Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Akankah Sumur Air Zam-zam Kering !?

Posted by agorsiloku pada Januari 19, 2008

Banyak sudah yang menjelaskan keistimewaan atau biar lebih “vulgar” : keajaiban sumur air zam-zam yang menjadi salah satu keunggulan sumur yang airnya diminum oleh jutaan bahkan mungkin milyaran manusia dari masa ke masa dari seantero dunia. Tidak ada sumur di manapun di dunia yang diminum dan dimanfaatkan begitu banyak hamba Allah.

Istimewakah air zam-zam?, mengapa sumurnya begitu banyak?, dari manakah sumber airnya?

Pak Dhe bilang, sumur Zam-zam bakalan kering !?. Air tidak akan berlimpah. Iya deh… percaya. Zam-zam kan berarti berlimpah selamanya. Kalaupun kering, main kira-kira saja itu karena memang sumurnya ditutup atas perintahNya selama berabad-abad sampai kakeknya baginda Muhammad menggali dan mengalirkan kembali….  😀 Apalagi ketika kaum musyrikin ada di Mekkah, mana ridho, Allah membiarkan anugerah air Zam-zam diminum sama mereka…. 😀

Sumur zam-zam itu sudah menjadi kebanggaan dan kebahagiaan ummat Islam sedunia. Namun, Pak Dhe ingatkan agar juga melihat dari dunia geologinya hidrogeologinya.

Molekul Air.

Soal benar atau tidak, jangan tanya. Saya percaya seeh bahwa air bereaksi terhadap do’a. Karenanya, ada hadis yang bilang kalau berwudlu biasakan jangan disapu pakai handuk airnya. Air itu biar saja mengering di wajah. Air juga bereaksi terhadap rasa marah, air juga bereaksi terhadap kekotoran sikap. Air bisa senang bisa gelisah, atau apa saja. Yap, mungkin-mungkin saja. Aksi reaksi bukan hanya pada hal-hal besar, partikel-partikel selevel foton juga memiliki nama dan karakteristik tertentu. Jadi, penemuan mengenai molekul Zam-zam yang indah itu, ya logis-logis saja… 😀

Juga kan ada hadisnya bahwa air zam-zam adalah air yang menyembuhkan. Pokoknya air zam-zam is the best deh ! 🙂 (kalau sudah pakai Pokokke, sudahlah… jangan berbantahan lagi).

Jadi, ajaib atau bukan sudah tidak penting lagi. Bagaimanapun juga, sumur zam-zam dan limpahan airnya adalah rahmat buat negara Arab Saudi, dan rahmat Allah untuk ummat Islam sedunia.

Namun, kalau kata para ahli yang dikutip Pak Dhe itu, luasnya hanya 60 km persegi dan jejaring hujan juga cukup langka di Mekkah sedangkan di sisi lain jumlah peminum air zam-zam sangat banyak. Maka tentulah sumber air zam-zam itu bukan hanya bersumber dari peta yang dilink oleh Pak Dhe. Harus ada sumber lain untuk mengisi sumur zam-zam yang dilindungi oleh perbukitan sekitar Mekkah atau bahkan lebih jauh lagi sampai ke tepian laut (ngkali…!). Karena kalau begitu, dari mana dong airnya atau memang di bawah padang pasir nan luas itu juga terbentang sumber air untuk mengisi sumur zam-zam. Bukankah ketika sumur yang lain di mekah dan sekitarnya menjadi kering, sumur zam-zam tetap melimpahkan airnya? Singkatnya… apakah sampai kini memang para geolog belum bisa menyimpulkan sumber air zam-zam? (yang disepakati). Rasanya aneh sih kalau dibilang sumber airnya dari hujan di Mekkah atau seperti gambar yang disajikan itu. Mestinya ada penjelasan lain yang lebih mengena !.

Sisi lainnya, setidaknya tulisan mengenai air Zam-zam ini melengkapi beberapa “ketidaksetujuan” sebagian rekan yang menganggap tidak mungkinlah Kabah terendam banjir.

Zam-zam bukan keajaiban… biasa saja. Dan kita tahu semua yang biasa-biasa juga memiliki keajaiban sendiri-sendiri yang kadang tidak mudah. Bukankah bisa hidup dan bernafas juga adalah keajaiban? Hanya karena kita sudah biasa, maka kita menanggap tidak ajaib !.

Masalahnya kadang kafir atau bukan kafir setuju atau tidak setuju, tapi memang kita harus lebih terbiasa menyamak menyimak. Membiasakan memutuskan perkara tanpa memahami lebih menghasilkan keburukan. Jadi, perlu kita cari sumber informasi lain mengenai sumber zam-zam yang shahih sambil tetap kita bersyukur atas anugerahNya kepada ummat Islam sampai saat ini.

Namun, sebagai sumur sejarah, sumur tempat kehidupan, sumur yang ada pengkhususan dalam sejarah manusia sebagai hamba Allah, bagaimanapun sumur Zam-zam adalah sumur yang istimewa. Sumur yang diberkahi Allah Swt.

Amin.

73 Tanggapan to “Akankah Sumur Air Zam-zam Kering !?”

  1. dodol said

    menurut sumber terpercaya yang saya terima..

    sumur zam zam itu tidak mengeluarkan air..

    tidak seorang pun di perboleh kan masuk untuk melihat sumur itu karena di jaga ketat oleh penjaga2 yang adalah habib2 atau keturunan Nabi Muhamad..

    jadi air yang di sumur zam zam itu adalah rekayasa pemerintah arab yang mengalirkan air PDAM mereka ke situ..

    kasian juga yah..berjuta2 umat muslim di dunia di perdaya oleh pemerintah arab..

    @
    😀
    kasian memang jika diperdaya…ntah apa yang memperdaya manusia atau pemerintah arab atau keturunan Nabi Muhammad. Yang saya tahu, kota mekkah ini tidak punya pipa PDAM, yang kedua tidak ada garis keturunan dari Nabi Muhammad. Putra beliau meninggal di usia muda. Allah mendisain begitu, tentulah ada hikmahnya.

    Suka

    • Anonim said

      memang btl klo sumur tu kering ga ada airnya…mknya d’pgr betis yar ga bolh diliat smbrangan, kecuali grs keturunan muhammad tu sndri yaitu habib. dan ini saya dapat dari pengakuan habib sndri.
      dan muhammad meninggal karena diracun isteri ke-17 nya. lagian isi al_quran 75% dr alkitab dan muhammad cuma 2%,bukan seharusnya dibalek muhhammad 75%, dan alkitab 2%.

      Suka

  2. andrieis said

    @dodol
    sumber terpercayanya boleh di share dong mas? udh yakin valid?

    klo proses siklus air nya sempurna , seharusnya ga bisa kering.
    klo setiap jamaah haji indo sblm brngkt bawa 1 jerigen air bengawan solo, mungkin gak ya bengawan solo kering? :p

    @
    Mas Andries, perhatikan deh setiap kata yang dibuat rekan kita di komen itu…, tentu Mas Andries dapat menangkap nuansanya sehingga tentu juga “sudah mendapatkan jawabannya” 🙂

    Suka

  3. Rovicky said

    Pak Dhe bilang, sumur Zam-zam tidak bakalan kering !?. Air akan berlimpah.

    Kayaknya anda keliru menilai saya … Justru saya lebih percaya sumur Zam-zam bisa kering !

    @
    Ya, Pak Dhe… betul kok… karena point itu ditulis tidak pernah kering, lalu di bagian bawah postingan ditulis :….Rasanya aneh sih kalau dibilang sumber airnya dari hujan di Mekkah atau seperti gambar yang disajikan itu. Mestinya ada penjelasan lain yang lebih mengena !.
    Jadi pada postingan itu, memang Pak Dhe melihat dari gambar cekungan Mekkah potensial mengering. Hanya saya lebih cenderung tidak cukup sumber air dari Mekkah dan sekitarnya untuk mengisi sumur zam-zam. Harus ada sumber air lain untuk mengisi cekungan itu. Jadi, apakah ada penjelasan lain mengenai cekungan dan sumber airnya?.

    tab yang pak Dhe kritisi, saya telah koreksi. (tadinya sih sengaja dibalik, tapi kalau diklik kan akan masuk pada penjelasan sebenarnya – kebiasaan jelek ya)

    Suka

  4. haniifa said

    Salam,
    Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air sumur dari 3.23 meters menjadi 13.39 meters. Setelah pompa dihentikan, hanya perlu 11 Menit untuk kembali ke semula. Saya yakin hanya satu alasan yang membuat demikian yaitu bahwa akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah pada perbukitan disekitar Mekah yang mana berfungsi sebagai penampung air yang telah di filter oleh lautan pasir dari laut Merah ke perbukitan tersebut.
    Wassalam.

    @
    Ini sebenarnya pesan yang ingin disampaikan…. sumber airnya berlimpah dan dilindungi oleh lapisan batuan yang lumayan tebalnya….

    Suka

  5. Daeng Pinilih said

    Saya setuju bahawa sumber air Zam zam memang berasal dari laut merah. Airnya telah di saring sedemikian rupa sehingga menjadi tawar dan bergizi

    @
    Saya menduga juga begitu….

    Suka

    • hendra said

      mas kita harus yakin bahwasanya ALLAH TA’ALAH yang menciptakn sumur zamzam buat umtnya yang dicintai….
      jadi gak sah dibahas kita harus yakinj air zamzam itu ada dan tidak akn kering sampai hari kiamat nanti,,,,

      Suka

  6. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Sebagai makhluk, sumur Zam-Zam mungkin bisa kering. Tapi kapan?.
    Entahlah!.
    Tapi untuk menjawab sdr. Dodol, disini saya postingkan pengalaman seseorang yang pernah menyelidiki Zam-Zam :

    Research by Tariq Hussain, Riyadh

    Zum-Zum Water.

    Come the Haj season, and I am reminded of the wonders of Zum Zum water. Let me go back to how it all started. In 1971, a doctor wrote to the European Press, a letter saying that Zum Zum water was not fit for drinking purposes. I mmediately thought that this was just a form of prejudice against the Muslims and that since his statement was based on the assumption that since the Ka’aba was a shallow place (below sea level) and located in the center of the city of Makkah, the wastewater of the city collecting through the drains fell into well holding the water.

    Fortunately, the news came to King Faisal’s ears who got extremely angry and decided to disprove the doctor’s provocative statement. He immediately ordered the Ministry of Agriculture and Water Resources to investigate and send samples of Zum Zum water to European laboratories for testing the potability of the water. The ministry then instructed the Jeddah Power and Desalination Plants to carry out this task. It was here that I was employed as a desalting engineer (chemical engineer to produce drinking water from seawater).

    I was chosen to carry out this assignment. At this stage, I Remember that I had no idea what the well holding the water looked like. I went to Makkah and reported to the authorities at the Ka’aba explaining my purpose of visit. They deputed a man to give me what ever help was required. When we reached the well, it was hard for me to believe that a pool of water, more like a small pond, about 18 by 14 feet, or 6 x 4.5 meters was the well that supplied millions of gallons of water every year to Hajjis and millions of gallons to visitors since it came into existence at The time of Hazrat Ibrahim A.S., many, many centuries ago.

    I started my investigations and took the dimensions of the well. I asked the man to show me the depth of the well. First he took a shower and descended into the water. Then he straightened his body. I saw that the water level came up to just above his shoulders. His height was around five feet, eight inches. He then started moving from one corner to the other in the well (standing all the while since he was not allowed to dip his head into the water) in search of any inlet or pipeline inside the well to see from where the water came in. However, the man reported that he could not find any inlet or pipeline inside the well. I thought of another idea. The water could be withdrawn rapidly with the help of a big transfer pump which was installed at the well for the Zum Zum water storage tanks. In this way, the water level would drop enabling us to locate the point of entry of the water. Surprisingly, nothing was observed during the pumping period, but I knew that this was the only method by which you could find the entrance of the water to the well. So I decided to repeat the process. But this time I instructed the man to stand still at one place and carefully observe any unusual thing happening inside the well. After a while, he suddenly raised his hands and shouted, “Alhamdollillah! I have found it. The sand is dancing beneath my feet as the water oozes out of the bed of the well.” Then he moved around the well during the pumping period and noticed the same phenomenon everywhere in the well. Actually the flow of water into the well through the bed was equal at every point, thus keeping the level of the water steady. After I finished my observations I took the samples of the water for European laboratories to test.

    Before I left the Ka’aba, I asked the authorities about the other wells around Makkah. I was told that these wells were mostly dry.

    When I reached my office in Jeddah I reported my findings to my boss who listened with great interest but made a very irrational comment that the Zum Zum well could be internally connected to the Red Sea. How was it possible when Makkah is about 75 kilometers away from the sea and the wells located before the city usually remains dry? The results of the water samples tested by the European laboratories and the one we analyzed in our own laboratory were found to be almost identical.

    The difference between Zum Zum water and other water (city water) was in the quantity of calcium and magnesium salts. The content of these was slightly higher in Zum Zum water. This may be why this water refreshes tired Hajis, but more significantly, the water contains fluorides that have an effective germicidal action. Moreover, the remarks of the European laboratories showed that the water was fit for drinking.

    Hence the statement made by the doctor was proved false. When this was reported to King Faisal he was extremely pleased and ordered the contradiction of the report in the European Press. In a way, it was a blessing that this study was undertaken to show the chemical composition of the water. In fact, the more you explore, the more wonders surface and you find yourself believing implicitly in the miracles of this water that God bestowed as a gift on the faithful coming from far and wide to the desert land for pilgrimage.

    Let me sum up some of the features of Zum Zum water.

    This well has never dried up. On the contrary it has always fulfilled the demand for water.
    It has always maintained the same salt composition and taste ever since it came into existence. Its potability has always been universally as pilgrims from all over the world visit Ka’aba every year for Haj and Umrah, but have never complained about it. Instead, they have always enjoyed the water that refreshes them.
    Water tastes different at different places. Zum Zum water’s appeal has always been universal.
    This water has never been chemically treated or chlorinated, as is the case with water pumped into the cities. Biological growth and vegetation usually takes place in most wells. This makes the water unpalatable owing to the growth of algae causing taste and odor problems. But in the case of the Zum Zum water well, there wasn’t any sign of biological growth.
    Centuries ago, Bibi Hajra A.S. searched desperately for water in the hills of Safa and Marwa to give to her newly born son Hazrat Ismail A.S. As she ran from one place to another in search of water, her child rubbed his feet against the sand. A pool of water surfaced, and by the grace of Allah, shaped itself into a well which came to be called Zum Zum water.”

    Mudah-mudahan sedikit berguna.
    Wassalam,

    @
    alhamdulillah… sangat berguna. Saya mencari-cari penjelasan lainnya.. ini menarik. Air Zam zam memang layak minum. Fit for drinking. Trimakasih. Wass, agor.

    Suka

  7. haniifa said

    Salam,
    @Abudaniel
    Trim’s infonya.
    he.he.he. 7x
    Si doctor kayaknya nggak ngerti kali yach…
    Bahwa di Eropa budaya “spa” sudah berkembang pada abad XVII, klo tidak salah masa itu sudah banyak orang berlibur untuk mencari sumber air mineral guna menanggulangi gangguan kesehatan “padahal air zam-zam sangat tinggi kandungan mineralnya”. Istilah “spa” sendiri diambil dari bahasa Yunani sante par aqua , artinya kesehatan melalui terapi air melalui perendaman bahkan dengan cara meminumnya.
    Wassalam.

    @
    awalnya ragu, setelah diuji… baru terpahami… 😀

    Suka

  8. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Alhamdulillah.
    Pengalamn ini dituang oleh seorang insinyur yang bekerja pada instalasi penyulingan air di Jeddah.
    Memang, pengalaman saya waktu berhaji ( tahun 2000), air yang dipergunakan dimaktab-maktab untuk cuci/mandi adalah air desalinasi dari air laut Merah. Bukan air Zam-zam. Tetapi untuk air minum, ya. Memang disupply dari sumur zam-zam, apakah dalam kemasan maupun dalam galon.
    Jadi tidak ada rekayasa dari PDAM Arab. Dan juga untuk apa?. Toh ulama-ulama Islam yang tahu dan faham tentang hadist mengenai zam-zam juga banyak yang masih hidup di Arab.
    Mungkin sumber yang terpercaya yang dikatakan oleh sdr. Dodol itu adalah orang yang belum pernah berhaji atau dari sumber orientalis yang memang suka macem-macem dengan Islam.
    Wassalam,

    @
    Ass/wr/wb/ Yang saya pahami, bahasa Mas Dodol ini disebar dimana-mana, jadi menanggapinya tentu akan melelahkan. Tampaknya beliau bukan mencari kebenaran, tapi mencari pembenaran. Suatu hal yang perlu kita maklumi dalam dunia maya ini.
    Wass.

    Suka

    • balin said

      saya rasa setutuju dengan pendapat anda…karena sangat persis apa yang dikatan oleh ulama di arab saudi.

      untuk saudara DODOL memang dia bukan cari kebenaran dia hanya cari ketenaran yang tak ber ujung selesai dan baik tapi cari keributan..kita manusia tidak akan pernah tau yang tau ya alloh semata jangan dipikir secara ilmiah tidak ada habisnya..

      wassalam wr. wb.

      Suka

      • sesuatu yang ghaib tdk perlu dibicarakan Allah menciptakan alam dengan segala isinya untuk depergunakan oleh manusia sayang banyak orang lebih suka untuk merusaknya,depat yang tidak hanya mengandalkan akal saja tidak akan selesai kecuali orang yang beriman kepada Allah yang tdk akan memperdebatkan sesuatu yang tdk bermanfaat

        Suka

  9. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Nyambung lagi.
    Kata Dodol, bahwa tak seorangpun boleh masuk untuk melihat sumur zam-zam. Jelas ini bohong besar. Karena saya pribadi sudah masuk dan sampai ketepi sumur yang ditutup dengan pagar. Tidak ada pipa untuk memasukan air dari luar yang terdapat dibibir sumur. Yang ada adalah pipa untuk memompa air dari dalam sumur keluar.
    Kenapa air sumur zam-zam sekarang dingin?. Karena sebelum dialirkan ke kran-kran, air tersebut dialirkan dulu melalui pipa yang yang didinginkan. Jadi bukan hanya udara saja yang didinginkan demi kenyamanan para jamaah, zam-zam juga begitu. Saya pernah melihat tayangan TV tentang renovasi Masjidil Haram serta bagaimana mereka menyiapkan perangkat pendingin udara maupun zam-zam. Instalasinya terletak dibawah tanah, berjarak +/- 7 km dari Masjidil Haram.
    Wassalam,

    @
    🙂

    Suka

  10. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Si Dodol kali lagi ngantuk, ya. Atau sumber rujukannya yang lagi ngigau.
    Kalau air PDAM Pemerintah Arab yang dimasukkan ke dalam sumur kemudian diklaim sebagai air zam-zam, bagaimana dengan air yang dibawa pulang dan diminum oleh jamaah haji seribu tahun yang lalu?.
    Karena setahu kita, desalinasi air laut menjadi air bersih layak minum baru-baru ini saja.
    Wassalam,

    @
    Begitulah… dalam prasangkaan… begitu mudah beliau membuat konklusi… 😀

    Suka

  11. haniifa said

    konklusinya dodol dimakan mas dodol 😀

    Suka

  12. Jamal Nurdin said

    Assalamu’alaikum,

    Saya cuma bisa memberikan nalar keberadaan sumur itu, karena Islam adalah agama yang masuk akal :

    Pertama : mungkinkah Sumur Zam-zam itu masih ada ?
    Sumur itu adalah mudjijat Nabi Ismail, dan mudjijat itu menyertai Nabinya. Maka ketika Nabi Ismail sudah tidak ada maka mudjijat itu telah diambil “Yang Punya”.

    Kedua : apakah mungkin air zam-zam itu mengalir tak henti2 sampai cukup dapat di-ekspor ke negara2 lain dan di bawa para jamaah haji ?

    Kenapa Arab menghijaukan daerahnya dengan air sungai Nil, dan PDAM nya dari sungai Nil, mengapa tidak dari air Zam-zam aja dah (apalagi orang Arab terkenal pelit, untuk membagikan kesesama)

    Suka

  13. Jamal Nurdin said

    Dan saya tambahkan, sejarah sumur itu pernah kering dan digali kembali oleh kerabat Nabi Muhammad SAW.

    Semata-mata saya komentari ini, jangan kamu musrik dengan mengagungkan Sumur itu, tetapi Agungkanlah yang telah ditinggalkannya yaitu iman kepada Allah Sang Pencipta.

    @
    Terimakasih diingatkan… 🙂
    Yang kedua, kalau tak salah dalam pemahaman saya, sumur zam-zam bukan kering, tetapi tertutup permukaannya oleh tanah atau bebatuan sampai digali kembali oleh Kakenya Nabi Muhammad….

    Suka

  14. haniifa said

    @Jamal Nurdin
    Ho…ho..hoo 😀
    Sungguh pertanyaan yang menarik mas.
    Insya Allah akan saya jawab, atau paling tidak ada sohib yang menjawab. mas moderatornya lagi cuti he.he.he
    Tolong luruskan dulu kefahaman sejarah saya sama mas Jamal, kalau-kalau saya keliru.
    Hanya satu Nabi dan Rasul yang diangkat pada usia muda belia bahkan masih dalam buaian ibu, yaitu Nabi Isa a.s
    Sepemaham saya Ismail a.s putra Hajar, saat mengais-ngais dengan menggunakan kakinya, belum diangkat menjadi Nabi/Rasul !!
    Seandainya ada hujah tentang pengangkatan Nabi Ismail a.s pada saat prosesi Qur’ban, sepemahaman saya kejadian setelah adanya sumur zam-zam. !!
    Dengan senang hati, jika mas Jamal bersedia mengoreksi saya jika ada kesalah fahaman.

    @om agor
    Maaf yach.., Ada nilai spirtual yang tinggi manakala saya disuguhi air zam-zam/buah tin/Kurma, oleh para tamu Allah sepulang dari tanah suci Mekah al Mukaromah (Soudi Arabia).

    Suka

  15. haniifa said

    Dan saya tambahkan, kebanyakan kata faham…
    Dan saya juga nggak faham Nabi Ibrahim a.s suda tiada… Kok Ka’bahnya masih bertengger dengan indahnya.
    😀 ….waduh lagi-lagi kata…faham ehh salah nggak faham.

    Suka

  16. Jamal Nurdin said

    Assalamu’alaikum, Om Haniifah

    mengenai “Sepemaham saya Ismail a.s putra Hajar, saat mengais-ngais dengan menggunakan kakinya, belum diangkat menjadi Nabi/Rasul !!”

    Kelahiran Beliau sudah merupakan Wahyu, dan Wahyu itu dipelihara dan ditunjukkan Sang Pemelihara(seperti Nabi Muhammad dia di lindungi oleh awan kemanapun juga dia berjalan -sekalipun belum menjadi nabi tetapi orang beriman sudah tau dia adalah Nabi yang dijanjiKan).

    Mengenai Ka’bah, apakah Ka’bah merupak mudjijat?

    Suka

  17. haniifa said

    Wa’alaikum Salam, Om Jamal Nurdin
    Alhamdullllah Om Jamal sudah jawab sekaligus pertanyaan Om sendiri … 😀
    _____________________
    Mengenai Ka’bah, apakah Ka’bah merupak mudjijat?”
    Saya copy paste yach koment no:12 😀
    Sumur itu adalah mudjijat Nabi Ismail, dan mudjijat itu menyertai Nabinya. Maka ketika Nabi Ismail sudah tidak ada maka mudjijat itu telah diambil “Yang Punya”
    ____________________
    Tapi tidak ada salahnya, om Jamal tafsirkan sediri pandangan saya terhadap Ka’bah di:

    Baitullah (Kabah) Terendam Banjir


    ____________________
    Kembali ke statement Om Jamal :
    Saya cuma bisa memberikan nalar keberadaan sumur itu, karena Islam adalah agama yang masuk akal :
    Menurut penalaran Om, tolong beri pemahaman kepada saya mengenai awan yang menaungi Nabi Muhammad s.a.w :
    (seperti Nabi Muhammad dia di lindungi oleh awan kemanapun juga dia berjalan -sekalipun belum menjadi nabi tetapi orang beriman sudah tau dia adalah Nabi yang dijanjiKan).
    Sejak kapan ??
    Dimana ??
    ______________
    Terakhir…
    Saya setuju bahwa kelahiran seorang Nabi/Rasul sudah diwahyukan oleh Allah kepada Nabi/Rasul sebelumnya. Tapi kelahirannya sendiri merupakan bukti dari wahyu yang berkaitan.
    Kalau Om Jamal menganggap bahwa “Kelahiran Beliau sudah merupakan Wahyu” … pada hakekatnya saya juga setuju.
    Wasalam.

    Suka

  18. haniifa said

    Assalamu’alaikum, mas Jamal Nurdin
    Biarlah saya jawab sendiri mengenai “awan” yang manaungi Nabi Muhammad s.a.w, mudah-mudahan kita sefaham.
    Sejak kapan ?? Sejak Nabi berangkat ke negeri Syam untuk menjalankan urusan perniagaan Khadijah binti Khuwailid (saat itu belum menjadi istri) bersama Maisarah.
    Dimana ?? Dalam perjalanan ke negeri Syam (tapi saya lebih setuju di negeri Syam, sebab negeri ini terkenal subur bukan hal yang mustahil tingkat curah hujan cukup tinggi dibandingkan dengan Mekah)
    Tapi kalau mas Jamal berpendapat hiperbolis “dilindungi awan kemanapun juga sekalipun belum menjadi Nabi”, Saya juga setuju…
    “tetapi orang beriman sudah tau” … sekali lagi saya setuju, walaupun saya lebih senang jika yang dimaksud orang beriman adalah pengikut Nabi Isa a.s, yang mendatangi beliu saat berusia dibawah lima tahun.
    Lalu ???
    Coba mas renungkan kembali komentar no:13
    “Semata-mata saya komentari ini,
    jangan kamu musrik dengan mengagungkan Sumur itu, tetapi Agungkanlah yang telah ditinggal kannya yaitu iman kepada Allah San Pencipta.”

    Mengagungkan sumur zam-zam bagi saya adalah manifestasi pengagungkan kepada Allah Yang Maha Agung, Demikian pula ruku dan sujud dalam shalat menghadap Ka’bah hakekatnya mengagungkan dan meninggikan Allah Yang Maha Agung dan Maha Tinggi

    Wasalam.

    Suka

  19. Jamal Nurdin said

    Assalamu’alaikum, Om Haniifa

    Dasarnya sayapun ingin meneguk air zam-zam seperti apa yang ada di hadiz Nabi Muhammad, tetapi kenyataan dan kondisi untuk memperolehnya begitu tidak mungkin.

    Ketidak mungkinan tersebut pertama begitu mudahnya di dapat, misalnya tidak perlu jauh-jauh ke Arab untuk mendapatkan air zam-zam tersebut cukup ke Tanah Abang (Jakarta) anda sudah memperolehnya. Maka muncul sebuah keraguan apakah air zam-zam yang kita teguk dari air Zam-zam.
    Dan untuk hal itu saya berpikir kembali, Apakah karena keimanan kita Air Zam-zam dibuat bisnis oleh negara Arab (karena kita muslim, segala sesuatu Arab sebagai suasana surga), dan juga turis dari haji itu begitu besar bagi penerimaan negara Arab .

    Ketidakmungkinan lainnya, mengapa sumur Zam-zam tidak termasuk dalam salah satu keajaiban Dunia. Saya percaya pemerintah Arab menyetujui untuk memasukkannya demi kemasyuran Islam jika hal kelimpahan air zam-zam sanggup memenuhi keinginan jamaah haji (taruh kata 1 jamaah 1 liter) dan entah berapa juta jamaah dimana tiap2 tahunnya selalu bertambah-tambah dan air zam-zam tidak pernah kering untuk memenuhinya.

    Karena Islam mengajarkan kita untuk berpikir maka
    seandainya saja saya salah , saya sangat mensyukuri hal ini.

    Wasalam.

    Suka

  20. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    @All
    Kapan Ismail diangkat menjadi Nabi dan Rasul, tidak ada petunjuk baik didalam Alquran maupun Hadist Rosul. Begitu juga Syuaib, Idris, Zulkifli, Ilyas, dan lain-lainnya, termasuk Adam AS sekalipun. Karena yang saya “fahami”, beliau diciptakan untuk menjadi “khalifatan fiil ardhi”. Tapi yang jelas menurut Alquran, beliau-beliau ini adalah Nabiyullah wa Rosullahu.
    Sumur Zam-zam lama terkubur karena karena ditimbun oleh kabilah Jurhum setelah terusir dari Mekkah yang sebelumnya dibawah kekuasaan mereka. Kabilah ini adalah kabilah isterinya Nabi Ismail AS yang menurunkan suku bangsa/kabilah Arab termasuk diantaranya suku Quraish yang menurunkan Nabiyullah Muhammad SAW.
    Waktu Ka’bah dibawa penguasaan kakek Rasulallah Abdul Muthallib, berkehendaklah beliau untuk mencari letak sumur zam-zam yang tertimbun sekian lama itu. Atas redha Allah dan anugerahNya, maka didatangkanlah mimpi kepada beliau dimana letaknya sumur tersebut. Dan digalilah kembali sumur yang terpendam itu pada lokasi yang ditentukan sesuai dengan mimpi yang diperolehnya.
    Setelah sekianlan dalam menggali, diketemukanlah barang-barang milik Ka’bah yang ditanam oleh suku Jurhum didalam sumur zam-zam yang ditimbun tersebut. Bersamaan dengan itu, sumur yang sudah sekian lama terbenam, atas kehendak Allah memancarkan airnya, yang sampai sekarang masih bisa kita nikmati.
    Apakah sumur tersebut adalah sumur awal pada zaman Nabi Ismail AS?. Kita harus percaya, karena Rasulallah sendiri dan para shahabat percaya.
    Apakah air zam-zam yang kita minum adalah asli?. Kalau yang pernah saya peroleh waktu berhaji dulu pada tahun 2000, memang yang saya ambil sendiri dari lokasi sumurnya, sebelum diratakan untuk pelebaran tempat thawaf sekarang.
    Setahu dan sepengalaman saya, air zam-zam hanya dipergunakan untuk minum, bukan untuk keperluan lain. Karena air untuk MCK selama dimaktab didistribusikan dengan truk tangki yang diperoleh dari air produksi PDAM Jeddah ( hasil desalinasi air laut Merah atau olahah air sungai Nil?, kalau tidak salah). Begitu juga dengan air yang dipergunakan untuk penghijauan, mungkin saja diambil dari air sungai Nil yang disalurkan ke Arab.
    Pada masa itu juga (tahun 2000), sudah ada air zam-zam yang dibotolkan oleh pemerintah Arab Saudi melalui perusahaan BUMN mereka ( saya lupa namanya) untuk dibagikan kepada jamaah calon haji yang baru tiba di Mekkah (di pos pertama untuk memasuki kota Mekkah).
    Apakah betul yang dibagikan itu air zam-zam?. Saya percaya. Karena di Arab Saudi masih banyak ulama-ulama besar Islam, yang tidak mungkin tinggal diam kalau ada hal-hal yang sifatnya penipuan, apalagi penipuan terhadap jamaah haji.
    Kenapa air zam-zam sudah sangat mudah didapat?. Seperti saya katakan diatas, pada tahun 2000 saja sudah ada pembotolan air zam-zam. Jadi tidak ada alasan ketidak mungkinan air zam-zam menjadi komoditi eksport demi untuk pemerataan karunia Allah, sehingga umat Islam yang tidak sanggup berhajipun bisa menikmati air zam-zam. Orang miskinpun bisa menikmati air zam-zam, bahkan non-muslimpun bisa menikmati air zam-zam. Inilah keMaha Pengasihnya Allah. Apakah air zam-zam yang dijual di Tanah Abang asli?.
    Apakah karena kita muslim, maka pemerintah Arab tega membohongi kita dengan menexport air biasa menjadikan air zam-zam?. Terlampau absurd sekali kalau kita sampai berpikiran demikian.
    Apakah di Arab Saudi sudah tidak ada ulama?. Apakah ulama-ulama besar Islam sedunia akan tutup mulut?. Apakah umat Islam didunia ini ( bukan hanya di Indonesia)tersangat dan sedemikian bodohnya sehingga mudah ditipu?. Apakah pemerintah Arab sedemikian tengilnya dan tidak lagi takut akan siksa Allah?. Apakah sudah tidak ada iman lagi para pejabat pemerintah Arab?. Apakah tidak cukup karunia Allah berupa minyak mentah dibuminya sehingga sanggup menjadikan zam-zam sebagai suber export dengan penipuan lagi?.
    Kenapa zam-zam sampai sekarang belum kering?. Karena sumbernya airnya tidak terpikirkan. Ada yang berpendapat bahwa airnya berasal dari Laut Merah. Apakah mungkin air Laut Merah bisa meresap sampai ke Mekkah sedangkan jaraknya mencapai 75 km?. Tidak ada bukti ada terowongan bawah tanah dari Laut Merah ke Mekkah yang menjadi alat penyaluran air ke sumur zam-zam.
    Karena pernah diuji dengan mendry-up sumur menggunakan pompa berkecepatan tinggi, tetapi setelah sebelas menit kemudian, sumur zam-zam penuh kembali seperti sebelum dipompa. Apakah ini tidak cukup membuktikan kemu’jizatan yang diberikan Allah kepada Ismail AS khususnya dan umat Islam umumnya?.
    Kenapa air zam-zam tidak menjadi salah satu keajaiban dunia?. Pertanyaannya, siapakah yang menentukan sesuatu itu menjadi keajaiban dunia?. Bukankah orang non-muslim?. Siapakah yang dikirimkan questionire untuk menentukan sesuatu itu menjadi satu keajaiban dunia?. Non-muslim.
    Kenapa juga Ka’bah dan Masjidil Haram yang sejarahnya sudah dikenal dunia dan menjadi tempat yang dikunjungi tidak kurang dari 2 juta umat setiap tahun tidak menjadi salah satu keajaiban dunia?. Bahkan juga tidak termasuk dalam Guinness Book of Records?.
    “Kemungkinan” dan “ketidak mungkinan” tergantung dari kita menyikapi bukti. Tergantung sejauh mana kita berpikir positip. Tergantung sejauh mana keimanan kita.
    Bukti sudah ada, penjelasanpun sudah ada.
    Pikirkan dan jawabannya ada ditangan anda!.
    Wassalam,

    Suka

  21. haniifa said

    Assalamu’alaikum
    @mas Jamal Nurdin
    Sepertinya pertanyaan mas sudah terjawab, dari uraian mas Abudaniel yang panjang lebar tetapi sangat mencerahkan…
    Mohon maaf…jika ada tulisan baik secara redaksional maupun secara kontektual mengganggu perasaan pribadi mas.
    Sesungguhnya saya tidak mencari pembenaran, tetapi tingkat pemahaman yang lebih akurat. Trim’s yach.

    @mas Abudaniel
    Seperti yang saya tuliskan dikomentar yang lalu :
    Pastilah menarik berdiskusi sejarah dengan mas Abudaniel” … 😀

    Suka

  22. […] Sumber Tulisan dari: Mas Agorsiloku […]

    Suka

  23. Jamal Nurdin said

    Assalamu’alaikum

    Terima kasih atas penjelasan dari om Abudaniel dan om Haniifa, semoga diskusi ini menambah Iman dan pengetahuan kita, dan menjadikan kita selangkah lebih maju untuk mengali dan mengali pengetahuan.

    Terima kasih

    Wassalam,

    Suka

  24. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Sedikit tambahan informasi.
    Sumur Zam-Zam berdiameter sekitar 1.55 M s/d 2.66 M. Dalam keseluruhannya dari bibir sumur kedasarnya sekitar 30 M. Dari bibir sumur ke permukaan air, sekitar 4 M. Sumur yang diberi beton sedalam lebih kurang 13 M, selebihnya tidak dibetoni (+/- 17 M).
    Debit air berkisar antara 11 Ltr s/d 18.5 ltr per detik.
    Mata air yang dominan mengisi sumur terdapat 2 buah yang besar, berukuran sekitar 70 cm x 30 cm per buah memancar dari dinding sumur, bukan dari dasar sumur.
    Jarak sumur dari Ka’bah sekitar 21 M.
    Dulu, terdapat 250 kran air untuk keperluan jamaah haji diruangan sumur zam-zam. Mulut sumur ditutupi dengan kaca tebal, sehingga kita masih bisa melihat kedalam sumur.
    Sejauh yang diketahui, tidak ada pipa untuk mendistribusikan air PDAM Arab kesumur (ini bukti untuk menepis anggapan bahwa zam-zam berasal dari PDAM Arab), yang ada hanyalah pipa untuk memompa air keluar sumur. Airnya cukup dingin, karena sebelum didistribusikan ke jamaah, pipa air ini melalui suatu alat pendingin (seperti refrigerator) dulu baru ke kran-kran yang terdapat dilokasi sumur.
    Air zam-zam untuk jamaah haji di Madinah diangkut pakai mobil tangki bukan melalui pipa saluran (itu tahun 2000, kalau sekarang saya belum tahu lagi). Tahun 1417H, telah dibangun waduk untuk penampung air zam-zam seluas 15000M2. Mungkin dari waduk inilah dialirkan ke pabrik pembotolan air zam-zam untuk dibagikan ke para jamaah haji ketika pertama kali masuk kekota Mekkah atau Madinah. wallahua’lam.
    Belum pernah diberitakan bahwa air zam-zam melimpah melewati bibir sumur.
    Pernahkah sumur ini kering?. Pernah. Dizaman Jurhum, karena tidak menghormati dan berlaku tidak senonoh terhadap sumur ini, atas kehendak Allah sumur ini kering tidak mengeluarkan air. Air kembali keluar setelah pada saat Abdul Muththalib, kakek Rasulallah, menjadi pemegang kuas di Ka’bah (Mekkah) sumur ini digali lagi berdasarkan mimpi yang diperoleh beliau.
    Wassalam,

    Suka

  25. Sepengetahuan saya….Sumur Zam-zam berasal ka’bah itu sendiri (dibawah ka’bah)yang bersumber dari belahan dunia bagian belakang kota Mekah(arahnya sekitar di kepulauan buton ,sulawesi).
    Melalui berbagi macam proses dengan pipa alam yang hebat melewati dinding2 magma yang sangat panasnya(atau lebih tepat nya direbus/dibakar dengan naar/api.jelas steril kalau direbus dengan api magma) hingga sampai di bawah ka’bah.
    Jadi ALLAH jelas Maha tahu,Maha kaya akan segala2nya.ya perkara seperti kejadian Zam-zam ini hanyalah hal sepele bagi sang pencipta(bikin alam semesta aja cuma kun fayakun).

    Walau saya mendapatkan bahan dari mulut ke mulut,bahkan saya mendengar hadist…yang kira2(maaf saya nggak hapal)….

    Sumur zam zam berasal dari telaga alkautsar kemudian melewati neraka hingga sampai ke ka’bah(bunyi terjemahan hadistnya cuma mendekati seperti itu,mohon maaf saya nggak hafal.bagi yang tahu tolong di kasih tahu)

    Ya patut kita uji coba dan kita teliti juga sih….
    (hanya untuk dipertimbangkan)

    Suka

  26. Haniifa said

    @mas Ayruel Chana
    Waah… bukan hal yang mustahil sepertinya.
    Soal hadistnya…waduh…saat ini belum tahu,insya Allah suatu saat. 😀
    Hanya untuk pertimbangan,…. bagaimana kalau mulai dari redaksinya dulu :
    Sumur zam zam berasal dari telaga alkautsar kemudian melewati neraka “Magma bumi” hingga sampai ke ka’bah

    Suka

  27. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Mengenai sumber awal terjadinya zam-zam, masih agak simpang siur. Kaarena dari pembacaan saya, ada yang menyebutkan dari gesekan kaki mungil Ismail AS ketanah. Ada yang menerangkan karena hentakan kaki Jibril AS. dan ada pula yang menjelaskan karena kepakan sayap Jibril AS. Yang mana yang benar, wallahua’lam. Apalagi sumber mata airnya. Ada yang mengatakan dari Laut Merah, ada yang menerangkan bersumber dari air bawah tanah dari lembah Mekkah dan pegunungan sekitarnya. Ada yang mengatakan dari Telaga Al-Kautsar?.
    Tapi yang jelas, sumur zam-zam sudah ada sejak lama (+/- 20 kurun sebelum Isa AS). Pernah kering dan ditimbun. Digali kembali oleh kakek Rasulullah dan sampai sekarang lebih dari 20 abad belum pernah ada berita atau hadist yang menjelaskan pernah kering lagi.
    Dari penyelidikan ada terdapat 2 (dua) sumber mata air yang berukuran 70 x 30 cm. Yang satu dari arah Ka’bah dan satunya lagi agak berseberangan. Letaknya pada kedalaman +/- 13 meter dari bibir sumur, yang memancar dari dinding-dinding sumur.
    Wallahua’lam.
    Wassalam,

    Suka

  28. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    @mas Ayruel Chana
    Kalau melihat penjelasan anda, saya menarik kesimpulan begini :
    – Sumber air berasal dari bawah Ka’bah,
    – Sumber air mengalir dari Indonesia ( Buton, Sulawesi ),
    – Sumber air berasal dari Telaga Al-Kautsar.
    – (Sebagai tambahan ) Al-Kautsar berasal dari surga.
    Jadi : Dari Al-Kautsar di Surga (entah dengan cara apa dan bagaimana), air mengalir ke Buton, dari Buton, melalui ‘pipa alam”, menembus perut bumi, melewati magma (Naar seperti yang anda definisikan)untuk sterilisasi, keluar menembus inti bumi menuju Ka’bah dalam keadaan dingin dan layak minum. Dari Ka’bah (jaraknya hanya +/- 21 M dari sumur) air dialirkan (berupa mata air dengan ukuran 70 x 30 cm – 2 buah )ke dalam sumur.
    Bebahagialah Indonesia,terutama Buton, karena menjadi perantara supply air langsung dari telaga Al-Kautsar untuk sumur zam-zam.
    Tugas kita umat Islam untuk mensurvey keberadaan “pipa alam” yang mensupply air zam-zam di Buton.

    @ Mas haniifa,
    Saya juga sudah buka-buka kitab hadist, belum ketemu matannya yang berhubungan dengan masaalah diatas, baik yang dhaif apalagi yang shahih. Say sudah baca referensi tentang Ka’bah dan Zam-Zam yang saya punya, juga belum ketemu. Mungkin kita harus ke Buton, mana tahu ada cerita rakyat yang masih tersimpan mengenai hal ini.
    Wassalam,

    Suka

  29. haniifa said

    Assalamu’alaikum,

    @Mas Abu Daniel
    Terima kasih, infonya mas.
    Saya juga mencoba mencari-cari…. 😀

    @mas Ayruel Chana
    Mengenai Al-Kautsar di Surga, sengaja saya cetak tebal mudah-mudahan mas Ayrul dapat memahami…
    Walau bagaimanapun saya senang berdiskusi sama mas Ayrul…
    terlebih dalam menerima info… sepertinya terbiasa dari sudut positipnya, Smoga istiqomah selalu.
    Wassalam.

    Suka

  30. Penemuan Fahmi basya…yang erat dengan kepulauan Kadelupa
    Mungkin bisa membantu…..

    Suka

  31. haniifa said

    Waduhh…saya agak lupa 😦
    Seingat saya Kyai. Fahmi Basya pernah memaparkan perjalanan Nabi Musa a.s, salah satunya pemetaan beliau mengenai perjalanan Nabi Musa a.s pernah berlabuh di kota Cirebon (Jawa Barat) dan menelusuri seuatu kepulauan yang mempunyai pertemuan dua medan magnet (berupa lubang), sehingga daun-daun yang jatuh dibelokan kearah sisi lubang tersebut.
    Apakah kepulauan yang dimaksud adalah Kepulauan Kadelupa. !!??
    Catatan:
    Di Bali ada suatu penomena aneh, yaitu sebuah batu karang yang mengeluarkan air asin dan air tawar.

    Suka

  32. agorsiloku said

    Ass.wr.wb.
    Rekan-rekan yang memberikan catatan berharga untuk postingan ini :
    Catatan yang menarik. Sumur Zam-zam adalah karunia kepada ummat Islam. Karunia yang dapat dijelaskan dengan ilmu dan pengetahuan, disertai rasa syukur atas limpahan air yang sepertinya tak pernah putus…..
    (sengaja saya tidak memberikan catatan di bawah komentar untuk postingan ini) karena memang susah untuk dikomentari dan sambung menyambung dari satu komentar ke komentar lain yang ujungnya betul_betul indah.

    Suka

  33. kalau ada kejadian aneh batu karang mengeluarkan air asin dan air tawar……kayaknya nggak mustahil bagi ALLAh…Yang satu difilter menjadi tawar yang satunya nggak di filter…(teori saya aja sih)
    Apalagi Zam-zam….??? Perkara gampang bagi ALLAH

    @
    ah.. masa aneh.. mungkin hanya tidak biasa… tapi banyak kok kejadian seperti ini di banyak pantai di Indonesia, terutama pantai yang tepiannya berbukit-bukit… 😀

    Suka

  34. masih ingat gk ketua FBI Jatim????
    dia menjelaskan bahwa yang boleh memasuki ato melihat sumur itu adalah yang bergelar habaif.
    habaif adalah gelar bagi orang/ keturunan tertentu yang mana masih ada silsilah/ ikatan silsilah dengan muhammad.
    kebetulan dia memiliki gelar itu.
    dia menyaksikan bahwa air di sumur itu tidak ada, atau kering sama sekali.
    betapa bodohnya umat islam yang diperdaya oleh pemerintah arab.
    yang mereka beli dan bawa pulang adalah air suling atau PDAM arab.
    makanya tidak ada satupun yang dapat melihat sumur itu, karena airnya kosong.
    buktinya,
    ketua FBI Jatim telah enyah dari agama islam dan memasuki agama kristen.
    karna banyak sekali ditemukan kebohongan di agama islam.
    alquran aja menjelaskan isak 75%, mengapa gk nabi muhammad aja yang dijelaskan lebih luas????
    koreksi kembali……
    trimakasih.

    @
    😀 kisah yang lucu

    Suka

    • Anonim said

      Wahai kaum yang bingung dng tuhannya sndiri. daripada loe koreksi kekurangan agama orang lain, coba koreksi kekurang dan kelemahan agama loe sendiri?
      Buktikan pada kita ayat di injil kalo
      1. Yesus adalah tuhanyya orng krsten
      2. 25 desember adlah hari kelahirn Yesus
      3.dan banyaaaak lagi???
      Semoga kita menuju kebenaran dan perdamain ya?Amin

      Suka

  35. beli aja kopian ceramah ketua FBI JATIM,
    di cd itu sangat jelas semuanya kebohongan di mekah.
    mulai dari air zam-zam,
    menyembah ato bersujud,
    melempar kerikil(permainan anak2 yang jadul bgt)
    koreksi deh agama islam lo itu,
    klen solat subuh,karna mengingat kebangkitan yesus kan??
    ketika yesus bangkit di subuh2,itulah yang menjadi acuan klen kan????

    maaf sebesar2na,

    @
    Berprasangka bukan keahlian saya…

    Suka

  36. haniifa said

    @Some People
    klen solat subuh,karna mengingat kebangkitan yesus kan??
    ketika yesus bangkit di subuh2,itulah yang menjadi acuan klen kan????

    Wahhh… benul.. eh betul jadul 😀
    pada subuh “yesus bangkit” dari tiang salib cuci… katanya mo pipis dulu, itu klen kebelet WC 😀

    Suka

  37. nikenRahman said

    @some People

    Siapa ketua fbi jatim yang ngomong ky gt?
    Bilangin siap2 nyusul Lia Edan d penjara,,
    Lgpl g cm keturunan habib yg bs liat,, orang awam jg dl bs liat,,
    Inikan forum muslim, jd kafir g sah sok tau n nyebarin fitnah ky gt,,
    Mdh2an saudara sesama muslim tdk terpancing dgn hal bodoh ky gni,,
    Air zam-zam hanya air spti akal manusia yg jg hebat spt ciptaan Allah SWT lainnya,, tp terkadang dpt menyesatkan jk tdk dbarengi dgn iman,,

    Suka

  38. […] December 31, 2008 by ramboz Kesian banget dech baca komennya orang yang ngga ngerti tapi sok tau ngomentarin hal2 yang ada di tanah harom, Allah pastinya udah tau klo kaum kufar tuh bakal mati penasaran, […]

    Suka

  39. ryan said

    menurut saya zam2 itu salah satu mu’jizat, seperti juga Al Qur’an, walaupun rosul sudah meninggal Al Qur’an tetap diyakini, begitu juga air Zam2,jadi mu’jizat juga harus diyakini benar gak saudaraku ?

    @
    Air Zam-zam dan sumurnya benar-benar suatu anugerah kepada ummat beriman, khususnya Islam, terlebih kaum muslimin. Banyak sudah keistimewaan yang diberikan dari sumur kecil yang ada sejak masa Nabi Ibrahim ini.

    Apakah ini masuk dalam kriteria muk’jizat !?., Wallahu ‘alam. Namun, jelas sumur zam-zam adalah sumur yang diberkahi Allah SWT. Kata Mukjizat, dalam pengetahuan agor, adalah hal yang di luar jangkauan kemampuan berpikir/ilmu pengetahuan manusia dan memiliki skala yang makin lama makin meningkat. Agor pernah menuliskannya di sini :

    Memahami Kualitas Keajaiban


    Salam, agor.

    Suka

  40. Ageng said

    Aku orangnya ngak gampang heran amak yang namanya supranatural.
    Bila emang secara alami sumur zam-zam berkelimpahan dengan air itu hal biasa aja kok. Di gunung kidul daerah tandus berbukit kapur aja ada sungai bawah tanah debit airnya luar biasa.
    Bila itu rekayasa para ahli itu juga hal biaya aja kok cukup manusiawi bila sandiwara tipu-tipu.

    @
    😀

    Suka

  41. yesus said

    Kasian deeeh domba2ku , pertama aku rasul dikate /dipanggil Tuhan …..
    Kedua , aku dikate Anak Tuhan tapi kok bisa disalib ..kok Bapak Gue tegaaa yeee…( padahal bukan gue tuuh boo )
    Ketiga , di ajarin ilmu falaq / perputaran orbit planet yang bener eeeh malah ente bunuh orangnyee…..

    Sekarang , kita lagi bicara masalah sumur Zam-Zam dan sumber airnya secara ilmiah…lagi2 ente bilag itu Air PAM dari info. Habieb yang murtad…( jangan2 die cuma yembah gue(yesus) cuma buat isi perutnye yang gede itu ). Kapan yaa ente pade coba pake nalar otak ente…..

    Susah deeh , mangkanya bapak ane di sorge manggil ente dikitab Ane (Bible) dengan kata DOMBA , yang mikirnye kagak jauh dari materi and isi perut alias GARDOT kayak DOMBA……

    Halleeeluuuyyaa…jangan marah yee

    Suka

  42. Rohedi said

    Om Yesus,

    kirain ente mo bahas Sumur Kuantum (Quantum Well). Kalau Sumur Zam-zam apalagi yang related dengan curhat jenengan karena kesalib itu, ya nunggu penjelasan Guru saya aja yah…Itu tuch…Mas Haniifa, hehehehe..

    Salam kenal ya Om,…& jangan lupa klik alamat di avatar Rohedi, ya barangkali Om Yesus mo rekontruksi ngitari sumur zam-zam untuk ikutan ngitung nilai Pi.

    Wassalam,
    Rohedi.

    Suka

  43. handoko said

    Assalammualaikum
    mohon, kepada saudara-saudaraku yang memiliki cd flying book yang lengkap, sudi kiranya mengirimkan kepada saya, insya Alloh biayanya akan saya ganti, untuk konfirmasi ke phone 0813 6689 4909 (Handoko), wassalam

    Suka

  44. amir@istiqomah said

    mas dodol.
    begitu banyak sesuatu yang terjadi di dunia ini yang seolah-olah tidak masuk akal tapi dapat dibenarkan oleh akal manusia itu sendiri.
    coba mas dodol renungkan.
    dalam diri manusia ada yang dinamakan akal pikiran dan seluruh manusia yang hidup pasti mengiyakan hal tersebut.hanya saja apakah akal pikiran dapat dibuktikan secara logika seperti bentuknya,jenisnya,beratnya serta warna akal itu sendiri.ternyata tak satupun para ilmuwan yang dapat membuktikan bentuk dari akal namun percaya bahwa akal pikiran itu ada.
    ini sebagai bukti bahwa ada perkara-perkara yang terjadi didunia ini tidak dapat dibuktikan dengan logika karena kelemahan manusia dalam memahaminya

    Suka

  45. GEEKX said

    Aduduh bingung bgt nih.

    Suka

  46. Anonim said

    Assalamu’alaikum wr wb.
    Jawabannya mudah saja,
    selama masih ada yang beribadah haji, selama masih ada yang sholat di Makah, Insya Allah zam-zam di Makah tidak akan kering.
    Bumi, air, planet, matahari, unsur-unsur kimia, garis edar bumi, rotasi bumi, destilasi air (dari penguapan air kemudian hujan dan berulang terus)dan sebagainya memiliki fungsi masing-masing.
    Semua diciptakanNya tidak akan sia-sia.
    Selama masih ada yang bertauhid di Bumi, maka masih ada alasan bumi ini utuh terpelihara.
    Jadi kiamat baru akan terjadi jika tidak memenuhi syarat itu.

    Wassalamu’alaikum wr wb.

    Suka

  47. ahmad said

    assalamu1alaikum wr.wb.
    Perdebatan ini ndak akan berakhir kalau tidak dibuktikan dengan keimanan dan pengetahuan! jadi untuk yang muslim cukup beriman saja dengan mempelajari qur`an dan hadist. untuk si non muslim anda buktikan saja dengan membawa air zam2 ke laboratorium dan pelajari apakah kandungan didalamnya sama dengan air yang kita konsumsi se hari2. Tentu diperlukan kejujuran untuk pengujiannya.
    Katakanlah Allah itu esa ( Tunggal )
    Allah tempat kita bermohon
    Tidak BERANAK dan TIDAK DIPERANAKKAN
    Dan tidak sesuatupun yang menyerupaiNya.
    Itulah konsep kaTuhanan islam yang jelas dan gamblang dan tidak ada celah untuk diperdebatkan dan diragukan.
    bandingkan :
    Ketika yesus dicoba oleh iblis (makhluknya) ???????
    Ketika disalib dan berteriak elli..elli..lamasabaktani,,(tuhan,tuhan, mengapa engkau tinggalkan aku)???????
    Bayangkan tuhan mati dan bangkit kembali???????
    Injil telah mengalami revisi berulangkali oleh manusia???????
    Awalnya injil adalah KARANGAN MATIUS,KARANGAN MARKUS,KARANGAN LUKAS, KARANGAN YAHYA????????????
    Bagaimana anda bisa mempercayai agama serta mengimani kitab suci(yang tidak suci lagi)?????????
    sadarkah anda bahwa anda adalah budak2 yahudi yang karena takutnya mereka terhadap Allah SWT dan tentaranya kaum muslimin kemudian mempergunakan anda2 sekalian sebagai tameng dan perisai.
    Sadarkah bahwa nyawa anda tidaklah berarti bagai mereka dan hidup anda tidak mempunyai tujuan yang pasti??????????
    Anda yang non muslim seharusnya sadar dan bertobat, hilangkan gengsi dan egois serta kepala batu anda, Pintu taubat masih terbuka ,pegampunan Allah SWT maha luas, biasakanlah bertukar fikiran untuk mendapatkan kebenaran.

    Wassalam!

    Suka

  48. Anonim said

    demi Alloh siapa yang menentang apa isi AL-Qur’an … aku siap membela dan menukar dengan nyawa ku …

    Suka

  49. Mr. Yess OK said

    Mr Ahmad—>

    Assalammu’alaikum,
    Syalom Allaikhim

    (anda melihat hanya kulitnya ato mungkin cuma dengar katanya saja)

    Klo mo merendahkan ato mo tahu pelajari dulu kitab itu, itu kitab munculnya bareng (Matius Markus Lukas Johanes itu nama2 Murid Jesus) hidup pada masa yang sama jadi bukan ini revisinya ini dan sterusnya (menunjukkan kebodohan anda)
    pelajari dulu baru bicara di forum ini

    Kitab itu ada sejarahnya dan menyangkut tahun berapa kejadiaannya, dan tentunya ada yg nulis (kitab suci yg beredar sekarang pada semua agama yg nulis pasti mesin cetak thoooo)
    klo sekarang ada yg ditulis pake tangan ya pasti penulisnya adalah orang yg g punya kerjaan…
    Jdi tdk bisa dengan mata yg belekan bgt langsung salahkan agama ini itu dst..
    (dangkal sekali anda ini, udah berkoar)

    Emang klo yg nyangkut ke arah kepercayaan tidak bisa mnyalahkan seseoarang, tp ada baiknya klo kita menggunakan sedikit akal dgn perbandingan umur barang (kira2 didirikan th brapa kondisi bagaimana, bangsa yg mendirikan bangsa apa, alat komunikasi bahasa apa) tidak ada agama manapun yg tidak terkait dengan pelajaran sejarah
    Ismail putra Nabi Ibrahim —> berarti bahasa yg digunaka (saat itu) kemungkinan adalah bahasa Aram (mirip bahasa Ibrani) bahasa yg digunakan, komunikasi tulisan pake huruf apa
    Diangka tahun itu kitab Suci yg digunakan jenisnya seperti apa

    Munculnya bangsa Arab tahun berapa —->
    Munculnya bangsa Israel tahun berapa –>
    (Kemudian anda bisa kaitkan dgn konsisi Timur Tengah skarang, maka anda tidak kaget klo mereka perang terus krn sudah Zaman nenek moyang mereka berperang atao sakit hati tiada habisnya, perang ini krn unsur agama tetapi lebih krn unsur suku)
    memang waktu zaman itu disekitar sana benar2 zaman Jahiliyah (bar-bar) sehingga muncul faktor baik dr sana (utk meperbaiki tentunya)
    Tempat tinggalnya dimana —-> kaitkan dengan budaya
    Ka’bah —> lihat artikulasi sebenarnya (Rumah Allah), dalam arti bangunan/ Tempat Ibadah
    Ka’bah yang dirujuk teman2 diatas adalah bukan Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim pembangunannya pun harus diteliti tahun brapa
    Zaman nabi Ibrahim sekian ratus tahu sebelum masehi —- coba dikonekkan dgn usia Ka’bah (dalam artian merujuk pada benda yang diatas) apakah pernah diteliti angka tahun pembangunannya (berdirinya)
    Kemudian cari sumber yang bisa dipercaya bagaimana gbr benda atao peta yang namanya Ka’bah itu dalam sejarah disekitar itu (Tempat Ibadah, Pemujaan kepada ALLAH)
    Klo anda sayang akan kepercayaan anda tidak ada jeleknya klo mendalami sejarah tentang agama yg anda percayai, belajar jgn percaya begitu saja dengan guru tetapi membandingkan ilmu yg sudah didapat dengan sumber ilmu lain (bidang sejarahnya lhoo), klo spiritualnya terserah pribadi masing2
    (Kepercayaan pasti terkait dgn sejarah dan sejarah terkait dengan kehidupan sosial, bahasa, angka tahun dll)…

    Saya yakin akan membantu keimanan anda jadi lebih baik dan terarah, setelah dalam ttg hal ini maka anda tdk akan mudah tergiring ke persoalan yg pernah trjadi di Indonesia (Radikalisme), yg mengkaitkan agama tertentu dengan negara tertentu (Kristen dgn Israel secara fisik adalah salah total, mengkaitkan kristen dgn suku Yahudi= org Blo’on) Yahudi adalah salah satu suku dari 12 suku di Israel, penyebutan Yahudi (asal kata Yehuda) krn dr segi kuantitasnya suku ini lebih banyak, Perang Israel —> Arab atau Israel –> Mesir
    Perang atau saling jajah itu sudah jauh sebelum Masehi –sudah ada sejak Zaman kerajaan dan saling jajah —.Israel Vs Palestina (Filistin) —> sudah ada sejak Zaman kerajaan dan saling jajah

    ADALAH KEBODOHAN YANG DITAMPAKKAN KLO PERANG YG ADA DISANA DIKAITKAN DENGAN AGAMA, apalagi sampai mau mati, bangsa lain dijadikan pelurunya, ini adalah strategi perang disana yg dibungkus dgn solidaritas AGAMA.. (kenapa tdk di kaitkan dgn solidaritas bangsa, bangsa kita, Indonesia masih banyak yg butuh pertolongan)
    Daerah sekitar pada masa itu sudah ada sistem intelejen, coba cari sendiri deh rujukannya biar pinter dikit!!!
    Soo.. sejarah harus diurutkan waktunya, dan jangan percaya begitu saja, pakai logika ya jgn pake pantat utk mikir pasti g konek..

    Nasrani bisa dikaitkan dengan Israel dalam arti yg lain (ISRAEL = Bangsa yg di berkati) klo anda mau anda juga boleh menyebut diri anda sbg Bangsa Israel
    Muslim artinya orang yg percaya kepada Tuhan ato bisa dengan kata lain Org yg Beriman kepada Tuhan(kata Muslim ini muncul jauh sebelum Nabi Muhammad lahir)

    Klo anda tahu sejarah, AGAMA KRISTEN/ NASRANI SAAT INI TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN SUKU YAHUDI ATO BANGSA ISRAEL SEKARANG, agama Islam dikaitkan karena adanya Radikalisasi disana (ingat Ketua GP Anshornya di Palestina itu agamnya Nasrani bukan Islam) …. masih banyak pahlawan Palestina berbasis Nasrani … anda cek saja sendiri… jd klo mo salahkan terserah anda jangan kaitkan agama dgn Yahudi ato Israel …
    Saling olok ato menyalah berakibat perpecahan bangsa setelah bangsa ini pecah pasti jadi rebutan bangsa lain, ingat Indonesia adalah wilayah yang paling kaya
    tapi masih banyak mentalnya yg kere (seperti anda)

    OK thank semoga berguna

    **Thx klo ada yg mau koreksi, maklum guru sejarah baru

    Suka

    • @Mr. Yess OK
      Muslim artinya orang yg percaya kepada Tuhan ato bisa dengan kata lain Org yg Beriman kepada Tuhan(kata Muslim ini muncul jauh sebelum Nabi Muhammad lahir)
      _____________
      Tuhan yang bijimna maksud sampean ?! 😦

      kata Muslim ini muncul jauh sebelum Nabi Muhammad lahir)
      __________
      Bahkan kata ISLAM jauh juga sebelum nabi Muhammad s.a.w lahir, jadi menurut ilmu sejartul sampean ternyata keliru toch, kalau islam lahir setelah pengangkatan Rasulullah (usia 40th) ?! 😀

      Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: “Tunduk patuhlah! ( Aslim/ ISLAM )” Ibrahim menjawab: “Aku tunduk patuh (ASLAMTU) kepada Tuhan semesta alam”. (QS 2:131)

      Nasrani bisa dikaitkan dengan Israel dalam arti yg lain (ISRAEL = Bangsa yg di berkati)
      ____________
      Yang benar: Yahudi salah satu suku ISRAEL, demikian juga Nashrani….

      klo anda mau anda juga boleh menyebut diri anda sbg Bangsa Israel
      _____________
      😀 😆 Hanya orang idiot yang mau menjadi dan atau seBANGSAT Israel

      Bus On the way…
      Boleh sayah tahu: Menurut sampean adanya Bangsat Israel sejak kapan seeh ?!

      Ps:
      Yakub = Israel… hahaha… idiot tenan….

      Suka

  50. edu said

    Yesus berkata: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39)

    Semua satu agama (Hadits Shahih Bukhari 1501)

    Suka

    • @Mister Edu
      Yesus berkata: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39)
      _______________
      Sayangnya SATU PERKATAAN YESUS yang belum tentu baik dan benar, tetapi PASTI LIMA PERKATAAN YESUS yang sangat sembrono dan brutal

      1. “Jangan kamu menyangka bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi; aku datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang” (Matius 10:34)

      2. “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan, api itu telah menyala!” (Lukas 12:49)

      3. “Kamu menyangka, bahwa aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan” (Lukas 2:51)

      4. “Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan bunuhlah mereka di depan mataku” (Lukas 9:27)

      5. “Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi” (Matius 15:30)

      Semua satu agama (Hadits Shahih Bukhari 1501)
      _______________
      Maksudnya agama Islam hanya satu yaitu AGAMA ISLAM… hehehe

      Suka

      • Muhamad said

        hhhalllaahahhh…
        zam2 zam2…
        aer putih doank kok di masalahin, aer ya aer.. mau tuh aer zam2 yang minum koruptor jg kaga ada khasiat apa2, w yakin itu..
        aer putih biasa, kalo orang yang yakin n dia berdoa dengan sungguh2 untuk dia sembuh, pasti ada khasiatnya lah,,

        Suka

      • @Oom Muhamad
        aer putih doank kok di masalahin, aer ya aer..
        ____________________________
        Bejinih ajah @Oom, kalau sampean sakit dan perlu infus…. maka bilang sama dokter sampean jangan “cairan Magnesium Sulfat” jangan disuntuken ke infus, tapi cukup ganti cairan infusnyah pakaia air ASAM SULFAT (/air accu)… toch sama-sama aer… 😀 :

        aer putih biasa, kalo orang yang yakin n dia berdoa dengan sungguh2 untuk dia sembuh, pasti ada khasiatnya lah,,
        _____________________________
        Setelah sampean di infus sama AER ACCU, lalu yakin n berdo’a dengan sungguh-sungguh, pasti sip dahh… hehehe

        Suka

  51. Anonim said

    Setelahmembaca semua artikel yang kalian tulis, saya jadi penasaran dan menyimpulkan bahwa kalian belum menguasai pengetahuan agama secara keseluruhan, belajar terus yah biar pinter.
    Hanya keimanan yang menguatkan kita, Islam adalah agamaku gak ada yang bisa merubah itu.
    Yang menghina Islam silahkan puaskan diri anda. mungkin agama anda yang paling benar, Ok

    Suka

  52. Anonim said

    yang punya sumur di rumahnya lihat apakah airnya habis, atau lain – lain … ?

    Suka

  53. Anonim said

    karena kiamat sekarang sudah dekat makanya banyak salat

    Suka

  54. dasdasdas said

    membahas air zam-zam kok jadi melebar kemana2? -____-“

    Suka

Tinggalkan komentar