Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Profesi Yang Paling Memecah Belah.

Posted by agorsiloku pada Februari 20, 2007

Tahu nggak apa “kejahatan” profesi. Dokter misalnya?,

Ia bagi manusia sesuai dengan profesinya. Maka ada dokter gigi, dokter mata, dokter kulit, dokter kandungan, dokter tht. Manusia dipecah-pecah sesukanya. Mungkin kalau laju kompetensi dan kompetisi sudah semakin tajam akan ada lagi :

Wah suatu kali nanti ada dokter gigi atas, dokter gigi bawah. Semakin tinggi persaingan, semakin tajam pula klasifikasi dan pemisahannya. Jadi, dan sangat boleh jadi pasien lagi megap-megap ditangani oleh banyak dokter. Maklumlah, profesi ini memecah-mecah manusia sesuai dengan kepentingannya. 🙂

Ada lagi,

Insinyur, dia bagi-bagi bumi dan alam ini sesuai proyek masing-masing. Dari dalam bumi muncul insinyur geologi, dipermukannya dikerjakan geodesi, naik ke atas ada geofisika dan meteorologi, ke atas lagi, sudah di luar angkasa pakai astronomi.

Kalau kagak mau percaya, maka baru pakai astrologi.

Untuk membangun pun, diperlukan banyak profesi, mulai dari tata air (teknik penyehatan), tata kota (planologi), sipil, arsitek, listrik lemah dan kuat, dan wuah.. banyak bener.

Ilmu-ilmu sosial juga memecah-mecah lagi sesukanya juga.

Namun, tahukah Anda bahwa ada yang lebih parah lagi pembagiannya.

Ssst… itu tuh ………. (nggak berani menyebutnya)

yang memecah belah ummat setelah kebenaran sampai kepadanya, membangga-banggakan golongannya.

Profesi terakhir ini juga yang membuat semua profesi lainnya kian sibuk saja….

20 Tanggapan to “Profesi Yang Paling Memecah Belah.”

  1. Ssst… itu tuh ………. (nggak berani menyebutnya)

    untuk yang ini ada sebagian yang multidisipliner ngga pak?

    @
    agor kira ada juga, namanya apa ya… ?

    Suka

  2. erander said

    Jadi pengen tanya nih .. apa profesi itu sama dengan profesi memecah belah batu? kemudian setelah jadi kecil-kecil, jadi bahan baku untuk campuran semen untuk pembangunan rumah dan jembatan serta buat campuran aspal untuk jalan raya? 🙂

    @
    🙂 untuk cerita ini, saya juga ikut ambil bagian memecah belah bumi untuk kepentingan profesi, namun insya Allah bukan memecah belah ummat….

    Suka

  3. Irwan said

    Ada satu lg yg mecah-belah, hakim ama pengacara.
    Pernah inget ga kasus perkelahian anak2. yg kedua belah pihak ud damai tapi hakimnya malah kebakaran jenggot mo terus perkarain.
    Pengacara makin bisa dia putar balik fakta makin terkenal dia.

    @
    Pernah berperkara Mas Irwan? Saya tidak punya pengalaman. Mudah-mudahan faktanya semakin baik ya…

    Suka

  4. Sebenernya penggolongan profesi bukan untuk mengkotak2an atau memecah belah tujuannya, tapi agar melayani dengan lebih profesional, poinnya melayani lho pak. Dokter bukan bermaksud menjadikan manusia itu jd obyek, engga…karena sakit di salah satu bagian tentunya mempengaruhi the whole body secara keseluruhan psihycally juga mentaly. Jadi kalau yg ngobatin lebih berpengalaman tentunya bisa menolong lebih baik begitu pak…, untuk jd dokter spesialis aku perlu waktu 12 th untuk sekolah…bayangin…cuman ngurusi mulut dan penyakit2nya…mosok dibilang memecah belah…rek..

    @
    suer, agor hanya menyelingi saja, agor juga ada di bagian situ kok, tapi bukan yang terakhir yang tak disebutkan….
    Luar biasa, nggak nyangka sama sekali hanya bagian mulut dan penyakitnya, dipelajari 12 tahun. Kalau begitu, bagaimana mungkin ada dokter seluruh tubuh, bisa-bisa baru berpraktek setelah 200 tahun to…. Atau agor hapus saja tulisan itu, agor nggak mau nyakitin orang kok. sudah banyak yang disakiti, jadi untuk apa ditambah lagi, kalo bisa….

    Suka

  5. agorsiloku said

    @Mas Ichsan, Mas Erander, Mas Irwan S, Mba Evy

    Pointnya hanya satu kok, yang terakhir itu, yg agor nggak berani menyebutkan, yang lainnya dalam tanda kutip saja…

    maaf ya kalo agor salah, apa agor hapus saja selingan ini?

    Suka

  6. Yang ngaku ulama pak? Atau da’i?

    @
    Merujuk pada ayat berikut ini, tentu kita perlu berhati-hati luar dan dalam :

    QS35:28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

    Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.

    QS 30:32. yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.

    QS6:159. Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan[525], tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.

    [525]Maksudnya: ialah golongan yang amat fanatik kepada pemimpin-pemimpinnya.

    QS 9:107. Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu[660]. Mereka Sesungguhnya bersumpah: “Kami tidak menghendaki selain kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
    [660]. Yang dimaksudkan dengan orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu ialah seorang pendeta Nasrani bernama Abu ‘Amir, yang mereka tunggu-tunggu kedatangannya dari Syiria untuk bersembahyang di masjid yang mereka dirikan itu, serta membawa tentara Romawi yang akan memerangi kaum muslimin. Akan tetapi kedatangan Abu ‘Amir ini tidak jadi karena ia mati di Syiria. Dan masjid yang didirikan kaum munafik itu diruntuhkan atas perintah Rasulullah s.a.w. berkenaan dengan wahyu yang diterimanya sesudah kembali dari perang Tabuk.

    Terjmh. Depag Indonesia.

    Salam.

    Suka

  7. Dengan semakin banyak golongan maka semakin dekat saja hari akhir itu.

    @
    Sepertinya begitu. Ketika Nabi ditanya para sahabat, Sang Junjungan menyatakan sudah dekat. Ditunjukkannya telunjuk dan ibu jari yang didekatkan. Maaf saya lupa periwayatannya, musti buka kamus dulu!

    Suka

  8. saya tambah pak : Piskolog 🙂

    @
    Profesi apapun juga, termasuk psikolog harus mengklasifikasi dan memilah-milah ya, karena memang kita bukan superkomputer. Psikolog?… dan psikiater… wah ini malah membelah-belah yang nggak diketahuinya, yang tidak bisa dilihatnya, dia belah pribadi-pribadi manusia menjadi banyak. Nonton film bule “mind”, ada pribadi yang datang dan pergi, sampai “pribadi” yang asli kebingungan….

    Suka

  9. Dee said

    Jadi sekarang ulama juga sudah jadi profesi ya Bang Agor? Denger-denger (gosip nih, jangan dipercaya), penghasilan dari jualan ayat-ayat ini cukup heboh juga lho. Bisa-bisa Jeng Evy pun kalah. (Sekali lagi gossip lho). *Lari sekencang-kencangnya, takut dipukulin sama centengnya “ulama”*

    @
    Sebagian ulama adalah profesi. That’s right. Dalam pengertian, mencari nafkah dari usahanya membuka ladang amal di dunia dan juga untuk di akhirat. Ustad saya cerita, di Jeddah itu, mereka di bayar mahal oleh Pemerintah.
    Saya pikir, masih “untung” ada yang mau dibayar untuk menyiarkan agama Allah, semoga mereka tulus dan ikhlas melakukannya. Kalau sudah tidak ada lagi mereka itu, barangkali majelis ta’lim akan bersuara via kaset dan CD saja yang diulang-ulang. Masih ada yang mau membuka pintu masjid di kala magrib dan subuh, membersihkannya, dan lain sebagainya. Saya yakin, gaji mereka (sebagian besar) kalah dibanding dengan gaji gubernur, bupati, atau camat. Sebagian lain yang “lebih” beruntung, jadi selebritis. Kan lebih beruntung bagi ummat, jika kita punya banyak selebritis di bidang ini. Begitu juga centengnya ulama, mereka juga perlu makan. Mengikuti teladan Rasulullah, juga berdagang dan tidak miskin, jelas hanya sedikit yang mampu.
    Saya ingin juga menjadi orang-orang seperti mereka, tapi dunia begitu memukau, begitu melenakan, begitu menyibukkan setiap harinya, begitu…

    Suka

  10. PROFESI YANG PALING MEMECAH BELAH AGAMA ADALAH:
    1. Sesuai Ali Imran (3) ayat 80: Nabi dari tiap-tiap agama diarbabankan (diberhalakan) oleh masing-masing penganutnya.
    2. Sesuai At Taubah (9) ayat 31: Pemuka agama dari tiap-tiap agama diarbabankan (diberhalakan) oleh umatnya disamping Allah.
    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembarahu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

    Suka

  11. Akibat dari 2 hal tersebut diatas, maka mereka adalah menjadi musrik kepada nabi-nabi, atau pemuka-pemuka agama, dan akibat musrik adalah memecah belah agama merasa benar sendiri-sendiri sesuai Ar Ruum (30) ayat 32.
    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

    Suka

  12. – Orang musrik (kepada nabi/pemuka agama) bunuh dengan hujjah ayat sesuai At Taubah (9) ayat 5.

    -Orang musrik najis seuai At Taubah (9) ayat 28.

    -Orang musrik perangi dengan hujjah ayat sesuai At Taubah (9) ayat 36.

    -Orang musrik tidak ada ampunnya (atas arbaban nabi dan arbaban pemuka agama sesuai Ali Imran (3) ayat 80, At Taubah (9) ayat 31, sesuai An Nisaa (4) ayat 48,116.

    -Orang musrik jangan dido,akan sesuai At Taubah (9) ayat 113.

    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

    Suka

  13. […] dan bertakwalah (QS 49:10). Jangan terpecah belah, bercerai berai.. (QS 2:103). Jadi jelas bukan untuk berpecah belah seperti piring pecah. Dokter emang spesialisasi memecah-mecah bagian tubuh, jadi dokter kulit, dokter mata kiri atau […]

    Suka

  14. Untuk menyelesaikan perselisihan persepsi antara agama-agama dan didalam agama yang telah terpecah belah menjadi 73 firqah, maka kami telah menerbitkan buku panduan terhadap kitab-kitab suci agama-agama berjudul:
    “BHINNEKA CATUR SILA TUNGGAL IKA”
    berikut 4 buah lampiran acuan:
    “SKEMA TUNGGAL ILMU LADUNI TEMPAT ACUAN AYAT KITAB SUCI TENTANG KESATUAN AGAMA (GLOBALISASI)”
    hasil karya tulis ilmiah otodidak penelitian terhadap isi kitab-kitab suci agama-agama selam 25 tahun oleh:
    “SOEGANA GANDAKOESOEMA”
    dengan penerbit:
    “GOD-A CENTRE”
    dan mendapat sambutan hangat tertulis dari:
    “DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA” DitJen Bimas Buddha, umat Kristiani dan tokoh Islam Pakistan.

    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

    Suka

  15. Buku panduan terhadap kitab-kitab suci agama-agama berjudul:

    “BHINNEKA CATUR SILA TUNGGAL IKA”
    Penulis: Soegana Gandakoesoema

    Tersedia ditoko buku K A L A M
    Jl. Raya Utan Kayu 68-H, Jakarta 13120
    telp. 8573388

    Suka

  16. Haniifa said

    Cepot Gorbachev, Pembau Pepsi Tinggal 3 milli liter Masa-sich.
    —————————————————————-
    Gratis… gratis… gratissss 😀
    Silahkan berkunjung rame-rame, murah dan meriah di:

    Bacaan gratis := http://haniifa.wordpress.com

    “@mas Eka main Catur bari sila, dengan lawan tunggal @mba Ika”
    Penonton := Gratis… tis !!
    Kecuali sambil sbb:
    “Minum Pepsi Cola gratis, setelah minum bayar dunk… “

    Tersedia ditoko-toko dan kios-kios terdekat :
    ________________________________________________
    Jl. Carisendiri -C, Bandung-Jakarta-Sumatra
    (Bus Trans Sumatra… 😀 )
    Telp. 062-00-007
    Fax. 061-00-007
    Email. James_Bon@Pembau.Colang.Caling

    Cepat-cepat, siapa Cepat baca buku si Cepot siap Copot 😛
    (Apa nyang dipandu wong… pasang iklan dikoran aja bokek…)
    —————————————————————-

    PratPretProt,Cepot Gorbachev, Pembau Pepsi Tinggal 3 milli liter Masa-sich.

    Suka

  17. truthseeker said

    Jadi jelas bagaimana agama bisa terpecah belah dan bergolongan2. Karena ada yg merasa paling benar dan menawarkan persatuan. Padahal pd saat mrk menawarkan persatuan sekaligus mrk sdg membuat golongan baru. Pada saat mrk menghujat doktrin yg telah ada sekaligus mrk menawarkan doktrin yg baru.
    Jika sesorg menawarkan pemurnian dg cara mengajukan mazhab baru berarti mazhab baru tsb hanya akan semakin meramaikan alih2 mempersatukan.
    Saya rindu pd mrk yg menawarkan pemikiran/kebenaran tanpa menawarkan mazhab/golongan.
    Ummati..ummati..ummati..

    @
    Memecah dalam pengertian mengklasifikasi seeh bagus ya.. karena kita tidak bisa merangkum semuanya… tapi yaitulah…
    kemudian,
    sama… saya juga rindu….

    Suka

  18. truthseeker said

    Mas Agor saya protes dg contohnya/analoginya yg gak nyambung.. :mrgreen:
    Jangan disamakan donk klasifikasi dg memecah belah..hehehe. Klasifikasi apalagi pengkhususan adalah sesuatu yg bersifat dan bertujuan menjernihkan dan memudahkan memanagenya, sedangkan memecah belah berarti merusak dan mengkeruhkan/mengacaukan.
    Gigi, jantung, paru2, tulang, kulit oleh ilmu kedokteran tdklah dipecahbelah tp diklasifikasikan.. :p
    Tapi, sbg pembukaan sah2 aja koq mas Agor hehehe. Yg penting pesannya tersampaikan dg halus.

    @
    Analogi nggak nyambung… ha…ha…ha… jadi ingat pepatah modern yang amat terkenal beberapa waktu yang lalu …JAKA SEMBUNG BAWA GOLOK, NGGAK NYAMBUNG G****K.
    Tapi gpp ya… dan pesannya bisa ditangkap, meski hanya sebagian kecil juga gpp. Agor takut jadi mazhab baru, mazhab netral, golput, dan sejenisnya….

    Suka

  19. Aburahat said

    @Sugana Gandakusuma.
    Heran saya klu saya baca komen anda, se-akan2 anda telah mendiskritkan ibadah Umat Islam sekarang yaitu lbh mengfokus pd Nabi dari Allah dgn mendahulukan Hadis dari Alqur’an. Eh ternyata anda sendiri mengutamakan Hadis palsu dari Alqur’an. Damai damai. Wasalam

    Suka

  20. Buku “Bhinneka Catur Sila Tunggal Ika
    Kesatuan agama-agama
    Tersedia di
    Perumahan Puri BSI Permai Blok A3
    Jl Samudera Jaya
    Kelurahan Rangkapan Jaya
    Kecamatan Pancoran Mas
    Depok 16435
    Telp./Fax. 02177884755
    HP. 085881409050

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Soegana Gandakoesoema. Pembaharu Persepsi Tunggal Agama Millennium ke-3 masehi. Batalkan balasan