Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Parodi Politik

Posted by agorsiloku pada Mei 26, 2008

Panji Koming – Kompas Minggu 25 Mei 2008 lucu dan menggemaskan. Bahkan tanpa gambar sekalipun, pemaknaannya tidak hilang. Coba kita simak kata-kata yang saya kutip dari edisi ini :

BERSAMA KITA BISA, MENAIKKAN HARGA
ORANGNYA SUDAH MATI TAHUN LALU, KOK MASIH DAPAT BE EL TE
AKIBAT PANUTAN CUMA BISA MAJU MUNDUR… KAYAK UNDUR-UNDUR
MESTINYA MEMBERIKAN CONTOH AGAR SEDIKIT BICARA TIDAK TEBAR PESONA.

—–

SEKALI BERARTI SESUDAH ITU MATI
ikut minta perhatian ya !.
HIDUP ADALAH PERBUATAN.
hwarakadah, promosi konyol.
mestinya HIDUP ADALAH KELAKUAN…

—-
BE EL TE = Bantuan Langsung Tunai.

Ada beberapa parodi politik yang tersaji dari para tokoh politik dan pemerintahan menghiasi media televisi dalam beberapa minggu ini. Yang pertama, tentu saja dari alam kebebasan berpendapat secara langsung mempesonakan dengan 3 kali kenaikan harga BBM yang dibarengi dengan hadiah sinterklas bagi rakyat miskin yang jumlahnya semakin banyak dalam beberapa tahun terakhir ini.

Yang lebih mengerikan lagi, Bantuan Langsung Tunai dalam Kartun Benny & Mice dikomentari :

Keluarga Pak RT : he..he..he… Untung dapat dana BLT, bisa ganti hape baru !.
Saudara Pak RW : he..he..he… ada dana BLT, jadi nambahin koleksi emasku !.
Kerabat Pak Lurah : he…he…he… Lumayaaaan dapat dana BLT, Ngajak bokin nonton film Iron Man ach….
Kok kita gak dapet dana BLT ya? hsk… hsssk…
hsk..hsk.. karena kita sebatang kara tak ada saudara…
hsk..hsk… Lalu…. kita berharap sama siapa lagi sama negeri ini ?.

Wah… saya sungguh tidak bisa berkomentar lebih banyak lagi, kartun-kartun ini telah menjelaskan lebih banyak daripada daripada dari pada sejumlah kejadian di negeri ini….

6 Tanggapan to “Parodi Politik”

  1. Lucu, padahal mengenaskan ya pak? Scan saja pak, lalu kirimi saya via email. Sejak berhenti jadi wartawan, saya jarang baca kompas…

    @
    Menyesal sekali… colokan USBnya lagi ngadat, mulai dari yang terhubung ke mouse, printer, dan lainnya. Entah apa penyebabnya… sudah dibersiin, tapi belum tahu penyakitnya….
    Berhenti jadi wartawan ?. Duh, gpp yang penting tetap berkarya…. 😀 dan semoga tetap menjadi wartawan, apapun profesi berikutnya…. 😀

    Suka

  2. Saya tiba tiba jadi teringat dialog di lagu Slank yang judulnya Kritis BBM:

    *Pak, saya mencairkan kupon dana kompensasi saya
    -Atas nama?
    *Ahmad Saleh Pak..
    -Oh ini dananya sudah diambil oleh Ahmad Soleh
    *Lho, Saya Ahmad SalehPak..
    -Tapi ini dananya sudah tidak ada…
    *Bapak ini gimana si? Saya Saleh Pak, bukan Soleh
    -Dananya udah ga ada gimana?????????????????????

    @
    Duh.. ada berapa Mas Farid Saleh yang dananya diambil…. 😦

    Suka

  3. haniifa said

    Sayurrr… balado… Tukang Bakso dapet BLT (Boleh eLue Tikam ayeee)

    Mau beli bumbu bakso :
    Heboh… produk vetsin yang juga diproduksinya itu mengandung enzim babi.
    Lha… pelanggan muslim mabur toch.

    Mau beli daging sapi buat bakso :
    Heboh… Sapi Gila, Penyakit Kuku Sapi, Sapi Glonggong, Sapi plus celeng.
    Lha… bukan hanya pelanggan muslim, nyang non muslim ikut mabur.

    Mau beli Mie buat bakso :
    Heboh… penggunaan formalin dan boraks dalam proses pembuatan makanan khususnya mie basah.
    Lha… pelanggan kabur lagi, takut jadi “zombie” kali.

    Mau jualan bakso ditrotoar :
    Heboh… dikejar-kejar Polusi pamong ora ngemong.
    Padahal beberapa mangkok kreditan pecah lagi, roda penyok dsb.

    Mau jualan bakso dirumah :
    Heboh… banjir gara-gara kesaktian Amdal pengusaha proye-an.
    Dagangan terendam, mie hancur… cur…

    Sebagai tukang bakso yang gigih, tentunya majuuuu trusss pantang mundur, ntari pinjeman dari mertua … 😀
    Wallah…. Ongkos opelet naek, untuk beli bahan ??
    Wallah…. Harga bahan-bahan bakso ikut naek ??
    Wallah…. Minyak tanah melo naek ??

    Duhhh… baladonya tukang bakso “malang” 8)

    @
    🙂 😀 😀

    Suka

  4. haniifa said

    @mas Agor
    Maaf neehhh… lagi kesel.
    Kebijakan makro direalisasikan sementara tatanan mikro… bla..bla…bla 8)

    @
    Bersama kita bisa… bisa membuat makro dan mikro amburadul…. bisa juga bukan sekedar tebar pesona, namun menunjukkan bukti yang bisa diingat bangsa ini dengan penuh sukacita. Tragedi Lapindo yang bertahun-tahun dan salah kaprah menanganinya sehingga korban sampai sekarang ditangani dengan pembiaran adalah salah satu contoh parodi yang dilantunkan pemimpin negeri ini. Bukan hanya dari puncak tertinggi, tetapi sampai ke birokrasi terbawah. Tidaklah kita heran, reformasi telah gagal ditangani oleh beberapa periode kepemimpinan di negeri ini.

    Suka

  5. haniifa said

    @mas Agor
    Jajaran birokrasi sepertinya mulai tebar pesona, lewat artis yang berkecimpung di dunia politik…. Apa kita dianggap panggung sandiwara gituh !? 😀
    Lha… kira-kira para bloger, bisa nggak yach 😛

    Suka

  6. nunik said

    Artikel di Blog ini bagus dan berguna bagi para pembaca.Anda bisa lebih mempromosikan artikel anda di http://www.infogue.com dan jadikan artikel anda topik yang terbaik bagi para pembaca di seluruh Indonesia.Telah tersedia plugin/widget.Kirim artikel dan vote yang terintegrasi dengan instalasi mudah dan singkat.Salam Blogger!!!

    http://politik.infogue.com/
    http://politik.infogue.com/parodi_politik

    Suka

Tinggalkan komentar