ucapkan terima kasih yg sebesar besarnyta,
      Anda memang merjiwa MULIA saudaraku.., Mudah2an dg kemuliaan Anda disini ini, Anda diberiikan

      Suka

  42. Anonim said

    stlsh membaca kisah ni rsax jd pengen taubat

    Suka

  43. saraswati said

    jangan pengen doang,tobat sekarang!!!!

    Suka

  44. riefqie said

    ya allah ampunilah dosaku dan dosa kedua ortuku dan berikanlah kami keselamatan fidini wal akhira.

    Suka

  45. anna said

    saya mau bku in, bgaimana caranya beli bku in dg Online???

    Suka

  46. Anonim said

    ya allah mata ini tak kuasa mengeluarkan setes air dari tangisan karna banyangan gimana nanti ku pertanggungkan amal ku dihadapan 2 malaikat mu ya allah

    Suka

  47. Naima Maya said

    ya allah ampunin dosa 2 ku…..

    Suka

  48. ya allah ampunilah dosa-dosa ku dan kedua orangtuaku. .
    sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi hamba di waktu kecil

    Suka

  49. Anonim said

    Nafis berkata: Siap2 dengan memperbanyak ibadah dan membuang jauh meksiat utk kehidupan di akherat nanti, ajal tdk tahu kita harus selalu siap.

    Suka

  50. memang apa yang di rasakan atau di alami di alam kubur selama 7 hari itu?
    terimakasih 😉

    Suka

  51. apa benar selama 7 hari roh masih ada dilingkungan rumah?
    terimakasih pak..

    klick here http://mobildatsunbandung.com/

    Suka

    • agorsiloku said

      Wallahu a’lam. Pertanyaannya, kalau tidak punya rumah?, yang agor pahami ada di alam barzah setelah kematian tiba. Namun, apakah ada jeda, tidak mengetahui sama sekali.

      Suka

  52. apa petul di malam malam pertama roh masih berkeliaran di kuburan?
    makasih 😀

    Suka

Tinggalkan komentar