Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kecurangan Travel Biro : Haji Plus (Jengkel)

Posted by agorsiloku pada Januari 9, 2007

“Kita di sana bisa melaksanakan sholat arbain”, kata Ustad pembimbing. Ke teman sebelah kutanyakan:,”Apa sih arbain itu”.

“Itu tuh, sholat 40 kali tanpa putus di Mesjid Nabawi”.

“Harus berjamaah?”

“Ya iya dong, kalau tidak berjamaah nggak sah!”

Jawaban yang sama dengan yang kudapat dari tanah air juga. Junjungan sendiri menyampaikan dalam dua hadits :

Sholat di Masjidku ini lebih utama (afdol) 1000 kali daripada sholat di tempat lain, kecuali di Mesjidil Haram” (HR Bukhari; Shahih Bukhari, No. 1190).

Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin Malik RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa shalat di masjidku sebanyak 40 shalat, tidak terlewatkan satu shalatpun, niscaya dia akan terbebas dari api neraka,selamat dari siksa dan bersih dari kemunafikan”, Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Anas, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat sebanyak 40 hari berjamaah dan mendapatkan takbiratul ikhram (takbir pembuka shalat), dia dinyatakan mendapatkan dua pembebasan yaitu siksa neraka dan kemunafikan”.

Yah, apapun bunyinya. Pokoknya ke sini mau ibadah. Saya tidak terlalu berpikir soal angka-angka hitungan ini. Karena kalau dihitung matematis, tentu saja mendingan di Mesjidil Haram saja, yang 100 ribu kali pahalanya. Lagian pula, sebanyak apapun sholat yang kita lakukan, sesungguhnya yang membuat seorang hamba masuk ke surga, sungguh adalah karena karunia dan kemurahanNya saja. Jadi, mari kita nikmati saja perjalanan ini.

Sampai di Kota Madinah sekitar jam 21 malam. Check point dulu, periksa paspor dan entah apa. Yang jelas, baru 13 jam kemudian kami bisa keluar dari terminal Check point ini. Sangat lama. Tidak efesien, dan kerja yang amburadul. Tapi, diingatkan oleh ustad kami, di sini jangan bicara sembarangan. Boleh jadi karena ada jemaah (termasuk saya) yang bilang… :”kali petugasnya tidur..”. Dan petugas pada bis kami ini praktis baru nongol jam 10 pagi. Ada puluhan bis yang bernasib sama dan boleh jadi pula omong yang sama. Udara begitu dinginnya, sekitar 5-7 derajat, angin berhembus kencang. Ketika keluar bis pagi-pagi sekedar cari udara segar, saya lihat di taman ada orang dengan ditutupi kardus buang hajat. Kasian sekali, dengan fasilitas begitu minim, proses birokrasi yang panjang dan lelet, maka jemaah dari Mekkah dengan perjalanan sekitar 4-5 jam masih ditambah lagi waktu tunggu berbelas jam di terminal dengan fasilitas yang tidak memadai, jelas menjadi ujian tersendiri. “Untung” saya sudah antisipasi untuk tidak banyak makan dan mendorong isi di perut didorong oleh makanan baru. Saya baru berani makan, setelah yakin bahwa bis bisa keluar dari terminal check point dan masuk ke hotel.

Ujian pertama sampai hotel tiba. Ketika dari Indonesia saya memesan satu kamar bertiga (untuk tiga orang), tapi ternyata begitu tiba di hotel, saya dipisah kamar dari isteri dan mertua, dan mendapatkan kamar berbeda dengan teman lainnya dengan 4 kamar. Kamar ini begitu sempit, karena memang layaknya untuk twin saja. Dipaksakan dengan 4 tempat tidur kecil sehingga untuk menaruh koper saja sudah tidak ada. Tidak ada fasilitas pendukung kamar yang disediakan (tisue, handuk, sabun, dll). Sebenarnya hotel ini cukup qualified (bintang 3 atau 4), tetapi tanpa fasilitas, dan pemaksaan seperti ini, benar-benar saya golongkan sebagai Haji Plus Jengkel. Jarak dari hotel ke Mesjid Nabawi, cukup ideal sekitar 50 meteran.

Tentu saja saya memprotes untuk dua hal : 1). dipisahkannya saya dengan isteri dan mertua, serta 2) sejak dari Indonesia pesan satu kamar untuk 3 orang tapi ternyata untuk 4 orang. Saya heran bin heran, kok tega-teganya travel ini bertindak konyol dan sangat tidak profesional. Kenapa harus mencari kesempatan tambahan keuntungan untuk selisih pembayaran sebesar 200 dollar per orang. Bukankah saya membayar lebih 200 dollar per orang untuk mendapatkan satu kamar 3 orang, sedangkan untuk 2 orang bayar lebih mahal 700 dollar.

Bahkan, dalam hitungan saya, waktu di Madinah juga yang diawalnya sempat dikatakan sampai 12 hari, kemudian diralat karena katanya ada haji akbar lalu dipercepat masuk apartement aziziah dengan satu kamar isi 6 orang selama sekitar 5 hari. Yang disebut Hotel Aziziah, nyatanya hanya apartemen dengan fasilitas dua kamar mandi untuk 5 kamar yang terisi 5-6 orang. Perlu diingat, ada peraturan bahwa Haji Plus harus berada pada jarak maksimum 400 meter dari Mesjidil Haram. Aziziyah ini berada kurang lebih 2 km dari Mesjidil Haram. Jadi inipun pelanggaran. Jadi, secara perdata jelas saya punya dan dapat menuntut ganti rugi pada travel biro ini.

Tentu saja saya merasa dizalimi oleh para pelakunya dan travelnya. Ingin rasanya saya sebarluaskan seluas-luasnya travel mana itu ke semua milis, diadukan ke depag dan ke info haji, dan menuntut ganti kerugian moril (dipisahkannya dengan isteri) dan materil (kelebihan bayar). Saya tegaskan bahwa ini penzaliman, tidak profesional ke pengurus travel. Ketika bertemu dengan direktur travel ini pun saya tegasi bahwa saya merasa dizalimi.

Kakak saya yang juga ikut travel yang sama (pesan satu kamar untuk berdua) menghibur saya untuk tidak mengumbar amarah. Ini sedang di tanah suci. Semua adalah ujian. Ujian buat saya, ujian juga buat pemilik travel dan komponen-komponennya. Setiap tindakan yang salah akan mendapatkan akibatnya yang seimbang dengan perbuatannya.

Saya terdiam, meski di kesempatan-kesempatan lain, saya tetap ceritakan kekecewaan saya ke jamaah lain atas tindakan dari travel ini.

Bisnis jasa sangat kuat peranan word of mouth -nya. Dari mulut ke mulut berita akan tersebar. Tidak ada kata maaf dari direkturnya, biar sepatahkatapun. Namun, menjelang pulang, salah seorang dari pengurusnya mengucapkan maaf dan bila masih ada masalah biar diselesaikan di tanah air saja. Agak sedikit terhibur.

Namun, pada dasarnya saya melihat dua hal pokok :

  • Ada pengkondisian untuk proses ibadah dibutuhkan sikap sabar, ikhlas dan berkorban.
  • Kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk meraih keuntungan dengan beragam cara.

Bahkan sangat boleh jadi, Pemerintah Indonesia pun melalui Biro Haji Depag melakukan cara-cara yang sama. Mudahnya, bandingkan saja biaya haji Malaysia yang Rp 25 juta dan biaya haji Indonesia yang 27 Juta. Apa yang diperoleh oleh jamaah dari Malaysia dan Indonesia?. Boleh jadi pula, kejadian kelaparannya puluhan ribu jamaah haji Indonesia di Arafah dan Mina adalah produk dari kezaliman terencana. Untuk menghemat 50 real?, begitu salah satu alasan yang muncul di koran?. Hah, 50 real?, lalu memilih katering yang tanpa pengalaman!?. Emang selisihnya mau diapakan?. Berapa sih, sebenarnya biaya yang wajar untuk naik haji dari Indonesia?. Emangnya para petugas haji itu tidak mengerti ilmu manajemen, tidak tahu bagaimana cara mengambil keputusan, tidak tahu cara menguji. Saya masih ingat sekali ketika tetangga kami, seorang dokter yang pernah menjadi petugas haji bilang :”Pak, sebenarnya, menurut saya lho : Pemerintah kita ini sangat menzalimi jemaah Indonesia”.

“Oh ya!”.

“Misalnya?”.

“Misalnya soal pemondokan”. Lalu beliau bercerita seperti cucuran air hujan lebat tumpah dari langit. Bla… bla… bla….

Ok yang ini, saya akan bahas di kesempatan lain.

Atas hal ini, memang murni kebodohan saya memilih travel. Saya percaya saja sama tulisan di Harian Republika tentang travel ini dan iklan bertubi-tubi di Media Indonesia. Seharusnya, saya melakukan check n richek kepada beberapa peserta dari tahun-tahun sebelumnya. Memuaskankah pelayanannya atau hanya sekedar cari uang tanpa mempertimbangkan kenyamanan pesertanya.

Dalam kriteria yang saya pikirkan dan harapkan, ini bukan untuk kita terima secara pasrah sebagai ujian dari Allah, tetapi adalah juga kewajiban peserta untuk mengingatkan travel kacangan ini untuk tidak menzalimi peserta. Komitmen dalam bisnis adalah good value for money. Hampir 700-800 ribu per hari membayar lebih selama perjalanan haji, dan 15 hari di antaranya di hotel atau jika dihitung terhadap biaya hotelnya, di atas Rp 1,5 juta per hari maka yang didapat sangat jauh dari standar.

Oh ya, sebagai perbandingan saya pernah ikut tour Jepang – Eropa Barat (sekitar 8 negara) dengan biaya 2800 dollar per orang selama 17 hari atau rata-rata Rp 1,5 – Rp 1,7 Jt per hari dan mendapatkan fasilitas kamar hotel untuk berdua standar bintang 4, tempat wisata gratis, makan 3 kali sehari (makan pagi di hotel dan dua kali makan di restoran) dan tour leader yang sangat profesional.

Bahkan untuk urusan pembimbingan haji pun, group kami ini dititipkan pada group yang diistilahkan konsorsium, sedang ustad yang dijanjikan tidak ikut dalam group kami (hanya di Arafah saja), tapi ikut group berbeda yang membayar sedikit lebih mahal. Untungnya, kami nilai pembimbing baru ini cukup piawai, ramah, bertanggung jawab. Singkat kata cukup profesionallah. Hanya kekurangan- kekurangan kecil saja ada, namun secara total, saya acungi jempol untuknya. Staf lainnya di Arab Saudi dari travel ini (sesuai jaket yang dipakainya), juga cukup bertanggung jawab. Setidaknya, hal ini cukup menghibur, meski kualitas profesionalnya masih membutuhkan pelatihan ekstra lagi.

Sekali lagi, saya sedang dalam prosesi haji. Jadi, tidak selayaknya mengumbar amarah (juga tentu setelahnya). Jadi, saya terimalah hal ini sebagai ujian. Di balik sesuatu tentu ada sesuatu. Ada hikmah dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya. Semoga ini adalah bagian dari pengampunanNya.

Saya masih ingat, dalam bis perjalanan pulang dari Mekkah ke Jeddah, salah satu pembimbing kami meminta untuk saling memaafkan, tidak menceritakan keburukan yang terjadi, dst.

Yah, saya maklumi. Memang tidak, saya tidak jelaskan apa nama travelnya di sini. Namun, tentu tersirat harapan agar semua pengusaha travel untuk haji Indonesia dapat meningkatkan kualitasnya, jangan serakah untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari kepasrahan jemaah dalam proses menjalankan ibadahnya. Tingkatkanlah kualitas dan kejujuran sdm dalam bekerja dan berusaha. Keterampilan manajerial yang lebih memadai, disiplin, perencanaan yang lebih matang, perhatian yang seimbang dan tulus. Travel biro yang sukses dan penuh komitmen akan dirubung oleh calon jemaah setiap tahunnya, sedangkan yang tidak bermutu, pada akhirnya memang harus disingkirkan dari percaturan.

Juga, tentunya untuk jemaah calon dan yang telah menjalankan haji. Seharusnyalah bersuara keras, lantang agar calon-calon jemaah berikutnya bukan menjadi kelinci di tengah macan-macan serakah dan korup. Ini juga bagian dari ibadah.

(Catatan Perjalanan Hajj 7)

28 Tanggapan to “Kecurangan Travel Biro : Haji Plus (Jengkel)”

  1. Muhammad Arif Kirdiat said

    Assalamu’alaikum,
    Boleh berbagi nama travel yang anda pakai tahun ini…??? sekalian untuk jaga-jaga…
    Wassalam,
    Arif

    Suka

  2. Muhammad Arif Kirdiat said

    Assalamu’alaikum,
    Boleh berbagi nama travel yang anda pakai tahun ini…??? sekalian untuk jaga-jaga… langsung ke email saya saja.
    Wassalam,
    Arif

    Suka

  3. Teman Sekamar said

    Assalamu’alaikum wr wb,
    Bang Agor, maaf baru sempat kasih komentar, karena di kantorku ada gangguan telp (tdk bisa email), menurut petugas telkom fibre optic rusak.
    Bagaimana rencana kita untuk mengadukan travel ke Depag??? atau kita maafkan saja, karena menurut peraturan pemerintah ONH PLUS tidak boleh di Azzizyah, kalau menurut saya diikhlaskan saja, krn dgn mengikhlaskan & memaafkan kita akan mendapat ganjaran (Insya Allah) Aamin.

    Wassalam wr wb

    @
    Wass Wr. Wb, Bang Haji Temar (teman sekamar), apa kabar?. Setuju (dalam pertimbangan) kita ikhlaskan saja kezaliman seperti itu. Tentu dengan harapan agar pelakunya memperbaiki citra jemaah haji Indonesia. Agor malu lihat jemaah kita begitu buruk dan buruk sekali, malu melihat betapa serakah dan zalimnya pengurus bangsa ini, malu ketika kita melewati atau bertetangga dengan jemaah-jemaah negara lain, utamanya saudara-saudara kita dari Malaysia yang ditangani begitu profesional dan tertib. Tergores rasanya kebangsaan ini ketika di Arafah kita berdo’a untuk saudara-saudara kita yang kelaparan, sedang di tempat kita, nasi berhamburan di piring-piring sisa yang tak dihabiskan, tak tahu siapa tuannya. Setuju, kita tidak usah adukan ke depag, karena agor juga tidak yakin di sana masih ada hati nurani dan kejujuran yang cukup untuk berlaku adil dan tidak aniaya.
    Hanya, masih ada keraguan nih, apakah dengan tidak melaporkan penzaliman seperti itu, berarti kita juga berlaku aniaya kepada calon jemaah haji berikutnya untuk mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh?. Kalau urusan penggantian kerugian, 100% setuju saya tidak berharap, walau saya sudah sampaikan ke direkturnya:”Kalau Bapak memahami dan mau mengganti, tolong berikan saja kepada anak yatim atau kaum dhuafa. Mereka lebih berhak dari pada Bapak”. Salam untuk seluruh rekan dan keluarga Bang Temar. Tabik selalu, Agor.

    Suka

  4. Makmur said

    Assalamu’alaikum,
    Kami mohon Info nama travel/ Penyelenggara Haji yg pelayanan Kurang Baik Tsb , mudah2 an bermanfaat utk teman2/kerabat yang berniat menunaikan Ibadah haji tahun ini…??? , utk menghindari kekecewaan di kemudian hari , kalau Bpk berkenan mohon diinfokan via Email ,atas kemurahan hati Bpk kami ucapkan Terima kasih .
    Wassalam
    Makmur

    @
    Wass Wr. Wb.
    Pak Makmur, yang saya lakoni dari travel Haji Plus tersebut, juga diikuti oleh banyak travel lain sejenis, al. saya tahu dari Surabaya juga. Mereka membentuk konsorsium yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Namun, yah.. Indonesia ini, pengurus/pelaksana haji ini. Kalau sudah dari sononya zalim, yang lain ikut-ikutan zalim juga. Tulisan pengalaman di atas, mudah-mudahan ikut membantu untuk menyadari, sudah waktunya kita mau bersuara terhadap kezaliman itu. Pembiaran adalah juga kezaliman. Karena itu, saya tulis di blog ini. Salam, agor

    Suka

    • Anonim said

      hebat bukan begitu carax asal iklas saja artinya cari lah travel yg benar kalau begitu kasih saja sekalian uangnya sama perampok baru iklaskan. sama saja kan

      Suka

  5. Edi said

    Pak Haji,

    Ass Wr Wb,
    Mohon nama biro travelnya ke alamat email untuk antisipasi, Insyaallah kami akan umroh tahun 2008.

    Wss Wr Wb.

    @
    Wass.Wr.Wb.
    Setelah satu tahun, saya renungkan lagi, lebih baik saya tidak menyebutnya lagi. Tentu disertai harapan bahwa travel tersebut telah memperbaiki diri dan melayani calon jamaah haji dengan baik. Saya khawatir bahwa saya tidak menghargai usaha mereka untuk memperbaiki diri seperti yang disampaikan kepada kami di saat perpisahan. Yang utama, tentu Bapak melakukan pengecekan dan mencatat tertulis semua janji-janji dan menjelaskan kejadian yang kami alami agar tidak terjadi pada pilihan ketika Bapak akan melakukan umroh 2008. Semoga perjalanan Bapak kelak mendapatkan keselamatan dan kemudahan dalam segala ridhaNya.

    Suka

  6. suhendra said

    Ass.Wrwb.
    kalau pak haji tidak memberitahu travelnya itu sama aja pembodohan untuk jemaah haji berikutnya yg pilih travel itu, atau pak haji senang melihat calhaj lainnya mengalami seperti yg pak haji alami. Mudah-mudahan pak haji jadi haji yg mabrur jika memberitahukan ke calhaj lainnya. keluh kesah pak haji tidak ada artinya jika menimbulkan Open Question bagi calhaj yg akan datang. wassalam

    @
    Wss.wb.
    Kalau saya jelaskan secara terbuka, namun kemudian travel tersebut memperbaiki dirinya, mengembangkan usaha dan niatnya dengan tulus. Tapi kemudian pembaca blog ini langsung menjustifikasi. Bagaimana pertanggungjawabannya?.
    Kalau saya menuliskan ini, kemudian calhaj mewaspadai dan mengecek travel yang akan dipakai serta mengecek komitmen pelaksana. Lalu pelaksananya memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Tidakkah ini lebih baik.
    Yang agor harapkan dari travel tersebut, yang jelas saudara kita yang berusaha di bidang ini. Termasuk juga peraturan pemerintah menjadi lebih baik.
    Kemarin saya membaca, Indonesia mau membangun gedung sendiri di Mekkah untuk menampung jemaah haji. Ini suatu langkah yang baik, yang negara lain, seperti Malaysia sudah dari dulu-dulu telah melaksanakannya.
    Kiranya catatan seperti ini tidaklah bermaksud menghukum, tapi kita mengambil sisi kehati-hatian dari calhaj, dan kehati-hatian dari pelaksana untuk saudara-saudara kita yang ingin menunaikan ibadah haji…
    Wss.

    Suka

  7. anum said

    kalau untuk berjaga jaga lebih baik di katakan saja atau anda tidak harus bercerita disini karena membuat orang penasaran

    @
    Lebih baik tidak dikatakan, namun diharapkan menjadi bahan perbaikan di masa depan. Itu pula yang mereka sampaikan. Jadi, insya Allah hal seperti ini tidak terjadi lagi. Sedangkan bila saya menyebutkan, menjadi bagian penghakiman sedang saya sendiri tidak lagi berada atau memiliki kemampuan untuk mengetahui perkembangan travel biro ini…..
    Kiranya, alasan ini. Seperti pada komentar sebelumnya… dapat dimaklumi….

    Suka

  8. Rama said

    Assallamualaikum Wr Wb Wm,
    Apa kabarnya semua ditempat?Pertanyaannya adalah travel agent mana yang disetujui izin oleh pihak Depag serta yang terbaik,insya allah saya akan naik haji ONH Plus.Terima Kasih atas perhatiannya.

    Suka

  9. july said

    Insya Allah aku+suami pergi thn 2009 ini.(pake travel….di daerah jaksel,uang sudah terlanjur masuk…tapi kayaknya udah banyak yg ‘agak aneh’)…boleh tau nama travel yg anda pakai????(biar kami lebih siap lagi)…thx

    Suka

    • agorsiloku said

      Mohon maaf, saya tidak dapat menyebutkan karena alasan-alasan seperti jawaban komen sebelumnya. Namun, tulisan ini menyarankan/berharap calhaj berhati-hati dan pihak travel yang melaksanakan juga memperbaiki diri…..

      Suka

  10. nuri (samaran) said

    Assalamu’alaikum wr.wb
    Alhamdulillah, saya baru melaksanakan ibadah haji tahun 2009 ini melalui haji plus. Saya kaget setelah baca kisah bpk. Apakah memang ada peraturan bahwa pemondokan haji plus emang dalam radius 400 m dr M.Haram? Jika emang benar, maka penzhaliman itu semoga diampuni Allah. Sebenarnya hitungan matematis pahala, tidak boleh jadi pertimbangan dalam melakukan ibadah. Tapi efek negatif yg saya rasakan dan lihat ketika lama tinggal di Aziziah adalah pada saya dan rekan2 yang kurang ilmu dalam menunaikan ibadah haji tsb.(Wallohu’alam). Karena lebih banyak teman dalam 1 kamar (8 orang), maka bila ada yg membaca Qur’an, maka yg lain tetap ngobrol, demikian juga bila ada yg sholat di kamar, hal tsb juga terjadi. Pembicaraan tsb biasanya seputar makanan,shopping dan ghibah. Astaghfirullah…mungkin lupa sedang jadi tamu Allah atau di tanah air juga habitnya seperti itu? Wallohu’alam
    Alhamdulillah, sejak dari tanah air, saya memang berniat untuk senantiasa beribadah di masjid, jadi Allah melindungi saya dari hal2 tsb. Walaupun di Aziziah, masjid itu tetaplah rumah Allah dan hati tetaplah lebih nyaman bila berada di rumahNya.
    Sebagai pembelajaran bagi calon haji plus lainnya, niat, sumber harta dan ilmu, sangatlah berpengaruh pada ibadah haji ini. Ketika kita dianjurkan utk tidak melihat amal orang lain, sebagai manusia biasa, kita tidak akan merasa nyaman bila sekamar dengan orang yang tidak sefaham dg kita. Untuk mendakwahinya, tentu butuh waktu dan proses yg tidak instant. Utk itu, bila saudara2ku ditempatkan dg orang yang membuat kita tdk nyaman, maka segera laporkan pd penyelenggara dan mintalah tukar teman sekamar. Insya Allah mereka akan berikan..
    Juga, hindarkan acara2 syukuran yang diadakan di rumah secara berlebihan karena akan menjadi beban sehingga akan tergiur utk shopping dg alasan memberi oleh2. Bawalah uang secukupnya saja, karena secara jujur, segala kebutuhan kita telah terpenuhi..(hal ini saya lihat terjadi secara merata pada rekan2 saya)

    Suka

  11. annisa said

    Ass.wr.wb,
    Saya berencana utk naik haji plus tahun ini, boleh tolong Pak sy diberitahu nama travel tsb, utk keselamatan. Mohon japri saja.
    Terima kasih byk

    Suka

  12. W.Joko said

    Ass.wr.wb,
    Pak Haji Yth,
    Kebetulan saya sedang mencari biro haji ONH plus yang cukup mumpuni. Membaca artikel Bp., nampaknya saya musti lebih teliti lagi.
    Kalau boleh tau, mohon japri nama travel tsb dan barangkali Bp tau nama2 travel lain yang pelayanannya cukup baik.
    Terimakasih banyak.

    Suka

  13. vinna said

    aslm…pak, saya mohon bpk kasih tau nama travelnya,krn kalau bpk bikin seperti ini, kami jd berburuk sangka dgn travel lain…orang tua saya mau berangkat tahun ini, mereka udah tua dan gak sanggup jalan jauh krn papa saya diabetes, jd tolong ksh tau nama travelnya biar kami bisa cari travel yg terbaik buat ortu, lagian rasanya lbh byk manfaatnya bagi org byk bpk kasih tau nama travel daripada didiamkan saja…bpk pun dapat mengurangi org lain menjadi korban penipuan…terimakasih, wslm

    Suka

  14. irhan said

    Ass. Pak haji,
    boleh tau nama travelnya tlg via email saya aja pak..krn saya ingin mlaksanakan ibadah haji..dgn haji plus dan takut tjebak menggunakan travel yg bapak gunakan..terima kasih Wassalam..

    Suka

  15. Budhi Isgallanto said

    assalamualaikum…numpang kasih info..ada biro travel yg terpercaya dgn memberi pelayanan Insya Allah yg terbaik namanya Arminareka Perdana. kami sudah berpengalaman selama 20tahun sbg biro penyelenggara HAji plus dan umroh..sebagai informasi, biro penyelenggara haji plus n umroh selalu harus daftar ulang selama 3 tahun sekali untuk mengetahui apakah bermasalah dlm pelayanan atau tidak…bila biro tersebut bermasalah,tentunya dikenakan sanksi yg terberat adlh dicabut izinnya..Alhamdulillah Arminareka Perdana terus diberi kepercayaan untuk terus melayani para calon jamaah Haji plus dan umroh Indonesia..bahkan kami memiliki perwakilan di malaysia,singapura,dubai,hongkong.. tahun 2009 kami menjadi biro penyelenggara terbaik nomor 2 di Indonesia(data dari garuda Indonesia) dan tahun 2010 kami telah mendapat predikat penyelenggara haji plus n umroh terbaik nomor 1 di Indonesia. untuk tahun 2010 kami memberangkatkan 550an jamaah Haji..dan untuk umroh kami membeangkatkan sekitar 700 orang tiap bulannya…puluhan ribu orang telah memakai jasa kami..dan Pa Haji juga bisa cek ke depag bagaimana kualitas kami…untuk info lebih lanjut bisa hubungi saya di 0857.1051.7108. terima kasih,wassalam

    Suka

  16. Ass wrwb. Turut Prihatin atas perlakuan travel haji Plus terhadap pak Argo.Jika Travel tersebut Anggota Asosiasi travel seperti ASITA atau AMPHURI sebaiknya dilaporkan saja pak.

    Travel Umroh dan Haji Khusus ONH Plusr Rahmatan Lil Alamin adalah penyelenggara umroh dan haji plus untuk kenyamanan Anda……

    Suka

  17. ninaa said

    Memang sejak pemugaran kawasan sekitar masjidil haram, hrga hotel sngt mahal. Shg menjelang pelaksanaan haji 4 ato 5 hari sebelumnya pasti minggir ke apartemen aziziah. Semua biro travel begitu. Ada sih yg non aziziah, tp harganya pasti sangat mahal, bisa mencapai 15ribu usd. Kalo yg 7000an pasti deh mampir ke aziziah.

    Suka

  18. Haji pembual said

    Subhanallah…Ikut paket Haji plus yang harga berapa ya ? aku tahun lalu haji tanpa aziziah aku bayar USD.20.000,- saudaraku bayar USD.7.500,- mampir aziziah.

    Tapi santai aja mereka ko ya..aku juga menikmati hajiku, malah temen satu group ama aku kerjaannya ribut sendiri aja, complain terussss..padahal dia yang ga menyimak dari awal.

    Subahanallah

    Suka

  19. Yuzae said

    Bapak Bapak :
    kalau tidak sanggup menyebutkan Penyelenggara Haji Plus yang kurang bagus, mohon diinformasikan bagi yang sudah pengalaman dan memuaskan untuk kami gunakan sebagai pilihan untuk naik haji Plus keluarga kami.
    Akan lebih baik bukan iklan dari Penyelenggara…lebih obyektif dari peserta langsung yang pernah berpengalaman.

    Suka

  20. Haji Plus said

    Memang tidak sedikit Travel Haji Plus yang tidak berizin yang memanfaatkan Kesempatan….
    supaya lebih aman, Lihat dan Cek dulu Izinnya, Kantornya, tanyakan ke Jamaahnya bagaimana Responnya, dan masih banyak sisi lain yang harus diperhatikan calon jamaah Haji.
    Smoga diberikan kemudahan bagi yang melaksanakan Ibadah Haji dan menjadi haji mabrur, aminn…!!

    Suka

  21. Anonim said

    Yang ingin merasakan nikmatnya haji plus dan umroh dgn fasilitas yg tidak mengecewakan benar-benar dijamin nyaman dan memuaskan . kunjungi web site kami di http://www.umrohkita.com. mksh

    Suka

  22. eva sudaryono said

    assallamualaikum wr wb, kami rencana tahun 2013 ini hendak melaksanakan haji ONH Plus juga. Boleh di infokan ke kami pak, nama biro perjalanan hajinya, buat berjaga2 jg.., khawatir soalnya bawa istri dan mertua juga, kasihan kalau sampai kesulitan/kerepotan. Ke email saya aja ya pak haji ya…., trima kasih sebelumnya…

    Suka

  23. bunga syahidah said

    Bisa minta kiat memilih kbih yang proessional pak ? Insya Allah thn ini maj daftar plus. Trims

    Suka

  24. bunga syahidah said

    Kalau tidak keberatan bisa tolong email saya kbih yg bpk ceritakan karena khawatir trnyata kbih tsb yang kami pilih, Trims atas bantuannya

    Suka

  25. Anonim said

    mohon infokan nama bironya ke email saya nggih pah. terima kasih

    Suka

  26. rita said

    minta tlg nama bironya ya Pak. Biar saya dan keluarga tidak mengalami masalah yg sama. Terima kasih…

    Suka

Tinggalkan komentar