Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Ghaib, Gaib itu apa sih….

Posted by agorsiloku pada November 19, 2006

Mendefinisikan secara “menurut saya” sederhana adalah tidak tampak. Untuk kelas sederhana di akar rumput, bolehlah sementara didifinisikan sebagai tidak tampak (baik oleh mata, oleh panca indera, atau oleh alat apapun juga).

Tapi apa iya, sesederhana itu?. Memang ada sesuatu yang lain, apa ya?. Bagaimana al Qur’an mendefinisikan hal yang ghaib itu?.

QS 27:65 Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah“, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.

QS 72:26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
Kecuali tentunya kepada :
QS 72: 7. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

Masih ada lagi ayat serupa yang mengkhususkan mengenai “perkara” ghaib.

Jadi menurut saya sih, masalah ghaib itu, kita hanya bisa mengimaninya saja. Kita nggak bisa definisikan, karena kita nggak mengenalnya, nggak bisa mengetahuinya, nggak bisa menebak-nebak apa yang ada dalam masalah itu.

Kalau merujuk pada ayat di atas, ghaib adalah undefinitely – tak terdefinisikan. Dia tidak berada pada dimensi ukuran hukum-hukum alam manusia (artinya tidak bisa didefinisikan dengan ukuran hukum alam). Dan boleh juga mahluk jin itu (musuhmu yang nyata) juga tidak mengetahui hal-hal yang ghaib. Itu emang perkara yang penguasaannya ada pada yang maha Kuasa, maha Pencipta saja.

Jadi kadang kita campur aduk sih, nggak bisa melihat dikondisikan sebagai ghaib, jin juga masuk mahluk ghaib… tapi rasanya sih emang nggak begitu pas dengan apa yang disampaikan al Qur’an perihal perkara ghaib. Boleh juga sih, kalau dijelaskan ghaib berlapis-lapis (tapi kalo nggak ada rujukannya, ya jangan menyimpulkan dulu ya –> iya deh).

Karena Allah menyampaikan bahwa ghaib itu adalah perkara khusus yang tidak seorangpun mengetahui, maka saya lebih suka menyimpulkan bahwa ghaib itu adalah hukum di luar hukum alam. Hukum yang postulat-postulatnya tidak dan tidak bisa didefinisikan menurut aturan-aturan fisika, tidak juga GUT. Menurut saya, akan lebih fair kalau para ulama, orang alim, orang yang dekat sama Allah itu dalam menjelaskan ke ummatnya tidak nambah-nambah atau mengurangi. Terutama nambah-nambah gitu. Jadi kalau Allah sudah bilang, itu urusanKu, yah kita manut saja. Jangan jelas-jelasin lagi, apalagi pakai hadits yang nggak seimbang, atau primary data justru malah diabaikan….

Mereduksi Pengertian Ghaib (gaib).

Lalu, bagaimana dengan JIN, SETAN, GENDERUWO, dan lain-lain.

Boleh jadi juga sih teknologi akan menangkap hal ini, seperti kemampuan anjing untuk melihat mahluk tak kasat mata. jadi artinya, mereka, ada dari tempat yang tersembunyi, tapi jelas bukan mahluk gaib yang ada dalam kriteria ayat. Ngkali gitu.

Ini hanya satu wacana berpikir, bukan berfatwa kok. Diberikan akal untuk dipakai, bukan untuk dibekukan.

Lalu bagaimana kalo ada orang “hebat” yang menjelaskan hal ghaib?. Ya, nggak tahu jua sih, apa dia lebih hebat dari pernyataan QS 72:26 itu.

Usaha-usaha mereduksikan ghaib ke level di bawahnya menjadi :

  • Tidak dapat ditangkap oleh panca indera.
  • Hanya mata batin dan kesalehan yang bisa membuat kita mengetahui yang gaib.
  • Hikmah ghaib.
  • Ilmu gaib dan hikmah islam.
  • Hanya yang maksum yang bisa mengindera dengan mata batinnya.
  • dll.

Menurut saya, adalah usaha-usaha untuk mereduksi pengertian gaib ke tataran bawah. Penjelasan level-level gaib, membuat pengertian dan menimbulkan seolah-olah ada yang mengetahui yang gaib (menurut tingkatannya).

Menurut saya sih, kalau orang beriman, percaya gaib berarti harus percaya “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah“. Artinya juga, jangan golongkan yang tidak disebutkan ghaib sebagai ghaib.
Apa batasannya. Wah, bingung juga nih. Ruh, hari kebangkitan, surga, neraka adalah perkara gaib.

Apakah jin mengetahui hal yang ghaib?. Nggak juga tuh, kalau dia tahu yang ghaib maka tentu dia sudah tahu bahwa Nabi Sulaeman sudah meninggal (QS 34:14). Jin tidak tampak oleh mata manusia. Allah menegasi, jin nggak tahu perkara gaib. Lo, kenapa manusia menurunkan derajat pengertian gaib ke tataran akal?.

Lalu, apakah beda yang ghaib dan yang nyata. Saya sih “lebih suka” -> artinya memahami subjektif, bahwa yang nyata itu bukan hanya pada kondisi pengelihatan panca indera. Yang nyata itu adalah angin, yang tampak oleh mata, hukum gravitasi (siapa yang bisa melihat medan magnet, kecuali sebab akibatnya), atom, deuterium, foton, televisi, acara tv, pidato presiden, suara di balik kamar, black hole, white hole, nebula, supernova, jin, setan, paranormal, dll.

Wah, kalau begitu sampeyan tidak mengakui pendapat para ulama dulu dan sekarang dong, orang-orang shaleh, dan lain sebagainya itu yang telah menjelaskan secara rinci apa itu ghaib.

“Nggeh…nggeh Mas.”

“Kan Allah menyampaikan, manusia kagak bisa mengetahui itu perkara ghaib”. Jadi, kalau mo protes, yo wis ingkari saja ayat itu… Astagfirullah….

Namun, saya sendiri belum paham apa yang dimaksud dengan tidak seorangpun di langit dan bumi yang mengetahui perkara ghaib?.

Tidak seorangpun itu merujuk kemana : manusia dan jin ataukah manusia, jin, malaikat, dan mahluk ciptaan Allah lainnya?

Sampai saat ini, saya memahaminya hanya pada manusia dan jin. Mohon kalau ada memahami lain, dikabari ya..

123 Tanggapan to “Ghaib, Gaib itu apa sih….”

  1. kalo ada orang berkemampuan ghaib trus gimana dong ?

    Suka

  2. El Zach said

    Assalamu’alaikum Wr Wb.

    Hal terpenting dalam mensikapi masalah gaib adalah Keimanan,
    bahwa jangan sampai hal-hal yang bersifat gaib membuat iman kita ternoda, krn terkadang seseorang mengalami hal-hal yang diluar masuk akal adalah hal yang mungkin,
    justru hal-hal gaib harus membuat Iman Islam kita menjadi semakin kuat dengan semakin meyakini bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

    hal Ghaib juga tidak selalu harus merupakan bentuk suatu fisik gaib, dia bisa berwujud proses, kejadian/peristiwa, kondisi dsb.

    misalnya, suatu saat mengalami lompatan waktu diluar kontrol kita, saya pernah mengalami hal ini, atau mengalami hal luar biasa ajaib meskipun bendanya sih benda yang biasa kita lihat, dsb. Saya sendiri tidak paham bagaimana itu bisa terjadi, bagi saya kejadiannya atau bendanya tidak terlalu penting, tapi saya semakin meyakini Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, keyakinan yang meningkatkan Iman inilah sebagi Karunia yang tak ternilai yang sangat saya syukuri. Saya jadi semakin yakin tak sedetikpun hidup kita yang lepas dari pengawasan Yang Maha Kuasa.

    bahkan hal-hal yang biasa kita lihatpun menyiratkan hal ghaib tanpa kita sadari, misalnya bagaimana sekian banyak planet yang demikian bueesar volumenya, dapat bergerak teratur sedemikian rapinya, tanpa terbentur sedikitpun, bahkan krn sedemikian teraturnya sehingga kita dapat menghitung waktu, padahal Matahari, bintang, dan planet-planet tidak punya otak dan tidak punya kaki,

    atau bagaimana siklus penyediaan air dibumi bagi kehidupan bergerak sedemikian teratur, dari penguapan untuk penyaringan dari segala zat yg mengotori air, baik di darat maupun laut, menuju atmosfer lebih atas, tersublim menjadi air hujan kemudian turun ke bumi sebagai air yang bersih dan tawar untuk kehidupan mahluk hidup di bumi(tapi sekarang sudah semakin terkontaminasi racun insdutri manusia).

    nah peristiwa2 macam ini yang akan menjadi pelajaran bagi orang2 yang berakal, bahwa ada kekuatan Ghaib yang mengatur semua ini, yaitu Allah yang Maha Kuasa, sehingga semakin menambah Iman Islam kita.

    Wassalamu’alaikum Wr Wb

    Suka

  3. cubu said

    Ass.Wr. Wb.,
    Masalah GHAIB ini sebenarnya sudah banyak melenceng dari arah sbenarnya. Artinya dipersempit. Kecenderungannya GHAIB hanya dikaitkan dengan makhluk yang lain, seperti jin setan iblis dan lain2.
    Padahal, di dalam AlQur’an tuntunan kita, arti GHAIB tidak hanya itu, juga berlaku untuk hal-hal yang bersifat science.
    Contoh, UDARA adalah hal yang urusannya GHAIB, kita maupun alat canggih tidak dapat melihat, tetapi dapat MERASAKAN.
    Sebutir JAGUNG, itu juga hal yang bersifat GHAIB. Kita taruh ditanah yang lembab, lalu muncullan POHON JAGUNG, bukan Rambutan. Science menganalisa, tidak bisa melihat, hanya mampu MERASAKAN dengan alat2nya. Mampu melakukan rekayasa GENETIKA, tapi TIDAK AKAN PERNAH MAMPU membuat SEBUTIR JAGUNG pun yang dapat ditumbuhkan.
    Jadi kesimpulannya, GHAIB itu adalah sesuatu yang bisa kita RASAKAN (dengan berbagai cara dan alat).
    Otomatis yang diperlukan adalah HATI. Selama hati kita TIDAK MAU MERASAKAN, kita tidak akan pernah merasa tersentuh.
    Sedangkan JIN, SETAN, IBLIS dan lain-lain biarlah mereka melakukan tugasnya masing-masing sesuai juklaknya, dan kita juka melaksanakan tugas kita sesuai JUKLAK yang sudah dibekalkan kekita waktu kita ditiupkan ROH.

    By the way, GHAIB harus diimani, setelah itu kita pelajari dengan sungguh2

    Suka

  4. agorsiloku said

    Sepertinya melengkapi. Thx ya. Ruh sebagai “material” ghaib membaca seluruh investasi fisik manusia. Yang ghaib itu mengurusi yang tidak ghaib. Sebagian dirasakan, sebagian besar lainnya tidak dirasakan atau akan diketahui kemudian. Dan, kita memang disuruh mengimaninya, tapi tidak untuk dipelajari (karena manusia hanya diberikan sedikit pengetahuan untuk masalah ghaib) dan selebihnya adalah urusanKu (QS 27:65).
    Lalu bagaimana dengan orang yang berkemampuan ghaib. Dalam beberapa hadits yang shahih diriwayatkan nabi memang mengenalinya, lebih dari umumnya manusia. Perjalanan ke Sidratul Muntaha, Allah memberikan pengelihatan kepada Nabi untuk melihat sebagian dari kekuasaanNya. Yang lain, apa lagi di masa kini… walah… weleh… apa sedang terjebak ulah mahluk ciptaanNya juga atau tidak ya?.

    Suka

  5. Dono said

    Ass.wr.wb,
    Saya pernah mengalami gaib di bulan Ramadhan yg lalu th 2006.Kejadiannya begini, Bismillahirohmanhirohim,:
    Pada suat malam, jauh malam akhir di bulan Ramadhan saya terbangun oleh karena lewatnya cahaya memancar seperti permata yg begitu bening dihadapan saya di kamar saya tidur,memang sulit untk saya bergerak pada waktu itu, krna pinggang saya sebelumnya keseleo, jadi saya bilang ama cahaya tersebut, bahwa saya tidak bisa bangun untuk sholat ternyata cahaya tersebut makin dekat, jadi saya mengucap dan saya pegang cahaya tersebut, tangan saya terasa basah, cepat2 saya oleskan pada tempat yg sakit.Demi Allah yg maha pengasih dan penyayang, saya saat itu juga sembuh dari sakit saya.Kejadian seperti ini sering terjadi pada diri saya,sebelum kejadian ini pernah terjadi, bahwa kamar saya diselimuti oleh cahaya yg sangat terang.Allah s.w.t sungguh maha luar biasa dan maha mulia .Saya sendiri tidak tau apa artinya ini semua, apakah ada saudara2 yg mengetahuinya ? saya ingin tau. Amin, Wassalam.

    Suka

  6. agorsiloku said

    Pengalaman Mas Dono menarik. Saya sama sekali tidak punya pengetahuan dan pengalaman apapun tentang yang seperti ini. Jadi tidak tahu harus menanggapi bagaimana. Apakah itu pekerjaan siapa dan untuk sebab apa dan kebaikan ataukah keburukan apa yang dimaksudkan. Yang pernah saya baca, keahlian nabi dalam menyembuhkan hanya sampai nabi Isa. Sedangkan nabi Muhammad tidak, kecuali melalui perantaraan do’a. Beliau pernah sakit, dan ketika itu turunlah surat An Naas yang dibawa Jibril dan melalui do’a itu sembuhlah sakit beliau.
    Namun, saya kira semua orang dapat mengalami pengalaman spiritual, apapun bentuk dan pengertiannya. Semoga itu adalah bagian dari terbukanya sesuatu dan rahmat yang sampai ke tangan Mas. Salam,agor.

    Suka

  7. El za said

    Salam Mas Dono,
    pengalaman anda mirip dengan saya,
    kalau boleh tahu alamat email anda,
    mungkin kita bisa berbagi pengalaman, email anda tdk perlu disebut di sini jika tdk berkenan publikasi, silahkan kontak saya, saya ada di el_zach9@yahoo.com

    Suka

  8. Dono said

    Hari ini saya lihat mayat di bawa oleh sebuah mobil untk dikebumikan, jarak antara dia dan saya kira2 20 meter.
    Saya melihat dgn pandangan saya banyak ( keluarga dia yg sudah meninggal ) mengikuti dia dari belakang.Ada satu dari keluarga dia yg( yg masih hidup ) menatapi saya, saya menundukkan kepala saya dgn hormat, agar Allah , insyaAllah meringankan beban saudaranya yg telah meninggal itu.

    Wassalam.

    Suka

  9. agorsiloku said

    Mas Dono, ini juga pengalaman menarik bener deh. Cerita yang sama pernah saya dengar dari teman orang Nias dan menjelaskan kurang lebih dalam komposisi yang sama. Apakah itu, barangkali praktisi sufistik akan menjelaskannya. Namun, mengacu pada QS 39:42 : Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
    Di sini dijelaskan : Allah tahankan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.
    Al – Baidhawi menjelaskan bahwa nafs berpisah dengan jasmani secara sempurna saat kematian.
    Diingatkan pula olehNya: Jangan mengatakan terhadap yang gugur di jalan Allah bahwa mereka mati; tetapi katakanlah bahwa mereka syahid, karena mereka sebenarnya hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS 2:154).
    Beberapa hadits muslim melalui Anas bin Malik dan Umar Ibnu Khatimah, menjelaskan nabi bercakap (satu arah, yang meninggal mendengar, tapi tidak bisa menjawab) dengan orang yang sudah meninggal.
    Jadi, merujuk pada beberapa “arahan” di atas, saya bisa percaya Mas Dono mengalami bersentuhan dalam satu modulasi frekuensi dengan pembatas ghaib.

    Kemudian, menjadi tantangan berat. Bagaimana mengformulasikan pengetahuan dan pengalaman Mas Dono, agar menjadi bagian dari kemashalatan, bukan menjadi bagian perklenikan. Karena batas di situ sangatlah tipis. Semoga sampeyan meraih yang diridhoiNya.

    Wassalam, agor.

    Suka

  10. Dono said

    Ass.wr.wb,
    Pak agor ada satu hal yg menyedihkan saya, hal ini terjadi pada waktu saya masih remaja, begini : Saya berkeinginan mencuci baju, tiba2 baju saya yg satu berlumuran darah, saya heran dan saya bertanya pada diri saya, ini darah siapa, tidak lama kemudian saya dapat kabar dari jarak jauh bahwa adik dari ibu saya telah terbunuh dgn kejamnya. Dan baju yg berdarah tadi tiba2, lenyap darahnya.

    Wassalam, pak Agor.

    Suka

  11. agorsiloku said

    Wa alaikum salam Mas Dono. Prihatin mendengar kisah remaja Mas. Memang begitu, tampaknya Mas menerima sinyal informasi dari kejadian-kejadian dari frekuensi yang berdekatan dengan Mas. Baik itu karena kedekatan hubungan batin (kejadian di masa remaja), karena sentuhan (bersalaman), ketidakseimbangan aura (disantet), pengelihatan dalam metafora lainnya (dalam bentuk hewan, dll) yang dapat diterjemahkan sesuai dengan pengalaman dan kemampuan penerimanya. Impuls yang diterima dapat dipahami dengan kesadaran (diterjemahkan akal).Ini wilayah-wilayah parapsikologi, nounsme, atau mungkin sejenisnya.
    Wah, asyik juga bila saya juga punya ketajaman seperti itu. Tapi kadang saya berpikir “takut ah”, karena rasionalitas berpikir kadang sulit menerima kejadian para begitu. Setiap orang akan menerima sinyal itu dalam penerjemahan yang berbeda (tergantung dari pengetahuan dan pengalamannya masing-masing).
    Jika dikembangkan (mungkin bisa berhubungan dengan lembaga seperti Lembaga Para Psikologi), Sampeyan bisa membaca dengan mudah aura atau impuls seseorang, atau lingkungan alam sekitar. Menangkap sinyal halus sebelum kejadian yang sesungguhnya tiba. Bukan meramal, tapi menangkap gejala. Tidak sesuatu apapun terjadi begitu saja tanpa pengantar awalnya, dan semua sangat boleh jadi bekerja pada resultante kecil-kecil yang membentuk suatu kejadian di depannya.
    Wassalam, agor

    Suka

  12. Dono said

    Ass.wr.wb,
    Pak Agor, pengalaman saya yg masih saya ingat terus menerus adalah sbb,
    Pada th 2002 saya menemui keluarga dari suami adik saya, kunjungan tersebut untk melihat ayah mereka yg sedang sakit2an.
    Kami sedang duduk di kamar tamu, masing2 sibuk dgn urusannya sendiri2.
    Tiba2 duduklah ayah mereka di samping saya.
    Beliau bicara panjang lebar tentang pengalaman dan sakit beliau ini.Tapi hati saya tiba2 terdetak, saya melihat paras wajah bahwa beliau pada saat yg singkat ini akan meninggal dunia, tapi saya diam saja dan mendengar cerita kesedihannya.lantas begini kata beliau, saya hanya berbicara soal ini kpd anak.Sayapun terang2an bilang ama beliau, bahwa beliau punya banyak anak, pasti mereka mau mendengar keluhan beliau.Kata beliau begini: satupun dari anak2ku tidak mau pedulikan aku,mereka semua hanya memikirkan harta benda mereka.Saya turut sedih.Beliau banyak meninggalkan pesan ama saya.Keesokan harinya beliau telah meninggal dunia.Anak2 almarhum pada sibuk semuanya, pada nangis semua.Saya hanya tersenyum saja sambil meneteskan air mata, mudah2an mereka tidak mengetahui isi hati saya.

    Wassalam,

    Salam saya untk pak Huda.

    Suka

  13. agorsiloku said

    Wah, Mas Dono ini asyik. Banyak pengalaman seperti itu dialami. Saya sendiri sebenarnya percaya bahwa setiap orang sebenarnya dapat dan mudah mengalami hal-hal seperti ini. Hanya saja, kebanyakan orang tidak memiliki kepekaan cukup tinggi, sehingga kemampuan yang ada malah tenggelam dan terbentur kesibukan materialistik. Beberapa hal kecil, yang pernah saya alami, ada yang saya tulis juga di sini. Mungkin kita bisa berbagi : misalnya goresan peristiwa masa depan (adakah), mimpi yang sama, lalu “pertemuan di jalan sempit”, “Melihat Diri Sendiri“.

    Hal-hal itu kemudian mendorong saya atau cenderung menyukai cerita-cerita sejenis. Saya sadar, begitu banyak unsur luar yang bekerja pada hal-hal yang sifatnya fisik. Itu adalah keindahan tersendiri bahwa Allah benar-benar mengetahui dan mengawasi apa saja yang terjadi di alam ini. Bahkan daun yang jatuh di kegelapanpun tidak luput dalam pengawasan.
    Salam, agor

    Suka

  14. Dono said

    Ass.wr.wb, pak Agor.
    Saya percaya dan itu benar apa yg pak Agor alami, setiap insan itu unik sekali dlm kehidupan yg dialaminya, bahkan ada yg sangat sensitip sehingga setiap kejadian dpt di rasakan dgn panca indra keenam.
    Cobalah pak Agor, saya pernah duduk memohon di bulan puasa sambil mengangkat keduabelah tangan saya, tiba2 cahaya keluar memancar dari telapak tangan saya tadi.Tentunya saya takut bukan, saya kira saya mau diambil,saya cepat2 tutupkan mata saya sambil ketakutan.Tapi Alhamdulillah saya masih hidup.

    wassalam, pak Agor.

    Suka

    • wey said

      Ass.wr.wb,ka dono.
      saya setuju memang benar setiap insan itu di beri kelebihan dan kekurangan,hanya saja jika kita di beri kelebihan pada indra keenam memang sangat sensitif,terkadang bisa melihat ini,terkadang mendengar itu.tak banyak orang sering menjadi ketakutan karna hal itu.

      Suka

  15. agorsiloku said

    Wassalam Wr. Wb. Mas Dono, Wah.. jujur saja, saya tidak berani dan takut punya pengalaman seperti itu. Kadang ada pikiran, wah asyik punya kemampuan spt itu. Tapi, rasanya menjadi biasa saja lebih nyaman buat orang seperti saya… Barangkali Mas Dono sedang dipersiapkan untuk sesuatu di masa depan atau sedang diuji. Siapa yang tahu?. Wass, agor

    Suka

  16. Dono said

    Ass.wr.wb, pak Agor,
    Klo sebagai ujian saya percaya krna beberapa bulan yg lalu saya didatangi oleh seorang pendeta beragama kristen.nah ceritanya begini loh,
    Pada waktu siang hari, saya kebetulan dirumah dan ibu saya juga dirumah, tiba2 ada tamu, ibu saya bergegas buka pintu, lantas dipanggilnya saya, ada tamu tuh, saya tanya siapa? nggak tau tuh lihatlah sendiri,tamu tadi pake jas dan buku ( kitab ) ditangannya, beliau cerita soal ketuhannan di depan pintu, jadi saya bilang, kurang baik bicara soal Tuhan di depan pintu, marilah masuk.Kami pun duduk.Ceritalah beliau dgn panjang lebar soal Ketuhannan, Memang mereka yg beragama kristen selalu mengakui bahwa yesus itu adalah tuhan dan anak Allah.Saya tanya beliau, apakah beliau sayang Allah, sayang kata beliau oleh sebab itulah saya disini.Saya bilang berhentilah bapak dgn ini krna bapak menyembah tuhan yg sifatnya lemah, loh kok gitu katanya, saya bilang yesus ( isa almasih ) adalah orang yg sangat soleh dan salah satu dari orang2 yg didekatkan kepada Allah dan ibunya adalah keturunan dari orang2 yg soleh.Dulu saya katakan padanya bahwa israel mempunyai 12 suku2, satu suku tersebut yaitu suku Levi telah dipilih Allah s.w.t untk memegang kunci agama.
    Dari suku tersebutlah adanya nabi Musa a.s, keturunannya adalah maria ( maryam ), Bukankah maria ( maryam ) itu adala ibunya Yesus ( isa almasih )? beliau adalah keturunan para nabi.pendeta tadi ngerepet? jadi saya bilang beliau, bukalah kitab bapak dan bacalah.Dia terkejut.Lantas beliau minta permisi pulang.Keesokan harinya berdiri seorang wanita yg cantik banget, pakaian seksi dan bercelana pendek seksi banget deh pokoknya.Ibu saya tadinya yg buka pintu loh. saya tanya ibu, siapa ma? oh ada orang cari kamu. Kata wanita yg cantik itu begini : anda diundang oleh kepala gereja.Jawab saya: Percuma saja, klo saya datangpun bukan untk yg baik, malah kalian mencoba untk mengubah agama yg saya miliki, akan bertambah beratlah dosa kalian.Sampaikan ama bapak2 itu iya, saya bilang ama wanita itu.

    Wassalam.

    Suka

  17. […] EvolusiJeritan Siksa Dari Alam KuburGelombang Kosmis Berputar di Sekitar Black HoleLubang HitamGhaib, Gaib itu apa sih….Anak Kecil Dilarang Masuk MesjidMenulis Buku dan Menulis di Media Massa/Blog -7 TamatJin dan […]

    Suka

  18. […] Penggunaan Hasil Rekayasa Genetika.?Bukti Kebenaran Teori EvolusiJeritan Siksa Dari Alam KuburGhaib, Gaib itu apa sih….Gelombang Kosmis Berputar di Sekitar Black HoleSiapa Yang Terkena Tipu Daya “Gaib”?Lubang […]

    Suka

  19. Allah mengetahui Rahasia (yang ghaib) langit dan bumi dapat dibahas dari Al Baqarah (2) ayat 33, bukan kearah benda-denda harfiah yang ada diatas kita dan dibumi yang kita pijak ini.
    Karena binasanya langit dan bumi disebabkan kebenaran mengikuti hawa nafsu manusia sesuai Al Mu’minun (23) ayat 71, sedang nafsu manusia tidak mungkin dapat membinasakana benda-benda angkasa yang ada diatas kita. Jelas yang dimaksud ghaib dari
    langit dan bumi bukan kearah harfiah.
    Yang ghaiab dari langit dan bumi adalah yang dimaksud rahasia tatanan penciptaan agama-agama sejak Adam sampai era globalisasi yang dinamakan bumi, artinya rahasia skema Risalah agama-agama (sejak Buddha, Hindu Yahudi-Nasrani, Islam) ciptaan Allah sesuai Al Araff (7) ayat 144, Al Ahzab (33) ayat 39,40.
    Hal rahasia ini akan terbongkar maksudnya pada datangnya Allah dengan hari takwilkebenaran kitab sesuai Al A’raaf (7) ayat 52.53.
    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

    Suka

  20. iman rohiman said

    assalamualaikum wr.wb
    subhanalloh, bertakorub lah setiap saat kepada alloh!!

    semoga kita semua diberikan ridhonya, amin

    @
    Wass. Wr.Wb… Mas Imam, terimakasih nasehatnya. Semoga kesehatan dan hidayahNya untuk Mas …
    Wass., agor

    Suka

  21. […] Apalagi jika masuk ranah tidak kasat mata yang diberitakan Allah seperti malaikat (yang gaib atau ghaib) […]

    Suka

  22. Ibrahim said

    Ghaib atau gaib lah.. sepertinya berhubungan dengan waktu dan pengetahuan kita saja.
    Pemahamannya seperti ini, bila surga dan neraka sekarang ini adalah gaib bagi kita, maka nanti pada saat kita sudah di akhirat maka surga dan neraka bukanlah hal yang gaib lagi bagi kita.
    Pada saat itu Allah SWT akan membukakan rahasia itu, membuka dinding gaib dengan mempertajam semua indera kita, sehingga hal hal yang di dunia ini gaib menjadi tidak gaib lagi di akhirat.
    Apa yang dulunya gaib bagi kita, setelah kita memahami, mengetahui atau melihat dan mendengarnya maka yang gaib itu menjadi tidak gaib lagi.
    Allah SWT mengatakan bahwa yang gaib adalah urusanNya, karena memang kita belum mengetahuinya, belum memahaminya, belum masanya melihat dan mendengarnya, belum saatnya untuk mengurusinya.
    Bagi Rasul Muhammad SAW setelah Isra Mi’raj beliau maka apa apa yang diperlihatkan kepada beliau pada masa Isra Mi’raj itu menjadi tidak gaib lagi bagi beliau, surga dan neraka tidak gaib bagi beliau. Beliau adalah manusia yang ilmu pengetahuannya paling tinggi dan luas yang memahami makna ilmu pengetahuan, yang tidak gaib lagi bagi beliau langit 1 sampai langit 7, panutan utama bagi manusia yang ber ilmu pengetahuan.
    Bagi Pak Dono yang melihat apa yang tidak dilihat oleh orang kebanyakan, maka apa yang Pak Dono lihat bukanlah hal yang gaib lagi bagi Pak Dono, hanya hal yang gaib bagi orang lain.
    Wallahualam,
    Wassalam

    @
    Ghaib bagi saya, tidak ghaib bagi Pak Dono… –> betul, kita tidak melihat ketika ghaib diartikan sebagai tersembunyi, tertutup tirai sehingga kita tidak bisa melihat. Pengertian ini dari sudut bahasa. Saya senang dengan bahasan Quraish Shihab yang begitu rinci dan jelas mengurai kemaknaan ini. Salah satu buku beliau adalah “Yang Tersembunyi”, juga “Keabadian”. Buku yang menawan dan menambah wawasan.
    Di sisi lain, agor juga ingin menegasi bahwa Allah mengfirmankan yang ghaib itu urusanKu. Dengan kata lain, pada ayat itu menjelaskan juga bahwa ghaib bukan hanya tersembunyi, tidak tampak oleh mata (hati dan mata wadag), tapi juga mengandung komponen-komponen pengetahuan (ilmu) yang Allah tidak mengabarkan kepada manusia. Jadi kalau merujuk pada pengertian pada Al Qur’an, kalau agor tidak salah mengerti : Pak Dono melihat yang kita tidak bisa melihat (atau tidak mau melihat!). Pak Dono mampu menangkap getaran objek yang lebih halus dari derajat fisis secara umum. Pak Dono mampu menangkap getaran itu karena resultante arah frekuensi yang dikeluarkan oleh objek tertangkap oleh “mata”-nya. Tapi, beliau tidak melihat hal yang gaib.
    Begitu agor memahami, pls luruskan juga kalau keliru ya. Wass, agor

    Suka

  23. Fajri said

    assalamualaikum wr.wb

    saya mau menanyakan tentang “Antara Air Laut dan air tawar terdapat dinding” Apakah itu termasuk perkara Ghaib atau salah satu Ilmu Allah SWT yang bisa dipelajari oleh manusia (seperti “Lintasilah Langit sejauh mungkin tidak akan mungkin tanpa ada kekuatan” contoh penemuan roket pendorong Ulang alik)

    wassalam, pak Agor.

    @
    Ass. Wr.Wb.
    Pemisahan antara dua laut terdapat dinding pemisah terdapat dalam surat Ar Rahman, yang jelasnya dapat dilihat juga pada site Harun Yahya mengenai hal ini. Cukup menarik, pengertian pemisahan di sini dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan melalui tegangan permukaan dari lapisan berkonsentrasi tinggi (air laut) dan air tawar. Kata pemisahan ini juga ada pada kalimat mengenai alam barzah (alam perantara) antara dunia dan akhirat.

    55. Ar Rahmaan 33. Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

    Ayat ini ditujukan kepada jama’ah JIN dan MANUSIA. Jelas artinya bahwa penjuru langit dan bumi hanya bisa ditempuh dengan kekuatan. Penjuru langit bisa dipahami langit sekitar atau lebih luas lagi, boleh jadi dengan pemahaman perjalanan antar galaksi (tapi sekarang belum ada yang bisa). Roket pendorong salah satu di antaranya, tapi jelas tidak cukup kuat untuk menembus, melintasi langit saja. Perlu energi lebih besar atau teknologi lebih maju dari pada yang dimiliki manusia saat ini. Apakah manusia berada pada kecepatan cahaya (mendekati) atau melewatinya, seperti disinyalir oleh Taychon. Ataukah perjalanan “seperti” Isra dan Miraj (kemungkinan ini terlalu jauh untuk dapat dijangkau manusia). Teleportasikah?.
    Yang juga menarik, perjalanan ke luar angkasa ini, menurut Fahmi Basya dimungkinkan melalui jalan yang disediakan. Dan beliau menjelaskan melalui titik matahari. Ada alasan beliau tentu saja, dengan mengambil contoh bahwa saat Isra dan Miraj, posisi Ka’bah juga tepat di atas matahari. Perlu panjang lebar untuk menjelaskannya.
    Jangan lupa pula, ada tujuh jalan dikabarkan oleh Al Qur’an :

    QS 23. Al Mu’minuun 17. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).

    Jalan-jalan apakah itu, saya juga belum memahaminya. Mohon maaf.
    Wallahu ‘alam.

    Suka

  24. sikabayan said

    euh… mungkin hanya untuk pelajaran sajah… latihan membedakan ghaib dan maha ghaib… makhluk ghaib yang tidak maha… kadang2 bocor keghaibannyah.. begituh juga alam ghaib… kadang bocor… alam akhirat yang maha ghaib… mungkin tidak bisa bocor sama sekali… kecuali atas ijin…
    jaman dulu mah gelombang radio teh ghaib…
    tidak terlihat teh.. bukan berarti tidak ada mungkin…

    @
    Kadang bocor !?… Ah Kang Kabayan ini ada-ada saja… Allah memberitakan dan tidak diberitakan, tapi bukan bocor kan Kang? 😀

    QS 72:26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

    Kan kalau Allah mengfirmankan begini (ayat ini) kita kan tinggal mengimani. Mendefinisikan yang lain, tentu saja tidak ada larangan seeh… Hanya dalam konsep ini, menurut Agor, ada baiknya kita rumuskan menurut yang Allah sampaikan saja.
    Setuju kan Kang.
    Kalau masyarakat sering mencampuradukkan, bahkan para normal jadi ahli-ahli ilmu ghaib… maka sepertinya bertentangan dengan sabda Allah pada manusia tentang perkara ini. Termasuk juga mendefinisikan yang lain, menurut agor lebih baik jangan… kita pegang saja yang sudah ditegasi oleh kalimatNya…. 🙂

    Suka

  25. sikabayan said

    euh… mungkin disituh lah terjadi penyelenehannyah teh kang agor… ghaib menurut Allah atau firman teh pasti Maha Ghaib… tapinyah ghaib yang menurut umumnyah manusia yah ghaib yang manusiawi gituh kang…
    jin sebenarnyah sangat ghaib… kita semua tidak bisa melihat rupa aslinyah… tapinyah banyak orang yang melihatnyah dalam keadaan menyerupai sesuatu ataupun seseorang… yang dianggap sebagai suatu kejadian ghaib ala manusia…
    tangtu sajah kabayan setuju sekali kang agor… tidak ada kebocoran dari ghaib yang tercantum dalam firman mah…
    yang bocor mah fitnahnyah penyerupaan makhluk halus atau jin.. yang secara umumnyah manusia menganggap penyerupaan tersebut teh sebagai makhluk ghaib…
    yang tengtunyah kebocoran yang disengaja teh merupakan pemberitaan.. bahwa ada makhluk yang tidak terlihat.. kadang kala terlihat bentuk non aslinyah… yang juga sekaligus menjadi cobaan bagi manusia…
    yang seharusnyah manusia ituh menghayati bahwa Allah yang tidak terlihat itu ada…
    tapinyah mah banyak yang malah berkutat ngurusin topengnyah makhluk tersebut… malahmah ada yang sampai nyembah2…

    @
    Iya Kang… menurut agor nih (karena logika agor), menjelaskan ghaib untuk manusia… sesuatu yg tampak sebagai ghaib, jin sebagai ghaib membuat kerancuan berpikir terhadap apa yang tidak kasat mata dan penjelasan Allah tentang ghaib. Karena merujukkan ghaib sebagai pelarian dari ketidakpahaman atau sesuatu yang tak terpahami (padahal sebenarnya bisa dielaborasi lebih baik). Tapi karena kita sebutkan sebagai ghaib, maka upaya pencarian menjadi berhenti karena disebut ghaib itu. Padahal tidak ghaib menurut kata ayat Allah. Kemudian, seolah-olah menjadi sakti mandraguna dan menjadikan akal tidak difungsikan dgn baik…. 😦

    Kang Kabayan : yang bocor mah fitnahnyah penyerupaan makhluk halus atau jin
    Yap : Inilah yang boleh jadi dibawa-bawa dan kemudian dipercaya manusia atau masyarakat umum, terlebih sinetron hikayat hikmah.. 😦

    Suka

  26. sikabayan said

    😥 di pelem2 barat orang islam sudah dianggap tukang paranormal sajah… bagaimana tidak atuh… di sinetron atau pelem2 kita sajah memang digambarkannyah begituh… se akan2 ayat2 teh hanya sebagai mantra sajah… bukannyah firman Allah yang Maha Benar hikz 😥

    @
    Duh gusti, karena kita disesatkan dan membiarkan diri kita tersesat dari petunjukNya… (mungkinkah demikian ???)

    Suka

  27. […] Siapakah Engkau Yang Menciptakan Kami?Menulis Buku dan Menulis di Media Massa/Blog -7 TamatGhaib, Gaib itu apa sih….Ternyata Nabi Adam Dilahirkan ???Perjalanan Menuju Alam KuburBaitullah (Kabah) Terendam […]

    Suka

  28. Dono said

    Ass,wr,wb, pak Agor.
    Saya ada cerita menarik yg terjadi pada saya dan adik saya di bulan puasa yg mulia ini. Kejadian ini terjadi bebarapa hari yg lalu.
    Kami berangkat dari Kuala Lumpur ke jakarta agak kesorean sehingga tiba di jakarta hampir waktu sholat magrib. Setiba di Jakarta saya cepat2 urus pemberangkatan kami ke Medan. Ternyata flight ke medan mahal banget, jadi saya cari yg agak lumayan harganya, tetapi juga tidak berhasil. Jadi saya duduk di luar dan kebingungan !. Tiba2 datang seorang laki2 mendekati saya; dia bilang:”Kamu mau ticket tapi kamu jangan sombong”. Tiba2 ada yg mengatakan sesuatu pada saya tetapi saya tidak nampak orangnya, dia bilang awas itu pengikut syeitan jangan dengerin dia, apa yg dikatakannya adalah dusta, tetapi saya tetap diam,dia mengganggu saya terus. Terdengar saya lagi suara yg lemah lembut, katanya :”sabarlah akan datang pertolongan”. Saya melihat seorang polisi mendekati saya. Saya katakan masalah saya, lalu saya langsung dibawanya ke tempat penjualan ticket dan kami langsung masuk ruangan tunggu. Setelah lama menunggu kamipun naik pesawat. Kami duduk paling depan dekat pintu emergenc. Saya heran, saya belum pernah duduk paling depan dekat pintu emergency.
    Sebelum berangkat datanglah seorang stewardes. Katanya kalau ada sesuatu kamu tolong buka pintu ini agar penumpang bisa keluar. Hari ini saya anggap aneh bener.
    Setelah pesawat terbang, kedengaran lagi suara katanya, pintu ini akan terbuka pada saat terbang karena sudah rusak. Wah saya kalang kabut pak agor. Tiba2 terdengar lagi suara :”Bacalah ayat2 dan katakanlah LAILLAH HAILALLAH selama dalam penerbangan hingga tiba di tempat. Saya mulaikan dulu dengan membaca Astafirullah 3 kali dan langsung membaca ayat2 yg saya tau, setelah seleasai membaca ayat2 tersebut, saya teruskan dengan mengucapkan LAILLAH HAILALLAH. Tiba2 pak Agor, saya melihat malaikat2 bidadari2 dan wali2 Allah S.W.T berbondong2 turun dari langit menuju ke arah kami. Malaikat yg besar banget masuk dan berdiam di pesawat tetapi saya tetap mengucap LAILLAH HAILLAH TERUS. Saya telah melihat kebesaran dan keagungan Allah S.W.T pada bulan puasa yg mulia ini pak Agor. Sungguh Pak Agor, KemulianNya sangat luar biasa. Kalau Allah S.W.T berkehendak semua bisa terjadi. Saya lihat cahaya memancar dimana2 mengelilingi pesawat.
    Pada saat pesawat melandas saya ucap kalimat LAILLAH HAILALLAH dengan keras, ada yg terkejut melihat saya menjerit, tapi saya tetap tersenyum saja. Kalaulah mereka mengetahui apa yg saya ketahui tentu semua bersujud dihadapan Allah S.W.T. Mungkin ini hanya untuk saya saja dan saya terima dengan hati gembira karena saya boleh melihat kemulianNYA.
    Saya bertannya sama suara tersebut, apakah yg akan terjadi dengan pesawat ini nanti, tetapi dia diam sejenak, tidak lama kemudian katanya akan jatuh kecuali kalau Allah S.W.T menginginkan yg lain. Lantas stewardes itu gimana?, sudah waktunya, saya cuma menangis saja. Akhir zaman sudah dekat pak Agor, manusia hanya memikirkan harta dunia saja dan tidak memikirkan keselamatan saudara-saudaranya. Mereka menganggap bahwa tidak ada yg menghisab mereka kelak. Katanya yg terakhir adalah katakanlah :”Ingat kepada Allah S.W.T dan berbuat banyak kebaikan di dunia”. Nanti kalau dipanggil, malaikat2 dan seluruhnya akan berbaris untuk menyapa dan mengucapkan salam dan akan ketemu dengan DZAT YG MAHA AGUNG.

    Wassalam pak Agor. Selamat menunaikan puasa.

    @
    Wass. Wr.Wb. Pengalaman spiritual yang indah. Pengalaman sejenis ini banyak dikisahkan sufistik. Saat seseorang berada pada posisi zikir, maka para malaikat ikut mengamininya. Pengalaman sejenis dikisahkan sahabat Nabi yang selama zikirnya dia dikelilingi malaikat yang mengamini yang diucapkanNya.
    Ini juga saya tulis pengalaman beberapa yang ikut berhaji tahun yang lalu, yang dapat saya rekam.
    Dari pengalaman Mas Dono, sepertinya satu kehendak yang seharusnya terjadi diubah dengan takdir kehendak yang lain sehingga pesawat yang “seharusnya” mengalami “crash” selamat tiba di tujuan. Subhanallah.
    Salam untuk Mas Dono, La Ilaha Ilallah adalah ucapan dzikir yang menguak dimensi-dimensi langit yang dikaruniakan ke Mas Dono untuk melihatnya.
    Apakah Mas Dono bisa melihat wujudnya?, atau semata suara dan bentuk yang samar?…..
    Wass, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa pula. Agor.

    Suka

  29. […] : Apakah kita akan mewakili Allah untuk menjelaskan perkara ghaib?  Apakah kita mereduksi pengertian ghaib menjadi bagian dari budaya (pengetahuan manusia), apakah […]

    Suka

  30. Anonim said

    Ass.wr.wb,pak Agor.
    Sekali lagi dengan waktu yg singkat ini kita dapat bertemu lagi disini.
    Seminggu yg lalu saya bercuti ke Medan untuk melihat keluarga dari istri saya dan keluarga saya.
    Keadaan mereka InsyaAllah sehat walafiat, pada hari jumaat malam sabtu kira-kira pukul 12 malam
    saya pesan taxi untuk kembali ke penginapan, kami pulang bertiga saudara malam itu,tiba-tiba dalam perjalan ke penginapan, ada kecelakaan berat di depan kami, kereta begitu kencangnya menabrak tunggul yg tidak terlihatnya, sehingga dia dan keretannya tercampak kira2 25 meter dari hadapan kami.Kami diam sejenak, tiba2 rame orang mengumpul melihat kejadian itu dan mereka semua pada sibuk tidak tentu, kami tetap di taxi, kemudian seperti biasanya saya baca ayat2 sebelumnya dan saya bertanya apakah dia masih bisa tertolong, terdengar lagi seperti biasanya, tolonglah dia, saya tanpa melihat kanan dan kiri langsung ketempat kecelakaan tersebut, saya melihat dia terbaring disana penuh dengan darah dikapalanya dan dengan rahangnya yg patah sehingga mulutnya lari kekiri.Saya mengadahkan muka saya kelangit lalu mengangkat kedua belah tangan saya kelangit dan memohon kepada Allah S.W.T agar menolong dia.Sayapun berdiri di hadapan dia dan membacakan ayat2 Alqur’an, ada beberapa yg menganggap saya gila dan mengatakan bawa saja sipenderita ke rumah sakit,saya di kelilingi kira2 50 sampai 100 orang, lantas kata adiku pada mereka diamlah kalian semua,tiba2 saya angkat tangan saya dan sipenderita terangkat dari tempat dia berbaring, semua pada ketakutan dan diam sejenak.Saya letakkan kedua lutut saya ke tanah dan saya baringkan kepalanya di atas tangan kanan saya, lalu dia membuka kedua buah matanya,lalu saya sapa dia, Assalamualaikum,dan dia duduk, lantas saya bilang, bawalah dia kerumah sakit,adik saya memperingatkan kepada mereka semua,ingatlah kepada Allah s.w.t.
    Kami pulang menuju taxi diikuti oleh para pemuda2, mereka pada minta agar permintaan mereka dikabulkan, saya hanya menundukkan kepala, karena saya tidak boleh bicara apapun karena tugas saya sudah selesai, mereka sudah lupa dengan kebesaran Allah s.w.t.oleh sebab itu saya tidak boleh bicara apapun kepada mereka.Hati manusia sudah pada jauh dari Allah s.w.t.dan selalu memikirkan hal2 duniawi saja.

    InsyaAllah dengan kejadian ini kita makin bersyukur kehadirat Allah , bahwa Allah s.w.t sangat menyayangi kita semua.

    Wassalam Dono.

    @
    Astagfirullah… Subhanallah… Walhamdulillah…. tiada daya dari manusia kalau bukan karenaNya. Mas Dono, semoga pengalaman Mas Dono membantu meningkatkan kesadaran kami bahwa segalanya mungkin dan selalu mungkin terjadi dalam segala kepasrahan atas kehendakNya yang berlaku atas segala sesuatu….

    Suka

  31. Anonim said

    Ass.wr.wb, pak Agor,
    Saya juga ada pengalaman penyembuhan seseorang yg kakinya sudah beberapa lama pincang dan tidak sembuh2.Kejadian ini di mesjid.
    Pada suatu saat sholat zuhur, saya sholat di mesjid. Seperti biasa saya duduk paling belakang, tidak suka di depan. Dari jauh saya lihat anak muda berjalan pincang ke arah saya, lantas dia menunaikan sholat dua rakaat terlebih dahulu dgn menggunakan kursi, saya terharu melihat dia, setelah selesai sholat diapun duduk, saya perlahan-lahan menuju arah dia dan akhirnya duduk di sampingnya.Saya tanya, kenapa kamu pincang? Jawabnya saya jatuh main bola kaki, lantas saya tanya lagi,:”Sudah ke dokter?”, “Sudah !,” katanya,:”Dokter bilang, dia tidak bisa ngobatin karena komplikasi.” Baiklah saya bilang, terdengarlah suara azan, kami semua berdiri,dia susah berdiri lantas saya angkat dia, kamipun menunaikan sholat bersama- sama. Selesai sholat saya tanya dia dengan rendah hati,: “Kamu mau sembuh?”, “Mau”, katanya, “Baiklah !,” kataku,:”Ambilah segelas air dan berikan kepadaku.
    Dia ambil segelas air dengan menyeretkan kakinya yg pincang itu, lantas diberikannya segelas air itu padaku, saya memohon kepada Allah agar menolong dia, saya suruh dia baca beberapa ayat dan saya tanyakan dia, kamu mau apa, aku mau sembuh, saya tanyakan lagi, kamu sayang Allah, sayang katanya, saya suruh dia minum air tersebut dan sisahnya saya sapukan kepalanya dan kakinya yg sakit.Lantas saya suruh dia pulang dan jangan lupa kepada Allah dan sering2 ke mesjid, baiklah katanya.
    Oleh karena kesibukan, seminggu saya tidak ke mesjid, akhirnya menjelang minggu kedua saya ke mesjid, seperti biasa saya duduk paling belakang,saya lihat lagi dia datang dari jauh dengan muka yg penuh dengan ceria, lantas dia lihat saya dari jauh, dia bergegas menemui saya.
    Saya bilang, loh kok kamu sudah bisa lari, dia tersenyum dan mencium telapak tangan saya.Inilah salah satu dari kebesaran Allah kataku kepadanya.Sekarang dia sudah pandai mengazan. Alhamdulillah.
    Wassalam Dono.

    @
    Subhanallah,
    Mas Dono mendapatkan ujian yang sedikit sekali orang mendapatkan ujian dari Allah azza wa jalla. Sebagian orang disebut dokter ahli karena kemampuannya diraih dengan susah payah dan penuh dedikasi, sedangkan Mas Dono mendapatkannya melalui ujian perjalanan hidup yang berliku-liku dan penuh kesulitan masa lalu, kemudian mendapatkan kemampuan “melihat” hal-hal tidak kasat mata. Kemudian diuji lagi dengan tambahan untuk menolong (dan memilih) untuk karena ijinNya memberikan pertolongan kepada orang lain sampai waktunya keterampilan tak dapat diidentifikasi itu diambil kembali. Semoga Allah meridhai Mas Dono dan menjadikan Mas Dono lebih bertakwa.
    Sebuah ujian adalah anugerah ketika dihadapi dengan penuh rasa syukur dan menyadari bahwa kemampuan apapun tidak lebih dan tidak kurang adalah bagian dari perjalanan untuk menjadi semakin dekat padaNya.

    Wassalam, agor.

    Suka

  32. zal said

    ::mas agor, bukankah “sesudah Aku sempurnakan kejadiannya, Kutiupkan RuhKU..”, sedangkan ruh, adalah perkara yang hanya Allah saja yg tahu…namun kemana ditiupkanNYA…, sehingga setelah diberitahukanNYA beberapa nama, lalu diperintahkanNYA Malaikat sujud kepada Adam…

    @
    🙂 Mas Zal, mohon maaf lho, saya belum paham arah komentar/catatan Mas. Mengenai Ghaibkan, bukan mengenai Adam?, sesuai dengan tema postingan….

    Ditiupkan ruh kepada jasad manusia terjadi juga dalam buaian kandungan ibu (katanya lewat bulan ketiga pembuahan).
    Di sini ada kata Aku sempurnakan kejadiannya. Saya belum juga paham, sempurna pada maksud apa, apakah sempurna fisik, sempurna akal (dewasa). Tapi logisnya sempurna kejadian secara fisik dan ditiupkan ruh adalah rahasiaNya… jadi yah… “pokoknya begitu deh…”
    Ada ayat lain yang menjelaskan bahwa penciptaan Adam seperti penciptaan Isa. Kita tahu Isa dilahirkan dari Mariam. Apakah adam juga begitu?.
    Wallahu alam, karena di sini ada kemungkinan multi interpretasi.

    Suka

  33. Anonim said

    Ass.wr.wb,pak Agor,
    Pak Agor pernah menanyakan kepada saya soal apa yg saya lihat dan saya dengar atas peristiwa yg terjadi tempo hari tersebut, sebelumnya saya mohon maaf karena tidak memberikan jawaban tepat pada waktunya, takut timbul kesilapan.
    Baiklah saya ceritakan sekarang.
    Saya mendengar suara tersebut bukan melalui alat pendengaran(telinga)karena ini adalah perbuatan syeitan.
    Saya menerima suara ini langsung ke hati saya dan langsung saya mengerti.
    Saya sebenarnya dengan waktu yg singkat begitu banyak mengetahui hal2 yg tidak diketahui oleh kebanyakan manusia sehingga kalau saya memberi salam kepada sesorang melalui tangan pun sudah saya ketahui masalah apa yg orang tersebut hadapi.Tetapi insyaAllah ini tetap saya bisa kontrol.Kalau saya berhadapan muka pada sesorang, saya pun tau tujuan orang tersebut.Kalau saya ke mesjid, sayapun lihat orang2 mana saja yg diridhoi, saya lihat dimuka mereka cahaya2 yg bersinar yg menunjukkan kasih Allah s.w.t.terhadap mereka tetapi mereka tidak mengetahui.Apa yg akan bakalan terjadi dengan negri kita pertiwi ini pun saya diberi tau tetapi ini tidak perlu diberi tau karena dapat merusak masyarakat umum, ini semua dapat berubah untuk kebaikan kalau kita semua yg beragama islam memohon dan berdoa sehingga kejadian yg buruk tadi akan lenyap dan diganti dengan yg baik.Pernah saya sedang duduk makan di rumah makan, tiba2 petir, guruh begitu kerasnya sehingga saya bertanya, apa yg saya musti ucapkan untuk ini? katakanlah LAILLAH HAILALLAH MUHAMADARASULLAH. Allah s.w.t banyak memberikan pengetahuan kepada saya dan tujuan saya hanya satu memperjuangkan kepercayaan umat islam agar jangan lupa kepada Allah s.w.t, tuhan kita.Pernah saya diberi tau bahwa tidak semua orang-orang yg beragama islam diterima di sisi Allah s.w.t, kenapa ? marilah kita renungkan ini dengan akal yg sehat.
    Saya bukan peramal seperti mama laurent atau lia amaludin dan yg lain-lain yg mengandalkan pengetahuan mereka.
    Saya hanyalah seorang manusia seperti manusia yg lain tidak ada beda antara kita.

    Wassalam, Dono.

    @Ass.wr.wb.
    Menarik pengalaman Mas Dono, banyak hal malah menambah pengetahuan saya lho. Apalagi buat orang yang tidak punya pengalaman dari sisi itu. Mendengar melalui hati adalah bisikan juga lho… yang tertanam. Dan syukur alhamdulillah.. itu tampaknya memberikan kebaikan kepada Mas Dono karena konsisten pada kemampuan akal untuk mencerna.
    Untuk kasus Mama Laurent.. (melalui kartu tarot..) saya tidak tahu juga. Sedang Lia Amaludin memang beliau mengaku bercengkrama dengan malaikat Jibril…. Soal itu benar atau tidak, ini soal yang berbeda. Namun, sepengetahuan saya, Lia memang juga “menerima” bisikan dari mahluk yang tidak kasat mata yang hadir dalam pikirannya (ataukah pengelihatannya) sehingga beliau merasa menjadi “sesuatu” juga…
    Wassalam, agor.

    Suka

  34. engkus said

    Salam Mas Dono,
    Setelah saya mengamati pengalaman spiritual Mas Dono saya terkesima dan, kagum, sekaligus iri (ingin seperti Mas Dono kalau Allah Meridoi).Sebelumnya saya mohon maaf kalau terlalu lancang sama Mas saya berkomentar,
    1. Karunia Allah berupa terbukanya tirai kegaiban dan tirai ketuhanan yang Mas alami adalah sifatnya sir (rahasia) untuk diri pribadi Mas, sebagai motivasi dari Allah supaya bersyukur dan meningkatkan kwalitas keimanan (Alladziina aamanu bil-goibi)dan ketaqwaan kepadaNya. Hal2 gaib yang sifatnya rahasia itu tidak sepatutnya dikemukakan kepada orang lain. Karena kalau Mas menceritakannya itu sudah bukan rahasia lagi, dan kalau responden bukan ahlinya akan menimbulkan fitnah. Saya pernah membaca statement para arif billah, dia berkata “Seumpama diantara kamu ada yang Alloh bukakan hijab yang mendindingi pandangan mata batin (mukasafah), atau Alloh bukakan rahasia2 ketuhanan, hendaklah ia menyembunyikannya”.
    2. Saya sependapat sama Mas Agor bahwa hal itu adalah merupakan ujian baik yang sangat halus rahasianya (“Allohu latifun bi-ibadihi, Alloh Maha Halus menguji hambaNya dengan kebaikan”). Maaf seribukali maaf Mas saya menghawatirkan Mas akan serangan penyakit yang namanya “virus ria yang sangat halus”. Janganlah Mas Dono tertipu oleh keindahan kegaiban sebagaimana ahli dunia tertipu oleh kemegahan dan kemewahan duniawi.
    3. Saya wasiat sama Mas (watawa soubil haq), kalau kejadian itu terjadi setelah Mas mengikuti langkah2 suluk suatu thoriqot, hendaklah Mas jangan jauh dari pengawasan guru mursyid yang meng-ijazahi ilmu. Kalau kejadian itu terjadi bukan karena ada latar belakang ijazah ilmu, hendaknya Mas cari guru mursyid suatu thoriqot yang mu’tabaroh untuk mendapatkan suatu bimbingan. Dulu dikampung saya di Garut ada seorang gadis remaja usia SMA mengalami hal seperti itu tanpa melalui suatu ijazah ilmu, akhirnya dibimbing oleh Abah Anom Suryalaya.
    Semoga komentar saya tidak menyebabkan hati Mas Dono tergores dan saya mohon maaf atas kelancangan ini, semoga kita semua dalam ridoNya. Amin

    @
    Kalau saya menerima informasi atau cerita atau membaca tentang orang-orang indigo atau yang “mampu” melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh orang biasa; sama sekali itu tidak ada hubungannya dengan hal ghaib. Itu adalah fenomena frekuensi kemampuan seseorang yang terbuka hijabnya. Namun sama sekali bukan ghaib. Dalam hal ini, saya tidak mau mereduksi pengertian ghaib sebagai tidak tampak, tidak terlihat, atau lain sebagainya. Apalagi dalam konteks blog ini… Bukankah Allah sudah tegas menyatakan : “QS 72:26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.” Berarti apa yang dialami Mas Dono itu sama sekali bukan ghaib. Relasi pengertian seperti ini menurut saya seeh penting. Mengapa?. Kalau itu kita asumsikan ghaib, sedang Allah menjelaskan bukan ghaib berdasarkan statement ayat yang saya kutip tidak akan ada yang dikabari oleh Allah. So artinya, “penampakan” adalah sebuah hijab dari pengetahuan manusia saja. Sama seperti kita tidak bisa berhitung, kemudian menjadi bisa berhitung, berada pada pemahaman ini.
    Jadi, memang boleh jadi itu adalah bagian dari penyingkapan (sir), tapi jelas bukan sir ghaib…. itu adalah kemampuan membaca aura manusia, membaca lintasan pikiran dari aliran informasi yang bertebaran di permukaan bumi…. Saya malah berharap teknologi bisa menjelaskan fenomena ini dengan lebih baik lagi…. 😀 karena itu sains spiritual adalah wahana elaborasi yang sesungguhnya menarik dan penuh tantangan…..

    Suka

    • imam suherlan said

      assalam…..melihat fenomena yg terjadi pad mas dono dan yg lain…saya hanya melihat bahwa peristiwa yg di alami ituhanya sebatas Alloh memperlihatkan kekuasaanya dan harus di artikan lebih bijak dan pasrah.serahkan urusan yggaib itu hanya kepada Alloh,kalau bisa jangan beranggapan bahwa itu merupakan kelebihan justru itu merupakan ketidak sempurnaan.

      Suka

    • muji said

      Setuju setuju..sepakat…sangat benar…biar nanti saya yang langsung menegur mas dono

      Suka

  35. Anonim said

    Salam mas Engkus,
    Kalau saya merahsiakan kasih Allah s.w.t, berarti saya menyembunyikan kebenaran, kebesaran dan kewujudanNYA.
    Bukankah soal fitnah itu sudah ada semenjak manusia dijadikan,jadi tidak usah kita takut akan fitnah karena itu adalah perbuatan syeitan.Manusia masih bisa diselamatkan tapi syeitan sama sekali tidak.Takutlah kepada Allah s.w.t semata, karena Allah s.w.t sajalah yg akan mengadili kita semua.InsyaAllah saya memohon dan berdoa agar kita semua tidak tergelincir dan tertipu oleh kemegahan dunia yg penuh dengan tipu muslihat syeitan.

    Saya banyak terimakasih atas nasehat-nasehat bapak Engkus.

    Wassalam,Dono.

    @
    Betul juga yang disampaikan Mas Dono, tidak usah menyembunyikan… saya melihat Mas Dono menyampaikannya dalam sistematika logis dan hati-hati. Namun, ada betulnya juga dengan yang disampaikan Mas Engkus, karena tidak setiap orang punya kapasitas dan pemahaman serta ketajaman seperti yang dialami Mas Dono. Pengetahuan yang diraih Mas Dono itu instan sifatnya, sehingga sangat sulit bagi orang (termasuk juga saya) bahwa itu bisa terjadi. Namun, saya melihat dari sisi berbeda saja sehingga saya melihat hal itu wajar saja. Sama dengan ada kemungkinan bahwa seluruh pengalaman hidup manusia dari masa lalu bahkan ketika Allah bertanya kepada jiwa yang diciptakannya tentang :”Siapakah Aku” itu tersimpan begitu dekatnya pada setiap (atau satu bagian) dari sistem informasi memori sel hidup manusia. Begitu juga pengalaman nenek moyang kita, ada yang tersimpan di dalam sistem informasi manajemen sel. Begitu juga kegiatan hidup kita sehari-hari — apa yang kita lihat dan rasakan — tersimpan dalam database ingatan. Hanya pada kondisi tertentu dan orang tertentu saja, karena sebab yang memicunya, maka sistem informasi yang begitu canggih ciptaan maha Disainer Allah Swt itu muncul ke permukaan pikiran manusia.

    Suka

    • muji said

      mas dono ada orang lain juga yang mengalami kejadian hal yang sama tapi gak perlu diceritakan karena itu rachmat Allah yang mungkin bisa kita gunakan untuk menolong sesama secara ikhlas..sejujurnya saya juga mengalami banyak hal-hal seperti itu tapi biarlah saya pendam dalam hati biarlah Allah saja yang menikmati…jadi dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati saya..persilahkan mas dono kembali ke “QS 72:26. Wassalam

      Suka

      • Dono said

        Assalamualaikum wr.wb,
        sebenarnya saya sudah lama sekali tidak ke web mas agor ini.
        walaupun demikian saya senang juga untuk kembali dan menceritakan seterusnya kebesaran Allah.
        bismillahirohmanirohiim,
        beberapa hari yg alu Allah mengajak saya berkomunikasi denganNYA
        -ingat selalu padaKU
        -sebut selalu namaKU,jawabku,Allah!,jawabNYA iya
        -bacalah selalu kitab yg telah kuturunkan
        -sholatlah untuk mengingat Aku
        -berdoa dan mohonlah selalu padaKU
        -sayang kepada keluarga
        -sayang kepada hamba-hambaKU
        -jaga kesehatanmu,jgn engkau abaikan
        -Allah menyuruhku melihat kelangit, lihatlah ciptaanKU,ku jawab,maha besar Engkau iya Allah.,iya jawab Allah.
        -Allah menyuruhku melihat sekali lagi kelangit,lalu berkata duniaKU ini tidak lama lagi akan hancur.

        semoga mas agor selalu dlm lindungan dan kasih sayang dari Allah S.W.T.

        wassalamualaikum wr.wb,

        Suka

  36. ayu said

    mang engkus,
    baru saja saya merasa di awasi oleh bayangan perempuan di kamar mandi, dan itu terasa nyata sampai bulu kuduk saya berdiri. mungkin itu cuma perasaan saya, ketakutan saya sangat beralasan.ingin rasanya dialog atau minimal melihat secara nyata; itu sangat mengerikan kali yaa? eh, bagaimana dg kosentrasi alam gaib yang katanya ada di depan mata kita ( kerajaan alam gaib) contohnya; ada di tepat pada tiang listrik, tiang kran, atau tower? jadi penasaran neh…

    thanks for u’r great artikel
    wassalam, ayuk

    @
    Salam ayu… nggak usah dialog deh… repot nanti… kalau saya siih … sungguh nggak nyaman deh bisa merasakan hal itu…. jadi untuk mengajak dialog?.

    Suka

  37. engkus said

    Oh maaf, saya ga berkompetent untuk menerangkan masalah alam gaib karena saya sendiri belum pernah melihat hal2 yang gaib, apalagi dengan mata lahir.Gaib hanya bisa disentuh dengan gaib lagi, tidak bisa disentuh dengan akal. Sangat tidak proporsional orang yang menyikapi masalah gaib dengan akal. bayangan gaib yang anda lihat itu sebenarnya bukan penglihatan mata lahir, tapi pandangan mata batin yang menguasai mata lahir, buktinya rasa anda yang membenarkannya. Karena rasa itu sendiri adalah hal gaib yang ada dalam diri kita. Saya heran kenapa banyak orang tertarik dengan masalah gaib yang ada diluar dirinya dan ingin berdialog dengan mereka. Padahal didalam diri kita terbentang alam yang sangat luas. Kenalilah gaib yang ada dalam diri kita, diantaranya ; ruh; rasa; hati dan nafsu, kalau kita sudah mengeali gaib diri kita, gaib luarpun dengan sendirinya akan terbuka seperti yang dialami Mas Dono. Yang dialami Mas Dono bukanlah keinginannya tapi kehendak Allah, karunia Allah sebagai pembuktian keagunganNya untuk disyukuri. Kalau Dik Ayu berminat untuk mengetahui alam gaib, mulailah belajar mengetahui gaib diri kita sendiri dulu, dan carilah ahlinya.

    Warm regards,
    Engkus

    @
    Catatan yang menarik.
    hanya kalau boleh… catatan : “….karena saya sendiri belum pernah melihat hal2 yang gaib, apalagi dengan mata lahir.Gaib hanya bisa disentuh dengan gaib lagi, tidak bisa disentuh dengan akal. …”. Pernyataan ini bisa benar, tapi bisa juga tidak. Terutama Gaib hanya bisa disentuh oleh gaib lagi, tidak bisa disentuh oleh akal itu tidak selalu demikian. Gaib adalah masalah yang hanya Allah sendiri menguasai dan tidak mengabari kepada siapapun. Jika setuju dengan pernyataan ini, maka boleh jadi pernyataan menjadi benar. Demikian juga dengan ruh… jelas harus kita akui, ruh mengurusi dimensi fisik manusia. Artinya juga akal menyentuh ruh, melalui perantaranya (jasad fisis). Hal yang gaib mengurusi hal non gaib (tapi apakah berlaku sebaliknya).
    Akal menyentuh permukaannya, karena hanya akallah yang bisa menerima dan mengolah informasi menjadi komponen pemahaman baru…. “Tidak mengerti” saja, sudah merupakan dimensi akal… 😀

    Suka

  38. Anonim said

    ghaib itu adalah bhadhie

    Suka

  39. aburahat said

    Kita coba analisa tp buka berarti saya tau lho.
    1. Ghaib menurut Allah saya menganalisa ada dua jenis
    a.BENDA GHAIB banyak Allah sebut dlm FirmanNya seperti pd Sura
    Al-Kahfi 22
    b.PERKARA GHAIB jg banyak salah satu QS 5 :116
    2.a.GHAIB yg Allah sebutkan tp tdk dpt ditangkap dg Indra kita
    terkecuali mata bathin/perasaan dan dpt dipikirkan
    b.Tdk diberitahukan terkecuali kpd HambaNya tertentu
    Kira2 demikian. Wasalam

    Suka

  40. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,

    QS 27:65 Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah“, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.

    – Pengertian ayat diatas, menurut pendapat saya, merujuk kepada “siapa saja”. Manusia, Jin, Malaikat maupun makhluk lain yang berada dibumi, langit maupun diantaranya. Termasuk “alien” (kalau memang makhluk ini ada).

    QS 72:26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
    – Ayat diatas, menerangkan bukan saja “ghaib” secara wujud, secara fisik, secara mata kasar, secara mata bathin, tetapi melingkupi semua “keghaiban”. Seperti perkara “nasib”, “taqdir”, “qodho”, “roh”, “barzakh”, “Mahsyar”, “Shirath”, “Mizan”, “Akhirat”, “Siksa Kubur”, “Soalan mayit didalam kubur”, “Ni’mat Kubur”, “Sorga”, Neraka”, “Pengadilan Tuhan”, dan sebagainya. Semua hal yang berhubungan dengan “The day after”, yang merupakan masaalah ghaib bagi sebahagian besar makhluk. Hanya Allah yang tahu. Sehingga Allah mengatakan didalam AQ: “Termasuk apa-apa yang didalam kandungan”. Bukan saja Allah tahu “jantina”nya, tetapi Allah juga tahu kemana berakhirnya dan akhir kejadiannya.
    Keghaiban-keghaiban inilah yang hanya diketahui oleh Allah saja. Tidak oleh makhluknya, apapun dia.

    Kecuali tentunya kepada :
    QS 72: 7. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

    Jadi hanya para Rasul yang mendapat anugerah untuk mengetahui “secuil” keghaiban atas redho Allah. Bahkan malaikatpun tidak, kecuali yang dikehendakiNya.
    Wallahua’lam bishshowab.
    Wassalam,

    Suka

  41. zal said

    ::abudaniel, Rasul yg mana yang beruntung itu…,
    kalau Nabi Muhammad SAW bersyahadat, kepada Rasul yg mana Syahadat Beliau… ???, apa untuk Beliau sendiri sebab Beliau bernama Muhammad… ya.., gimana kalau ada diantara manusia laiinny juga bernama Muhammad… ???? terima kasih…

    Suka

  42. haniifa said

    @mas Zal
    Saat teringat pernah memberikan suatu komentar pada judul postingan yang lain, mudah-mudahan bisa bermanfaat :

    Jangan Pernah lah Mengagumi Kemegahan Dunia…..

    Namun tidak ada salahnya juga kita lihat bagaimana kejujuran Rasulullah (baca: Nabi Muhammad s.a.w) dalam penyampaikan ayat-ayat Al Qur’an dalam artian tidak menambah dan atau mengurangi…. secara explisit demikian juga mengenai bunyi Syahadat Nabi Muhammad s.a.w

    1. Surah Ash Shaff 6 :
    Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata” (QS 61:6)
    Alasan…
    Bunyi “Ahmad” walaupun merujuk kepada “Muhammad”, Rasulullah tidak berusaha mengubahnya, walaupun suatu saat akan terjadi polemik yang tidak berkesudahan….
    Contoh real: Nabi-nabi palsu selalu menggunakan/memanfaatkan nama “Ahmad”.
    1. Mirza Ghulam Ahmad
    2. Ahmad Musadeq
    3. Ahmad Sayuti
    4. Ahmad Mukti, anaknya Lia Edan.

    2. Nsms Surah Al Qur’an ke 47 := Muhammad
    Rasulullah tidak berusaha mengubahnya dengan hiperbolis menjadi Muhammad bin ‘Abdullah sebagai nama keturunan atau menambah nambah Sall Allahu alaihi wa Aalihi wa Sallim (s.a.w) karena Nabi Muhammad s.a.w sendiri pada saat surah itu turun tidak berani/menyatakan dirinya sebagai Nabi dan Rasul terakhir kecuali setelah menerima (QS 5:1-5) hingga beliau “wafat” dan didalam Al Qur’an tidak tersirat/tersurat akan datang Nabi dan Rasul setelah kerasulannya, oleh sebab itu setiap mengucapkan atau menulis nama “Muhammad” plush s.a.w yang menyatakan bahwa nama yang disebut adalah disematkan untuk Nabi dan Rasulillah.
    (bukan Muhammad tukang peuyeum… :D)

    3. Sejarah membuktikan bahwa “Bilal” seorang budak hitam yang dibebaskan oleh Abu Bakr, menjadi Muadzin pertama dijaman Rasulullah masih hidup, sehingga ucapan Adzan sudah pasti dibawah pengawasan Nabi Muhammad s.a.w
    Silahkan kembali kita renungi bunyi dan arti Adzan

    Kesimpulan:
    Nabi Muhammad s.a.w mengucapkan Syahadat sama persis dengan kaum Muslimin saat ini mengucapkan kalimat Syahadat.
    Analisis saya :
    Agar umatnya tidak tergelicir seperti kaum Nabi Musa a.s “Uzair itu putra Allah” atau kaum Nabi Isa a.s “Al Masih itu putra Allah

    Nb: Dengan rendah hati saya tidak berani mengira-ngira bagaimana bunyi syahadat “Bani Israil”… , Nyang jelas mereka telah meyelewengkan dari bunyi aslinya 😀

    Mudah-mudahan rekan-rekan tidak meragukan lafadz “Syahadatain atau biasa disebut syahadat ”

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  43. haniifa said

    Duhhh… kecian dech aliran ahmadiyah 8)

    Setiap kaumnya melaksanan ibadah shalat….kemudian mengucapkan kata “Muhammad”… Nyang terbayang wajah “Mirza Ghulam Ahmad” karena photho disnasti “Kambing Bewok” menempel dengan ketat di tiap-tiap dinding masjid “Ahmadiyah”… 😀

    Hizk..hizk..hizk….

    Lama-lama mereka memprokalimirkan bahwa “Mirza Ghulam Ahmad adalah Kambing bewok dari nagari Kebo Bule” 😀

    Suka

  44. aburahat said

    @Abu Daniel
    Setuju
    @Hanifah
    Saya tambahkan. Klu Nabi bersahadat tdk mengucapkan nama beliau, tp bg umatnya YA. Klu nabi musa umatnya mengucapkan. Laa Ilaha Illallah Musa Kalimullah. Klu umat nabi Isa Laa Ilaha Illallah Isa Rohullah begitu yg saya baca. Insya Allah benar. Hanya menambah informasi

    Suka

  45. haniifa said

    @mas Aburahat
    Insya Allah, setidaknya ada gambaran buat kaum nabi Musa a.s dan Kaum Nabi Isa a.s yang sekarang… ,Smoga mereka menyadari 😉
    Trim’s infonya.

    Suka

  46. haniifa said

    @mas Agor
    Sekali lagi saya khususnya dan rekan-rekan umumnya mohon maaf jika diskusi tidak sesuai dengan tema postingan. 😀
    Singkat kata, saya merasa besyukur atas adanya pertanyaan dari @mas Zal , tentang :
    Kalau Nabi Muhammad SAW bersyahadat, kepada Rasul yg mana Syahadat Beliau… ???, apa untuk Beliau sendiri sebab Beliau bernama Muhammad
    ————————–
    Haniifa Berkata:
    Juni 13, 2008 pada 7:08 pm
    komen no:42
    Nabi Muhammad s.a.w mengucapkan Syahadat sama persis dengan kaum Muslimin saat ini mengucapkan kalimat Syahadat.
    <b.Analisis saya :
    Agar umatnya tidak tergelicir seperti kaum Nabi Musa a.s “Uzair itu putra Allah” atau kaum Nabi Isa a.s “Al Masih itu putra Allah”
    —————————
    @Aburahat Berkata:
    Juni 13, 2008 pada 10:10 pm
    komen no:45
    Saya tambahkan. Klu Nabi bersahadat tdk mengucapkan nama beliau, tp bg umatnya YA.

    Buat rekan-rekan pembaca, dari huruf yang saya cetak tebal jelas tampak ada persamaan soal bunyi syahadat umat Islam, yang pada dasarnya adalah “Mengakui tiada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad itu utusan Allah”
    Lalu…mengapa ada perbedaan khusus untuk pribadi Nabi Muhammad s.a.w bersyahadat, mana yang lebih benar ?!
    Bisa saja pendapat saya yang “benar” atau pendapat mas Aburahat yang “benar”… tidak menjadi masalah, karena memang setiap Rasulullah diberi Mujizat yang pada dasarnya berbeda dengan kaidah umum, misalnya Nabi Musa a.s bisa membelah air laut, Nabi Isa a.s bisa menghidupkan orang mati… oleh karena itu bukan hal yang mustahil jika ucapan “Syahadat”nya berbeda dengan manusia pada umumnya !!.
    (Namun saya pribadi… yach menurut saya pribadi 😀 )

    Sebagai gambaran saja:
    Nabi Ibrahim a.s : “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, dan aku Ibrahim adalah utusan Allah”
    ..
    ..
    ..
    Nabi Muhammad s.a.w : “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, dan aku Muhammad adalah utusan Allah”
    Penggambaran tersebut diatas menegasi bahwa “aku Muhammad adalah utusan Allah” bukan anak Allah.

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  47. aburahat said

    @Hanifah
    mas benar

    Suka

  48. haniifa said

    @mas Agor
    Kembali ke tema postingan….
    Pada suatu malam yang hening, saya duduk diruang tamu dalam kesendirian….
    Tiba-tba mata saya terbalak melihat seberkas “cahaya” agak redup tapi menampilkan aura yang menyenangkan serta lambat-laun terdesar suara yang mendesah sedap di telinga….
    Dalam keterpanaan tersebut, semakin jelas bayangan dan suara-suara yang tertanggkap oleh indra saya….
    Ternyata cahaya tersebut membentuk gadis-gadis cantik nan ayu, bahkan nyaris tampa busana….
    Yang luar biasa… diberitakan pada telinga saya bahwa gadis-gadis bahenol itu semuanya belum pernah menikah…
    Subhanallah….
    Saya tidak tergoda, bahkan bersegera menghentikan aura cahaya tersebut…
    Biasa takut tagihan PLN yang melambung tinggi… , dan sesuai dengan anjuran pemerintah “matikan TV” sebelum tidur… 😀

    Maaf kisah saya lanjutkan….
    Dalam keadaan merem-merem ayam….
    Duhhh seandainya tiga gadis muda belia nan ayu tadi, bersedia datang ke gubuk saya yang sudah reyot, dan memohon ijin sama istri saya untuk dimadu…. seraya berkata :
    mba nggak usah repot-repot, kami sudah punya rumah pribadi, mobil pribafi, vila pribadi… dan anak-anak mas, Insya Allah akan diperhatikan segala kebutuhannya. Bersediakah suami mba ….
    melamar kami-kami yang belum berumah tangga… 😉

    Pagi-paginya….
    “Mas tuhh kopinya keburu dingin… dan jangan terlalu banyak merokok… ngabisin duit belanja ajah…” sapa istri saya dengan ciri khas sebuah senyuman yang tulus… selama bertahun-tahun.

    Kisah nyata ini diberta ulangkan setelah saya nonton TV pada acara pemilihan ratu kecantikan… 😀

    Suka

  49. haniifa said

    @mas Agor
    lupa… ngelamun neehh !!
    Wassalam, Haniifa.

    @mas Aburahat
    Insya Allah, bunyi syahadat Nabi Musa a.s dan Nabi Isa a.s… pendapat mas Benar
    Trim’s sekali infonya.
    Salam hangat selalu, Haniifa.

    Suka

  50. aburahat said

    @Hanifah
    Wa A’laikumus Salam. Insya Allah kita semua dalam lindungan Allah dan tetap dlm Bimbingan Nya dan selalu mendpt Hidayah dlm mencari kebenaran. Terutam mas Agor sehingga kita terus mendpt ruangan diskusi yg bernutu. Amin

    Suka

  51. Abudaniel said

    Assalamu’alaikum,
    Bagaimanapun bunyi syahadat para nabi, sejauh itu diperoleh dari berita yang shahih, memang begitulah adanya.
    Yang jelas dari semua syahadat yang diketahui, apakah itu syhadat Ibrahim Khalilullah ‘Alaihissallam, syahadat Musa Kallamullah ‘Alaihissallam , syahadat Isa Rohullah ‘Alaihissallam maupun syahadat yang diajarkan oleh Muhammad Rasulullah shallallahu’alaih wa sallam, intinya sama.
    Beliau-beliau itu memproklamirkan penyaksian Tawhid yang sama. Penyaksian bahwa tidak ada yang patut dan layak disembah dan diibadahi keculai Allah Rabbul’alamin. Dan mereka juga sadar dan sesadarnya bahwa mereka hanya utusan Allah, tidak lebih. Utusan yang memberi berita gembira bagi siapa yang mengikuti “sunnah” mereka dan berita duka bagi yang mengingkarinya. Tidaklah mereka disuruh memaksa kaumnya dan umatnya untuk beriman (AQ 88:21-26).
    Allah sendiri yang menjelaskannya. Tidak ada paksaan dalam beragama, kerena yang haq dan bathil sudah jelas. Tetapi, begitu kita memilih untuk menganut suatu agama, maka konsekwensinya sudah jelas. Harus sepenuhnya mengikuti syariat yang diajarkan oleh penyampai agama tersebut. Tidak ada toleransi dalam hal yang sudah qathi’, apalagi yang menyangkut tawhid. Karena kita sendiri sudah memberikan penyaksian. Contohnya, sebagai umat Islam, kita telah memberikan penyaksian bahwa tidak ada illah lain yang patut disembah dan diibadahi, dimintai pertolongan, dipanjatkan doa kepadaNya, meminta ampunan, dsb, kecuali Allah (jadi tidak ada “menyembah dan minta-minta ” kekuburan, kuburan siapapun. Tidak adalagi kepercayaan tentang hal-hal yang bisa membawa sial, dsb.), dan juga kita memberikan penyaksian bahwa Muhammad adalah utusannya (dengan konsekwensi harus mengikuti dan mengamalkan sekuat tenaga apa yang telah diajarkannya. Tidak adalagi pengikutan terhadap ritual-ritual yang sifatnya ibadah yang selain dari yang shahih diterima dari Rasul). Kesaksian yang harus kita pertanggung jawabkan baik diyaumil akhir maupun dalam kehidupan dunia sekarang.
    Wallahua’lam bishshowab.
    Wassalam,

    Suka

  52. […] Penyelewengan QS 61:1 := “ahmad” Possibly related posts: (automatically generated)Siapakah “Bapaku” di sorga […]

    Suka

  53. Caca said

    Ass.Wr.Wb

    Terima kasih banyak atas hikmahnya tentang hal gaib. Saya pernah sangat kebingungan karena “Terkadang” bisa melihat kelebatan putih menuju masjid menjelang sholat magrib atau melihat sesosok makhluk hitam legam di tempat tidur yang jarang ditiduri, atau “Kadang” mendengar seperti orang bercakap-cakap. Bahkan di salah satu gedung milik perusahaan terkenal, saya mendengar anak-anak dan ibu-ibu bersenda gurau disiang bolong…padahal tidak ada orangnya. Itu bukan hal gaib, karena hanya Allah yang tahu tentang gaib….itu hanya dibalik tabir…dimana kita tidak bisa melihatnya. Terima kasih atas hikmahnya. Mereka melihatmu ditempat dimana kamu tidak bisa melihatnya….tidak bisa melihat bukan berarti gaib…Terima kasih atas hikmahnya.

    Saya pernah mencoba untuk diruqyah….tetapi tidak berefek apa-apa….Papa saya bilang setiap orang memiliki sensitifitas sendiri-sendiri biarlah kamu seperti apa adanya…Alhamdulillah saya tidak pernah mencoba ke dukun. Cerita dari Bapak-Bapak diatas membuat saya makin percaya terhadap apa yang dikatakan Papa saya…biar dan diamlah bila tidak tahu hikmahnya dan selalu ingat pada Allah.

    Yang menakutkan adalah “Kadang” ada berita kematian, atau “Terkadang” kecelakaan…tidak selalu bisa memunculkan berita seperti keinginan saya….hanya kadang muncul sendiri tanpa diundang ….tapi diam bila tidak tahu, jangan asal ngomong kalau tidak ada hikmahnya…itu kata Papa saya.

    Saat ini saya sangat ingin tahu arti “Kitab yang nyata” karena katanya semuanya telah tertulis……berarti “Mungkin” orang-orang tertentu memang telah dibukakan tabir oleh Allah sehingga tahu apa yang tertulis untuk masa depan di “Kitab yang nyata” tersebut. Seperti cerita tentang Nabi Khidir (kalau tidak salah).

    Saya juga sangat ingin tahu tentang membaca tabir mimpi, karena “Terkadang” mimpi itu seperti kisah yang “Mungkin” didongengkan Allah untuk kita. Bukankah Allah menahan jiwa kita saat tidur dan mati…tetapi mengembalikannya bila Allah masih menginginkan kita hidup.

    Saya minta penjelasannya. Terima kasih atas hikmah Allah yang disampaikan melalui Bapak-Bapak, saya sepertinya harus lebih rajin membaca Al’Qur’an. Membaca dalam arti sesungguhnya tidak seperti membaca novel. Terima kasih sekali lagi.

    @
    Mba Caca… (mba atau Mas ya … :D)
    banyak lagi orang yang malah bukan hanya melihat dari sudut matanya, tapi bersliweran di depan mata (batinnya), bahkan pada situasi tertentu ngajak ngobrol segala. Ilmu pengetahuan, psy tidak bisa mendeteksi dengan baik hal-hal seperti ini. Sains menyebutnya kepribadian ganda. Betapa sulitnya kita menjelaskan ada subject-subject yang hanya telihat oleh yang mengalaminya. Bahkan pada kondisi tertentu subject-subject itu mempengaruhi dan menggantikan subjek aslinya. (kali ini yang disebut kesurupan). Ada beberapa orang ahli (kebatinan) yang bisa menutup pengelihatan seperti itu. Namun, sepanjang kita menyadari dan memahaminya, kalau hanya dilihat oleh sudut mata saja, ya biarin saja. Ini boleh jadi kepekaan mata (batin kita) terhadap lapisan tabir terdepan di alam semesta ini.
    Pendidikan sains sangat dipengaruhi materialistik sehingga kepala dan pikiran kita harus menjelaskan dengan pikiran kita, padahal dalam kenyataannya dunia spritual dan material jalin menjalin. Kita hidup di dalamnya, dalam setiap langkah kita, dalam setiap deru nafas.

    Mengenai kitab yang nyata. Saya tidak bisa menjawabnya sama sekali. Mohon maaf. Saya hanya berpikir bahwa kitab itu adalah grand disain Allah terhadap seluruh perilaku ciptaanNya dan tentang komposisi ciptaanNya.
    Yang terakhir, mengaji dan mengkaji memang dua hal yang berbeda….. Alangkah indahnya jika dua-duanya dapat dilaksanakan…. 😀

    Suka

  54. Aburahat said

    @ Agor & All
    Saya ingin mengetahui penafsiran anda2 semua utk pengetahuan saya apa yg dimaksudkan Allah dgn GHAIB dgn pertanyaan saya berikut :
    1. Apakah sesuatu itu ada tp tdk bisa dilihat dgn pancaindra di-
    sebut GHAIB
    2. Apakah sesuatu yg tdk dapat dilihat dgn pancaindra tapi
    dapat dirasakan pengaruhnya dikatakan GHAIB
    3. Apakah sesuatu yg Allah janjikan tp blm terjadi disebut GHAIB

    Maksudnya pertanyaan ini agar kita berpegang dgn satu persepsi dlm berdiskusi. Klu blm ketemu persepsi yg sama, mari kita diskusikan makna GHAIB. Damai damai . Wasalam

    @
    Mas Abu, salam….
    Seperti yang tertulis pada postingan di atas, bukankah Allah sendiri yang telah mendefinisikan apa yang disebut ghaib untuk dipahami oleh manusia. Menurut agor, ketika kita memahami dengan cara mendefinisikan sendiri atau berdasarkan pengertian bahasa atau apa saja, maka pemahaman tersebut “bisa” menimbulkan akibat pemahaman kita terhadap arti ghaib jadi menyimpang/bergeser dari definisi yang ditetapkan Allah. Tentu ada hikmahnya, mengapa Allah mendefinisikan ghaib pada posisi yang betul-betul di luar pengetahuan mahlukNya.
    Salam, agor

    Suka

  55. haniifa said

    Ha.ha.ha. 😀
    Yang gaib tapi nyata, atau nyata bin ajaibun…
    neehh contohnya… (dibelakang berkoar-koar… tapi hasat-hasut)

    Woooyyy…

    Mekkah pusat bumi???

    What’s next?

    Pusat kesucian yang mana daripada perkumpulan manusia paling suci ada di Mekkah?

    Kentut Arab paling wangi di seluruh dunia berdasarkan riset biologi quantum?

    Hahaha…

    Ah, Islam mah ono2 ae punya bahasan…

    Mas Eko, pindah ke wordpress aja blognya, biar yang komen bisa pake emoticon supaya lebih ekspresif.

    Peace…
    Riyadus | 07.04.08 – 9:15 pm | #

    Aneh bin ajaibun := Komentar… jagoan belakang panggung 😀

    Firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surah An Naas
    [QS 114:4] dari kejahatan (bisikan jin) syaitan yang biasa bersembunyi,
    [QS 114:5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  56. haniifa said

    hi.hi.hi…. 😛 plush … ha.ha.ha. 😀 (maaf terpingkal-pingkal)

    Wahai Oom Riyadus…

    Kenapa kamu khok ber-experimen “mengendus-ngendus kentut orang”, hu.hu.hu.
    (Duhh… malunya setanah air dengan orang pengendus “MELEDUS GAS BUANG ORANG” dan atau kentut orang diendus-endus 8) )

    DasDisDus, MELEDUS.

    Suka

  57. haniifa said

    @RiyaDUS… Cepat kemari Om Haniifa mau kentut neeh 😀
    http://www.lovepassword.blogspot.com/

    Suka

  58. haniifa said

    @mas Riyadus
    Kalau kamu belum sempet klenger mengendus “Kentut Super Bau” Om Haniifa… he.he.he
    Coba tanya sama si Lovepassword, mengapa saya menulis ini… he.he.he 😛

    (tapi nggak lah… men-silikidiki link pas-prot pasprotan he.he.he.)

    Nyang tahu Om Haniifa plush Mas Lovepassword dan tidak luput dari Allah yang Maha Tahu Segalanya, titik.

    Neeh link nyah := http://haniifa.wordpress.com/2008/03/18/apakah-al-quran-itu-sains/#comment-303

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  59. haniifa said

    http://kemanusiaan.wordpress.com/2008/05/15/atheisme-non-theist-anti-theisme-atau-kebencian-pada-agama/#comment-1671

    Suka

  60. […] Cerita “Smaputnya” karena kebiasaan mengendus “kentut orang” […]

    Suka

  61. Riyadus said

    Hahaha… bisa nyampe ke sini, ada penggemarnya yang tersinggung Om.

    Dicandain gitu aja tersengat :mrgreen:

    dibelakang berkoar-koar… tapi hasat-hasut

    Komentar… jagoan belakang panggung

    Ah, dugaan yang sangat indah Om Haniifa atau sampeyan ke-GR-an aja kali? hehehe…

    Komen saya hanya sekedar meramaikan blognya lovepassword, siapa yang bermain belakang panggung???

    GR lo ah hihihi…

    Suka

  62. @ Haniifa and Riyadus : jadi gitu to ceritanya : Sekarang aku baru tahu sejarah dibalik kentutnya Haniifa. Ha Ha Ha

    Dus..dus, rasakno kowe dientuti Haniffa.

    Sudah sana kalian melet-meletan aku tak nonton wae.

    @Komen saya hanya sekedar meramaikan blognya lovepassword, siapa yang bermain belakang panggung???

    Bah, dus….ternyata kowe apikan ya ? Hi Hi hi.

    Peace men, soal kentut ini silakan kalian berkelahi sendiri.
    Aku rak melu-melu.

    Soale ngrumangsani aku rak nduwe kapasitas ngukur model-model geografi….-

    Suka

  63. haniifa said

    Hayooo… sekarang bantu-bantu Om Haniifa !!
    (Dasar anak-anak teka 😀 )

    Gimana caranya Algoritma-ku (atau metode matematis) dari Link dan Trackback URI yang lebih simpel lagi.

    Click Ter-Muter := Cerita “Smaputnya” karena kebiasaan mengendus “kentut orang”

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  64. haniifa said

    Ha.ha.ha. 😀
    Mas Herianto… pasti lagi senyum simpul yach !
    (dasar penonton 😉 )

    Suka

  65. Asem ik, do galak-galak – dasar pengkhianat cinta kabeh.

    Kit lahir aku yo wis ngomong nek rak nduwe kapasitas ngomong soal kuwi.

    Bah dasar dumel versus dumel. Wong gantheng ngelu ning tengah-tengah.

    ————————————————————-

    Wis cah teka podo cah teka, mendingan dewe methu saka kene. Sakke sing nduwe blog bingung rak ngerti maksudde.

    ————————————————————

    Sorry yo Mas, ono kumpulan cah gendeng nyasar ning kene ….-

    Suka

  66. haniifa said

    he.he.he 😛
    @mas Riyadus
    Maksudnya siapa ?!

    Hahaha… bisa nyampe ke sini, ada penggemarnya yang tersinggung Om

    Wong… yang lank-link and trak-trek sayah sendiri kho ?!

    SingPusing, Yach 😀

    Mas Agor… turut senyum simpul gituh !!

    Suka

  67. Aku melu-melu senyum ahhhhh……

    Jan emang gantheng aku rek….-

    Suka

  68. haniifa said

    Dua trackback URI di Mas Herianto :

    1. Saya memang bukan pendukung Ahmadiyah,tetapi…
    45 Mekah sebagai pusat bumi « Haniifa di/pada 5 Juli, 2008 pada 2:06 pm

    […] Cerita “Smaputnya” karena kebiasaan mengendus “kentut orang” […]

    2. Fpi atau Ahmadiyah
    45 Mekah sebagai pusat bumi « Haniifa di/pada 5 Juli, 2008 pada 2:07 pm

    […] Cerita “Smaputnya” karena kebiasaan mengendus “kentut orang” […]

    Satu trackback URI di mas Agorsiloku
    (Komen No:60)
    Mekah sebagai pusat bumi « Haniifa Berkata:
    Juli 5, 2008 pada 12:53 pm

    […] Cerita “Smaputnya” karena kebiasaan mengendus “kentut orang” […]
    ___________________________________________________________

    (baca: Trackback URI-nya sama, tetapi ora opo-opo 😀 !!)

    Mudah-mudahan semuahhh… bisa senyum 😉

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  69. haniifa said

    Ha.ha.ha… 😀 ..eh belom := […] Cerita “Smaputnya” karena kebiasaan mengendus “kentut orang” […]

    Suka

  70. haniifa said

    Ha.ha.ha. 😀
    Wahhh… @mas “Meledus kentut”… memang betul-betul smatput githh ?!
    Siapa suruh kentut dalam sarung sendiri… hi.hi.hi 😛

    Suka

  71. Meledus kentut semaput opo? Malah deknene ngomong ke aku : kacian deh lo kacian deh lo. Wong irung bumpet mbok entuti. Wong liyo sing mambu deknene ngguyang-ngguyu.

    Motto : Kentutilah orang sing irunge tidak bumpet ….-
    (tapi ojo aku lho….)

    Blaik nek aku melu-melu mbok entuti…..-
    Mendingan mbok kei kopi wae….-

    Suka

  72. haniifa said

    Hua..ha.ha. 😀
    Dia baru sadar := Setelah kentut lupa pakai kolor ijo-nya 😛

    Suka

  73. Aburahat said

    @Agor
    Saya buat pertanyaan demikian karena saya menganggap teman2 berpikir dgn dasar bahwa yg disebut adalah ciptaan Allah. Apakah berupa makhluk maupun benda. Sedangkan menurut saya tidak. Cth: Apakah SURGA itu termasuk GHAIB atau malaikat termasuk GHAIB. Klu bukan lalu yg disebut Allah GHAIB itu apa?
    Damai damai. Wasalam

    Suka

  74. haniifa said

    Weleh… weleh… anak teka nyang suka Abru-abrukan 😛

    Saya buat pertanyaan demikian karena saya menganggap teman2 berpikir dgn dasar bahwa yg disebut adalah ciptaan Allah. Apakah berupa makhluk maupun benda. Sedangkan menurut saya tidak

    Coba perhatikeun contoh soal brita gaib, pada komentar 55.
    (Duhh… dasar teka mesti dibalik ceritanya dech 😀 )
    a. Jin := mahluq ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala
    b. Jin := gaib secara ‘ainul yaqin, tapi tidak secara haqqul yaqin.
    Syaitan adalah sebangsa Jin maka berlaku juga Sunatullah point a dan b titik. (Jelast 😀 )
    Nahh… mas teka, sekarang kita perhatikeun firman Allah surah An Naas.
    [QS 114:4] dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
    [QS 114:5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
    Coba tolong perhatikeun, yang dicetak tebal.
    Ceritanyah begini kira-kira lho… @mas Riyadus suatu ketika membaca postingan @Raden Mas Haniifa 😀 , dan postingan-postingan Raden Mas ini sangat menarik hati beliau, apalagi bertaburan judul yang sama yaitu “Mekah sebagai pusat bumi”. Sehingga dalam suatu kesempatan beliau iseng-iseng mengetik pada papan tombol yang berhuruf latin nyang katanyah “keiybrot”, maka dengan manisnya lahirlah rangkaian huruf-huruf seperti dalam contoh berikut :

    Kentut Arab paling wangi di seluruh dunia berdasarkan riset biologi quantum?

    Hahaha…

    1. @Raden Mas Haniifa, yaqin gola gokin @mas Riyadus adalah mahluq ciptaan Allah berjenis “Manusia”.
    2. @Raden Mas Haniifa, yaqin gola gokin yang membisiki dalam dadanya @mas Riyadus saat mengetik adalah mahluq “GHAIB” ciptaan Allah yang berjenis “Jin”.
    3. @mas Riyadus entah sadar atau tidak sadar ?! Wallahu ‘alam.

    Neehh…sekarang silahkeun menurut sampeyan @mas Aburahat, piye ?!
    (Extra pudding… silakeun pakai @Raden Mas atawa @Mas Haniifa, OK !! 😀 )

    Wassalam, @Randen Mas Haniifa.

    Nb: Saya jawab, mungkin karena oleh sebab @Mas Agor sedang ketiduran…

    Suka

  75. Aburahat said

    @Hanifaf
    Sesuatu yg sdh biasa sulit utk dirobah. Dan saya tdk mau merobah kibiasaan yg baik.
    Klu mas katakan JIN adalah makhluk GHAIB, maka saya menjadi heran. Jin kan ada, mengapa dikatakan ghaib. Itu sebabnya saya tanyakan : Apa yg dimaksud GHAIB (komentar No 54). Klu bukan ciptaan Allah lalu yg mana dimaksudkan ghaib perhatikan QS 52:38 dan 41:
    Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu (hal-hal yang gaib)? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata.

    Damai damai wasalam

    Suka

  76. haniifa said

    ha.ha.ha 😀
    @mas Abur-aburan
    Terserah Saudara…. nyatanya saudara bersikeukeuh antara perasaan dengan logikal ?! sehingga saudara menurut sayah yang sangat-sangat super pisan konyol, tidak bisa membedakan antara perumapaan dengan objek aslinya.
    (Baca: kayak cewek ajah… semuah-semuah pakai perasaan 😛 )

    Angin itu ada …. tapi nggak bisa dilihat khan.
    Angin di angkasa weleh-weleh… khan.
    Jannah (baca: Syurga) adalah tempat yang dijanjikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala…. PASTI ADA DUNK.
    (nggak usah pakai ayat-ayatan wong PR-ajah nggak selesai)

    Nehhh….. saya kentut sedikit mengandung gas “POSFOR”.

    Manusia sedikit banyak mengandung zat Posfor (P), sehingga pada saat tubuhnya terurai didalam tanah gas-gas Posfor tersebut cenderung terkosentrat didalam tanya perkuburan.
    (Saudara tahukan binatang yang bernama kunang-kunang)
    Naahh… singkat kata, suatu ketika terjadi perbedaan suhu antara kedalaman tanah (lebih hangat) dengan udara luar pada malam hari, dan bukan hal yang luar biasa jika bersamaan dengan perbedaan tersebut ada “Event” binatang bawah tanah menggali mendekati lokasi gas “Posfor” tersebut….
    Wushh…. biar “@mas Abur-aburan” tegang… kik..kik..kik
    Maka tampaklah bayangan menyerupai “Pocong-lah”, “Kuntilanak-lah”, “Genderuwo-lah”, “Wewe Gombel-lah”, “Vampir-lah”, “nDoro Kulo-lah”… waahhh sederet nama-nama beken pokoke, titik.

    @Mas Abur-aburan berceritalah… dengan mimik mengesankan bahwa beliau bertemu mahluq ghaib as Mr. Bean… eh… JIN…
    Berkat cerita yang di dramatisir maka lahirlah…. suatu keajaiban bin ajaibun… mirip @mas Abru 😛
    (Hati-hati ada ayat yang menyiratkan tentang sedikit orang yang akan ditampakan, sekali lagi must be karepuli euy )

    Damai-damai mbo-mu kui !!
    Ganti nickname orang saenae udel bolong ?! Coba test.tust.tost
    1. http://hanifaf.wordpress.com… Wushhh bukan blog @Raden Mas Haniif, PG.
    2. http://hanifah.wordpress.com… Wushhh bukan blog @Mas Raden Bagus Haniif, PG.
    3. Cari di mbah-gugel “hanifaf”… Wushhh ketemu jindel bolong
    4. Cari di mbah-gugel “hanifah”… Wushhh ketemu yang ketemu tulisan sakarepe @mas Aburahat

    Dasar anak teka-teki silang… 😛
    Neehh…. sayah kasih alias sakerepmu manggil nickname.
    1. @mas Ganteng…. awas jangan jadi “Genteng”
    2. @mas Imut-imut… awas jangan jadi “amit-amit”
    3. @mas Raden… awas jangan ditambahi “Raden-unyil”
    4. @Raden Mas… awas jangan diganti “Raden Perak”
    5. Kalau Juragan… jangan ahhh “nanti diganti Bu-jurAgan 😀 ”

    Hua.ha.ha.
    Jadi ragu nehhh… ginih ajah panggil sayah @Mas Konyol Ok ?!
    (Syarat kalau saya lagi “hung”, kamu saya ganti @Mas Konyal-kanyil, Gimana ?! Agree or Dis agree

    Damai hatiku, pusing kepalaku… kamu ganti nickname-ku saenakmu, BAH 😛

    Suka

  77. haniifa said

    Hua.ha.ha. 😀
    Nickname @Mas Konyol alias := http://haniifa.wordpress.com hanya belaku buat @mas Aburahat, selain itu denied… (terutama SI LOVEPASSWORD super-super ditolak baik kondisi mentah maupun setengah mateng apalagi kondisi gosong 😀 , titik and jelast)

    Wassalam, Haniifa .

    Suka

  78. Anonim said

    @Mas Aburahat
    Assalamu’alaikum Mas Abru
    Pendapat saya mengenai yang Ghaib adalah pengetahuan atau berita yang datangnya dari Allah yang diberikan kepada manusia, dalam bentuk wahyu bagi nabi/rasul, ilham, dan sejenisnya itu. Bagaimana menurut Mas Abru?
    Diskusi mengenai langit dan buminya, kok berhenti…gimana makhluk berakalnya?
    wassalam

    Suka

  79. haniifa said

    Hua..ha.ha. 😀
    maaf my comment -saiki lagi- halt.

    Suka

  80. haniifa said

    ** System run lagihhh 😀 **
    @Mas Aburahat
    Kebetulan and kebeneran…. saya ngajari anak teka-A tentang konsep “Zero Mind Process”, sudilah @mas Aburahat berkunjung ke gubuk derita-ku.
    Berita dari langit (maksudnya dari protokol TCP/IP) bahwa :
    1. Anonymous != Haniifa
    2. Anonymous sayah “tidak tahu”
    3. Pokoke sayah tidak tahu menahu, titik.

    Zero Mind Process := Cara berprasangka zero and berfikir optimal.

    Wassalam, Haniifa .

    Suka

  81. faubell said

    @haniifa
    Assalamu’alaikum
    Anonymous=faubell
    Maaf sering lupa.
    wassalam,

    Suka

  82. @(terutama SI LOVEPASSWORD super-super ditolak baik kondisi mentah maupun setengah mateng apalagi kondisi gosong 😀 , titik and jelast)

    Duh….Kasihanilah hamba yang teraniaya ini….-

    Suka

  83. haniifa said

    Wa’alaikum Salam, @Mas Faubell.
    Ngak apa-apa mas, sekalian bukti riil buat @mas Aburahat bahwa kita sebagai manusia tidak pernah luput dari lupa dan hilaf.
    Terima kasih sekali, khususnya buat saya… umumnya buat rekan-rekan bahwa hal ini yang acapkali kita lupakan. Baik mengenai sisi ilmu pengetahuan maupun dari sisi religi.

    @Mas Lovepassword
    Sing nanem… mestine nyang nuai dunk… 😛
    (Wong aku nyang dikuyo-kuyo nang blog-mu toch)
    Sebelum dan sudahnya permohonan maaf-mu, diterima. 😀
    Dan aku sudah jawab… rentetan pelurumu semuahhhh….

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  84. Aburahat said

    @Hanifah
    Jgn dilihat dari segi negatif mas. Saya cuma meminjam cara expresi mas utk menyampaikan unak2 saya.
    Apakah memakai cara expresi orang lain termasuk Anonymous?

    Suka

  85. Faubell said

    @Mas Aburahat
    Gimana tanggapan Anda thd komentar no 77

    Suka

  86. haniifa said

    @Abrurahat
    Jangan melihat sok positif mas, saya cuma ngasih tataraca mas yang seenak udel.
    Jadi inget… suatu komentar soal Be Te eL…. neehhh 😀

    Mr. Fortynine Berkata:
    Mei 27, 2008 pada 8:20 pm

    Saya tiba tiba jadi teringat dialog di lagu Slank yang judulnya Kritis BBM:

    *Pak, saya mencairkan kupon dana kompensasi saya
    -Atas nama?
    *Ahmad Saleh Pak..
    -Oh ini dananya sudah diambil oleh Ahmad Soleh
    *Lho, Saya Ahmad SalehPak..
    -Tapi ini dananya sudah tidak ada…
    *Bapak ini gimana si? Saya Saleh Pak, bukan Soleh
    -Dananya udah ga ada gimana?????????????????????

    @
    Duh.. ada berapa Mas Farid Saleh yang dananya diambil…. 😦

    Teks asli silahkan saudara baca sendiri ?!
    Komentar di postingan mas Agorsiloku := Parade Politik.

    Parodi Politik


    Saudara selalu merasa benar namun benar-benar kalah terus toch 😛

    MAAF dengan sangat saya lebih, menghargai pendapat beliau dari pada saudara.
    (baca: nickname-nya adalah Mr. Fortynine)

    **** Sungguh saya tidak keberatan sama sekali jika @mas Agorsiloku sudah merasa tidak berkenan saya memberikan komentar. dan menurut saudara komentar saya adalah menggangu perasaan saudara ****

    Kesimpulan sementara saya saudara mencari “PEMBENARAN” bukan kebenaran.
    Jujur saja saya tidak pernah perduli dengan disiplin ilmu yang saudara kuasai.

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  87. haniifa said

    Saudara Aburahat

    Apakah penulisan @Hanifah, menurut saudara tidak merusak suasana hati saya ?!

    Abu/Abi-Hafiifa := Saya belum punya anak yang bernama Haniifa.

    Dari seluruh komentator… cuma saudara satu-satunya yang secara konsisten menggunakan @Hanifah dan satu kali @Hanifaf ?!

    Penghinaan ini sudah selayaknya saya balas dengan cara saya sendiri !!

    Kenapa saudara tidak terganggu dengan nama rahman, muhammad atau ahmad, atau rahim ?!
    Nama “rahman” selayaknya menggunakan Abdulrahman… atau awalan bukan ?!
    Nama “rahim” selayaknya menggunakan Abdulrahim, Abdulrohim… dsb ?!

    KENAPA ASMA ALLAH tidak menggangu perasaan saudara sementara hanya sekedar nickname “Haniifa” menjadi mengganggu perasaan saudara ?!

    JELAS BUKAN SAUDARA ABURAHAT SANGAT EGOIS !!!

    Suka

  88. haniifa said

    SAUDARA ABURAHAT

    APAKAH MENURUT SAUDARA SAYA TIDAK MENCARI TAHU, SIAPA, APA BAGAIMANA LAWAN/TEMAN DISKUSI SAYA ?!

    Suka

  89. ruben said

    mbak/mas hehehe… wordpressnya pasangi iklan biar dapat duit aku liat di search engine blog saudara lumayan teratas , ni link program bisnis yang menyediakan iklan dan kita dapat bayaran
    http://kumpulblogger.com/signup.php?refid=6719 sekarang wordpress juga bisa bergabung , dulu hanya blogger

    Suka

  90. jatibening said

    ghaib ??

    soal : jika saya memeganng sebuah benda (misal pena) ditangan, kemudian pena itu saya sembunyikan di laci, sehingga yang sebelumnya tampak sekarang jadi tidak terlihat apakah itu menjadi GAIB?

    menurut taddabur alquran, Gaib adalah sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran manusia, tetapi jika dapat dijangkau itu namanya bukan gaib.

    bagaimana dengan orang2 yang mampu membaca/merasakan sesuatu, sebelum sesuatu terjadi?
    itulah kemampuan orang2 yang mempunyai tingkat kepasarahan dan spiritual yang tinggi yang mampu merasakan program.

    @
    Rasanya sudah cukup banyak rekan-rekan yang melengkapi catatan tentang tema pada postingan ini sehingga “rasanya” cukup jelas pula bahwa pena yang disembunyikan bukanlah masuk pada katagori gaib meskipun menurut pengertian bahasa terpenuhi.
    Menurut AQ, ghaib dijelaskan sebagai yang urusannya hanya Allah yang mengetahui dan tidak seorangpun di langit dan bumi mengetahui. Pengecualian kepada Rasul-rasulNya yang Allah ijinkan untuk mengetahui. (QS 3:179).
    Jadi, ayat 3:179 menjelaskan tidak seluruh rasul-rasul juga mengetahui masalah yang ghaib.

    Dalam konteks ini, tidak dijelaskan oleh Al Qur’an bahwa Ghaib adalah sesuatu yang tidak dapat dijangkau oleh pikiran manusia. Mengapa?. Kalau tidak dapat dijangkau oleh pikiran manusia, maka tentulah ini memiliki arti bahwa Rasul-rasulpun yang kepada mereka Allah memberitakan urusan ghaib tidaklah akan bisa dipahami/dirasakan/dilihat.
    Kalau kita memperhatikan ayat Al Kahfi 18:22.
    Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya”, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: “(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka. Di sini nampak bahwa “urusan” jumlah dari suatu kejadianpun tergolong ghaib. Dalam beberapa konteks terlihat bahwa ghaib adalah urusan perkara, peristiwa.
    Juga masa depan, Al Qur’an dan banyak hadis shahih menjelaskan perkara ghaib, kondisi ghaib yang dijelaskan — dan kemudian kita memahaminya — sampai batas tertentu dan akal kita dapat memahaminya. Jadi, jelas bahwa pernyataan bahwa Ghaib adalah sesuatu yang tidak terjangkau adalah benar untuk sesuatu dan tidak benar untuk sebagian yang lain.

    Sekarang kita kembali ke pena di balik meja (tersembunyi).
    Dalam AQ juga cukup banyak dijelaskan yang barang yang ghaib dan yang nyata dan Allah memberitakan apa yang kamu kerjakan. Di sini dapat dipahami ghaib sebagai yang tidak nyata, Allah memberitakan apa yang kamu kerjakan. Pena itu disembunyikan, siapa yang menyembunyikan?, mana yang ghaib dalam konteks ini orang yang menyembunyikan ataukah penanya?. Kapan orang itu akan menyembunyikan pena tersebut, hari inikah, besok atau lusa?. Apakah pemilik pena itu tahu kapan dia akan melakukan tindakan menyembunyikan pena miliknya?. Pena jenis apa yang akan disembunyikan, buatan pabrik mana, kapan pena yang akan disembunyikan itu akan dibuat pabriknya?. Apakah semua itu diketahui manusia?. Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang ghaib. Karena itulah, dalam pemahaman agor, peristiwa penyembunyian pena ini menjadi ghaib. Allah jelas mengetahui hal-hal ini bahkan sebelum pemilik pena yang menyembunyikan pena tersebut dilahirkan. QS 6:59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”
    Mas jatibening yang dirahmati Allah, kira-kira begitu pemahaman agor terhadap yang Mas sampaikan. Dari sisi ini maka pada alinea terakhir komentar Mas, “orang2 yang mampu membaca/merasakan sesuatu” adalah bagian dari sistem informasi ketika Allah memberitakan sebuah perkara. Orang-orang dengan spiritual tinggi, menurut istilah Mas, merasakan. Namun, jelas pula, merasakan, tidak sama dengan memegang kunci-kunci ghaib yang hanya Allah sendiri yang memegangnya. Wallahu ‘alam
    Wassalam, agor.

    Suka

  91. zal said

    ::Mas Agor, memang perkara yang ghab ada dalam genggaman Allah, namun bukankah “setelah Kami sempuranakan kejadiannya, lalu ditiupkan RohKU…” sebenarnya tiadalah mustahil jika seperti ini keadaan manusia, namun “antara manusia dan Qalbnya ada hijab”…apa yang tertutup jika hijab diangkat…???
    Kemustahilan hanya bagi yang tidak bersegera, dan memutar-mutar lidahnya untuk berbagai alasan yang diada-adakan.
    Bukankah sebenarnya AQ itu dibacakan…??? mengapa tak mendengarnya…(dan ini bukan dari Qori yang dikasetkan adau bertilawah…itupun hanya sebuah umpama…ada yang seperti itu pada setiap diri…
    Kalau Usri yusran tanpa kata sambung mengapa terpisah dzhohir dan ghaib…???

    @
    Memang dari berbagai referensi dan juga banyak uraian, ada batas antara kita dan sesuatu “di sisi depan, belakang” yang kerap disebut sebagai penutup/tirai/hijab yang pada situasi tertentu atau kondisi tertentu (dengan ijinNya) maka terbukalah lapisan hijab itu, sehingga terbukalah pengetahuan atau hatinya terhadap sesuatu.
    Apakah tertutup/terlapisi tirai maka dibalik hijab itu adalah ghaib?. Ya dan tidak, sampai semua tirai ghaib itu dibukakan Allah. Namun, seperti kata ayat yang dirujuk, hanya rasul-rasul yang dikehendakiNya yang mengetahui dibalik tirai ghaib itu. Dengan begitu, bahkan rasul sekalipun, tidak semuanya mengetahui apa yang dibalik pengetahuan ghaib itu…..
    Namun, pemisahan ini seperti dalam pandangan ilmu batin, bukanlah dipisahkan sebagai hal yang berbeda, karena pada kedalaman tertentu sambung menyambung antara yang dzhohir dan yang ghaib.

    Pandangan agor sampai saat ini, yang dilihat oleh mata batin, bukanlah hal yang ghaib seperti yang dimaksudkan Allah Azza wa Jala dalam AQ.
    Wallahu ‘alam.

    Suka

  92. zal said

    ::Mas Agor, Tentang Rasul-rasul itu, Nabiullah Muhammad SAW bersyahadat kepada Muhammad Rasulullah, yang sama seperti kita syahadatkan mengapa..??
    Kata Allah, Pada tiap kaum ada Rasul yang diutus membawa Al Haq, kita termasuk kaum apa..???, lalu mana Rasul untuk Kaum kita..??

    Kata Allah “Sesungguhnya engkau melewati tingkat demi tingkat”, peganglah sesuatu, lakukan pengamatan sebagaimana mereka yang melakukan pengamatan di Lab, sebagaimana pula E=MC2 diamati dan diramu sehingga terciptalah Bom Atom (katanya..)

    Apabila mencari, pastikan kita mempunyai hal yang dicari, misalnya rokok 234, jika nama rokoknya tidak terekam difikiran..apa yang akan kita temukan…pedomani sesuatu meski salah, sebab benar terjadi karena ada salah, bukankah ini juga ungkapan Newton…dari ratusan salah ditemukan ribuan kebenaran…

    @
    Mas Zal, kok saya tidak paham maksud Mas Zal (dan pernah juga ini dikomentari) di postingan lain mengenai apa syahadat nya Nabi. Setidaknya saya merasa ya klop-klop saja dengan Syahadat dalam dua kalimat. Yang pertama mengesakan, dan yang kedua pernyataan Muhammad sebagai utusan Allah. Nabi juga tentu mengatakan dirinya sebagai utusan, seperti juga diucapkan oleh utusan-utusan yang lainnya (sebelum Nabi Muhammad) atau utusan Malaikat. Para utusan Allah SWT akan selalu berkata :”
    … kami adalah utusan/yang diutus Allah azza wa jalla kepadamu….“.
    Kita adalah kaum akhir zaman, dan kita meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah rasul.

    Lalu kalau Muhammad sendiri syahadatnya menyebut apa?. Boleh jadi satu kalimat saja, dua juga boleh deh 😀 , tapi kalau kita jelas harus 2. Kalau tiga atau menyebut yang lain kan jadi aneh (atau kepanjangan), karena risalah terakhir untuk ummat akhir zaman yang tidak lagi merujuk pada kaum yang terbatas tapi menjadi rahmat untuk semesta.
    Saya merasa kok, hal ini wajar-wajar saja.
    Kalau saya ditanya siapa presiden RI. Jawabnya jelas adalah Presiden SBY. Tapi pernyataan ini sama sekali tidak berarti saya tidak mengakui Presiden Megawati, Gusdur, Habibie, Suharto, Sukarno sebagai presiden juga….

    Mengenai bertingkat-tingkat, ya begitu kan… dari tidak tahu menjadi tahu, dari kecil menjadi dewasa, dari bayi menjadi tua, semua ada pada tingkatan-tingkatan… baik lahir maupun spiritual….

    namun catatan mengenai rokok 234, agor juga kurang paham lagi 😦 maksud Mas Zal, kalau boleh dijelaskan lagi.. sepertinya menarik, tapi agor belum dapat menangkap esensinya apalagi dikaitkan dengan syahdatain….

    Suka

  93. zal said

    ::Mas Agor, pada coomment 91 Mas Agor mengutip Kalimah bahwa tidak semua Rasul di berikan hal ghaib, lalu saya mencoba melihat Sisi Rasul Pada Nabiullah Muhammad SAW, dan entah mengapa Syahadatnya kitapun sama dengan Syahadat Beliau terhadap Rasul…, apakah tiada dirasakan adanya sesuatu yang seharusnya menimbulkan pertanyaan disini…???

    @
    Saya tidak kok, apakah yang Mas renungkan dari sini. Saya menganggap wajar saja. Maksud saya, tiada ilah selain Allah atau pembahasan al haq adalah persepsi dan diskusi terhadap kalimat tauhid pertama dan tidak ada masalah di sini yang membuat agor bimbang.?

    ——
    Lalu saya sampaikan bahwa Allah mengatakan, “kepada tiap kaum ada Rasul yang diutus, membawa Al-Haq”, dan saya bertanya kita termasuk kaum yang mana…???, apakah tidak terbetik dikita kalau kita ini bagian Kaum yang mana…tidakkah ini juga layak direnungkan…

    @
    Ini justru yang saya tidk mengerti mengapa Mas Zal bertanya kembali. Ya kaumnya Nabi Muhammad, the last generation…. hanya skalanya saja lebih luas jadi kaum akhir zaman gitu….

    —–
    Kesadaran pada tingkat-tingkatan inikan mesti ada wilayah batas yang tersedari, seperti pertemuan sungai dan laut, dari tidak tahu menjadi tahu…dari tidak punya uang menjadi punya…kan adalah pergeseran seperti bersentuhannya dua kulit…, tersedari sehingga pukan sebagai dogma yang sudah its oke saja kan..

    @
    karena nabi terakhir, maka kaum yang dimaksud menjadi mendunia, karena setelah Nabi Muhammad sebagai penutup dari semua Nabi.

    —–
    Mengenai kias Rokok 234 itu, kepada saya pernah dibuat pengalaman, dimana saya merasa sedang mencari sesuatu, namun saya lupa apa yang saya cari, dan hasilnya saya tidak menemukan apapun, bagaimana mungkin saya menemukan sesuatu yang tidak ada gambarnya di kepala saya…, mencari orang yang memberikan ciri kepada kita juga akan ada gambar cirinya di kepala kita kan…baru ada peluang menemukan yg dicari…
    @
    Perlu lebih lama lagi agor memikirkan pernyataan ini… 😦 😀

    Suka

  94. zal said

    ::selesai memberikan materi, biasanya dosen bertanya, ada pertanyaan, jika tidak ada maka dosen menutup klas.
    demikian pula sesuatu soalan, jika soalan itu tidak lagi menjadi pertanyaan, maka soalanpun tidak memandang perlu memberikan jawaban, bukan berarti karena soalan tersebut sudah difahami, namun taklah mudah memahamkan yang tidak memerlukannya…

    (maaf mas agor, perumpamaan dosen itu, untuk si soalan, dan soalan itu bukan saya…)

    @
    Soalan atau dari dosen atau ditutup dulu disabari saja, siapa tahu soalan akan membuka kembali di lain kesempatan… 😀

    Suka

  95. Ardi Surya (081361327827) said

    “Menggerakkan sungai dan gunung lebih mudah daripada mengubah tabiat kita“
    “Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”
    “Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”
    “Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”
    “Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”
    “Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”
    “Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”
    “Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”
    “Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis”
    “Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”
    “Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya”
    “Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”
    “Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”
    “Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”
    “Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri”
    Abu Ja’far bin Babawaith As Sijistani berkata: “Seorang raja pernah menyurati raja negeri lain, ‘Bagaimana engkau mengatur kerajaanmu dan memerintah rakyatmu? Raja negeri itu menjawab, ‘Dengan delapan cara: Tidak bercanda ketika memerintah dan melarang, tidak melanggar satu pun janji dan ancaman, menghukum berdasarkan kesalahan bukan berdasar kedengkian, mengangkat pejabat berdasarkan kecakapan bukan berdasarkan keinginan, membujuk hati rakyat dan tidak memaksa, mempermudah perijinan bukan karena kelemahan, menyediakan bahan makanan dengan merata dan menghindari hal-hal yang berlebihan’
    Plato berkata, “Seseorang tidak boleh datang ke sebuah kota sebelum dia mengetahui tiga hal tentang kota itu: rajanya adil, menterinya ahli dan hakimnya suci
    Iskandar ditanya: ‘Mengapa engkau tidak menyimpan kekayaan seperti yang dilakukan oleh para raja? Dia menjawab, “Sahabat-sahabat dan prajurit-prajuritku adalah harta kekayaanku. Aku menyimpan harta di dalam diri mereka, bukan di dalam tanah yang jauh dari mereka. Harta yang menjagaku lebih baik dari harta yang aku jaga. Tanah tidak dapat menolongku, prajuritlah yang dapat menolongku”
    Iskandar bertanya kepada filosof India : ‘Mengapa peraturan dan undang-undang di negeri kalian sangat sedikit? Mereka menjelaskan, “Karena kami memenuhi kewajiban atas dasar kesadaran kami sendiri, dan karena keadilan raja kami kepada kami”
    Diogenes berkata, “Seorang nakhoda yang bijaksana tidak akan berguna kalau para kelasinya tidak ahli. Seorang pemimpin yang baik tidak akan berguna kalau menteri menterinya tidak baik”
    Hanya ikan yang bodoh yang bisa dua kali kena pancing dengan umpan yang sama.
    Tak memiliki tujuan lebih menakutkan ketimbang tak mencapai tujuan.
    10:11 PM | Permalink | 2 comments

    TUE
    5
    JUN
    2007 Anymous Author….
    By ian sudiana
    Perasaan berani berasal dari perasaan takut yang dipendam dalam-dalam.

    Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi.

    Jika anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.

    Prasangka adalah anak dari kebodohan.

    Harimau mati meninggalkan warna belangnya. Manusia mati meninggalkan kesan dan pesannya.

    Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.

    Lebih baik memiliki banyak rencana yang belum terlaksana daripada tidak mempunyai rencana sama sekali.

    Segala hal yang lahir akan mati, tetapi cahaya kehidupan yang dipancarkan akan selalu bersinar selamanya.

    Yang pertama belum tentu yang terbaik, tetapi yang terbaik biasanya yang terakhir.

    Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup.

    Seni menjadi bijaksana adalah tahu apa yang harus diabaikan.

    Kebahagiaan datang jika kita berhenti mengeluh tentang kesulitan-kesulitan yang kita hadapi, dan mengucapkan terima kasih atas kesulitan-kesulitan yang tidak menimpa kita.

    Seorang yang terlalu baik hati akan terus menghadapi persoalan.

    Rasa kebersamaan sangat perlu dalam menjaga hubungan timbal balik.

    Jika anda berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti anda sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.
    Semakin banyak anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan untuk anda berbohong.

    Langkah pertama mencapai keberhasilan adalah melakukan suatu perkerjaan kecil dengan sebaik-baiknya dan dengan cara yang benar, hingga keberhasilan dapat tercapai, setelah itu lakukanlah pada hal-hal yang lebih besar.

    Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.

    Kasih itu identik dengan perasaan sayang yang diberikan dengan setulus hati dan tanpa paksaan.

    Memberi tidak harus mengasihi, tetapi mengasihi selalu disertai dengan pemberian.

    Sesungguhnya seseorang bisa disebut mandiri bukan lantaran ia sudah tidak lagi meminta, tapi lebih karena ia sudah bisa memberi harapan akan kembali diberi.

    Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

    Tak ada orang yang terlalu miskin sehingga tidak bisa memberikan pujian.

    Do all the goods you can, All the best you can, In all times you can, In all places you can, For all the creatures you can.

    Seorang konsultan psikologi paling jenius sekalipun tidak lebih mengerti tentang pikiran dan keinginan kita lebih daripada diri kita sendiri.
    Tidak ada satu hal pun yang mustahil bila Tuhan berkenan.

    Tertawa merupakan obat terbaik di waktu sakit maupun tidak.

    Penelitian & pengembangan sangatlah diperlukan didalam tahap memajukan suatu usaha, bagaimanapun kecil dan besarnya usaha tersebut.

    Semakin banyak manajemen mendukung R & D (Research & Development), akan semakin besar juga peluang bagi perusahaan untuk selangkah lebih maju daripada rivalnya.

    Bila seseorang meluangkan hari liburnya untuk orang lain, pasti ada maksud-maksud tertentu yang akan diperbuatnya.

    Seorang yang ingin bertempur sampai mati, biasanya akan mati.

    Jangan sekali-kali menantang singa didalam sarangnya.

    Mereka yang cakap didalam bertahan akan menang bila saatnya menyerang.

    Lebih baik bersiap perang daripada berharap bahwa musuh tidak pernah datang atau menyerah.

    Mereka yang yakin akan menang akan melakukan penyerangan.
    Menyerang tiba-tiba adalah salah satu kunci keberhasilan.

    Pihak yang vaccum biasanya akan melakukan aksi yang tidak terduga pada saat yang tiba-tiba.

    Katakanlah kepada anak-anak bahwa masa bersekolah itu merupakan hari-hari yang paling menyenangkan, karena tidak perlu mencari-cari.

    Ilmu pengetahuan tanpa improvisasi adalah sia-sia.

    Lebih memalukan untuk tidak dipercayai daripada ditipu oleh teman sendiri.

    Seorang teman sejati akan membuat anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat anda dalam doa-doanya.

    Anak-anak membutuhkan kekuatan untuk bersandar, membutuhkan pundak untuk menangis dan membutuhkan contoh untuk mempelajari sesuatu dari seseorang.

    Waktu yang berjalan bisa menyembuhkan luka hati.
    Kebebasan pribadi berakhir jika keselamatan umum dimulai.

    Tidak ada prajurit jelek kalau pemimpin baik.

    Kualitas pemimpin ditentukan oleh : 1. Kebijaksanaan. 2. Kepercayaan diri. 3. Belas kasihan. 4. Keberanian. 5. Keteguhan.

    Dukunglah karir kekasih anda sepenuhnya, maka anda akan dihormati olehnya.

    Salah satu cara memecahkan masalah adalah jangan memulai dengan mempersoalkan bagaimana masalah itu terjadi, tetapi mulailah dengan bagaimana masalah tersebut dapat terselesaikan.

    Bila anda ingin menjadi seorang manajer yang baik, anda harus berpikir dan bertingkah laku seperti manajer yang baik, maka dengan sendirinya profesi tersebut akan menjadi milik anda.

    Management Skills. 1. Memiliki konsep-konsep berpikir. 2. Berani mengambil keputusan. 3. Dapat menganalisa keadaan. 4. Dapat bersosialisasi. 5. Dapat berkomunikasi dengan baik. 6. Mengerti dan tahu masalah-masalah teknis.

    Seni menjadi seorang manajer adalah dapat melakukan dan menyelesaikan perkerjaan melalui orang lain.

    5 Kelemahan pada setiap orang. 1. Di saat sembarangan, mudah membunuhnya. 2. Di saat takut, mudah menangkapnya. 3. Di saat marah, mudah menghasutnya. 4. Di saat sensitif, mudah menjadikannya terhina. 5. Di saat emosional, mudah membuatnya gelisah.

    Sebagian besar orang akan mengancam bila keadaannya sudah terdesak dan dirinya telah diliputi perasaan takut, tetapi sebagian lagi akan melakukannya karena tidak ada pilihan lain.

    Apa yang memberi kita kepastian dalam hidup kita adalah keberanian.

    Semua orang dapat melakukan apapun bila ia percaya dan menginginkannya.

    Apapun kesalahan kekasih anda, bila anda benar-benar mencintai dia dengan tulus hati, jangan pernah anda menyakiti dia, apalagi dengan kekerasan.

    Terimalah kekasih anda dengan apa adanya dia, maka cinta kasih suci akan bersemi pada hubungan anda dan kekasih anda.

    Di dalam kasih selalu terdapat : 1. Kesabaran, 2. Kemurahan hati, 3. Ketidak-sombongan.

    Dimana ada pengampunan di situ banyak kasih.

    Bersikaplah selalu ceria maka orang akan menganggap anda orang kaya yang bahagia, walaupun sebenarnya tidak sepeser pun uang di kantong anda.

    Ada dua perkara yang tidak lepas dari dusta, yaitu terlalu banyak berjanji,dan terlalu keras mencari alasan.

    Sesuatu yang tidak laik diucapkan walaupun itu benar ialah memuji dirinya sendiri.
    Lebih baik tidur dengan perut yang lapar daripada bangun tidur dengan banyak hutang

    10:09 PM | Permalink | click to add a comment

    TUE
    5
    JUN
    2007 Kahlil Gibran….
    By ian sudiana
    Kata yang paling indah dibibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan paling indah adalah “Ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

    Bila anda memerlukan kata-kata untuk menggambarkan pengetahuan dan pemahaman, itu seperti burung dalam sangkar. Memiliki sayap namun tak bisa terbang.
    Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari dari padanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.

    “…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…”

    “Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya… Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehnya kembali?”

    “…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang”

    “Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…”

    “Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan”

    “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…”

    “Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang”

    “Setetes airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam keberadaan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan… ketimbang jika aku hidup menjemukan dan putus asa”

    “Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya”

    “Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman”

    Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri. Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

    Cinta yang dibasuh oleh airmata, akan tetap indah dan suci selamanya.

    Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan dan yang mampu membuka pikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

    Uang receh yang engkau jatuhkan ke dalam tangan-tangan rapuh yang terulur di hadapanmu adalah satu-satunya rantai emas yang mengikat hatimu yang mulia dengan hati Tuhan yang penuh cinta.
    Belajar adalah memelihara benih namun tidak memberimu benih dari dirinya.
    Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.

    Kecantikan tidak terletak pada wajah, kecantikan adalah cahaya di dalam hati.

    Kemajuan bukanlah semata-mata perbaikan dari masa silam, kemajuan adalah bergerak maju menuju masa depan.

    Orang bodoh yang sombong menyalahkan cermin dan bukan langitnya, dan menyalahkan bayangannya dan bukan bulan yang bercahaya dari ketinggian langit.

    Surga bukanlah ditemukan dalam penyesalan manusia. Surga ditemukan dalam hati yang suci.

    Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari.

    Jiwaku, kehidupan itu seperti seekor kuda di malam hari; semakin cepat larinya, semakin dekatlah pagi hari.

    Jiwa manusia hanyalah bagian dari lentera yang menyala yang diambil Tuhan dari diri-Nya pada saat penciptaan.

    Segala sesuatu yang dicintai anak-anak akan terus dikenang di dalam relung hati manusia sampai tua. Hal yang paling indah adalah bahwa jiwa kita tetap berkelana di atas tempat-tempat yang dulu pernah kita singgahi.

    Kematian adalah akhir dari anak-anak bumi. Tetapi bagi jiwa, kematian adalah suatu awal, suatu kemenangan akan kehidupan.

    Kemuliaan bukanlah terletak pada kedudukan yang mulia. Kemuliaan adalah milik mereka yang menolak kedudukan.

    Neraka bukan dirasakan di dalam siksaan, neraka ada di dalam hati yang hampa.
    Manusia yang tidak memberontak melawan penindasan berarti sudah berbuat tidak adil terhadap dirinya sendiri.

    Penampilan segala sesuatu berubah menurut perasaan, dan karenanya kita dapat melihat keindahan dan pesona di dalamnya, sementara pesona dan keindahan sebenarnya hanya terdapat di dalam diri kita.

    Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan.

    Rahasia sebuah hati disandangkan di dalam penderitaan, dan hanya di dalam penderitaan, sukacita bisa ditemukan. Sementara kebahagiaan hanya berfungsi untuk menyembunyikan misteri terdalam dari kehidupan.

    Pengetahuan terkini dari manusia adalah kabut di atas ladang. Ketika matahari beranjak naik mendekati cakrawala, kabut akan menyerah kepada cahayanya.

    Berpasangan engkau telah diciptakan, dan selamanya engkau akan berpasangan. Bersamalah dikau tatkala Sang Maut merenggut umurmu, Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan. Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu, Tempat angin surya menari-nari diantaramu…………..

    10:05 PM | Permalink | 5 comments

    May 26, 2007

    SAT
    26
    MAY
    2007 Guru Ching Hai….
    By ian sudiana
    Kita tidak dapat memperoleh pikiran yang damai kecuali kita dapat berhubungan dengan Sumber kedamaian yang ada di dalam diri kita. Damai yang kamu miliki dalam dirimu, dan jika kamu mencarinya di luar, kamu tidak akan pernah menemukannya.

    Jika kita melayani dengan penyerahan penuh (bhakti), kita selamanya terpuaskan, dan merasa terpenuhi. Kita tidak akan berpikir untuk meminta apapun, karena kita merasa bahwa kita memiliki segala sesuatu dalam kelimpahan.

    Janganlah merasa terlalu kecewa, tetapi jalanilah hidup setiap saat dengan sepenuh hati kamu. Apapun yang mesti kamu lakukan, lakukan dengan kebaktian penuh. Miliki iman pada Tuhan dan rencana agung seluruh alam semesta.

    Segala sesuatu merupakan suatu kebiasaan. Kita mempelajari cara keariefan yang merupakan cara kelenturan. Apabila kita terbiasa dengan kelenturan, maka (kita) terbiasa dengan berbagai perubahan dadakan, kita terbiasa dengan tindakan segera, tindakan spontan, bukan tindakan prasangka, itulah cara yang terbaik.

    Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin (sengsara), karena Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih keberanian diri.

    Kita seharusnya menjadi se-agung sang Pencipta. Dia bisa mewadahi semua ciptaanNya, mengapa kita tidak bisa bertoleransi terhadap pemikiran-pemikiran saudara kita, teman kita, atau orang lain yang kita kenal? Kita harus bisa berbuat yang sama untuk mencapai Anuttara-Samyak-Samboddhi, dimensi tertinggi, tingkat tertinggi.

    Pada saat kita lancar atau sukses, santai; justru harus lebih waspada, jangan menjadikannya sesuatu terjadi karena kemampuan kita, hingga kehilangan rendah hati, rasa penyesalan, lalu mulai malas, tidak dapat maju.

    Setiap hari jika kita berpikir seperti Buddha, bertindak seperti Buddha, bertutur kata seperti Buddha, maka pada hari itu Anda adalah Buddha.
    Anda harus ungkapkan perasaan hati Anda. Agar orang lain dapat mengetahui bahwa ia telah melukai hati Anda. Kemudian segera menyelesaikannya. Jangan menyimpannya. Berapa lamakah Anda dapat menyimpannya? Hawa kemarahan yang tertimbun dalam hati Anda dapat terbawa dari satu kelahiran ke kelahiran berikutnya. Hingga suatu saat, jika hawa itu sangat besar, Anda bisa terlahir menjadi binatang. Jenis binatang yang sangat buas. Itu hanya disebabkan sentimen marah Anda tidak segera dihapuskan. Maka janganlah meremehkan hal ini. Itu adalah konsep pikiran yang salah.
    Anda memiliki keluarga, tetapi Anda membaktikan diri Anda dan seluruh keluarga Anda dalam pemeliharaan Tuhan. Anda adalah pemelihara keluarga ini untuk kepentingan Tuhan; itu juga pembiaraan (menepikan hal-hal yang bersifat duniawi). Lebih sulit membiara dengan cara itu daripada mencukur rambutmu dan menyembunyikan dirimu di biara. Jika Anda dapat melakukan itu, Anda adalah para suci sejati.

    Kita menjadi biarawan demi pengabdian kepada sesama makhluk hidup, bukanlah ingin lebih cepat menjadi Buddha untuk mengungguli orang lain.

    Menjadi biarawan atau tidak, kita tetap dapat berlatih rohani, yang terpenting harus mencapai kebebasan abadi dan memperoleh kebijaksanaan ilahi dahulu, barulah kita dapat menolong dunia.

    Yang Maha Kuasa menempatkan kita di mana saja, dan hal itu pasti merupakan yang terbaik, yang mana kita harus puas atas penempatanNya.

    Ingin mengetahui Anda ada kemajuan atau tidak, cukup melihat perubahan watak diri Anda, keluasan wawasan Anda dan pengembangan kemurahan hati Anda. Itulah kemajuan dan tingkat Anda sesungguhnya.

    Wadag manusia ini hanyalah kumpulan dari kebiasaan dan pikiran yang berasal dari kehidupan satu ke kehidupan berikutnya. Kita bukanlah wadag manusia ini, kita tidak pernah berpisah, kita adalah kebijaksanaan, kita adalah cinta kasih, yang memenuhi seluruh alam semesta, bagaimana mungkin dapat dipisahkan oleh selapis kulit?

    Adakalanya, setelah Anda mengikuti retret 7 hari, 2 hari atau 1 hari, Anda merasakan tingkat rohani Anda terangkat. Karena kita telah mencurahkan seluruh perhatian kita untuk menembusi tingkat rohani yang kita miliki sekarang. Kita mengetahui itulah satu-satunya tujuan untuk mengikuti retret, maka tingkat rohani kita terangkat dan karma kita akan tertinggal di belakang.

    Retret sangatlah penting, ianya dapat menenangkan hati kita, dan menyaring pencemaran kehidupan duniawi.

    Apa itu semangat Zen? Hayatilah hari ini. Lakukan apa yang perlu dilakukan hari ini, betapapun susahnya atau senangnya adalah hari ini, pahamkah? Jangan peduli masa lampau, karena yang lalu tidak dapat ditarik kembali! Dan masa depan belum menjelma. Karena sangat jarang orang yang dapat dengan sepenuh hati menempatkan mentalnya pada saat kini, sehingga kita begitu menderita.

    Sangatlah penting untuk bertobat dan bersahaja, tetapi adalah lebih penting untuk mengasihi dirimu sendiri. Jika Anda tidak dapat mengasihi dirimu sendiri, siapakah yang dapat Anda kasihi?

    Bersahajalah! Hidup akan lebih mudah buat Anda, dan Anda menghemat seluruh energi Anda untuk naik (ke atas) daripada memboroskannya pada bidang intelektual yang berpencaran di sini dan di sana , dan melekatkan diri Anda di sana . Anda cantik, sungguh cantik. Bebaskan diri Anda. Anda terlalu membebani diri; itu tidak perlu. Jadilah dirimu sendiri. Bebaskanlah.

    Orang yang menikmati kebebasan yang terbesar adalah ia yang paling bertanggung-jawab karena ia bertanggung-jawab sehingga ianya merasa bebas.

    Tao tidak dapat diuraikan dengan pengetahuan; Tao adalah pemahaman batin dan suatu pencerahan batin. Rileks sehingga Anda akan maju dalam latihan Anda. Bersifat alami. Jangan mengharapkan bahwa segala sesuatu akan berakhir secara sempurna. Namun demikian, Anda jangan malas.

    Jangan selamanya menyalahkan orang lain, harus menyalahkan diri kita. Apapun yang terjadi pada diri kita, itu semua adalah akibat karma kita.
    Kita harus peduli pada orang lain. Itulah tujuan hidup. Semakin kita peduli pada orang lain, semakin kita mengembangkan diri kita, berkembang hingga kita menjadi satu dengan segalanya, dan kita menjadi Buddha. Semakin Anda peduli pada diri sendiri, semakin sempit jadinya Anda.

    Kebersihan adalah semacam pemberian derma karena hal tersebut memberikan orang-orang sekitar suatu perasaan yang menyenangkan.

    Yang hanya dapat membebaskan kita adalah Kebenaran. Jika kita tidak memahami itu kita senantiasa merasa cemas.

    Imanmu harus lebih kuat dari rasa takutmu; itulah pelajaranmu, karena Tuhan senantiasa lebih kuat dari kekuatan negatif. Jadi jika kamu bersama Tuhan, kamu tidak perlu merasa takut.

    Hal yang terbaik adalah tidak merasa takut akan apapun, karena kita adalah duta dari Kebenaran, dan segala hal yang palsu (maya) pasti berembus cepat atau lambat. Itulah semua yang harus Anda percayai.

    Sesuatu yang baik selalu sederhana dan tanpa pamrih. Cinta kasih dan tanpa pamrih adalah pandangan hidup yang seharusnya menuntun kehidupan kita. Dengan atau tanpa inisiasi, dengan atau tanpa kesadaran Tuhan.

    Jika kita tidak mengendalikan pikiran kita dengan Hakekat Kebudhaan kita, tidak berlatih secara sungguh-sungguh, tidak jujur terhadap diri kita dan tidak mengkaji tingkah laku kita secara ketat, maka kita akan pasti dikuasai oleh Maya. Menjadi dikuasai bukanlah berarti bahwa kita menjadi seperti orang gila (berbicara tidak karuan) atau wajah kita berubah menjadi mengerikan. Apabila kita tidak melangkah di jalur yang tepat, maka kita akan melangkah di jalur Maya.

    Semakin kita berlatih, maka semakin mawas kita harusnya; kalau tidak kita akan dengan mudah jatuh ke dalam suatu pojok. Jika kita terperosok di pojok tersebut, kita tidak akan mampu untuk mempelajari dari aspek lainnya. Jadi kita janganlah menuruti hati (kita) dalam segala tingkat pengalaman. Oleh karena hal ini maka Sutra Intan menyatakan: “Biarlah tiada ketagihan (kelekatan), biarlah hati kita bebas adanya.

    Tiada siapapun selain orang itu sendiri yang dapat melaksanakan latihan rohaninya, menyalakan pelita dan menjalani jalur tersebut.
    Bersikap jujur terhadap orang lain adalah perlindungan terbaik bagi martabat dan hati nurani kita. Itulah jalan yang terbaik buat kita.

    Kita harus berbagi pahala yang muncul dari latihan rohani kita dengan dunia. Kita tidak berlatih hanya untuk kepentingan diri kita sendiri saja.

    Benda-benda di dunia ini akan kita nikmati jika benda-benda tersebut ada.Jika benda-benda itu tidak ada, ianya tiada perbedaan bagi kita. Itulah caranya dari roh yang tercerahkan.

    Segala sesuatu diciptakan oleh kita. Sehingga jika kita ingin menjalani kehidupan yang bahagia, kita harus menciptakan suasana yang bahagia.

    Cinta sejati berarti pihak lainnya tidak merasa kita itu ada, bahwa kita tidak berada di sekitarnya, tidak mengambil ruangannya, tidak membuatnya merasa terikat. Dia merasa lebih menyenangkan di dekat kita.

    Hanya apabila Anda menemukan keindahan, kemuliaan dari Kerajaan Tuhan, barulah dapat Anda melupakan ambisi untuk keberhasilan di dunia ini. Itulah sebabnya saya menawarkan Anda Metode Quan Yin, sehingga Anda dapat melihat kemuliaan Tuhan, kemuliaan Surga, dan lalu menghilangkan nafsu keinginan atas keuntungan materi dan ketenaran. Hal tersebut seperti seorang bayi, jika Anda memberinya susu maka ia tidak akan lagi menyedot yang palsu.

    Apabila hati kita tulus, ego berkurang, dinding ketidaktahuan dapat retak, kita dapat melihat banyak alam yang berbeda-beda.

    Enyahkanlah ego kecilmu, maka Anda akan menjadi Agung.

    Selama Anda tulus dan mengingat Ajaran Guru, itu adalah penghormatan yang terbaik.

    Bagaikan anak, kita harus menjaga kepolosan hati dan menerima dengan tangan terbuka, dengan demikian kita akan maju dengan pesat.
    Sesungguhnya, tidak ada sesuatu yang disebut Nasib, itu hanyalah masalah kurang berlatih rohani.

    Kegagalan atau keberhasilan duniawi bukanlah tujuan yang penting. Kadang-kadang kegagalan adalah keberhasilan, sebaliknya keberhasilan adalah kegagalan. Kita harus menilainya dengan mata kebijaksanaan.

    Jangan suka saling memuji, hal ini akan saling meracuni diri, karenanya akan menurunkan tingkat seseorang, dengan sendirinya ia telah menciptakan karma perintang bagi dirinya.

    Kita banyak berutang budi kepada dunia, andaikan kita memberikan sedikit sedekah kepada orang lain, itu hanya merupakan pembayaran hutang, bukanlah amal.

    Kebahagiaan adalah karena diri kita tidak berubah, dalam situasi apapun kita tetap stabil, tetap sama.

    Untuk melakukan hal-hal yang besar, kita mesti sempurnakan hal-hal yang kecil. Orang-orang yang termasyur sangat penuh perhatian pada rincian yang kecil. Itulah bagaimana mereka menjadi termasyur.

    Anda mesti bekerja sendiri, kalian semua, sampai Anda memahami apa adanya dirimu, dan tidak tergantung pada segala sesuatu. Bersikap teguhlah. Jangan terlalu banyak menaruh kepentingan pada keberadaan fisik Anda. Berikan makanan secukupnya; berikan tubuh makanan secukupnya, pakaian secukupnya, latihan secukupnya, hanya itu saja. Jadikan tubuh itu menyenangkan dan itu sudah cukup. Kalau tidak kita akan selamanya terikat pada dimensi fisik. Apapun yang terlalu kita perhatikan, kita akan terikat dengannya. Saya juga harus bekerja untuk pemahamanku. Kemungkinan saya bekerja lebih cepat dari Anda, tetapi cepat atau lambat Anda akan sampai.

    Jangan membeda-bedakan pekerjaan mana yang baik dan mana yang buruk. Masalah muncul jika kita membeda-bedakan dan memihak sesuatu.

    Kerjakanlah sesuatu secara tulus dan wajar, dan segalanya akan baik. Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan.
    Kita mengerjakan segala sesuatu haruslah dengan tuntas, sempurna. Jangan sampai dicela, dikeluh orang, itulah yang terbaik.

    Kita bekerja harus tanpa pamrih. Itu berlaku untuk segala pekerjaan. Pengabdian tanpa syarat adalah yang terbaik.

    Anda selalu berlebih-lebihan dalam pekerjaan. Anda tidak tahu kapan untuk berhentinya. Inilah masalah yang sebenarnya.

    Bekerja adalah untuk melatih diri, mengabdikan diri, demi amal bhakti atau balas budi kepada dunia atas segala pemberiannya.

    Carilah uang secukupnya saja untuk membiayai kehidupan, agar dapat menyisihkan waktu dan tenaga untuk berlatih rohani.
    Kita bekerja tidak semata-mata untuk mencari uang, melainkan untuk menunaikan kewajiban kita.

    Membantu orang lain adalah membantu kita sendiri. Kita senantiasa harus membersihkan pikiran kita, mengamalkan cinta kasih dan kasih sayang kita dengan tanpa syarat, tidak mengharapkan sesuatu imbalan, itulah jalan terbaik.

    Membantu orang untuk mencapai Kebebasan Abadi dan mengenal Ajaran Sejati adalah bantuan yang terbesar, jasa yang tertinggi.
    Jika masih memikirkan untuk membela nama baik kita, wibawa kita, agar orang tahu bahwa kita sangat baik, maka kita masih mempunyai ke-aku-an, masih belum terbebas dari konsepsi orang awam.

    Teguran dari orang lain merupakan suatu pujian!

    Manusia terlalu sombong, kesombongan adalah karma kita yang paling merepotkan, rintangan yang terbesar.

    Berterus terang kepada diri sendiri adalah berterus terang kepada siapapun.

    Kita harus menemukan kekuatan kasih dalam diri kita terlebih dahulu, barulah kita dapat benar-benar mengasihi orang lain.

    Jika kita tulus dan berdisiplin terhadap diri sendiri, maka orang lain akan jujur terhadap kita.

    Carilah dulu Kerajaan Surga di dalam diri kita, kemudian kita akan memiliki segalanya.

    Memperbaiki diri kita adalah memperbaiki dunia.

    Jika kita menganggap diri kita lemah, maka kita akan menjadi lemah; jika kita menganggap diri kita agung, maka kita akan menjadi agung.

    Kita harus dapat menghargai diri sendiri, baru kita akan dihormati oleh orang lain.

    Kita bisa menipu seluruh dunia, namun menipu diri akan menjadi masalah yang semakin pelik. Mungkin saja kita dapat menipu Buddha, namun kita tidak dapat menipu diri sendiri. Di mana saja, kita akan mengetahui perilaku kita sendiri, mengetahui sampai mana kadar keburukan kita, dan di mana kebaikan kita; inilah kekuatan yang menciptakan surga dan neraka, yang berasal dari dalam diri kita, maka Buddha mengatakan, “Segalanya diciptakan oleh pikiran.

    Perasaan bertobat dan rendah hati sangatlah penting, namun mencintai diri sendiri jauh lebih penting, jika Anda tidak dapat mencintai Anda sendiri, dapatkah Anda mencintai orang lain?
    Lebih baik merugikan diri daripada melukai orang lain, ini adalah kebenaran yang selalu tidak boleh kita lupakan, meskipun peraturan disiplin yang lain kurang kita perhatikan, itu bukan masalah besar.

    Jika kita tidak mengubah diri dengan latihan rohani, kita tidak dapat menghindari karma kita sendiri.

    Apakah karma perintang itu? Sesuatu yang tidak patut kita buat, yang akan merugikan kita sendiri, orang lain dan semua ciptaan. Setelah kita berbuat, kita akan menerima ganjaran dari Hukum Sebab Akibat.
    Vegetarian bukan saja dari cara makan, tetapi yang terpenting adalah vegetarian secara pikiran, ucapan dan perbuatan.

    Berpuasa (vegetarian) bukan berarti pantang makanan saja, yang terpenting adalah memutuskan pikiran yang buruk, kebiasaan yang jelek, pengaruh luar yang negatif.

    Jika kita tidak melekat, tidak tergila-gila kepada dunia ini, dengna sendirinya kita tidak akan kembali.

    Jika kita melekat pada suatu kesuksesan, kita tidak akan berkembang lagi.

    Kita hidup di dunia ini, tetapi jangan sampai terikat kepada dunia. Kita perlu mengetahui bahwa dunia ini penuh dengan kesukaan yang palsu dan kita harus menjaga iman kita, agar selalu berada dalam Ajaran Sejati, bagaikan bunga teratai hidup dalam lumpur tanpa ternoda.

    Metode Quan Yin merupakan seni bela-diri. Dengan seni bela-diri ini ktia dapat menaklukkan segala jenis kekuatan yang negatif baik yang di dalam batin maupun yang di luar.
    Metode yang tinggi malahan sangat sederhana. Sedemikian biasa dan sederhana, sehingga orang tidak dapat mengerti atau percaya terhadap metode tersebut, karena mereka telah terbiasa dengan sistem yang rumit.

    Ketika kita mengamati Suara, kekuatan getaran dalam diri dapat berubah, gagasan atau konsep baru akan timbul, sel-sel baru akan tumbuh, saat itu kita seperti baru dilahirkan kembali, sebab itulah disebut “Kembali menjadi remaja.

    Setelah mencapai Pencerahan, kita menikmati sesuatu, namun tidak ingin memilikinya, kita bersimpati pada orang lain, namun tidak mengikat orang itu pada diri kita. Inilah kebahagiaan yang sejati.

    Setelah mencapai Pencerahan, walaupun dalam kehidupan kita masih banyak menjumpai kesulitan, banyak keadaan yang tidak diinginkan, namun batin kita tetap tidak guncang.

    Setelah mencapai Pencerahan, kita tidak membutuhkan apapun. Kita mungkin memiliki banyak uang, tetapi kita tidak pernah memperhatikannya. Kita mungkin memiliki rumah yang besar dan indah, namun kita tidak terikat pada rumah itu. Maka inilah kemerdekaan dalam kehidupan ini; ini adalah Kebebasan Sejati.

    Ketika seseorang mencapai Pencerahan, ia menemukan kembali keagungan dan kemuliaan dalam dirinya dan ia akan puas selamannya. Ini adalah cara terbaik memperbaiki kekurangan kita dan memusatkan keinginan kita.

    Setelah mencapai Pencerahan, kita dapat mengerjakan segalanya dengan cepat dan tepat. Jika batin kita masih gelap, kita jarang sekali mengerjakan sesuatu dengan benar. Maka kegelapan batin adalah dosa yang terbesar, sebaliknya Pencerahan batin adalah pahala yang terbesar.

    Kita harus selalu menjaga kemurnian tindakan, ucapan dan pikiran kita, dengan demikian akan menghindari banyak masalah dan penderitaan pada masa mendatang, karena karma masa lalu sudah penuh, sekarang jangan lagi menarik karma yang buruk, yang akan membuat kita menjadi lebih menderita.

    Ketika Anda berbicara dengan orang lain, jangan memikirkan bahwa Anda yang melakukannya. Mohon kekuatan Guru dalam diri Anda, dan Anda akan terkejud bahwa Anda dapat berbicara dengan bijaksana, indah dan penuh kebajikan yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Itulah caranya untuk menjadi Guru.

    Makin sedikit kita mengetahui urusan orang lain, makin baik bagi kita.

    Di dunia ini memiliki beberapa macam orang bijaksana. Orang yang terbijaksana tidak suka berbicara, kalau berbicara karena ia diminta orang untuk berbicara.

    Demi konsep pikiran kita lahir, demi konsep pikiran kita mati, dan demi konsep pikiran pula kita terbebas dari roda kelahiran dan kematian; maka konsep pikiran harus tepat, agar kita tidak salah membimbing orang lain.

    Praktisi rohani harus mempunyai konsep pikiran yang tepat, kalau tidak mereka mudah sekali tersesat. Dalam segala situasi kita harus menghadapinya dengan keberanian, mengambil keputusan dengan bijaksana dan mempertimbangkan kebenarannya dengan seksama, jika logis barulah kita dapat mempercayainya.

    Ketika tindakan, ucapan dan pikiran kita menjadi murni, walaupun dalam satu detik, semua makhluk dewata, penguasa alam rohani, dan malaikat pelindung akan mendukung kita. Pada saat itu, seluruh alam semesta merupakan milik kita dan mendukung kita, dan tahtapun telah disediakan untuk kita.

    Kemuliaan terbaik yang akan Anda temukan adalah dalam meditasi, dalam memperbaiki diri Anda, dalam membuat diri Anda menjadi seorang warga negara yang terindah di dunia ini.

    Setiap kali, ketika Anda dengan sepenuh hati, sangat berkonsentrasi, itulah meditasi; Guru hanya memeperhatikan kekuatan batin, rasa simpati, cinta kasih dan kualitas Tuhan yang penuh kasih sayang, itulah cara Guru bermeditasi.

    Selain meditasi, tidak ada cara lain untuk menghancurkan prasangka-prasangka kita.

    Setiap hari kita harus bermeditasi, baik pagi maupun malam, baik kita sebagai biarawan maupun praktisi perumah tangga. Kita bermeditasi di pagi hari supaya kita siap menghadapi ‘hadiah’ polusi sepanjang hari. Kita bermeditasi di malam hari, supaya kita terlindung dan dapat menikmati malam yang damai, serta kita dapat mencuci bersih pencemaran di siang hari.

    Meditasi bukan asal duduk diam tidak bergerak, tapi hati kita harus bersih, tulus, dan berkonsentrasi sungguh-sungguh; jika tidak, itu namanya ‘imitasi’.

    Jika Anda ada mempunyai masalah, usahakanlah bermeditasi dengan lebih banyak dan niscaya masalah tersebut akan lenyap. Kita bermasalah, karena kita kurang bermeditasi.”

    Selama meditasi, jika kita dapat memusatkan semua perhatian kita pada satu titik, dan meletakkan semua masalah di depannya, kemudian masalah-masalah tersebut dapat dipecahkan dengan segera. Kita memiliki kekuatan rohani yang dasyat, tetapi kita tidak pernah menggunakannya. Jika kita tidak menggunakan kekuatan kita itu untuk menyelesaikan masalah, seakan-akan kita tidak memiliki pegangan sama sekali.

    Anda semua tahu cara bermeditasi namun Anda bermeditasi pada tujuan yang salah. Sebagian orang merenungkan wanita cantik, sebagian memikirkan uang, sebagian merencanakan usaha. Suatu saat jika Anda dapat mencurahkan perhatian dengan segenap hati pada suatu tujuan, itulah yang disebut meditasi. Saya hanya memusatkan perhatian pada kedaulatan rohani, kasih sayang, cinta kasih dan kemurahan hati Tuhan.

    Inisiasi berarti permulaan suatu kehidupan menuju tata tertib baru. Itu berarti Anda telah diterima sebagai warga dalam lingkungan orang suci, kemudian Anda bukan lagi makhluk awam Anda telah diangkat menjadi makhluk mulia.

    Metode untuk mencapai Pencerahan tidak dapat ditemukan dalam kitab-kitab suci. Ia tidak dapat dituliskan karena bahasa tidak digunakan selama inisiasi berlangsung.

    Tanpa inisiasi dari seorang Guru Sejati, orang hanya dapat membaca naskah bagian luarnya dan tidak akan mendapatkan nilai rohani di dalam yang sesungguhnya, karena ia tidak memperoleh kekuatan rohani dari Guru Sejati yang masih hidup.

    Ketika Anda mengasihi seorang guru yang tercerahkan, sifat-sifat baik Beliau akan menjadi milik Anda. Berkah Beliau akan dilimpahkan kepada Anda. Anda akan menjadi lebih cerdas, tenteram dan bijak.

    Pada waktu Anda berbicara dengan orang lain, janganlah memikirkan bahwa Anda yang melakukannya. Mohon kekuatan Guru dalam diri Anda, dan Anda akan terkejut bahwa Anda dapat berbicara dengan bijaksana, indah dan penuh kebajikan yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Itulah caranya untuk menjadi Guru.
    Selama Anda tulus dan mengingat Ajaran Guru, itu adalah penghormatan yang terbaik.

    Jika kita dapat mematuhi seorang Guru Sejati, menuruti setiap petunjukNya, mengerjakan dan mempelajari, itulah pahala yang terbesar, sama dengan kita bersembah sujud kepada para Buddha dari tiga kurun waktu dan sepuluh penjuru.

    Kita tidak dapat memperoleh pikiran yang damai kecuali kita dapat berhubungan dengan Sumber kedamaian yang ada di dalam diri kita. Damai yang kamu miliki dalam dirimu, dan jika kamu mencarinya di luar, kamu tidak akan pernah menemukannya.

    Jika kita melayani dengan penyerahan penuh (bhakti), kita selamanya terpuaskan, dan merasa terpenuhi. Kita tidak akan berpikir untuk meminta apapun, karena kita merasa bahwa kita memiliki segala sesuatu dalam kelimpahan.

    Janganlah merasa terlalu kecewa, tetapi jalanilah hidup setiap saat dengan sepenuh hati kamu. Apapun yang mesti kamu lakukan, lakukan dengan kebaktian penuh. Miliki iman pada Tuhan dan rencana agung seluruh alam semesta.

    Segala sesuatu merupakan suatu kebiasaan. Kita mempelajari cara keariefan yang merupakan cara kelenturan. Apabila kita terbiasa dengan kelenturan, maka (kita) terbiasa dengan berbagai perubahan dadakan, kita terbiasa dengan tindakan segera, tindakan spontan, bukan tindakan prasangka, itulah cara yang terbaik.
    Kadang kala kita dilahirkan dalam keadaan fakir miskin (sengsara), karena Tuhan menghendaki kita belajar bersemangat pantang mundur dan berlatih keberanian diri.

    Suka

  96. ass,wr,wb.saya dapat tugas tolong dibantu.pertanyaannya apa perbedaan 2 klmt syahadat nabi dan syahad jaman sekarang

    @
    Wass. Wr. Wb.
    Mas Arief tentu telah banyak berdiskusi dengan banyak pihak mengenai dua kalimat syahadat ini. Termasuk asumsi-asumsi yang dibangun bahwa bla…bla…bla….
    Namun, yang agor pahami adalah :
    Semua Nabi yang diutus kepada manusia dari golongannya sendiri selalu menyampaikan dua hal penting :
    Allah itu maha pencipta, esa, maha kuasa, dan bla…bla…
    Nabi itu hanyalah utusan yang dibebani tugas bla…bla…bla… kepada manusia, agar memilih jalan yang lurus.

    Kalau kita membaca sejarah para Nabi dari Al Qur’an, hal ini tampak jelas sekali. Di dalam kitab sebelum Al Qur’an juga (dan banyak dibahas) hal yang sama disampaikan oleh Nabi Isa a.s.

    Jadi secara prinsip, tidak ada yang berbeda antaa masa-masa kehadiran Nabi (manusia) ke permukaan bumi ini sejak awal sampai berakhirnya masa kenabian.

    Contoh misal pada zaman Nabi Musa : QS 43:46. Dan sesunguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: “Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam.”

    Perhatikan kata yang diucapkan oleh Nabi Musa (bold)

    Dalam logika, tentu sangat wajar bahwa Nabi mengucapkan kalimat kedua dalam syahadat dan didengar ummatnya sebagai penegasan bahwa Nabi adalah utusan. Pengkultusan pada Nabi tidak dibenarkan dalam agama Islam dan kita tahu pula bahwa usaha untuk menjadikan Nabi bukan sebagai utusan, dalam sejarah Islam juga terjadi….

    Akhirnya, kita wajar sekali bersyukur dua kalimat syahadat itu menegasi ke-Esa-an Allah sekaligus menegasi bahwa Nabi adalah utusanNya. Sebagaimana telah berlalu utusan-utusan lainnya sebelum masa kenabian ditutup.

    Wass.

    Suka

  97. haniifa said

    @Mas Arif Rahman.
    Insya Allah, sederhana tugasnya… bila mas yakin panggilan shalat/ adzan jaman nabi hingga sekarang tetap sama.
    Rasanya tidak mungkin kalau BILAL tidak sejaman dengan Rasulullah.

    @
    😀

    Suka

  98. rheina said

    Assalamu’alaykum,

    boleh dijelaskan tentang fenomena manusia yg kesurupan? satu lagi, tentang anak2 indigo/chrystal/starseed, apakah kemampuan mereka merupakan karunia dari Allah atau karena pengaruh jin/syaithon? Penjelasan menurut Quran? terutama yg tergolong starseed, banyak yg menceritakan ‘asal’ dia dari konstelasi mana dan bentuk makhluk2 beserta civilisation-nya. Ada pula yg mengaku reinkarnasi dari orang jaman dulu.
    Kemungkinan sy termasuk indigo tp sy 100% tidak percaya sama reinkarnasi. Seperti kisahnya pak Dono di atas, waktu kecil sy jg punya kisah spiritual yg tidak bisa sy ceritakan di sini. Selain melalui batin (seperti mendengar tp tdk dg telinga) dan firasat, informasi2 kebanyakan datang dlm mimpi2. Lalu saya ceritakan mimpi2 tsb ke temen2. Berhubung temen terbaik sy yg bilang bahwa mimpi itu adalah fitnah dan ditakutkan dari syaithon maka saya memohon kepada Allah agar tdk pernah bermimpi2 lagi. Sedih. Ada juga yg menyarankan sy untuk ruqyah, tp alhamdulillah pas ruqyah sy ga merasa ada reaksi apa2.
    Mohon dikomentari, pak Agor. Semoga Allah SWT merahmatai anda dan keluarga.

    @
    Wass.wr.wb.
    Terus terang saya tidak pernah dan tidak tahu perihal kesurupan. Bahwa itu ada yang memasuki… dan bla..bla… adalah fenomena yang juga kurang dapat saya pahami. Apakah ini sama dengan orang-orang yang mengalami indigo, saya juga tidak tahu. Namun, saya cenderung berpendapat bukan. Indigo adalah kemampuan tertentu untuk melihat yang manusia biasa tidak bisa melihat. Apakah pengaruh jin atau syaitan, bisa ya… bisa juga “mungkin” nggak. Namun, jelas pada saat kesurupan, ada kemampuan lain yang muncul ke permukaan, tidak bisa dikendalikan, atau tidak dalam berkesadaran penuh. Sedang anak-anak indigo bisa menalar dengan baik, bahkan bisa melihat. Apakah itu menjadi anugerah atau bencana tergantung menanganinya… saya kira.

    Namun, dari AQ bisa dijelaskan bahwa mimpi itu juga bisa berarti petunjuk. Namun, saya percaya kekuatan ada, seperti juga ketika jiwa karena sebab yang mungkin seperti dijelaskan Mas Dono di atas, maka kemampuan mengendalikan diri berkurang dan dimasuki anasir lain.

    Banyak sekali ragam peristiwa dalam hidup, isyarat kecil dan dianggap kebetulan, tapi bagi sebagian orang menjadi pertanda yang serius. Baik dalam skala kecil, kehidupan pribadi atau lingkungan kecil, atau skala besar ketika alam memberikan pertanda kejadian, maka menghubung-hubungkan dengan peristiwa masa depan (dalam AQ, kalau saya tidak salah memahami, masa depan adalah ghaib).

    Kisah atau pengalaman spiritual tentulah ada dan banyak terjadi. Esensinya, manusia itu bukan mahluk fisik, tapi mahluk spiritual. Fisik adalah pakaian dan jiwa adalah cermin segalanya. Dan kita pun tahu, bahwa jiwa dipahami oleh jiwa yang lain melalui transformasi fisik itu. Ketika jiwa dalam hubungannya dengan dunia terputus (tidur, sakit, atau sebab lain) maka jiwa kehilangan kontak. Pada saat itu, khususnya sewaktu tidur, Allah memegang jiwa ketika sang empunya badan tidur.

    Sedangkan soal reinkarnasi, Al Qur’an menjelaskan tidak ada. Jadi absolut saya mempercayainya. Namun, ada beragam fakta menjelaskan bahwa “ingatan” fisik masa lalu, kejadian masa lalu bisa muncul di masa kemudian pada manusia kemudian?. Bukankah ini pertanda adanya reinkarnasi?. Pandangan sebagian memang demikian, bahkan meyakininya. Kalau dalam pemahaman agor, ini tidak. Sistem informasi dalam fisik manusia memang memiliki sumber genetik dan menyimpan segala memori masa lalu. Bahkan AQ pun menjelaskan hal ini (AQ 7:172, Al Araf), hanya manusia kemudian terlupa ketika tiba di dunia. Kuantum informasi menyimpan sejarah panjang kehidupan juga catatan akan kehidupan. Bayangkan hanya sehelai rambut saja yang akan menjadi uban, sistem informasi harus disiapkan sejak manusia masih belum jadi apa-apa yang bisa disebut. Baru 30-40 tahun kemudian maka posisi rambut menjadi memutih atau kepala menjadi makin kelimis ditampakkan. Jadi apa susahnya, memori setiap sel menyimpan “kenangan” kehidupan dari nenek moyangnya. Secara sains, saya pikir ini mudah dibuktikan. Betapa compressed zip dan kriptografis sel dalam menyimpan semua data tersimpan rapih dari setiap kejadian.
    Wass, agor.

    Suka

  99. haniifa said

    Wahhh @Om Agor, ikutan gelar tikar ahh… 😀

    @Mas Arif Rahman.
    Ada pertanyaan yang sangat menarik, dan menjadi peringatan berharga buat saya pribadi…

    Takut mempunyai prilaku fasik ?!
    Saya sependapat dengan @mas, perumpamaan “Bilangan sembilan belas” bagai pisau bermata dua yang sangat tajam.
    Hanya satu cara agar mata pisau tersebut tidak melukai kita yaitu peganglah kuat-kuat gagangnya (handle) jangan sampai terlepas (QS Al Faatihah).

    “….Maka Musa berkata: “Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam. (Rabbil ‘aalamiin.)” [QS 43:46]

    QS Al Faatihah ayat 2:
    Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam := Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin

    Maka bisa simpulkan bahwa jaman Nabi Musa a.s dan jaman Nabi Muhammad s.a.w sama-sama menyebut nama Allah.

    Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang (…hattaa nara-Allaha jahratan…) “, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya. [QS 2:55]
    Ayat tersebut menceritakan :
    Kaum yang mengingkari Musa sebagai utusan Allah, tetapi mereka percaya hanya Allah Tuhan semesta alam, bukan Fir’aun.

    Dengan demikian kaum yang percaya kepada Nabi Musa a.s sebagai Rasulullah, maka MOU-nya:
    “Aku bersaksi tiada Tuhan
    (Fir’aun) selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Musa adalah Rasulullah”.

    Bukti:
    …Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan.” [QS 7:142]
    Ingat ayat ini menceritakan tongkat kepemimpinan sementara, seandainya ada orang yang baru mempercayai bahwa Nabi Musa a.s adalah Rasulullah, maka MOU-nya haruslah sama.
    Sebab jika mengucapkan:
    “Aku bersaksi tiada Tuhan
    (Fir’aun) selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Harun adalah Rasulullah”.
    Maka Nabi Harun a.s akan bertanya lagi…
    Bagimana menurutmu tentang Musa saudaraku, apakah dia Rasulullah ?! jika menjawab tidak maka (QS 2:55)

    ( Salam jumpa lagi buat @Mas Ayruel Chana 😉 )

    Wassallam, Hanaiifa.

    @
    Penjelasan ini menjelaskan kembali dan memang Allah menegasi… Nabi adalah rasul dan telah berlalu utusan-utusan sebelumnya…. , bukan saudara atau … bla… bla… bla…
    Wass, agor

    Suka

  100. Dono. said

    Ass.wr.wb,pak Agor.
    Saya memohon agar kiranya saya dapat memberikan komentar kepada sdr/dri Rheina terlebih dahulu,karena saat ini saya hadir di sini.

    Ass.wr.wb,sdr/sdri,

    Soal kesurupan itu adalah kebanyakan perbuatan jin, kedatangan jin ada beberapa sebab tertentu.
    -pikiran kosong
    -banyak stress
    -mengganggu tempat kediaman mereka dll.
    -tetapi ada juga kedatangan jin oleh sebab kesukaanya pada seseorang tetapi ini jarang sekali.

    Soal reinkarnasi tidak ada tercantum pada kitab suci Alquran yg jelasnya kita hanya hidup satu kali di dunia dan akan dibangkitkan untuk kedua kalinya di akhirat dan soal kehidupan di luar seperti civilisation other space itu tidak ada ini kemungkinan perbuatan jin yg mengada-ada.

    Soal mimpi itu ada benarnya tetapi kebanyakan tipu daya syeitan, tergantung juga dari mimpi-mimpi anda.

    Soal ruqyah : sebenarnya ruqyah tidak usah dilakukan pada seseorang yg sehat.
    Rugyah hanya dilakukan insyaAllah pada orang yg kesurupan dan sakit kena sihir, karena untuk mengusir syeitan hanya dapat dilakukan dengan iman dan ayat2 suci Alquran.

    Nasehat saya untuk anda adalah sbb, kenalilah diri anda dahulu karena orang yg mengenali dirinya insyaAllah dia akan mengenali Tuhannya, lantas apakah anda mencintai Allah dan beribadah?
    Dekatkanlah diri anda kepada Allah S.W.T insyaAllah anda akan mendapat jawabannya.

    Kami orang-orang Ma’rifat selalu mengatakan oleh karena ada Allah maka semua ada dan tidak sebaliknya tetapi sebaliknyapun tidak salah cuma ada perbedaan, insyaAllah nanti anda akan mengerti.

    Wassalam, Dono.

    @
    Wass. agor udah memberikan komentar.. walau kurang/tidak bermutu… gpp ya… karena memang itulah yang agor mampu … sangat sedikit dan banyak keliru pula….
    Namun, agor percaya, kalau keliru… menjadi bahan untuk diluruskan… kalau lurus, menjadi bahan untuk memperkuat yang sudah ada…. kalau lemah… hanya menutupi sebagian kecil… kalau menimbulkan kebocoran, menjadi pengingat untuk yang lebih mengerti….
    😀

    Suka

  101. rheina said

    Wa’alaykumsalam wr wb,

    Alhamdulillah, terimakasih banyak buat pak Agor dan pak Dono.
    Saya wanita, 26 th. Di dalam keluarga, sy ngomongnya ‘seperti orang tua’ atau dlm bahasa jawa ‘temuwo’. Sejak SD memang sy ingin tahu (hakikat?) dari segala apa yg saya lihat, alami, tonton dll. Seperti misalnya mengapa sy terlahir di dunia ini (mengapa berada di sini), untuk apa belajar, mengenai kaya dan miskin, peperangan.. dan masih banyak lagi, akan tetapi mungkin jawaban yg sy peroleh dari ortu tdk ‘sreg’. Dan sy terus mencari jawaban atas “kenapa, kenapa, kenapa” itu td (sampai saat ini juga sih). Saat SMA, mgkn karena faktor keingintahuan, sy pernah jg coba hal2 yg dilarang oleh agama. Lalu terjadilah peristiwa2, baik mimpi maupun realita, yg akhirnya menyadarkan sy betapa Allah sangat mencintai makhluq ini. Sy hampir kecelakaan. Kalo pakai logika mungkin sy sudah almarhum.

    Dulu, setahu sy yg namanya islam adalah bisa baca Quran, sholat dan puasa. Semenjak itu sedikit demi sedikit sy berusaha mengenal islam. Dan saya ingin sekali mencintai Allah dan Rasulullah melebihi ciptaan-Nya. Mengenal Sang Pencipta dan kekasih-Nya tidak membuat jenuh. Sedangkan mengenali banyak karakter manusia, kadang2 membuat muak. Saya sensitif sekali ama beberapa jenis orang dan tempat. Kalo ketemu sama orang yg suka memfitnah, mengghibah ataupun sombong dan sebangsanya, tiba2 aja diam atau merasa ‘tidak nyaman’. Padahal sy baru bertemu pertamakali dg orang tersebut, sy tidak tahu kenapa dan bagaimana sy bs tahu sifat2 mereka. Sepertinya sy merasai apa yg ada di hati mereka. Tp berusaha khusnudzon, untuk lebih pastinya sy cari info mengenai orang tsb. Selain itu sy dapat merasakan keadaan orang lain hanya dengan berpapasan atau berdekatan, terutama temen2. Kalo sedih ikut sedih, kalo senaang rasanya ringan walaupun mereka tidak menampakkannya. Dan jiwa ini rasanya ikut sakit melihat penderitaan manusia yg dibantai oleh ketidakadilan dan kekejaman.

    Saya bertanya tentang kesurupan karena sy cuman penasaran aja sih :)….Saya bertanya tentang indigo karena beberapa waktu yg lalu membaca banyak artikel tentang itu. Agak kaget juga sih, ciri2 yg disebutkan kok mirip banget dg karakter sy dulu. Dan sy coba cari di google tentang anak indigo dlm Qur’an, tapi tidak ketemu. Sy juga berteman dg anak indigo, dia menjelaskan konsep reinkarnasi dan pernah mengajak sy untuk ikut belajar tenaga dalam (ilmu kebatinan?). Tetapi tidak tahu kenapa, sepertinya ada yg menghalangi sy untuk ikut gabung dg perkumpulan teman sy tersebut.

    Berikut ciri2 anak indigo:
    By Wendy H. Chapman
    What is Indigo Children:
    * Have strong self esteem, connection to source
    * Know they belong here until they are told otherwise
    * Have an obvious sense of self
    * Have difficulty with discipline and authority
    * Refuse to follow orders or directions
    * Find it torture to waiting in lines, lack patience
    * Get frustrated by ritual-oriented systems that require little creativity
    * Often see better ways of doing thing at home and at school
    * Are mostly nonconformists
    * Do not respond to guilt trips, want good reasons
    * Get bored rather easily with assigned tasks
    * Are rather creative
    * Are easily distractible, can do many things at once
    * Display strong intuition
    * Have strong empathy for others or NO empathy
    * Develop abstract thinking very young
    * Are gifted and/or talented, highly intelligent
    * Are often identified or suspected of having ADD or ADHD, but can focus when they want to
    * Are talented daydreamers and visionaries
    * Have very old, deep, wise looking eyes
    * Have spiritual intelligence and/or psychic skills
    * Often express anger outwardly rather than inwardly and may have trouble with rage
    * Need our support to discover themselves
    * Are here to change the world – to help us live in greater harmony and peace with one another and to raise the vibration of the planet

    (Menurut saya anak maupun dewasa indigo tidaklah istimewa. Semua manusia sama saja. Yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yg lainnya. Yang membedakan diantara manusia hanya ketakwaan, betul bukan? Selain itu, setiap yang Allah titipkan pasti akan dihisab, semakin besar, semakin berat)

    Mengenai mimpi2, dulu setahu saya kalo mimpi itu bagus maka ceritakan kalo buruk maka lupakan. Jadi agak sedih juga sih waktu teman terbaik sy bilang mimpi itu fitnah dan suruh lupain serta ruqyah. Dan saya baru tahu kira2 setahun yang lalu dari seorang kyai kalo mimpi2 yg pernah saya alami hendaknya tidak diceritakan kepada orang lain terutama yg ada hubungannya dg masa depan sy sendiri. Saya pernah bermimpi (yg ini kayaknya bukan masa depan), saya berada di dunia yang sangat asing. Orang2 berlalu lalang. Saya melihat gedung2 pencakar langit, gemerlap kota yg mempesona. Kota itu tidak seperti kota2 di indonesia. Saya berjalan di malam hari sendirian menyusuri jalanan kota asing tersebut. Dari satu blok ke blok lainnya, belok kiri, belok kanan terus begitu, gak tentu tujuannya. Saya tidak mengenal orang2, dan walaupun ramai, jiwa ini merasa sendiri. Saya terus saja berjalan tanpa tentu arah. Berjalan terus. Di kiri kanan banyak gedung2 megah. Tetapi rasanya jiwa ini kering dan hampa. Frustasi mendera. Saya sudah tidak tahan lagi. Hati ini menangis, entah kenapa. Kupandang langit yg bertabur bintang, tiba2 bintang2 tsb membentuk suatu kaligrafi bertuliskan MUHAMMAD dan ALLAH…. Subhanallah, sy bersimpuh dan menangis, kemudian terbangun. Saya anggap ini hanya bunga tidur, tp bunga tidur yg indah.

    Saya juga pernah membaca mengenai jalan sufi. Tetapi sy tidak ingin masuk ke suatu thariqoh. Saya mengerti yg bapak tuliskan, bahwa karena ada Allah maka semuanya ada. Wallahua’lam

    @
    Wass.wr.wb
    Sungguh menarik catatan pengalaman dari seorang yang memiliki kemampuan ‘rasa’ yang mungkin lebih dari rata-rata pada umumnya. Betul kata Mba, dan pengalaman adalah sesuatu berharga dan pilihan.
    Saya kira ada baiknya memang yang kita lihat dan rasakan… yang memang kita pahami berbeda secara umum dengan lainnya untuk tidak kita katakan kepada orang lain. Apalagi jika mendahului waktu. Kejadian di masa depan adalah resultante yang kita hanya memahami isyarat kuantumnya. Belum tentu menjadi kejadian sebenarnya atau menjadi sebuah pembenaran untuk dan pasti terjadi. Di dalamnya ada “energi masa depan” yang diambil dan ditangkap oleh indera ke sekian (sering disebut indera ke enam) dari harmonisasi alam.
    Pembicaraan mengenai yang disebut sebagai “rahasia langit” dahulunya bisa didengar oleh mahluk Allah yang diciptakan (disebutkan jin dalam Al Jin :9) namun setelah AQ diturunkan, hal ini tidak diijinkan lagi. Jadi kita bisa menarik kesimpulan terhadap berita-berita yang datang setelah ini… 😀
    Soal aliran… memang banyak dan beragam jenisnya…. agor tidak tahu banyak… namun, kalau boleh agor berpendapat : pilihan yang menurut agor rasional dan penuh kehati-hatian.
    Wassalam.

    Suka

  102. haniifa said

    Berikut ini penyangkala saya… 😀
    1. Cerita Orang mendengar suara adzan di APOLO 11 (kecualli umbelan)</I
    2. Cerita Oang mendengar suara adzan di PESAWAT TERBANG
    (kecuali pakai walkman/radio)
    3. Cerita Orang Mimpi hemmm… (kecuali saya yang mimpi)

    @Mbo’e-mbo’e wong percaya sama TIGA ORANG yang menceritakan ISTRI saya BERJINAH ajah… dilarang kok.
    Kenapa ?! alasan Kurang SATU he.he.he 😛

    “Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS 24:4)

    Met mimpi wajah ini… 😀 😀 😀

    Suka

  103. Assalamu alaikum wr wb

    Saya sependapat dgn haniffa…Ghoib itu ada karena diri kita sendiri yang membikin perkaranya menjadi Ghoib,jgnkan jin,iblis.dllnya sebagai makhluk….
    Sang KHOLIK saja…HUWAZ ZOHIRU WA HUWAL BATINU.
    So…mau yang zohir atau yg batin kah???(up to us)

    Maka andai kata kita mendapatkan perkara yang aneh(ghoib)
    seperti besi bisa terbang(pesawat dll),manusia menghilang(sulap atau bantuan jin)tahan api…dll nya….perkara iitu akan menjadi aneh kalau kita tak mengetahui rahasianya.dan jelas yang maha mengetahui adalah ALLAH SWT.dan siapa2 saja yang dikendakiNYA tahu akan ilmu itu.

    Ehh..rheina..rheina lucu juga…katanya nggak mau masuk toriqoh(jalan atau tekhnik)akan tetapi tekhnik (kejadian)yang rheina alami…kan cara atau jalan atau toriqoh dalam bahasa arabnya..untuk mendekati sang KHOLIK…ach gimana nich….
    TORIQOH apa nich namanya (kalau saya boleh tahu, kalau nggak juga kagak apa2)

    Tidak ada larangan mendekatiNYA dgn tekhnik apa saja asal tak bertentangan denga qur’an dan hadis..

    Sekian dan Wassalam

    Suka

  104. Dono. said

    Ass.wr.wb,sdri Rheina.
    Dalam mimpi melihat nama Allah dan muhammad adalah sebagai petunjuk agar sdri menjadi muslimah yg baik dan bersegeralah belajar memperdalam Alquran dan sunah-sunah rasul.
    Saya tidak menyuruh sdr Rheina memasuki tharigoh atau mejadi sufi wanita tetapi kenalilah Allah S.W.T melalui Alquran lantas belajar mengenai Alquran dan belajar tentunya memerlukan seorang guru.Sdri tidak usah ikut ilmu kebathinan dan juga ilmu-ilmu yg tidak baik awalnya nanti bisa menyesatkan, karena Sdri Rheina lebih berharga dari itu.Sebenarnya kalau saya boleh katakan bahwa inspirasi yg sdri rasakan atau kadang-kadang lihat itu sebenarnya bukan 100% dari sdri Rheina sendiri.Berhati-hatilah karena jin suka manipulasi manusia.Kaum jin sangat menyukai apabila kita berdusta terhadap Allah.

    Wassalam.

    Suka

  105. […] toh petir yang digunakan untuk mengusir jin yang mencuri-curi dengar berita ghaib, katanya bersama seorang anak yang diduga indigo lalu ada batu, dan kemudian profesi kedokteran […]

    Suka

  106. quen said

    3. (yaitu) mereka yang beriman[13] kepada yang ghaib[14], yang mendirikan shalat[15], dan menafkahkan sebahagian rezki[16] yang Kami anugerahkan kepada mereka.
    Iman adalah percaya yg di yakini…..dan di rasakan…….hukum ada….terasa, terlihat , teraba…..gmn pengertian kita tentang kisah nabi muhamad di gua hiro…di dekap oleh malaikan jibril…..antara lahir dan ghaib ?

    Suka

  107. Hansuaib said

    Ghoib itu yg tau dukun atau supernatural,atau orang pintar,ustad,dn orang yg berguru ilmu kebatinan dn keturunan bkn cma allah tpi ada prantara yg tdi nya haya manusia biasa kini dia bsa mengobati dn apa itu ghoib,Smua itu keiklasan tabah sgala macam cobaan dn saling membntu orang kesusahan,,Allah,allah,allah,,di hati kta dan jauhi segala iri dengki,dn kesombongan,.makasih

    Suka

  108. Mataharibulan said

    asskm wr wb, sekadar sharing saja nih, mudah2an bermanfaat.
    Jangan bingung jangan terlalu keras berfikirnya. Ngajinya juga tdk perlu bertapa ke gunung2 atau tempat2 lain, cukup baca komen ini aja dan tafakuri pelan2.
    Ghaib itu memiliki arti atau sinonim kata: tdk terlihat/nampak; asing; belum diketahui jelas; tidak diketahui.
    Jadi hal2 yang masih asing atau belum diketahui oleh diri kita, itu lah namanya ghaib.
    Ghaib adalah bertingkat/berlapis dan banyak macamnya, itu sudah pasti benar adanya.
    Dulu pada saat kita mulai ‘launching’ ke alam dunia dari alam rahim, sebagai bayi, tentunya kita masih ghaib terhadap huruf atau membaca dan hal/pengetahuan lainnya. Seiring usia dan tingkatan pelajaran, maka beberapa yg tadinya ghaib, mulai tersingkap hijabnya dan kita menjadi tdk ghaib lagi terhadap itu (contoh: mengenal huruf/bisa baca tulis).
    Namun, kita diingatkan akan hal-hal atau perkara yg sangat berat atau besar utk membuka hijab ‘ghaib’ nya, kecuali bagi para rasul pilihan Nya. Juga kita diingatkan bahwa sehebat dan se maju apapun peradaban manusia di lingkungan universe (langit kecil/pertama/lapis awal) ini, bahwa manusia pasti akan menemukan terus batas ‘ketidaktahuan’ atau hal ghaib yg dimaksud tadi.
    Di saat titik itulah manusia (juga bagi bangsa jin) tetap harus tersadar dan tunduk sujud (dan tersungkur) dihadapan kenyataan adanya hal2 yg masih banyak yg ghaib di depannya. Semata-mata kita menjadi saksi akan keberadaan semua ciptaan Nya (baik yg telah diketahui maupun yg belum) dan kebenaran Diri Nya Yang Maha Ghaib tapi juga Maha Dekat – Maha Meliputi segala sesuatu dan Hu shomad (Dia tempat/titik tujuan bergantung segala sesuatu)

    Suka

  109. Ndotkom said

    Kalau Allah sudah menegaskan di Al-Qur’an bahwa hanya Dia yang mengerti tentang perkara ghaib, ya kita harus percaya. Mungkin saja Jin itu memang bukan makhluk gaib, allahu’alam

    Suka

  110. Djoko said

    gaib aja kok ya pada ra ngerti yg gaib itu sifat ,fungsi dan penggunaanya atau di sebut ilmunya harus ngerti dan paham he he he hem hem hem

    Suka

Tinggalkan komentar