Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Arah Kiblat Yang Benar-benar Akurat.

Posted by agorsiloku pada November 27, 2006

Seberapa tepatkah ketika kita melaksanakan sholat, tepat menghadap Kiblat?.

Sholatlah di Mesjid, tentu akan tepat. Bagaimana kalau sedang sholat di rumah, seberapa tepatkah arah Baitullah dengan rumah kita?

Jawabnya :

“Wah… wah…., butuh peta, butuh teodolit, posisi azimuth bintang, arah Utara, dan sebagainya. Pokoknya hanya orang yang ahli saja deh pada bidangnya yang bisa melakukan hal ini…

Tidak juga. Teknologi jaman kini sudah berbeda. Sekarang, saya tahu persis, bahwa selama ini saya sholat ke arah yang salah (kurang tepat), walaupun tempat tinggal saya hanya berbeda 2 blok dari mesjid. Sekarang saya tahu (meskipun tidak persis) bahwa rumah tinggal saya nyaris sama dengan arah kiblat. Jarak rumah ke kiblat menurut garis lurus (tapi saya belum tahu nih, lurusnya mengikuti arah garis pada bidang ekuipotensial atau nggak, tapi tampaknya mengikuti bidang ekuipotensial). Jarak lurus rumah yang saya tinggali dengan Baitullah adalah 7.917,93 km.

Dan ini saya dapatkan dengan gratis pula dan hanya butuh waktu kurang dari 2 menit untuk melakukannya. Asyikkan!?

Bagaimana caranya?

Gunakan Google Earth (ketik kata ini di gugel, donlot programnya, dan jalankan saja).

  1. Cari lokasi Baitullah di Arab Saudi.
  2. Tandai dimana lokasi rumah tinggal kita.

Gunakan menu ruler dari Google Earth. Klik tempat tinggal kita, lalu geser mouse untuk mencari lokasi Baitullah. Maka garis lurus maya akan dibuat oleh Oom Gugel dan dari garis itu, akan tampak perpotongannya dengan bangunan rumah kita tinggal. Jadi, tahulah kita sekarang berapa jarak rumah tinggal kita dengan Baitullah dan arahnya (mengikuti garis lurus maya yang dibuat).

Kenapa tidak mencoba. Juga mesjid yang akan dibangun atau telah dibangun.

Tentu juga untuk kepentingan apapun juga. Lebar bangunan 5 x 5 meter persegi pun masih tampak di gugel. Untuk mengukur luas bangunan pun, Oom Gugel masih cukup teliti, selisih perhitungan jaraknya bisa ketelitian 0,25-0,5 meteran. Jadi jarak lurus 100 meter akan variasi antara 99,5 – 100,5 meter. Cukup baik.

Kenapa tidak mencoba.

Tengkyu ya Gug…..

26 Tanggapan to “Arah Kiblat Yang Benar-benar Akurat.”

  1. Sayang daerah tinggal saya tidak terlihat dengan baik di google earth.

    Suka

  2. agorsiloku said

    Betul, sebagian foto yang gugel yang belum diinterpretasi (filtering) secara fotogrametri, memang sulit diidentifikasi. Masalah tidak tampak, terutama kalau terhalang awan cumulus. Namun, saya lihat Palangkarya begitu bening di gugel. Lingkaran bulat pusat kota dengan jalan lebar juga tampak jelas. Ada yang menandai bangunan “Pahandut” (jl. ade irma?) tampak jelas.

    Suka

  3. imanov said

    saya mendapatkan site ini nech
    Qiblah direction from the sun (Most Accurate Method):
    The most accurate method for determining the Qiblah direction for mosques is the Sun. For most of the days at a specific time of the day, the sun shadow of a Sundial directly faces the Qiblah or the opposite of the S.D. shadow faces Qiblah direction. Also at noon time S.D. shadow or its opposite points to the Geographical North . These times can be calculated for everyday for any desired location.
    misalnya
    Location: Aachen, Germany
    Latitude: 50.7708 Longitude: 6.1053
    Time zone: GMT +1 Month: 12
    Year: 2006

    Most people do not have access to programs that calculate the time when the Sundial shadow (or the opposite) points to the Qiblah direction; therefore, we at the Islamicfinder have decided to provide this service to help all Muslims Insha Allah to determine the Qiblah direction accurately provided that they use very accurate watch (or GPS timer). Based on your location, the program provides you with the following table:

    Note: Please read the instructions carefully. We welcome any comments or corrections.
    Qiblah direction according to Geographical North = 125.536314 (From North Clockwise)
    Date G.N.Time S.D. Shadow Opposite S.D. Shadow SD Shadow 90 degree
    1 12:24 * 8:19 *
    2 12:25 * * *
    3 12:25 * * *
    4 12:26 * * *
    5 12:26 * * *
    6 12:26 * * *
    7 12:27 * * *
    8 12:27 * * *
    9 12:28 * * *
    10 12:28 * * *
    11 12:29 * * *
    12 12:29 * * *
    13 12:29 * * *
    14 12:30 * * *
    15 12:31 * * *
    16 12:31 * * *
    17 12:32 * * *
    18 12:32 * * *
    19 12:33 * * *
    20 12:33 * * *
    21 12:34 * * *
    22 12:34 * * *
    23 12:35 * * *
    24 12:35 * * *
    25 12:36 * * *
    26 12:36 * * *
    27 12:36 * * *
    28 12:37 * * *
    29 12:38 * * *
    30 12:38 * * *
    31 12:39 * * *

    Sundial: The sundial is any straight vertical object which makes 90 degrees angle with the ground, e.g. Street’s Lamp Posts.
    G.N.Time: The time when the Sundial marks Geographical North. It is also know as noon time.
    S.D. Shadow: The time when the Sundial Shadow points to Qiblah.
    Opposite S.D. Shadow: The time when the Opposite of the Sundial Shadow points to Qiblah.
    SD Shadow 90 degree: The time when the Sundial Shadow makes a 90 degree angle with the Qiblah.
    *: The Sundial or the opposite does not point to Qiblah on that date.

    Suka

  4. imanov said

    koq lupa nulis sitenya yach
    ini nech
    http://www.islamicfinder.org/sunQiblah.php?city=Aachen&state=07&zipcode=&country=germany&latitude=50.7708&longitude=6.1053&timezone=1.00&dayLight=0&qiblahMonth=12&qiblahYear=2006&lang=

    Suka

  5. agorsiloku said

    Trims berat infonya. Terutama posisi matahari yang persis pada saat itu berada di atas kiblat sehingga bayangan matahari dari arah manapun akan segaris dengan arah kiblat. Jadi kita tandai pada tanggal dan jam tersebut, arah kiblat yang tepat. Syaratnya tentu kita mengetahui posisi kita berada (LU dan LS). Trims ya, informasi yang berharga.

    Suka

  6. […] Cara lain menentukan arah Qiblat: 1. Qibla Locator, atau 2. Google Earth. […]

    Suka

  7. Cara lain menentukan arah kiblat yang sangat akurat adalah dengan bayangan sinar matahari ketika matahari berada tepat diatas Kabah. Astronom mengetahui kapan posisi matahari tepat diatas Kabah yang terjadi dua kali setahun.

    @
    Banyak pilihannya. Pada artikel postingan, komentar-komentar penjelas memberikan informasi yang sama yang dirujuk dari site-site yang memang kompeten pada bidangnya. Ini menggembirakan benar, sehingga akurasi bisa didapat dengan banyak cara dan saling melengkapi, sesuai kondisi yang mungkin dan paling mungkin 🙂

    Suka

  8. […] Cara lain menentukan arah Qiblat: 1. Qibla Locator On Line, atau 2. Qibla Via Google Earth. […]

    Suka

  9. Al-Kanz said

    Qibla Locator (in french) : http://al-kanz.org/blog/2007/06/19/quand-google-indique-la-qibla/

    @
    thx

    Suka

  10. sikabayan said

    euh… mudah2an ketaatan kita menghadap qiblat teh menjadikan sinergis yang berkesinambungan yah sesuai dengan time zone tea..dari waktu kewaktu bergantian menghadap tujuan kita kembali nanti yaitu Allah dengan simbol rumah Allah… walaupun mungkin Allah tidak sedang dirumahnya…Allah nyah sudah datang lebih dekat kepada jiwa kita… sebab sudah datang lebih dekat dari urat leher kita… beu.. harus menghadap kemanah inih jiwa kabayannyah…
    euh… kabayan jadi malu keduluan Allah mendekati jiwa kabayan.. dibandingkan kabayan kerumah Allah…

    @
    agor rasakan, terasa benar Kang Kabayan menebar kesolehan…

    Suka

  11. sikabayan said

    euleuh… eta nya kang agor… kalau menebar ituh kan memberi banyak sekali… sedangkan memberi teh harus punya yang untuk diberikan… duh… kabayan yang belet mana punya sebanyak ituh… paling2 juga kabayan mah cuma mampu memberi bahan niatnyah sajah… hikz

    @
    😀

    Suka

  12. mahmud arifien said

    Tapi mengkoreksi arah qiblat dimasjid yang terlanjur salah, memerlukan kesabaran dan niat yang ikhlas, sebab banyak kasus jamaah yang tidak memahami menentang tanpa mau diberi masukan…..

    @
    hm… menentang tanpa mau diberi masukan…. ini memang sifat khas dari orang Indonesia (stigmatis) alasannya, ini soal keyakinan, ini percaya, tuhan ada di seluruh arah… dan lain-lain…. Masukan informasi seolah menuduh bodoh, dan tidak mau terima. Keengganan menguji, malu kalau salah, menjadi bagian dari keseharian.
    Selalu saja ada alasan untuk menolak. Memang, memerlukan kesabaran…

    Suka

  13. ipk4cumlaude said

    Apakah Gugel Earth udah merepresentasikan gambar bola bumi sebenarnya. Yg gw tau bumi itu tidak bulat sampoerna seperti di Gugel Earth tapi agak lonjong di khatulistiwa. Wah jadi binun’ nih.

    @
    Setahu saya seeh, Gugel “sudah tentu” merepresentasikan bentuk bola bumi yang nyaris sebenarnya. Memang, tidak bulat sempurna, bentuk sebenarnya elips (karena itu sering disebut elipsoid bumi). Kegepengan bumi adalah dengan mengukur sumbu panjang (a) dan sumbu pendek bumi (b). Kegepengannya kurang lebih (a-b)/b = 0, 9996 … jadi emang tidak akan begitu mudah tampak oleh mata.
    Memang sih kalau dalam gambaran proyeksi peta, kerap digambarkan lonjong buangeet… tapi nggak seperti itu seeh sebenarnya. Nyaris bulat-bulat saja. Perbedaan akan tampak lebih menyolok justru ketika bulan purnama, karena pengaruh dari gravitasi bulan. Bentuk muka air laut (pasang – surut) menampakan bentuk elipsoid yang lebih kentara. Radius di khatulistiwa lebih panjang dari pada radius di kutub, jadi khatulistiwa tampak lebih gemuk 😀
    Jika kita menarik garis di gugel, dapat mengikuti garis elipsoid bumi (spheroid) atau juga mengikuti bentuk permukaan bumi… Salam.

    Suka

  14. nafan akhun said

    Bagi yg tidak bisa berinternet/ Google Earth:
    http://nafanakhun.blogs.friendster.com/my_blog/2007/10/perkiraan_arah_.html

    Suka

  15. Rakhmat samuwadria said

    Ass..wr..wb
    kang argo berarti untuk menentukan arah kiblat ketika kita ke luar negeri pun cukup pake Google Earth itukan?maklum baru tau. kalo guangzhou china arahnya udah tau?? sangat bermanfaat nih..untuk tetap beribadah dimanapun kita berada..sukses selalu..

    @
    Wass.wr.wb. Sepertinya, kalau identifikasi tepat… bisa diandalkan… 😀

    Suka

  16. Alhamdulillah… dengan teknologi google earth, juga qibla locator, dan Pengukuran langsung pada tanggal 16 Juli masjid kami sekarang arah kiblatnya sudah dibetulkan walaupun dengan proses yang panjang dan cukup melelahkan (ketua masjidnya sempat mengundurkan diri, semoga bukan karena kami meminta untuk membetulkan arah kiblat). kami datangkan seorang ustadz yang sangat bijaksana untuk memberikan pemahaman kepada jamaah (karena MUI Propinsi pun tidak mau mengukur dengan ketakutan tanpa alasan, takut jamaahnya hilangkarena kiblat diubah). Alhamdulillah sekarang jamaahpun menerima karena disampaikan dengan bijaksana dengan ilmu dan dengan niat baik….. semoga bisa menjadi contoh amiin.

    @
    Alhamdulillah, google earth dan qibla locator telah membantu menyempurnakan satu prosesi ibadah. Bagaimanakah kebijaksanaan yang dilakukan Ustadz ini?, yang disampaikan Beliau?. Mungkin ada baiknya diketahui jamaah lainnya sehingga semangat ini bisa menjadi virus yang menular… 😀

    Suka

  17. yureka said

    lagi2 kita harus bertrima kasih dgn mereka, shg dgn sedikit teknologi yg ” mereka ” buat kita bisa lebih mantab beribadah.

    pertanyaan buat mas agorsiloku :
    kalau saya di Indonesia untuk sholat harus menghadap kiblat, kurang lebihnya khan harus menghadap ke barat. Bagaimana bila saya menghadap ke timur (atau di tempat manapun di belahan bumi ini saya berbalik 180 drajat thd arah sholat yg lazim ) ??

    karena :
    bukankah bila saya sholat menghadap ke timur bila ditarik lurus akhirnya sampai juga ke ka’bah ?? bumi khan bulat ya mas…kalau begitu sebenarnya sholat bagi orang indonesia menghadap ke barat itu dasarnya apa ?

    wassalam

    @
    Pertanyaan seperti ini pernah juga terlintas di agor juga, dan pernah dulu saya tanyakan (tapi lupa apa ya jawabnya). Jadi saya tidak tahu bagaimana jawaban orang-orang terdahulu terhadap pilihan ini. Apa Mas Yureka sudah tahu bagaimana jawaban mazhab yang lima ini terhadap pertanyaan ini?. Kalau ada, bolehlah berbagi.
    Apakah jawabnya pada jarak terdekat sebagai jawaban shahih? (meski secara logis hal ini bisa diterima). Jarak terdekat sebagai daya komunikasi logis pada satu titik sistem informasi peribadatan?.
    Jadi ini ijtihad ya !. Titik terdekat yang paling mungkin dalam satu bidang ekuipotensial di satu titik dimana Ka’bah berdiri.
    Jadi jawab apa yang mendasarinya… duh agor juga nggak tahu deh 😦

    Suka

  18. Assalaamu alaikum
    Ustadz kami bernama Mustafa Umar 41 th, Lulusan Gontor, Kuliah di Al-Azhar Cairo, S2 dan S3 bidang Da’wah di Univ Antarbangsa Malaysia sedang menyelesaikan ujian Doktor (dengan Dosen Penguji kalau tidak salah adalah DR Quraish Shihab…) Beliau memang mendalami bidang Da’wah. Ustadz Mustafa memberikan ceramah pengajian di masjid kami Al-Makmur Pekanbaru lk 5 bulan dengan materi Khusu’ dan Ni’mat Shalat (Bukunya sudah ada, tapi belum diterbitkan), Beliau menyampaikan dengan sangat lemah lembut tetapi tegas… sehingga jamaah selalu menunggu kapan Ustadz Mustafa datang ke Masjid Al-makmur lagi (Jadwal beliau sangat padat karena harus berbagi dengan Jamaah di Kuala Lumpur, 15 hari di Kuala Lumpur 15 hari di Pekanbaru). Beliau menyampaikan ilmu sampai pada bahasan tentang Ni’mat menghadap Kiblat dalam Shalat dan perlunya shalat menghadap Kiblat dengan benar…. Dari situlah mulai dibahas tentang arah kiblat Masjid Al-makmur pada pertemuan berikutnya…. Akhirnya pada hari Jum’at tanggal saya lupa lebih kurang bulan Mei 2008 lalu jamaah bersama-sama menggeser arah karpet sajadah lk 8 derajat dari posisi semula dengan bersemangat tanpa ada keraguan lagi….
    Alhamdulillah dan kami bersama-sama melaksanakan Jamaah Shalat Isya’ dengan keyakinan Ijtihad yang baru kami lakukan…..(Semoga Allah meredhoi)

    Demikian sharing dari Masjid Almakmur Pekanbaru terimakasih semoga bermanfaat
    wassalaamu alaikum

    @
    Kisah yang mengesankan, dan sebenarnya tidak diperlukan seorang ustad untuk menunjukkan arah, apalagi harus seorang doktor untuk tujuan mengajarkan hikmah. Andaikan kita bisa lebih lembut dan lebih memberikan kebebasan kepada akal kita menerima dan melepaskan kekeliruan yang telah kita pahami, alangkah indahnya.
    Contoh yang dilakukan oleh Ust. Mustafa adalah teladan yang baik. Semoga kian banyak ya anak bangsa, ummat Islam yang biasa-biasa saja, namun memiliki keanggunan hikmah seperti ini….
    Alhamdulillah… ikut berbahagia mendengarnyamembacanya.

    Suka

  19. abdullah said

    lagi2 kita harus bertrima kasih dgn mereka, shg dgn sedikit teknologi yg ” mereka ” buat kita bisa lebih mantab beribadah.

    pertanyaan buat mas agorsiloku :
    kalau saya di Indonesia untuk sholat harus menghadap kiblat, kurang lebihnya khan harus menghadap ke barat. Bagaimana bila saya menghadap ke timur (atau di tempat manapun di belahan bumi ini saya berbalik 180 drajat thd arah sholat yg lazim ) ??

    karena :
    bukankah bila saya sholat menghadap ke timur bila ditarik lurus akhirnya sampai juga ke ka’bah ?? bumi khan bulat ya mas…kalau begitu sebenarnya sholat bagi orang indonesia menghadap ke barat itu dasarnya apa ?

    wassalam

    —————————————————————-

    salam.. correct me if i’m wrong.. but isn’t the rules to determine the Qibla is always calculate the shortest path? so what relevant is the question above?

    @
    Wah.. saya juga tidak tahu.. yang saya pahami, hanya jarak terdekat adalah arah yang lebih baik/benar. Bukan memilih jarak yang lebih jauh atau terjauh. Logika jarak terdekat adalah yang paling wajar dan logis saja. Bayangkan kalau di depan Ka’bah, Misal kita sholat di depan Rukun Yamani, terus kita berbalik arah karena toh nanti juga garis lurus (geoid) nya akan sampai ke garis kabah’ juga tapi dari sisi yang berbeda !.
    Sepertinya ini menyalahi logika….
    😀

    Suka

  20. […] https://agorsiloku.wordpress.com/2006/11/27/arah-kiblat-yang-benar-benar-akurat/ […]

    Suka

  21. Anonim said

    Thanks

    Suka

  22. Subhanallah,

    Suka

  23. Iskandar said

    Setelah saya Menggunakan Google eart & Qiblalocator.. ternyata Mesjid di lingkungan rumah saya jelas tidak mengarah ke arah Qiblat yang seharusnya, ini bukan karena ada perubahan atau pergeseran kulit bumi seperti analisa ahli Geology. tapi memang sejak awal arah designnya memang salah (tidak sesuai), tapi bagaimana dengan patwa ulama yang menyatakan kiblat utk bangsa Indonesia cukup menghadap ke “Barat Laut”… saya tidak mau berpedoman dgn fatwa tsb krn mesjid lingkungan saya arahnya melenceng sampai 13 derjat dari qiblat sebenarnya.. kalau kita tarik garis lurus ternyata sudah diluar negara Arab Saudi. Bagaimana tanggapannya saudara2ku yang seiman. Wassallam.

    Suka

    • agorsiloku said

      Mas Iskandar… tentunya, arah kiblat adalah arah yang dirujuk. Ayat yang merujuk kiblat antara lain pada QS Al Baqarah 142-145. Menjadi pembeda siapa yang mengikuti Rasul Muhammad dan siapa yang tidak. Secara logika, yang digunakan sebagai arah adalah jarak terpendek ke arah kiblat, bukan yang terjauh. Logika, di sini bahwa menghadap kiblat adalah pada jarak terdekat. Pada ayat QS 2:144 dijelaskan …. Palingkanlah mukamu ke arah Mesjidil Haram… Di ayat ini merujuk pada arah pengelihatan, bukan ketepatan pengelihatan. Kita memiliki dua mata, dan setiap mata punya arah melihat dan lebar pandangan terhadap objek, sebagian objek, atau keseluruhan objek, atau termasuk objek-objek sekitarnya.
      Logika kedua yang masuk akal adalah, makin tepat menghadap, makin baik. Logika ini tidak dijelaskan oleh Al Qur’an, namun yang disebut tepat tentunya arah mata ke titik tengah mata yang jika ditarik garis lurus maya (yang mengikuti garis elipsoid bumi), sampai di Kabah.

      Jadi pemahaman agor terhadap arah kiblat ke arah barat, barat laut, dari arah Indonesia adalah Barat dan Barat laut adalah arah kiblat. Kalau lebih tepat, ya tepat ke arah Mesjidil Haram. Apalagi teknologi sudah memungkinkan mendapatkan pembeda yang lebih kuat. Kemudian kita juga akan merasa lebih afdol jika tepat menghadap ke arah yang Nabi sukai.
      Semua diskusi ini dan fatwa ini menunjukkan kecintaan kita kepada jalan yang dipilihkan Allah SWT untuk ummat yang mengikuti Rasul, Nabi Muhammad SAW.

      Suka

  24. A R E M A said

    GITU AJA KOK REPOT, SEMUA ARAH KE MASJIDIL HAROM.

    ingat dahulu Rosululloh pernah kiblatnya ke baitul Aqsho.
    lalu diperintah ALLOH untuk berpalingkan ke masjidil Harom.

    JADI KALAU ARAH KIBLAT TIDAK KE MASJIDIL HAROM, GIMANA JADINYA??????

    Suka

Tinggalkan komentar