Pusat Pergerakan Lempeng Bumi : MEKKAH !?
Posted by agorsiloku pada Mei 12, 2008
Gambar peta ini menunjukkan Mekkah sebagai “pusat”. Tidak ada yang terlalu menarik dari gambar hitam putih ini, namun adanya wacana untuk Mecca Time sebagai ganti (!) atau cara pandang baru terhadap GMT yang sudah menginternasional sejak berabad lalu, tentunya ada hal yang menarik. Khususnya bagi ummat Islam. Salah satu alasannya adalah Mekah berada Semenanjung Arab, berada di antara Asia, Afrika, dan Eropa. Jika daratan yang ada itu disatukan maka Mekkah berada di pusatnya. Ada kajian ilmiahnya mengenai hal ini. Saya sendiri tidak begitu mengerti lho. Namun, selalu saja memang ada yang menarik untuk dikaji.
Peta di atas, (tapi saya tidak tahu sumber sahihnya dari mana) adalah gambar yang menyajikan Mekkah sebagai pusat dari lingkaran yang dibuat pada peta dua dimensi ini. Peta ini menggambarkan bahwa jika ditarik lingkaran, maka memberikan gambaran bahwa meluasnya daratan yang menyebabkan terbentuknya semenanjung pada lautan merah (Rea Sea) itu bergerak mengikuti lingkaran-lingkaran yang pusat (asalnya) dari Mekkah.
Jika diperbesar, gambar sebelah ini juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Pergerakan daratan (lempeng tektonik) menampakkan tanda-tanda bahwa pusat asalnya memang berada di Mekkah.
Selama ini memang, kita memahami dari pelajaran mengenai pergerakan lempeng tektonik bumi bergerak saling menjauhi atau saling mendekati pada bagian-bagian yang dianalisis saling menjauh pada wilayah yang berdekatan terjadi gesekan. Bukan menganalisis titik awalnya (yang mungkin sangat sulit diprediksinya).
Sulit untuk menemukan kebenarannya, namun bagaimanapun, cara pandang ini menarik. Merekahnya permukaan bumi berawal dari satu titik kekuatan dan itu dimulai dari Mekkah. Mewacanakan untuk membentuk Mecca Time sebagai alat ukur waktu juga adalah satu pencarian kebenaran (dan pembenaran) yang menarik. Apakah kita masih bisa menemukan pada permukaan bumi yang bulat itu bahwa memang pergerakan yang terjadi bermula dari Mekah kemudian menggerakkan daratan.
Jadi tidak semata waktu, tetapi juga banyak hal yang dipahami atau tidak dipahami berawal dari titik tersebut !.
Wallahu alam.
daengfattah said
Saya rasa ilmuan tidak sependapat. Bisa saudara cek di animasi tektonik lempeng dunia di http://www.enchantedlearning.com/subjects/dinosaurs/glossary/Pangaea.shtml
dan juga di
http://wrgis.wr.usgs.gov/parks/pltec/pangea.html
Bisa kita lihat bahwa timur tengah selalu berada di pantai dan tidak pernah menjadi pusat perpecahan. Dalam animasi pemecahan pangea, kita jelas melihat kalau florida/amazon/afrika adalah titik tempat benua itu pertama kali terpisah, bukan Mekkah.
@
Pergerakan lempeng tektonik, mulai dikenali dari teori Continental drift menjelaskan mengenai pergerakan benua-benua. Ini adalah hipotesis yang jelas kita tidak bisa melihat bahwa pertama kali berpisah di florida/amozon/afrika juga mekkah. Animasi itupun hanyalah menjelaskan kemungkinan pergerakan yang terjadi dimana semenanjung arab sih berada di pinggir gambar aminasi. Dan banyak pula gambar animasi sejenis yang bisa kita jumpai dan berbeda dengan animasi pada yang Mas link.
Setahu saya teori pergerakan lempeng dipahami dari super benua dengan titik awalnya ada kutub. Sekali lagi, ini hanya model, banyak model bisa dikembangkan untuk menjelaskan keadaan sekian milliar tahun yang lalu.
Pergerakan benua juga menimbulkan tantangan tersendiri, karena ketika gambar-gambar bidang datar dalam disain hipotesis itu disatukan, ketika dalam bentuk bola, terdapat gap-gap link yang menimbulkan pertanyaan, kok nggak pas ya !. Keadaan pas justru didapatkan ketika ukuran bola bumi diperkecil, sehingga muncul pula teori baru mengenai ekspansi bumi. Jari-jari bumi saat ini sekitar 6370 km, diperkirakan sekian milliar tahun yang lalu kalau tak salah 5700 km. Artinya, bumi membesar dan meluas, sebagiannya kemudian terisi air yang menjadi air laut.
Catatan ini hanya sekedar untuk menegasi bahwa tidak ada kepastian dari teori-teori yang berkembang, apalagi yang secara historis tidak bisa lagi dibuktikan ke-eksakan-nya. Karena itu, biasanya ilmuan mengamati terus setiap kemungkinan perubahan atau pemahaman baru dari suatu kejadian.
Oh ya, satu catatan yang juga penting… saya hanya tertarik dengan satu pandangan mengenai adanya kemungkinan ini. Soal kebenarannya. Wallahu alam. Soal setuju atau tidak setuju juga tidak menjadi bagian concern. Dalam dunia ilmu, kebenaran yang diyakini bisa saja digugurkan kemudian oleh penemuan yang lebih sahih, juga yang sudah digugurkan juga kemudian diterima kembali sebagai kebenaran. Semua kemungkinan adalah dinamis.
SukaSuka
anang said
Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.
Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).
SukaSuka
Kamshory said
Prof. Hussain Kamel, selalu nama itu. Tidak ada nama lain.
Bukan bermaksud meragukan beliau, tapi latar belakang pendidikan juga diperhatikan. Apakah beliau seorang ahli geologi, sejarah, atau ahli lain. Kalau soal menarik garis, saat ini saya duduk di Padang. Kalau saya bentang peta dunia dan mengambil Padang sebagai titik fokus saya, saya bisa mengatakan kalau Padang sebagai pusat bumi. Kalau kurang pas, saya potong aja peta dunia di satu sisi lalu saya sambungkan ke sisi yang lain. Wong bumi itu bulat kok. Bagaimanapun caranya, saya bisa mengatakan kalau Padang adalah titik pusat bumi, sebagimana Prof. Hussain Kamel.
Ah… Ga lucu ach. Saintis kok ngelucu…
SukaSuka
fanzi laras said
kemungkinan hal itu benar,, mengingat makkah menjadi kiblat nya umat muslim,, jadi kmungkinan beasar memang makkah adalah pusat bumi. dan mungkin dapat d ukur dari penarikan garis dari kutub utara dan selatan, serta garis katulistiwanya.
SukaSuka
Kang Asef said
Terkadang kita sudah antipati dulu dgn “pendekatan baru” apalagi kalo datangnya dari ilmuwan muslim. Bila diperhatikan dengan seksama, isyarat2 yang ada dalam al-Qur;an tentang mekah (atao Bakka), Allah swt menjadikan Mekah sebagai “Induk” atau Ibu dari sekelilingnya. Memang berat meninggalkan “pendekatan lama” yang telah lama bersemayam. Namun, dengan keimanan barangkali semuanya pendekatan baru bisa dapat diterima. Coba bisa disimak kisah ketika Rasulullah saw bercerita tentang perjalanan Isra Mi’raj (bahkan sampe ke langit tertinggi), hampir semua penduduk Mekah ketika itu menganggapnya berdusta kecuali Sahabat Abu Bakar yang bergelar ash-Shiddiq (pembenar). Jadi soal Mekah poros bumi dan mengganti GMT menjadi MMT rasanya bisa jadi suatu keniscayaan yang harus kita terima. Ini soal keimanan bukan semata mengganti waktu. Wallahu a’lam bishshawab
SukaSuka
oRiDo said
menarik sekali…
kita tunggu saja apakah sains dan teknologi dapat mendukung hipotesa ini..
@
😀
SukaSuka
insansains said
^_^ satu lagi mozaik pelengkap yang saudara suguhkan dalam sebuah kajian yang diawali oleh postingan saudara Haniifa (sejauh yang saya tahu, maaf bila salah). Penjelasan saudara ini mengingatkan saya, tentang Earth Expantion yang secara tidak sengaja kala itu saya baca. Walaupun yang saya baca tidak membahas dimanakah letak pusat ekspansi. Dan postingan Anda ini, membuat saya ingin kembali menguak lebih dalam masalah ini. Terima kasih
@
Mencari hipotesis pusat ekspansi?. Ini memang sangat sulit, kalau pun kita tidak bilang “tidak mungkin”. Kalaupun dilogikan berpusat dari Mekkah juga akan sulit dijelaskan, namun kita tentu bisa memahami dan dibuktikan bahwa benua itu bergerak. Bergeraknya seperti apa, pada beberapa hal memang masih terasa samar.
Dengan begitu, berpusat di Mekkah pun adalah satu hal yang memang teramat sulit dijelaskan (kalau boleh dibilang tidak mungkin).
Yang jelas, bola bumi ini merekah dan benua melayang di atas satu benda cair nan panas. Namun merekah dengan ekspansi gerak berputar dengan sumbu porosnya Mekkah… jika ya.. tentu saja bisa jadi kajian menarik. Ada sesuatu yang terhubung di sini : Ilmu dan Iman….
SukaSuka
Mekah sebagai pusat bumi 4 « Haniifa said
[…] pusat bumi …insansains on Mekah sebagai pusat bumi …blogblajar on AboutPusat Pergerakan Lem… on Mekah sebagai […]
SukaSuka
petak said
menarik,, apakah kecepatan pergerakan lempeng bumi searah dengan jaraknya bang?
@
Rasanya sulit merekonstruksi kejadian sejak jutaan tahun atau bahkan milyaran tahun silam yang terjadi dari rekahan dari benda yang berbentuk bulat. Jadi, yang disebut searah juga agak sulit didefinisikan. Yang tampaknya dipahami, adalah pergerakan yang saling berhadapan saja….
SukaSuka
Anonim said
hal apa saja yang mempengaruhi pergerakan lempeng ???
SukaSuka
agorsiloku said
Menurut teori, pergerakan lempeng terjadi karena pergerakan dari kerak bumi (lithosfir) yang berada pada permukaan mantel bumi (astenofir) yang relatif cair dan sangat panas. Jadilah lempeng bumi ini bergerak. Pergerakannya tampak dalam 3 aspek : berpapasan antar kerak bumi, bertabrakan (membentuk gunung) dan yang saling menjauh.
Apa saja yang mempengaruhi?. apakah panas bumi, komposisi dari kerak bumi, dan bagaimana bergerak, sy juga belum tahu sejauh mana penelitian sudah menemukan apa yang mempengaruhi (sebab awal) dari pergerakan. Logika yang dipahami kerak bumi yang membentuk lempeng dalam cairan kental dan panas adalah logika yang paling dapat diterima.
SukaSuka
bojongfarm said
menurut teori lempeng yang masih dianut hingga skrg, salah satu rekahan bumi terjdi ditengah samudra atlantik membujur dari utara samudra atlantik hingga selatan. didasar samudra trsbut ditemukan rekahan dan mengeluarkan erupsi. lava yg keluar membentuk gumpalan2 disebut sbg lava bantal karena lelehan magma bertemu dg air laut. rekahan ini bisa dibuktikan dengan bentuk benua amerika dan afrika dulunya bersatu, diasumsikan rekahan di dasar laut terus mengeluarkan lava sehingga menggerakan lempeng amerika dan afrika semakin menjauh
@
yah.. mungkin begitu…namun rasanya saya akan menjadi penuh keraguan ya, kalau rekahan dasar laut dan mengeluarkan lava itu menggerakkan lempeng amerika dan afrika semakin jauh. Namun, bahwa lempeng benua itu mengapung diatas cairan lebih mudah dipahami. Bahwa pada cairan yang panas dan bergelak itu menggerakkan lempeng benua, ini lebih “sense” buat saya ketimbang disebabkan oleh tekanan dari rekahan. Tekanan rekahan atau tumbukan, yang saya ketahui, lebih menyebabkan rangkaian pegunungan atau palung yang dalam…..
SukaSuka
miftah said
pergerakan lempeng itu sudah terbukti disebabkan material cair bersuhu tinggi yang naik ke permukaan, dlaam hal ini dasar bumi, tempatnya dinamakan mid-ocenaic ridge (MOR).
secara ilmu geofisika juga sudah terbkti dari rekaman pita2 paleomagnetik yang etrekam batuan saat dia mencair ( pada suhu tertentu sebelum dia membeku, batuan ini sempat merekam medan magnet) dan rekaman ini seragam, dan umur batuan makin tua ke arah kontinen/benua dan makin muda semakin dekat ke MOR.
sehingga, untuk membuktikan dimana letak pusat poros pergerakan lempeng saya katakan sangatlah mungkin secara sains…bahkan sudah banyk profesor2 yang sedang merekonstruksi gerak lempeng ini.
SukaSuka
bojongfarm said
sy tambahkan komentar sblumnya. rekahan yg berlangsung pd lempeng dasar samudra tersebut mengakibatkan perubahan pada geomagnetik, sehingga arah titik utara selatan pada kompas semakin menjauh dari titik kutub utara dan selatan bumi, mengapa demikian?…eh maaf dah keluar dari topik postingan
@
😀 menarik, hanya saya belum tahu juga pengaruh rekahan terhadap geomagnetik bumi. Namun, penjelasan ini cukup logis karena ada perbedaan distribusi masa karena adanya rekahan. Hanya berapa besar ya…
SukaSuka
MaIDeN said
Ada yang bilang titik kekuatan itu terletak di himalaya, ada juga yang percaya di tibet, ada lagi yang percaya pusatnya dibawah tembok ratapan di israel 😛
Semuanya boleh-boleh sahaja berfendafat. Toh kalaupun ada yang mengusik dari sisi ilmu pasti, tinggal sodorkan aja klausa bapak-bapak sodara-sodara sekalian,
……… Anak-anak teka pasti dengan senang hati akan mengganti xxx dengan tempat kelahirannya 😀
@
😀 dulu saya bilang, tepat di atas kepala saya… 😀
SukaSuka
haniifa said
..Anak-anak teka baiknya ketik “REG” spasi xxx kirim ke wirso bleng 😀 😀
@
😀
SukaSuka
Abudaniel said
Assalmu’alaikum,
Kemaren malam barusan saya plototin acara NGC tentang bagaimana hipotesa para saintis ahli geologi, vukanologi dan geofisika “meraba” berdasarkan bahan-bahan berupa jenis batuan, pengujian umur batuan serta struktur batuan, tentang terbentuknya benua Amerika ( Amerika Utara, Tengah dan Selatan ). Termasuk didalamnya menerangkan tentang efek dari rekahan dan pemecahan pangea. Menjelaskan tentang pembentukan benua Amerika sehingga menjadi seperti sekarang. Juga menjelaskan asal muasal Salt Lake yang mempunyai kadar garam yang mendekati kadar garam Laut Mati. Dan juga penemuan fosil binatang laut dipedalaman Amerika (pada kedalaman ratusan bahkan ribuan feet), yang membuktikan bahwa dulu (milyaran tahu lalu)sebahagian Amerika sekarang adalah berada jauh dibawah permukaan laut sekarang. Dengan kata lain, sebahagian Amerika dulunya adalah berupa lautan (gabungan antara lautan Atlantik dan Pacific ). Akibat terjadinya pergerakan lempeng kerak bumi dan tekanan magma keatas maka, sebahagian permukaan laut muncul kepermukaan membentuk daratan. Begitu juga tujuhan-tujahan lahar/magma diberbagai tempat didaratan Amerika (sekitar Meksiko dan Amazon)mengakibatkan terjadinya dataran-dataran dan cekungan-cekungan membentuk lembah yang subur. Sebelumnya, terjadi ledakan yang dahsyat dari super vulkano sehingga atmosfer bumi diwilayah tersebut tertutup kabut massa vulkanik yang mengakibatan hampir seluruh Amerika Utara dan Tengah mengalami penurun suhu udara yang mengakibatakan Amerika Utara dan sebahagian besar Amerika Tengah ditutupi es setebal 5000 feet.
Saat es mencair, terjadi geseran dan gesekan yang mengakibatkan permukaan bumi diwilayah tersebut membentuk rengkahan dan alur-alur air (yang menjadi aliran sungai sekarang) sementara cekungan-cekungan yang sudah ada sebelumnya, dipenuhi oleh air yang terbentuk dari es yang mencair.
Kalau kita perhatikan (mengambilan dari analisa dan hipotesa para ahli), terjadinya kerak bumi adalah akibat pendingan lapisan atas permukaan bumi yang tadi berpijar dan mendidih, akibat dari, salah satunya, gerak putar bumi itu sendiri.
Persis seperti mengentalnya permukaan sop yang sedang mendidih didalam kuali. Cuma pada kerak bumi, pengentalan akibat pendinginan tersebut membentuk batuan setebal beberapa kilometer. Kerak bumi yang terbentuk tidak utuh seperti kulit bola. Tetapi merupakan lempengan-lempengan yang tidak stabil. Akibat ketidak stabilan lempengan kerak bumi inilah terjadinya pergeseran dan pertumbukan sesama lempengan ini. Dari mana asal pergerakan pertama lempengan ini yang mengakibatkan terjadi atau terciptanya daratan awal dan cekungan awal (yang kemudian menjadi cikal bakal lautan dan danau)serta pergunungan serta dataran rendah awal, sampai saat ini belum ada yang tahu secara pasti. Hanya berupa hipotesa-hipotesa belaka berdasarkan pada penganalisaan sebahagian “bukti” yang diperoleh.
Juga belum bisa dibuktikan bahwa dulunya kutub utara dan selatan adalah memang berada pada titik yang kita kenal sekarang. Dan juga, tidak bisa dipastikan bahwa gerak putar bumi saat awalnya adalah seperti arahnya sekarang. Begitu juga kecondongan “garis” khatulistiwa adalah seperti sekarang. Bisa saja awalnya tidak seperti yang kita alami sekarang. Bisa saja “memang benar” poros edar bumi berada tepat di Mekkah. Kalau kita perhatikan bukankah arah edar bumi pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Bukankah tawaf mengelilingi Ka’bah juga berlawanan dengan putaran jarum jam. Bukakankah ada terdapat hadist yang menyebutkan bahwa, Ka’bah yang di Bumi, kalau ditarik garis lurus keatas adalah sejajar dengan ‘Arasy Allah dilangit (“langit” dengan pengertian tempat yang tinggi)dimana para malaikat bertawaf padanya?. Jadi bertawafnya umat muslim mengelilingi Ka’bah sama dengan bertawaf disekeliling ‘Arasy Allah.
Wallahu a’lam,
Wassalam,
@
Waalaikum salam Mas Abudaniel… sungguh catatan ini menarik dan layak kita renungkan. Pada alinea terakhir dijelaskan, kalau ditarik garis lurus ke langit adalah sejajar arsy Allah. Jujur saja, saya tidak memahami yang dimaksud dengan komentar ini. garis lurus ke langit mana yang sejajar?, karena bumi kan bulat. Pada posisi dan waktu ke berapa kesejajaran terjadi. Kalau dapat, dijelaskan lebih lanjut.
Apakah posisi saat Ka’bah tepat di bawah matahari?. Perhitungan 1 Muharam, kalau tidak keliru dimulai dari posisi ini…
SukaSuka
Abudaniel said
Assalamu’alaikum,
Ini juga sebenarnya yang membuat saya bingung ketika membaca “hadits” tersebut. Mengingat bumi bulat dan letak Ka’bah selalu berobah mengikuti peredaran Bumi, yang tadinya “atas” suatu saat akan berada “dibawah” terhadap satu titik di “langit”.
Langit mana?. Makanya saya beri tanda petik. Karena pengertian “langit” disini, menurut saya, tidaklah sama dengan pengertian langit yang kita kenal. Apakah garis lurus yang dimaksud sama dengan garis lurus seperti kita maksud?. Juga sulit untuk dijelaskan. Sementara garis lurus yang kita kenal (sesuai dengan hukum ruang dan waktu kita) juga bukanlah garis lurus yang mutlak, melainkan nisbi juga adanya. Sebagaimana kalau kita tarik garis lurus dari Jakarta ke Mekkah. Luruskah garis tersebut. Tidak, melainkan melengkung. Apakah maksud dari garis lurus yang menghubungkan Ka’bah dengan ‘Arasy Allah mengindikasikan bahwa selama ini bumi tempat beradanya Ka’bah selalu beredar/berputar dan menghadap ke ‘Arasy Allah?. Atau mungkin juga, peredaran Ka’bah yang di Bumi mengikuti peredaran Ka’bah / Baitul Makmur di “langit”, tempat dimana para malaikat bertawaf?. Sekali lagi wallahua’lam.
Apakah ini suatu perumpaan berkenaan dengan wilayah metafisika yang keluar dari hukum fisika dan juga keluar dari ketentuan waktu dan ruang serta dimensi yang selama ini kita kenal?. Kembali wallahua’lam.
Wassalam,
@
Wass.wr.wb.
Pada beberapa analisis ada satu kondisi/waktu dimana garis lurus itu terjadi sehingga berada pada satu garis. Antara lain saat malam Isra Miraj. Namun, agor juga belum punya landasan yang cukup meyakinkan mengenai hal ini. 😦 Namun, saya cenderung/lebih suka bahwa berpendapat bahwa ada satu kondisi tertentu yang unik dan khas yang akan menyebabkan terpenuhinya kondisi yang menghubungkan posisi ini. Dan poros itu, boleh jadi berada tepat di atas Ka’bah. Namun, jelas ini adalah pandangan yang masih sangat subjektif. Wass.
SukaSuka
haniifa said
Hayooo… belajar dunk !!
Anak Teka A:
makanya definisikan Pusat yg anda maksut itu apa?
menurut saya pusat sebuah bola adalah sebuah titik dimana jarak titik tersebut ke kulit bola, dari manapun arahnya, sama.
bahkan anak SD kelas satu pun tahu ini.
Anak Teka B:
Semuanya boleh-boleh sahaja berfendafat. Toh kalaupun ada yang mengusik dari sisi ilmu pasti, tinggal sodorkan aja klausa bapak-bapak sodara-sodara sekalian,
Anak SD baru lulus 😀
Kata anak TK A, jika bumi = bola dunia
Maka harus ada satu titik pada pusat bumi, yang arahnya sama ke kulit bola bumi !!
Kata anak TK B, pakai ilmu pasti dunk !!
Lha… karena baru lulus SD, mintak tolong dunk
1. Mount Everest mempunyai ketinggian 8.850 m… (8 km)
2. Kota Bandung mempunyai ketinggian 791 m… (0,8 km)
3. Waktu saya berenang di Ancol ketinggian 0 m… (0 km)
Biarpun minum jamu “cap bintang toejoeh”, tetep pusing… 😉
Kecuali ketik “reg” spasi “kuku bima” kirim ke 212 Kapak Naga Geni 😀
SukaSuka
Kamshory said
Anak Teka A:
makanya definisikan Pusat yg anda maksut itu apa?
menurut saya pusat sebuah bola adalah sebuah titik dimana jarak titik tersebut ke kulit bola, dari manapun arahnya, sama.
bahkan anak SD kelas satu pun tahu ini.
Sok pintar atau pura-pura pintar?
Pusat bumi itu puanas bro.
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”
Al Israa’ 37
Kenapa ga bisa menembus bumi? Karena ga ada dan ga akan ada teknologi yang bisa dibuat manusia untuk menembus bumi. Kalau mau tau berapa suhu bumi, baca tu buku geografi, geologi, dan geo-geo yang lain. Ga ada tertulis di al ma’surat.
Ingatlah bahwa yat Allah itu ada yang tersirat dan tersurat.
(Baca lagi surat Al ‘Alaq)
SukaSuka
ipinupin said
emang dah ke pusat bumi gituh ?? tahu puanas segala
SukaSuka
agorsiloku said
😀 belum sih… tapi apakah kita harus masuk ke dalam bumi untuk mengetahui bahwa pusat bumi itu panas… ha…ha..ha.. mas ini ada-ada saja… 😀
SukaSuka
Kang Asef said
Ilmu pengetahuan yang bisa kasih gambaran bahwa inti bumi itu panas, dan orang yang mau belajar ilmu yang Allah swt isyaratkan dalam Kalam-Nya (al-Qur’an) serta difikirkan (tadabburkan) ayat2-Nya melalui kemajuan IPTEK tahu bahwa inti bumi panas. Jadi gak harus “nyelem” dulu toh mas supaya tahu panas… he he aya2 wae fikiran anak TK A dan B itu.
SukaSuka
miftah said
ditilik dari ilmu geodesi, ada yang dinamakan datum, yaitu permukaan yang memiliki jarak sama terhadap pusat bumi, jika kemudian ada tempat2 yang lebih tinggi dari permukaan datum ini, maka akan dikompensasi oleh permukaan lain, misal dasar laut, yang berada di bawah permukaan datum.
kalau pusat poros perputaran lempeng, sebelum bertanya, sebaiknya anda memperhatikan permainan gasing…bayangkan jika gasingnya berbentuk bola, pasti ada poros perputarannya kan….sepert juga halnya poros perputaran saat bumi berotasi. karena klo gada porosnya…yang mengkompensasi gaya sentrifugal saat bumi berputar tentu bumi ini sudah bernatakan toh…..atau jangan2 anda belum tahu bagaimana bumi berotasi??? saya rasa anak TK sekarang pun sudah tahu mekanisme bumi berotasi…
SukaSuka
siMitzu said
Siiiiiiipp…….Like This bwt Miftah
SukaSuka
Anomali said
betul miftah….apa pentingnya membahas pusat bumi, toh yg jadi pusat rotasi kan ada pada kutub….kadang-kadang persoalan ideologi tidak selalu bisa dipaksakan menjadi sains yang universal,
SukaSuka
haniifa said
@mas Agor
Wahhh…. gimana yach kalau ada retakan tektonik 8 km… ??
@
Wah… agor kurang paham maksudnya nih. Tapi mungkin saja ya. Karena tumbukan antar lempeng benua kan bisa numbul ke permukaan dan membentuk retakan yang bisa panjaaaaaaaang sekali… bahkan ratusan kilometer… 😀
SukaSuka
haniifa said
@mas Agor
kurang paham maksudnya nih..
Sesungguhnya untuk menyamakan resonansi pemahaman pada postingan “mekah sebagai pusat bumi 5 (Insya, Allah)”.
Banyak penanya menganggap bahwa pusat yang dimaksud identik dengan titik pusat bola (idealnya kalau bumi semua lautan 8) )
Nah… menyambung komen 12, hanya menggunakan tiga titik, Bagaimana dengan menentukan pusat bumi dari seribu gunung, seribu kota…. ??
Jarak terdekat dari pusat bumi := lautan (0 km)
Jarak terjauh dari pusat bumi := Mount Everest ( km)
Makanya saya tanyakan lebar “retakan tektonik 8 km” ?? 😀
A. Justru yang ingin saya fahami adalah sudut resultante antara titik “batuan” terdalam yang paling dekat dengan pusat bumi, kemudian Ka’bah dan Laut Merah.
Dibandingkan dengan sudut….
B. Masjidil Aqso, kemudian Medinah dan Ka’bah (peristiwa Isra Miraj & pemindahan arah kiblat)
Yang menarik segitiga A satu titik secara teoritis (hiden) begitu juga sudut-sudutnya, sedangkan segitiga B ketiga titik dan sudutnya bisa dihitung.
Jika melihat permukaan air zam-zam, dengan permukaan tanah di Mekkah jaraknya hanya beberapa meter. Sedangkan air zam-zam terbukti tidak pernah kering / seolah-olah melambangkan air laut yang tidak pernah kering !!
Saya ingin melanjutkan postingan yang tertunda, namun sayang ternyata pemahaman teori “Earth Expantion” sepertinya masih rancu (disisi saya lho 😀 )
Wassalam, Haniifa.
@
Yang sulit dijelaskan memang bagaimana merekahnya lempeng tektonik dalam versi dalam sebuah bola dunia. Ada teori dikembangkan oleh Fahmi Basya, teori kue bika yang jadi landasan lingkaran-lingkaran seperti pada foto dalam gambar bahwa jika ditarik lingkaran bulat itu, titik pusat pergerakan ada di mekkah. Logis penjelasannya, namun memang sulit mencari referensi ilmiah. Apalagi setiap gambaran tentang bola bumi, posisi semenanjung arab saudi ada di pinggir.
Teori Earth Expansion adalah juga logis dan menarik bahwa bumi sekarang lebih besar dari bumi terdahulu, jutaan tahun lalu. Bagaimana pengaruh merekahnya bumi (lebih lebar jari-jarinya) dibanding dahulu dengan teori Pusat Mekkah… setahu agor, belum ada pengujian yang layak diketengahkan yang cukup meyakinkan. Namun, tentu saja bukan berarti bahwa itu tidak mungkin terjadi.
Sedangkan mengenai pusat dari bidang ekuipotensial bumi… wah… dulu saya punya referensinya karena memang itu bagian dari masa mahasiswa saya, tapi entah dimana dan juga lupa deh cara menghitungnya…. panjang sekali rumusnya….. 😦
SukaSuka
Bagus Tris said
Pak Agor, tulisannya saya posting di blog saya ya ? boleh kan? masalah bener salah itu belakangan. Juga tulisan-tulisan Pak Agor yang lain
SukaSuka
haniifa said
@mas Agor
Sedangkan mengenai pusat dari bidang ekuipotensial bumi… wah… dulu saya punya referensinya karena memang itu bagian dari masa mahasiswa saya, tapi entah dimana dan juga lupa deh cara menghitungnya…. panjang sekali rumusnya….. 😀
Sama saya juga mudah lupa, suasaahhhh ingat 😀
SukaSuka
haniifa said
@mas Agor
Gimana kalau jangan pakai rumus yang panjaaaang doeloe ??
Kalau 1 kg meteor jatuh kebumi… apa nggak nambahin volume bumi 1 kg gitu…
Nie menurut pemaham saya lho… 😀
Mestinya mau jagi Gas, Zat Cair atawa batu glongongan… kayaknya nambah yach !!
SukaSuka
Mekah sebagai pusat bumi 3 « Haniifa said
[…] : 1. Kemenangan itu bila Suni sekaligus Syi’ah. 2. Ohh… Garputala-ku Possibly related posts: (automatically generated)Adakah infiltrasi metoda Hermeutika sudah meraksuk […]
SukaSuka
haniifa said
Duhhh… rekan-rekan ada yang bisa bantu-bantu sayah 😦
http://wiedjaya.wordpress.com/2008/04/25/sunda-land-paparan-sunda/#comment-195
SukaSuka
haniifa said
Hua..ha.ha. 😀
Geli waktu nyari dikamus englis, saya kebingungan neeeh !!
Apa yach… kira-kira arti “lovepassword”, kalau “love=cinta” dan “password=sandi” berarti cinta sama si sandi dunk ?!
Weleh… weleh… homreng opo… ahhh nggak lah 😦 , lagian tulisannya bersatu.
Apa kira-kira beginuh :
Lovepassword := <bCintaPratpretport atawa jelasnyah “keun tite-tite” dalem kerudung sarung dan dihirup sendiri.
Silahkeun tolong baca-baca, lumayan buat hiburan lepas keun… ups.
sensor8)http://kemanusiaan.wordpress.com/2008/05/03/mekkah-membagi-dua-daratan-dan-lautan-bumi/#comment-1498
Pratpretport, Udelmu.
SukaSuka
adieli said
bodo teing mang gw pikirin!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
@
😀 pernyataan yang aneh !… tapi lucu juga deng…
SukaSuka
d_zhong said
serem euy..
tapi semua itu masih bergantung sama yg maha kuasa…
ok
SukaSuka
JAELANI said
BENGAL
SukaSuka
Joi said
tanggapan dari Mas Daeng itu merefernya kurang lengkap dari analisisnya sainstis Mr.Maryanto, jadi nyante aja..
kalo menurutku sih Mekah Memang berkemungkinan sebagai pusat pangea.. 😀
Alhamdulillah lengkapnya dapat dilihat di situs luar biasa saintis indonesia kita
http://www.salamology.wordpress.com
ada ulasan tentang artikel Mekah..
mudah2an bermaslahat.
SukaSuka
g!t@ j3s!c@ said
eh lw jdi org jgn pda mikirin mslh tu kaleeee jdi berbelit222222222222222222222222222
SukaSuka
amir said
ya terima kasih ku jadi tau semua wallohu allam
SukaSuka
jaelani said
so lw ni ganteng
SukaSuka
jaelani said
memang cinta tlah berlalu tapi hati tetap kesal @ jika dia tlah dia @@ selingkuh kinl donk………. hih9ihihihihi ,.,.,.,.,.,.,., ,.,.,.
SukaSuka
Fattah said
koq aku gak dong ya tentang gambarny itu
SukaSuka
jack said
Maaf, ikut nimbrung…
Teori tektonik lempeng yang disinggung-singgung di atas sebenarnya adalah kumpulan 4 teori besar tentang pembentukan bumi. Makanya disebut Global Tectonic (Tektonik Global). Dua teori yang saya ingat adalah ‘spreading sea floor’ (pemekaran dasar samudra) dan ‘continental drifting’ (pengapungan benua).
Jadi, pada dasarnya benua (yang tebalnya mencapai 32 km) itu bergerak, begitu juga dasar samudra (yang tebalnya sekitar 20 km). Benua dan samudra mengapung di atas ‘massa liat’ yang disebut astenosfer, yang menjadi pembatas antara lempeng benua/samudra dengan lapisan mantel dan inti bumi (outer/inner core). Magma gunung api bukan dari inti bumi (masih jauh…), itu cuma lempeng yang bergesekan saja.
Kembali ke masalah Ka’bah sebagai pusat pergerakan lempeng bumi, menurut saya itu terlalu chauvinistik. Sebagai muslim tidak perlu sampai sejauh itu membuat tafsir. Dengan fakta empiris bahwa lempeng benua itu bergerak (karena terapung), maka tiap-tiap posisi di muka bumi selalu berubah-ubah (relatif).
Gitu aja boz…thanks, wassalam.
SukaSuka
agorsiloku said
Cara pandang atau menteorikan Pusat pergerakan awal dari Kabah berikut gambar penjelasannya telah dimuat dari berbagai media. Pertama saya membaca hal ini dari Fahmi Basya dengan “Teori Kue Bika”-nya. Cara berpikir yang diungkapkan, boleh jadi terlalu sulit dibuktikan, apakah pergerakan lempeng bumi itu bermula dari Mekkah atau bergerak secara acak. Sumber awal kejadiannya telah milyaran tahun terjadi. Meski begitu, masih dapat ditangkap kelogisannya, apalagi Al Qur’an juga menjelaskan bahwa daratan itu mengapung dan bergerak. Mungkin terlalu chauvinistik atau apalah. Namun, dalam kancah pemikiran ummat, sy perhatikan tidak sedikit pembahasan logis (sampai tidak logis) yang berkenaan dengan hal-hal seperti ini Misalnya tentang prosentase daratan dan lautan, siang dan malam semestinya dimulai dari jam 06.00 – 18.00 bukan dari tengah malam. Pemakaian waktu perhitungan bulan akan menghasilkan model lebih tepat dibanding dengan perhitungan matahari bagi kehidupan manusia sehingga tidak perlu lagi ada koreksi waktu digeser (seperti di negara yang jauh dari khatul istiwa), struktur kimia Fe, penjelasan tentang hamparan bumi, relativitas waktu, dan lain-lain. Saya melihat (dan merasakan) hal ini sebagai penelusuran atas keindahan informasi yang disampaikan (terang atau berlapis) yang disampaikan melalui wahyu Allah.
Namun, logis atau tidak logis, sama artinya pula dengan tahu dan tidak tahu. Kita tidak bisa membuktikan apa kejadian sesungguhnya dari pola pergerakan bumi di kedalaman ratusan kilometer sampai ke permukaan. Kebetulankah, memang demikiankah, saling menjauh dan menekan antar lapisan, adakah titik awal pergerakannya?. Teori lempeng tektonik tidak menjelaskan adanya Pusat pertama kali bergerak, namun menjelaskan akibatnya dan perkiraan awalnya (ketika bumi masih terpisah dua). Kalau gambar yang saya kutip menjelaskan adanya satu model yang berbeda cara pandangnya, maka pengetahuan kita bertambah. Benar tidaknya wallahu ‘alam. Dari sudut ummat, kita melihatnya sebagai satu titik dari kekuasaan Allah dalam mengatur semesta. Toh teori lempeng tektonik itu juga tidak bisa membantah adanya pusat pergerakan Juga dugaan adanya pergerakan awal itu bersumber dari titik di Mekah juga tidak menggugat teori lempeng tektonik atau teori lain yang diakui.
Salam dan terimakasih mas sudah memberikan catatan yang begitu baik dan mencerahkan. Agor
SukaSuka
jaelani said
tai lu
SukaSuka
dedi sf said
adakah ayat dalam al quran yang menjelaskan secara tegas bahwa bumi itu bulat?
SukaSuka
haniifa said
@Mas Dedi Sf
adakah ayat dalam al quran yang menjelaskan secara tegas bahwa bumi itu bulat?
Banyak @mas… didalam Al Qur’an bertaburan “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”
Bigimana kalau pertanyaannya dirubah menjadi.
Adakah Al Qur’an dengan tegas, 1 + 1 := 2 ?!😀
SukaSuka
marsambath said
ora umuuuuuuummmmmm!!!!!!! bener gak yaw
SukaSuka
syam said
subhanallah .. terusin dong diskusinya. jd greget, tapi da ga ngerti2 banget. jd ya ngikutin aja dulu sambil baca2.
SukaSuka
louiza_freeze said
aku pikir itu ada hubungannya dengan banyaknya orang dunia yang berhaji melontarkan kerikil setiap tahunnya !
SukaSuka
dama said
subhanallah……..tanda2 kehidupan,kejadian memang ada dlm Quran,,jika kita mau berfikir dan jawaban itu tlah dijawab.Bukankah gmpa di Padang ,jika kita singkronkan ada dalam (Qs:17:16)waktu kejadiannya……….
Wah……..ngeri kalo inget maut datang menjemput,bumi dah ada lama banget,lempeng2nya mgkin dah rapuh…………………Semoga kita selalu diberi perlindunganNya .amin.
SukaSuka
Berhaji yuk …. (1) « Kedewasaan yang tak berujung said
[…] Saat kita ingin memunculkan rasa ”kerinduan berhaji” alangkah indahnya jika kita menilik sejenak zaman jauh sebelum ka’bah dibangun. Tentunya zaman dimana makkah masih tandus dan tak berpenghuni. Makkah terletak di antara jalan kafilah dagang antara Laut Merah-Yaman-Palestina. (Terlihat dalam gambar). Makkah adalah lembah yang terletak di antara bukit-bukit, terdapat sumber air makkah menjadi tempat istirahat kafilah dagang. Makkah sendiri sampai saat ini terus diteliti oleh para ahli geologi tentang kebenarannya sebagai pusat pergerakan lempeng bumi. […]
SukaSuka
arief said
mas…bagi yg moslem
subhanalloh…allahu akbar
ilmu yg tiada terbatas hanya milik allah
SukaSuka
Ahmad Syaifudin said
Udin Citayem
Ada benernya bila Mecca atau Ka’bah dikatakan pusat kendali waktu atau masa bukan pergerakan lempengan bumi, sebagaimana kita melihat orang yang sedang berthawaf haji berputarnya berlawanan dengan arah jarum jam dimana kita tahu fungsinya untuk memperlambat perputaran waktu hingga perputaran orbit bumi berotasi dalam keadaan konsisten mengikuti sunah yang ditentukan pencipta Alam semesta. Bagaiman jadinya bila Ka’bah sebagai pusat kendali sudah tidak ada lagi jamaah Haji melakukan thawaf, padahal Rukun Haji merupakan sunahtullah yang merupakan hukumnya wajib bagi yang mampu. Sudah pasti akan terjadi perubahan pergeran bumi mengorbit mengelilingi Matahari dengant tidak terkendali sehingga akan menimbulkan perubahan-perubahan iklim yang sangat berpengaruh pada makhluk-makhluk di Bumi yang efeknya sangat pasti akan mempengaruhi pergerkan-pergerakan benda-benda di langit yang kita tahu bahwa benda-benda langit saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
SukaSuka
shinici kudo said
“Salah satu alasannya adalah Mekah berada Semenanjung Arab, berada di antara Asia, Afrika, dan Eropa. Jika daratan yang ada itu ‘disatukan’ maka Mekkah berada di pusatnya. Ada kajian ilmiahnya mengenai hal ini.”
yup… mungkin kata disatukan itu menjadi kunci dari semua ini…
😀
lagipula … yg saya tau lempeng pasifik selalu ke arah barat..
dan lempeng australia mengarah ke utara … samping dikit hhe..
dapat dikatakan arahnya seperti kiblatnya negara indonesia…
sedangkan lempeng yg lain stabil…
klo secara geografisnya ini menuju ke arah mecca…
lagipula bumi ini tidak sepenuhnya bulat sprti bola…
jadi smua ini dapat terjadi…
oia… kata abudaniel : Kalau kita perhatikan bukankah arah edar bumi pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Bukankah tawaf mengelilingi Ka’bah juga berlawanan dengan putaran jarum jam.
@
saya berfikir… pusat itu adalah inti.. dan inti itu dpt diartikan sesuatu yg sangat vital jika dalam tubuh kita…
dan biasanya inti inilah yg harus sangat d jaga agar tetap kita hidup sehat…dan dari situ saya ingat bahwa ketika dajjal datang… mekkah akan dijaga oleh para malaikat… sama seperti inti dari tubuh kita yg sangat vital dan harus d jaga…
“so,ilmu itu perlu logika… tidak hanya ilmiah saja”
Bukakankah ada terdapat hadist yang menyebutkan bahwa, Ka’bah yang di Bumi, kalau ditarik garis lurus keatas adalah sejajar dengan ‘Arasy Allah dilangit (“langit” dengan pengertian tempat yang tinggi)dimana para malaikat bertawaf padanya?. Jadi bertawafnya umat muslim mengelilingi Ka’bah sama dengan bertawaf disekeliling ‘Arasy Allah.
@
dan yg ini… membuat saya semakin yakin bahwa mekah adalah pusat pergerakan lempeng bumi… bahkan pusat segalanya…segala yg kita jg blm ketahui…
SukaSuka
shinici kudo said
assalamualaikum…wr wb…
“Salah satu alasannya adalah Mekah berada Semenanjung Arab, berada di antara Asia, Afrika, dan Eropa. Jika daratan yang ada itu ‘disatukan’ maka Mekkah berada di pusatnya. Ada kajian ilmiahnya mengenai hal ini.”
@
yup… mungkin kata disatukan itu menjadi kunci dari semua ini…
😀
lagipula … yg saya tau lempeng pasifik selalu ke arah barat..
dan lempeng australia mengarah ke utara … samping dikit hhe..
dapat dikatakan arahnya seperti kiblatnya negara indonesia…
sedangkan lempeng yg lain stabil…
klo secara geografisnya ini menuju ke arah mecca…
lagipula bumi ini tidak sepenuhnya bulat sprti bola…
jadi smua ini dapat terjadi…
oia… kata abudaniel : Kalau kita perhatikan bukankah arah edar bumi pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Bukankah tawaf mengelilingi Ka’bah juga berlawanan dengan putaran jarum jam.
@
saya berfikir… pusat itu adalah inti.. dan inti itu dpt diartikan sesuatu yg sangat vital jika dalam tubuh kita…
dan biasanya inti inilah yg harus sangat d jaga agar tetap kita hidup sehat…dan dari situ saya ingat bahwa ketika dajjal datang… mekkah akan dijaga oleh para malaikat… sama seperti inti dari tubuh kita yg sangat vital dan harus d jaga…
“so,ilmu itu perlu logika… tidak hanya ilmiah saja”
Bukakankah ada terdapat hadist yang menyebutkan bahwa, Ka’bah yang di Bumi, kalau ditarik garis lurus keatas adalah sejajar dengan ‘Arasy Allah dilangit (“langit” dengan pengertian tempat yang tinggi)dimana para malaikat bertawaf padanya?. Jadi bertawafnya umat muslim mengelilingi Ka’bah sama dengan bertawaf disekeliling ‘Arasy Allah.
@
dan yg ini… membuat saya semakin yakin bahwa mekah adalah pusat pergerakan lempeng bumi… bahkan pusat segalanya…segala yg kita jg blm ketahui…
wassalamualaikum…
muhamad fadhil abdullah
SukaSuka
hagai said
thankZ ya..
SukaSuka
LULU said
wah……..sungguh ini adalah misteri ilahi
SukaSuka
Anonim said
saya ingin kirim tulisan ini ke komputer mis.nurul iman.kp.bulak kerata com.
SukaSuka
jaelani said
saya ingin tulisan ini kirim ke sekolah mis.nurul.iman.kp.bulak kerata.
SukaSuka
jaelani said
wa seriyus po………..ha
SukaSuka
Nur Hidayat Fajar said
Alhamdulillah,sebuah ilmu pengetahuan yg patut menjadi bahan renungan tentang. Seandainya ka’bah dipindahkan ke indonesia,mungkin tdk terjadi gempa bumi terus menerus seperti yg sering dialami bangsa indonesia. hehehehehe……..
SukaSuka
agorsiloku said
😀
SukaSuka
Anonim said
PERBAIKI DIRI,PERBNYAK AMALAN,,DEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT,,,DAN JAGA BUMI KITA,,,,ITULAH KUNCI SATU2NA DLM HIDUP DAN BUMI TDK AKAN MARAH,,,,,HEHE
SukaSuka
Firman said
Saya setuju…
Lihat QS Al=Maidah:97
SukaSuka
Pencari Fakta said
Mekkah menjadi Pusat Dunia,…
MUSTAHILLLLLLLLLLLLLLLLLLL…..
SukaSuka
agorsiloku said
Mekah sudah menjadi pusat peribadatan dunia bagi pemeluk agama Islam…. 😀
SukaSuka
mabal said
bos pelajari dulu segala sesuatunya dengan pikiran terbuka pasti ada jawaban yang pasti terungkap dan jika sudah terungkap terimalah dangan hati terbuka serta jiwa besar…. jkangan ngomong mustahil dulu…..
SukaSuka
Fakhrur said
Yup bener banget. Mekkah merupakan pusat peribadatan bagi umat muslim di dunia. terkadang ada kalanya Ciptaan Allah swt yang tidak bisa di jelaskan secara ilmiah karena akal tidak akan mampu untuk mencapainya. Lebih baik kita lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. karena Allah lah yang Maha Tahu. dan tetap menjaga Kota Mekkah Al mukarramah sebagai tempat suci umat muslim sedunia. Wallahu A’lam
SukaSuka
ipul said
oh……………………………………………………
bisa saja,,,,,,,!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
SukaSuka
erlanggabl said
Lebih baik kita menyikapi hal ini dengan obyektif dengan merujuk pada berbagai pembuktian ilmiah.
Sikap demikian adalah lebih terpelajar dan lebih selamat.
Ya Allah,, bukakanlah hati orang-orang kafir terhadap kebenaran supaya mereka beriman kepada-Mu. Amiin.
SukaSuka
syeikh reza said
alhamdulillah, saya senang dengan adanya berita ini.ini menunjukkan bahwa agama yang benar di dunia ini adalah ISLAM. agama yang ada di dunia saat ini sudah banyak bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern, kecuali islam lah yang tidak terjadi pertentangan dengan ilmu pnegetahuan modern saat ini atau masa mendatang. seandainya mekkah dijadikan pusat waktu dunia sakan terjadi dialog yang seru antar agama, ilmuwan, masyarakat awam, serta tiap lapisan golongan dalam masyarakat yang ada di dunia.
SukaSuka
hendra said
takutnya klain yang tidak didukung oleh bukti kuat baik itu dari kaum ilmuwan dan para pengambil kebijakan, disinyalir hanya akan mengundang kontroversi yang tidak akan selesai. perlu lebih dicermati lagi dan kalau perlu dibentuk tim khusus untuk membuktikannya yang terdiri dari ilmuwan beberapa negara.
SukaSuka
Anonim said
Liyer Can Katepian ……….. Tapi di dunia ini ada 2 ( Adam ) ( hawa ) ……. dan tak akan ada yang kekal.. berubah .
SukaSuka
ella said
coba ada ilmuwan muslim (yg non muslim ga boleh masuk) ke Makkah & teliti batuannya di sini. (batuan gunung, dll.) Teliti juga batuan di Madinah. Liat lapisan2 batuan gunung itu…
unik!
yang Muslim.. ayolah pada ke Makkah & Madinah (kalo bisa sampai Madain Shaleh)
Mengagumkan lho…
siapa tau dpt melengkapi dari teori2 yg ada selama ini..
SukaSuka
Anonim said
Sains harus punya bukti hipotesa yang teruji tidak hanya menurut ini menurut itu.
Tulisan ini sama sekali bukan sains, hanya ingin menghubung-hubungkan dan mencari pembenaran tentang iman.
SukaSuka
satria said
@anymous: kita dsini sama-sama diskusi,,agama dan ilmu saling melengkapi,,kalo anda punya ilmu ya sampaikan …jangan sembunyi di balik prnyataan ini itu,,,diskusi itu baik argumen balas dengan argumen yang bertanggung jawab,,,saya dukung diskusi ini,,,karena kita umat islam harus memiliki ilmu pengetahuan…anymous perbanyaklah diskusi agar anda terbiasa dengan sebuah diskusi
SukaSuka
chikyen said
saya bingung….
SukaSuka
ovian said
tuhan menciptakan kota mekkah sebagai pusat….
SukaSuka
Tri Agung Pamungkas said
good article
SukaSuka
yhailia said
makachi ea,atas informasinya.
SukaSuka
Mualaf Alhamdulillah said
subhanallah eslam terbukti benar
SukaSuka