Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

TRAGEDI LUMPUR LAPINDO

Posted by agorsiloku pada Oktober 11, 2006

(AKAR MASALAH DAN SOLUSINYA)

Oleh: Yusuf Wibisono
(Dosen Universitas Brawijaya Malang)

Tragedi ‘Lumpur Lapindo’ dimulai pada tanggal 27 Mei 2006. Peristiwa ini menjadi suatu tragedi ketika banjir lumpur panas mulai menggenangi areal persawahan, pemukiman penduduk dan kawasan industri. Hal ini wajar mengingat volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50 ribu meter kubik perhari (setara dengan muatan penuh 690 truk peti kemas berukuran besar). Akibatnya, semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur: genangan hingga setinggi 6 meter pada pemukiman; total warga yang dievakuasi lebih dari 8.200 jiwa; rumah/tempat tinggal yang rusak sebanyak 1.683 unit; areal pertanian dan perkebunan rusak hingga lebih dari 200 ha; lebih dari 15 pabrik yang tergenang menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan lebih dari 1.873 orang; tidak berfungsinya sarana pendidikan; kerusakan lingkungan wilayah yang tergenangi; rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon); terhambatnya ruas jalan tol Malang-Surabaya yang berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur.3

Lumpur juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg), misalnya, mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/liter Hg. Hal ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit dan kanker.4 Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis), jantung berdebar (cardiac aritmia), dan gangguan ginjal.5

Selain perusakan lingkungan dan gangguan kesehatan, dampak sosial banjir lumpur tidak bisa dipandang remeh. Setelah lebih dari 100 hari tidak menunjukkan perbaikan kondisi, baik menyangkut kepedulian pemerintah, terganggunya pendidikan dan sumber penghasilan, ketidakpastian penyelesaian, dan tekanan psikis yang bertubi-tubi, krisis sosial mulai mengemuka. Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya ganti rugi, teori konspirasi penyuapan oleh Lapindo,6 rebutan truk pembawa tanah urugan hingga penolakan menyangkut lokasi pembuangan lumpur setelah skenario penanganan teknis kebocoran 1 (menggunakan snubbing unit) dan 2 (pembuatan relief well) mengalami kegagalan. Akhirnya, yang muncul adalah konflik horisontal.

Penyebab Semburan ’Lumpur Lapindo’ (juga : Mengapa Lumpur Panas Menyembur)

Setidaknya ada 3 aspek yang menyebabkan terjadinya semburan lumpur panas tersebut. Pertama, adalah aspek teknis. Pada awal tragedi, Lapindo bersembunyi di balik gempa tektonik Yogyakarta yang terjadi pada hari yang sama. Hal ini didukung pendapat yang menyatakan bahwa pemicu semburan lumpur (liquefaction) adalah gempa (sudden cyclic shock) Yogya yang mengakibatkan kerusakan sedimen.7 Namun, hal itu dibantah oleh para ahli, bahwa gempa di Yogyakarta yang terjadi karena pergeseran Sesar Opak tidak berhubungan dengan Surabaya.8 Argumen liquefaction lemah karena biasanya terjadi pada lapisan dangkal, yakni pada sedimen yang ada pasir-lempung, bukan pada kedalaman 2.000-6.000 kaki.9 Lagipula, dengan merujuk gempa di California (1989) yang berkekuatan 6.9 Mw, dengan radius terjauh likuifaksi terjadi pada jarak 110 km dari episenter gempa, maka karena gempa Yogya lebih kecil yaitu 6.3 Mw seharusnya radius terjauh likuifaksi kurang dari 110 Km.10 Akhirnya, kesalahan prosedural yang mengemuka, seperti dugaan lubang galian belum sempat disumbat dengan cairan beton sebagai sampul.11 Hal itu diakui bahwa semburan gas Lapindo disebabkan pecahnya formasi sumur pengeboran.12 Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo harus sudah memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi pada 2385 kaki dan casing 13-3/8 inchi pada 3580 kaki.13 Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka belum memasang casing 9-5/8 inci. Akhirnya, sumur menembus satu zona bertekanan tinggi yang menyebabkan kick, yaitu masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur. Sesuai dengan prosedur standar, operasi pemboran dihentikan, perangkap Blow Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick. Namun, dari informasi di lapangan, BOP telah pecah sebelum terjadi semburan lumpur. Jika hal itu benar maka telah terjadi kesalahan teknis dalam pengeboran yang berarti pula telah terjadi kesalahan pada prosedur operasional standar.14

Kedua, aspek ekonomis. Lapindo Brantas Inc. adalah salah satu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ditunjuk BP-MIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi. Saat ini Lapindo memiliki 50% participating interest di wilayah Blok Brantas, Jawa Timur.15 Dalam kasus semburan lumpur panas ini, Lapindo diduga “sengaja menghemat” biaya operasional dengan tidak memasang casing. Jika dilihat dari perspektif ekonomi, keputusan pemasangan casing berdampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan Lapindo. Medco, sebagai salah satu pemegang saham wilayah Blok Brantas, dalam surat bernomor MGT-088/JKT/06, telah memperingatkan Lapindo untuk memasang casing (selubung bor) sesuai dengan standar operasional pengeboran minyak dan gas. Namun, entah mengapa Lapindo sengaja tidak memasang casing, sehingga pada saat terjadi underground blow out, lumpur yang ada di perut bumi menyembur keluar tanpa kendali.16

Ketiga, aspek politis. Sebagai legalitas usaha (eksplorasi atau eksploitasi), Lapindo telah mengantongi izin usaha kontrak bagi hasil/production sharing contract (PSC) dari Pemerintah sebagai otoritas penguasa kedaulatan atas sumberdaya alam.17

Poin inilah yang paling penting dalam kasus lumpur panas ini. Pemerintah Indonesia telah lama menganut sistem ekonomi neoliberal dalam berbagai kebijakannya. Alhasil, seluruh potensi tambang migas dan sumberdaya alam (SDA) “dijual” kepada swasta/individu (corporate based). Orientasi profit an sich yang menjadi paradigma korporasi menjadikan manajemen korporasi buta akan hal-hal lain yang menyangkut kelestarian lingkungan, peningkatan taraf hidup rakyat, bahkan hingga bencana ekosistem. Di Jawa Timur saja, tercatat banyak kasus bencana yang diakibatkan lalainya para korporat penguasa tambang migas, seperti kebocoran sektor migas di kecamatan Suko, Tuban, milik Devon Canada dan Petrochina (2001); kadar hidro sulfidanya yang cukup tinggi menyebabkan 26 petani dirawat di rumah sakit. Kemudian kasus tumpahan minyak mentah (2002) karena eksplorasi Premier Oil.18 Yang terakhir, tepat 2 bulan setelah tragedi semburan lumpur Sidoarjo, sumur minyak Sukowati, Desa Campurejo, Kabupaten Bojonegoro terbakar. Akibatnya, ribuan warga sekitar sumur minyak Sukowati harus dievakuasi untuk menghindari ancaman gas mematikan. Pihak Petrochina East Java, meniru modus cuci tangan yang dilakukan Lapindo, mengaku tidak tahu menahu penyebab terjadinya kebakaran.19

Penjualan aset-aset bangsa oleh pemerintahnya sendiri tidak terlepas dari persoalan kepemilikan. Dalam perspektif Kapitalisme dan ekonomi neoliberal seperti di atas, isu privatisasilah yang mendominasi.

Solusi Islam atas Kasus Lapindo

Paham kepemilikan telah menjadi polemik para ekonom. Para ekonom kapitalis seperti digambarkan Hessen,20 berpendapat bahwa jika seluruh kepemilikan bertumpu pada individu (economic individualism) akan membuat suatu kompetisi penuh, yang digambarkan Adam Smith sebagai ’sistem sederhana dari kebebasan alamiah’. Namun, dari perjalanan Kapitalisme mulai revolusi industri hingga sekarang, banyak borok-borok yang ditimbulkan dari paham kepemilikan privat ini. Lawannya jelas ekonom sosialis, seperti digambarkan Heilbroner,21 bahwa seluruh kepemilikan dipegang oleh negara. Dalam perjalanan, paham ini juga bukan tanpa masalah, karena kepemilikan negara direpresentasikan oleh ’pejabat negara’ yang boleh mengeksplotasi ’warga negara’ karena tidak ada hak kepemilikan privat dalam paham ini. Masalah pun muncul.

Berbagai ramuan dan gado-gado dari kedua paham tersebut menjadi alternatif yang diajukan. Lalu diuji coba, sebuah trial yang hasilnya senantiasa error. Ekonomi neo-liberal, bersifat kerakyatan berkeadilan sosial muncul. Namun, semua tidak menyelesaikan masalah. Dalam kasus Indonesia, pengelolaan SDA jelas tergambar dalam pasal 33 UUD 1945. Namun, Hak Menguasai Negara (HMN) yang ada dipergunakan oleh ’oknum negarawan’ untuk menjual negara. Dalam banyak kajian diakui bahwa paradigma HMN merupakan salah satu penyebab dasar (underlying causes) kerusakan berbagai ekosistem, penyusutan kekayaan alam dan dehumanisasi di Indonesia.22 Lantas muncul tuntutan, supaya dikembalikan pada pengelolaan komunitas (communal right) seperti masyarakat adat, warga setempat, atau otonomi daerah.23 Namun, hal itu sebenarnya akan menjadi masalah baru yang disebut Hardin24 sebagai “tragedy of the commons”, karena pemanfaatan sumberdaya yang bersifat terbuka (open access) sehingga rentan over eksploitasi.

Islam menjawab itu semua, dengan konsep kepemilikan yang jelas: kepemilikan individu (private property); kepemilikan umum (collective property); dan kepemilikan negara (state property). Khusus berkenaan dengan kepemilikan umum, yaitu seluruh kekayaan yang telah ditetapkan kepemilikannya oleh Allah bagi kaum Muslim, dan menjadikan kekayaan tersebut sebagai milik bersama kaum Muslim. Individu-individu dibolehkan mengambil manfaat dari kekayaan tersebut, namun terlarang memilikinya secara pribadi. Zallum25) mengelompokkan dalam tiga jenis: (1) sarana umum yang diperlukan seluruh warga negara untuk keperluan sehari-hari seperti air, saluran irigasi, hutan, sumber energi, pembangkit listrik dll; (2) kekayaan yang asalnya terlarang bagi individu untuk memilikinya, seperti jalan umum, laut, sungai, danau, teluk, selat, kanal, lapangan, masjid dll; (3) barang tambang (sumberdaya alam) yang jumlahnya melimpah, baik berbentuk padat seperti emas atau besi, cair seperti minyak bumi atau gas seperti gas alam. Rasulullah saw. Bersabda:

«الْمُسْلِمُونَ شُرَكَاءُ فِي ثَلاَثٍ فِي الْكَلأِ وَالْمَاءِ وَالنَّارِ»

Kaum Muslim itu berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput/hutan dan api/energi. (HR Abu Dawud dan Ibn Majah).

Walaupun akses terhadapnya terbuka bagi kaum Muslim, regulasi diatur oleh negara. Kekayaan ini merupakan salah satu sumber pendapatan Baitul Mal kaum Muslim. Khalifah selaku pemimpin negara bisa berijtihad dalam rangka mendistribusikan harta tersebut kepada kaum Muslim demi kemaslahatan Islam dan kaum Muslim. Dalam konsep Islam, sesuai dengan tujuan negara bonum publicum, negara tidak akan menjadi pengkhianat rakyat, namun justru menjadi pelindung bagi rakyatnya.[]

Catatan Kaki:

1) Holm, C. Muckraking in Java’s gas fields. Asia Times Online. 14 Juli 2006

2) Kertas Posisi WALHI Terhadap Kasus Lumpur Panas PT. Lapindo Brantas,http://www.walhi.or.id/ kampanye/cemar/industri/070707_lumpurlapindo_kp/

3) Wikipedia Indonesia, Banjir Lumpur Panas Sidoarjo 2006

4) Koran Tempo, 16 Juni 06

5) Kompas, 19 Juni 2006

6) JATAM, Dari Porong dengan Derita

7) Hot Mud Flow in East Java, Indonesia, Blog

8) Kompas, 8 Juni 2006

9) Hamid, A. Bahaya Lumpur Lapindo. ICMI Online. 20 Juni 2006.

10) Hot Mud Flow in East Java, Indonesia, ibid.

11) Kompas, ibid.

12) Kompas, ibid.

13) Lapindo Press Release, 15 Juni 2006

14) Surya, 10 Juni 2006

15) Wikipedia Indonesia, Lapindo Brantas, dan lihat website BPMIGAS.

16) Lumpur, Kesengajaan atau Kelalaian?, http://www.walhi.or.id/kampanye/cemar/industri/060719_lumpur_li/

17) Cabut PSC Lapindo, Solusi Terhadap Ancaman Bencana Bagi Masyarakat di Sekitar Blok Brantas, http://www.walhi.or.id/ kampanye/cemar/industri/060728_psclapindo_rep/

18) Kertas Posisi WALHI Terhadap Kasus Lumpur Panas PT. Lapindo Brantas, ibid.

19) Jawa Timur, Kaya Migas = Kaya Bencana, http://www.walhi.or.id/ kampanye/cemar/industri/060730_lapindo_cu/

20) Hessen, R. Capitalism. The Concise Encyclopedia of Economics.

21) Heilbroner, R. Socialism. The Concise Encyclopedia of Economics.

22) Saptariani, N. Potret Perspektif Keadilan Gender dalam Pengelolaan SDA di Indonesia. Jurnal Perdikan.

23) Prasetiamartati, B. Potensi Komunitas dalam Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang: Menilik Kasus Pulau Tambolongan, Sulawesi Selatan. INOVASI Vol.6/XVIII/Maret 2006

24) Hardin, G. The Tragedy of the Commons. SCIENCE 162 (1968): 1243-48

25) Zallum, A.Q. 1988. Al-Amwal fi Daulah al-Khilafah (terj.). Hizbut Tahrir.

 

Sumber : copy paste dari milis fahmi-basya@yahoogroups.com yang dikirimkan oleh anggota milis.

Tulisan ini melengkapi artikel yang dimuat di kompas dan dikutip di blog ini : “Mengapa Lumpur Panas Menyembur” tulisan ini setidaknya melengkapi penjelasan lain yang paling banyak menjadi rujukan “rovicky.worpress.com” – Dongeng Geologi.

7/12/2006 : Apa strategi Lapindo untuk mengelak dari bencana? ke sini.

184 Tanggapan to “TRAGEDI LUMPUR LAPINDO”

  1. edwi said

    apa ada informasi gejala alam yang terjadi soal lumpur ini misalnya berapa total kandungan lumpur yg ada dalam tanah (juta m3)? atau aplikasi gambar yg mudah dipahami? semoga dimudahkan dan diringankan beban para korban lumpur lapindo, amin

    Suka

    • Anonim said

      kenpa sampai terjadinya lumpurlapind karna ini disebabkan karna karakusan manusia dalam mencari kakayaan duniawi,yang tanpa disadari dengan syariat islam.seingga alam marah kepada mausia yang rakus,sehingga meraka mengeluarkan seua kandunan yag ada dibumi,kalau manusia terus melakukan semua itu pasti alam aan rusak yang disebut dengan kiamat.sebagaimana yang allah telah beritahukan dalam kitabnya.

      Suka

      • ismail said

        kitaakan mengemukan berbicar masalah solusi penaangananluberan lumpur panas lapindo yang istilahnya endut panas sebat kita tidak tahu berapa banyak cadangan lmpur yang adaa di kota sidoarjo oleh sebab itu kita hanya bisa memampat lumpur yng sudah keluar supaya menjaadi padat yang secara automatis bisa menutup alirsn lumpur itu sendiri dengan cara memaampatkan antara padatan cairan dan gas

        Suka

  2. agorsiloku said

    Informasi persis berapa kandungan lumpur, kurang tahu, tapi diperkirakan sekitar 2-3 milyar kubik atau sedikitnya satu milyar kubik. Lumpur di situ memang besar, sisa dari jaman pliosen jutaan tahun yang lalu. Daerah itu, kata teman geolog memang menyimpan lumpur memanjang (mungkin sampai Purwodadi, Jawa Tengah : Bledug Kuwu. Perkiraan sampai radius 200 km atau mungkin lebih. Lapisan itu terjepit dari tekanan tektonik dari lempeng Australia dan mendesak ke arah Pulau Jawa, khususnya di bagian Timur. Lumpur itu tidak panas, sumber panas diperkirakan dari rekahan yang datang dari arah Selatan Pulau Jawa yang merupakan rangkaian gunung berapi, sejak dari Jawa Barat sampai Gunung Bromo. Maksudnya, sumber panasnya bukan langsung dari magma bumi (seperti gunung berapi). Kejadian pengeboran terjadi kurang lebih sedalam 9000 kaki (3-4 km di bawah permukaan tanah), sedang magma buminya masih jauh, mungkin masih di atas 10 km. Di Surabaya sendiri, terdapat beberapa titik yang mengindikasikan bahwa kejadian lumpur itu tidak berdiri sendiri. Jadi memang logis kalau ada prediksi bahwa lumpur panas itu akan tersembur puluhan tahun, kalau tidak ada cara untuk mengatasinya. All in all, kalau menurut saya, yang bisa dilakukan hanyalah mengendalikannya. Kalau menghentikannya, so late.

    Suka

  3. siti maula said

    1. apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah selaku pembuat kebijakan dan masyarakat selaku warga yang memiliki kepedulian sosial serta para pekerja sosial dalam mengatasi masalah lumpur lapindo ini?
    2. jalan terbaik seperti apa untuk menyelesaikan masalah ini?

    terimakasih,

    Suka

    • doni said

      1. yang harus dilakukan pemerintah adalah satu hal saja yaitu
      – memberikan setuatu yang bersipat material,sosial,dan memberikan suatu sanksi yang seberat-beratnya bagi manusia yang rakus.
      – dijadikan suatu conto bagi manusia,apa akibatnya bagi manusia yang rakus.
      2. jalan yang terbaik untuk menyelasaikan masalah ini adalah dengan kerjasama dalm menyelasaikan maslah tersebut

      Suka

      • Anonim said

        dengan cara seperti itu tidak dapat menyelesaikan masalah.

        Suka

      • Vanessa said

        1. mungkin sebaiknya pemerindah menyediakan kebutuhan jasmani, uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan ad juga satu lagi yg plg penting yaitu pekerjaan dan pemerintah harus membuat sesuatu yg dapat membatas lumpur lapindo dengan sesuatu yg tinggi agar tidak dapat meluap keluar bila tidak kuat…

        Suka

  4. agorsiloku said

    Wah saya tidak kompeten untuk menjawab pertanyaan “sesulit ini”. Hanya sekedar komentar saja :
    Stake holder satu usaha (apalagi sebesar ini) adalah Pemerintah, Pemilik lahan, perusahaan, dan masyarakat. Saat ini seluruhnya menjadi korban. Yang paling menderita jelas stake holder yang tidak mengambil keputusan (korban lumpur) dan calon korban berikutnya.
    Menurut saya, pelaku industri dan pengawas dari Pemerintah harus dikenai sangsi hukuman. Harus dibuktikan (dan menurut saya kalau ada itikad baik Pemerintah) telah terjadi kesengajaan kesalahan prosedur dalam pengeboran.
    Pengendalian lumpur dan korban lumpur harus diatasi dengan arif dan menyeluruh. Tampaknya ini yang masih teramat sangat sulit dilakukan di negeri kita ini. Bukan hanya persoalan biaya saja, tapi sikap kita dan boleh jadi keterampilan manajerial kita tidak cukup pandai mengatasi hal ini. Rasanya semua itikad harus dibuktikan dengan kerja keras, dan bukan omong keras.
    Jalan terbaik?. Saya kira para ahli pada seluruh komponen persoalan bisa menelurkan hasil yang baik, kalau memang ada niatan yang sungguh-sungguh dari Pemerintah. Kita banyak tenaga ahli. Kasihan kan, rakyat korban sudah begitu panik dan posisinya kian terpuruk. Logika-logika paranormal mulai dipakai. Bahkan kemarin, kambing hidup-hidup dipakai untuk menutup semburan lumpur…..

    Suka

  5. poechy said

    menurut saya dampak dari lumpur lapindo ini semakin lama semakin meluas .dan pemerintah masih belum dapat mengatasinya.apa ladi dari pihak lapindo sendiri yang mulai sedikit demi sedikit tak mau tahu atau malah menjual sahamnya kepada beberapa pihak.apa lagi sekarang jalur transportasipun semakin macet sedangkan jalan -jalan yang dilaluinya pun berantakan.

    @
    Mba Poechy dampak susulan lumpur lapindo masih di seputar sebab teknis, pura-pura sungguh-sungguh mengatasi dan bukti kezaliman Pemerintah yang masih belum mau menyadari bahwa “musibah” kiriman dari perilaku kecerobohan teknis dan keangkuhan teknologi ini masih belum dapat mengugah penguasa negeri ini untuk bertindak arif.
    Memang dari segi semburan lumpurnya, sangat boleh jadi gagal ditangani oleh teknologi dan kemampuan manusia karena kejadiannya berada di 3000 meter di bawah tanah. Banyak yang sudah menyerah dari seluruh pembohongan yang sedang terjadi. Tapi, yang dikelola di permukaan bumi, hanya menunjukkan bahwa penderitaan itu tidak lebih dari tidak kurang berada pada skala sepatu-sepatu kekuasaan saja. Ribuan manusia yang dideritakan bukanlah ujian Allah untuk para penguasa, tapi sekedar santapan pagi. Skalanya tidak semakin meluas, karena kita tuli terhadap penderitaan. Kita bertanya-tanya, musibah apa lagi yang ditimpakan untuk bangsa ini agar terbuka mata hati kekuasaan manusia di atas manusia lainnya.

    Suka

  6. […] TanahSidoarjo 3 Tahun lagi… « Sains-Inreligion pada Bencana Lumpur dan Kearifan PemerintahTRAGEDI LUMPUR LAPINDO « Sains-Inreligion pada Ganti (B)untung Korban : Apa Strategi Lapindo!?.Suatu Pagi Di Sebuah Seminar « […]

    Suka

  7. Lala said

    Saya lihat di berita-berita bahwa banyak korban lumpur lapindo yang masih belum dapat dana. sebaiknya pemerintah segera bertindak cepat mengatasi ini semua, soalnya kalau tidak lama-kelamaan daerah yang lainpun (kota-kota besar di provinsi lainya) juga akan tenggelam terkena lumpur lapindo.

    @
    Pemerintah yang zalim pada akhrnya akan jatuh. Korban Lapindo betul-betul teraniaya. Do’a orang teraniaya dikabulkan Allah dengan segera.

    Suka

    • yg pertama saya ingin minta maaf kepada mbak lala,sebenarnya yg disalahkan tu bukan pemerintahnya tetapi orang2 yg serakah dalam memanfaatkan alam tersebut kalau orang2 tidak serakah dalam memanfaatkan alam mungkin tidak akan terjadi bencana lumpur lapindo,tetapi seberapa besar bencana tu terjadi kita harus tetap mensyukurinya karena jika bencana tu tidak terjadi mungkin akan lebih banyak lagi bencana di negara kita

      Suka

  8. Prahasto said

    Yang paling penting sekarang ini menurut saya adalah penyelesaian mengenai dampak yang diakibatkan oleh lumpur itu.terutama kejelasan nasib dari warga yang sampai sekarang masing belum ada kejelasan ….tolong segera dicari penyelesaian.karena merekalah yang paling merasakan akibat yang ditimbulkan lumpur LAPINDO.

    @
    Inilah salah satu kezaliman Pemerintah. Setahun dipengungsian, kesengsaraan dan masih juga para pemimpin yang kita pilih itu bisa tidur nyenyak.

    Suka

  9. Bayux said

    MMmm….

    Bagus2..

    Gw Stuju!
    Maksudnya stuju utk nanggulanginyo!^^

    Bencana ini ni terjadi gara2 ngapo ye ?-_-”

    Dak Ngerti AKu ? wkwkwkkww

    Sengajo Apo Dk Sengajo ?

    Aku tw cronyo…

    Cek ini ye !

    Ambek ember..

    trus…

    eeeemmm…

    Cedoke banyak2 sampe abes..

    Goyor be!

    KLo boring,edopke be lgu let’s dance together biar dak boring!

    Jdi nyedok ado iramanyo!

    Bner Dak ??

    Zunpe Ane Zuzur…!!!

    ^^

    @
    Cedoke banyak2 sampe abes..

    dan lindungi korban sesantun dan sebaik mungkin. Insya Allah, Allah akan ridha pada usaha manusia untuk kesejahteraan manusia itu sendiri.

    Suka

  10. NABILAH HANIFAH said

    Aduh jgn siksa kami trs warga lumpur LAPINDO kami sudah tdk tahan untk menahannya,kl boring aq pasti tetep ndoa’in dirimu yang terkena lumpur panas dan hrs mengungsi di sebuah pasar PORONG Selamatkan kami Ya Allah…..

    @
    Amin, semua dugaan bahwa pemerintah sebenarnya tidak perduli dan lumpur sidoarjo sudah menyiprati istana negara makin mendekati kenyataan.
    Benar-benar memprihatinkan.

    Suka

  11. Aldo said

    Kalau menurut saya, pihak-pihak yang bertanggung-jawab (pihak perusahaan) haarus dapat memberikan ganti rugi yang pantas bagi semua masyarakat sidoarjo yang menjadi korban. Dan juga pemerintah harus tegas dalam mengadili pihak-pihak yang bersalah!!!!

    @
    Dan juga pemerintah harus tegas dalam mengadili pihak-pihak yang bersalah!!!! –> Ini yang tidak bisa diberikan oleh Pemerintah, termasuk juga memberikan dukungan kepada korban dengan sebenar-benarnya dukungan, bukan ala kadarnya….

    Suka

  12. Enggar said

    betul2…gw suke gaya lo Do

    Suka

  13. Enggar said

    Bayux juge Ganteng uey sarannya..muantap..

    Suka

  14. Abe' said

    Lapindo … recycle dong

    Suka

  15. jacko said

    ass..wr..wb..saya ingin bertanya tentang keputusan yang mungkin bisa menjadi alternatif masalah ini. keputusan seperti apakah yang mungkin Anda ambil apabila anda berada dalam jajaran struktural perusahaan Lapindo sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam masalah ini????apakah Anda yang sekarang saya posisikan dalam pemimpin yang punya kuasa dalam pengambilan keputusan akan melepas masalah ini kepada pemerintah dengan mengganti nama menjadi “musibah Nasional”???berikan alasan yaaa…atau mengambil keputusan tertentu yang dapat menjadi alternatifnya???kalau pilihan kedua tolong jabarkan description of keputusan tersebut sperti apa????maap apabila kurang sopan…makasih
    Wasss..wr..wb

    @
    Wass. wr.wb Mas Jacko,
    Kalau saya menjadi Boss Lapindo, jelas saya harus ngambil strategi, Lapindo dong yang paling diuntungkan. Ketika berpikir itu, saya merumuskannya pada artikel di link ini :

    Ganti Buntung Korban, Apa strategi Llapindo.
    Tulisan yang agak lama (Desember), mungkin sudah waktunya dilakukan revisi grand strategi… 🙂 Wass, agor

    Suka

  16. pengamat said

    Kepada pimpinan pihak lapindo yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut di mohonkan untuk segera ambil tindakan jitu, untuk menghentikan semburan lumpur yang sudah banyak menyengsarakan rakyat Indonesia khususnya masyarakat sidoarjo.
    Dan uruslah para pengungsi dengan layak, terutama bagi anak-anak sidoarjo jangan sampai mereka putus sekolah karena akibat bencana tersebut. terima kasih

    @
    Semoga demikian. Tergetar rasanya hati ini melihat kejadian berbilang tahun dengan penanganan yang sangat memprihatinkan.

    Suka

  17. dian said

    kepada para pihak lumpur lapindo yang bertanggung jawab,,mohon mengambil tindakan tegas,dan sekiranya para pemimpin mencari solusi atas tragedi ini . dan tanggulangi secepatnya para pengungsi….

    @
    ini yang rupanya sangat “enggan” (baca ragu-ragu) diselesaikan oleh Pemerintah. 😦 😦

    Suka

  18. PUTRI said

    sudahkah menyurut lumpur lapindo?

    @
    Sepertinya malah semakin tidak bisa mengendalikan.

    Suka

  19. Ferriady said

    Menurut saya sebaiknya kita berdoa saja kepada Tuhan agar masalah yang terjadi di negara kita berhenti.Mengenai lumpur lapindo saya tidak mau banyak komentar yang jelas kita harus tetap berdoa supaya lapindo dapat menghentikan lumpur.

    @
    Beberapa komentar dan tulisan berkenaan dengan lumpur Sidoarjo ini memang menyarankan tobat/ berdoa. Kekuatan pengetahuan manusia dan kearifan dalam mengamati “pesan alam” tampaknya masih jauh dari diarifi baik oleh Pemerintah maupun Pengusaha di bidang ini.

    Suka

  20. Lumpur panas lapindo?
    kita perlu seorang sohibuzzaman yaitu wakil Allah di zaman ini,
    seorang pemimpin yang bertaqwa..:)
    saya mohon izin menyumbang artikel yah..;)
    http://aboutmiracle.wordpress.com/2007/01/26/sayidina-umar-ibnu-khattab-lumpur-panas-lapindo

    @
    Semoga. Terimakasih untuk artikelnya. Tulisan yang memberikan pemahaman antara sikap seorang pemimpin dan kondisi “musibah” yang terjadi. Semoga selalu ada harapan untuk tidak berputus asa dan semoga bisa mengetuk kesadaran pemimpin ummat dan pemimpin masyarakat di manapun berada, terutama di lingkungan Jawa Timur….

    Suka

  21. Ti_kA_mIn_dRi_noe_roeL said

    Menurut kami sih,
    Lumpur lapindo itu adalah salah satu bencana besar dari Tuhan mungkin, karena mungkin juga terlalu banyak kesalahan yang telah kita perbuat.
    Semoga saja dengan adanya musibah ini semua masyarakat bisa sadar atas kesalahan-kesalahan itu.
    Karena sesungguhnya, semua hal itu punya hikmah….

    @
    semoga bencana ini menjadi pelajaran ya bagi kita, bagi bangsa ini, dan bagaimana seharusnya para priyayi memperlakukan korban bencana. 😦

    Suka

  22. Mico Candra said

    Bagaimana menurut anda tentang prespektif hukum ekonomi tehadap lumpur lapindo di Sidoarjo tersebut? seharusnya pemerintah lebih tanggap bagaimana rakyat mau di kasih kompensasi kalau pemerintah tidak melakukan pressure terhadap PT. Lapindo brantas atau memang ada unsur politik yang menjadi istilahnya “ndekengi” untuk pemerintah tidak mengambil langkah cepat.

    @
    Yang jelas, kehancuran ekonomi sedang terjadi oleh lumpur ini. Korban sudah begitu besar, PT Lapindo membeli tanah-tanah korban tanpa kepastian. Pemerintah jelas adem ayem. Kita tidak tahu, apakah lumpur terus, atau minyak yang akan keluar (perebutan baru). Presure yang dilakukan nyaris di titik nol.

    Suka

  23. Anonim said

    benar
    ini bencana bukan semata salah karenamu lapindo,…… ini kehendak tuhan mungkin,tapi kalau bukan karena napsu dan ketamakan mu mungkin lain ceritanya.kini Kau membuat berjuta orang terseok-seok. Dan mungkin NERAKA JAHANAM adalah yang tempat paling pantas untuk orang-orang serakah seperti kamu,,

    @
    Dalam urutan pemahaman “dalam kehendakNya”. Tidak ada sesuatu apapun terjadi pada pilihan-pilihan takdir yang terjadi di luar kehendakNya. Nafsu dan ketamakan disertai kecerobohan membuat takdir berjalan seperti ini. Ujian ini bukan hanya bagi korban, tetapi juga kepada pemimpin, bagaiman mereka seharusnya mengayomi rakyat. Namun, sangat dirasakan pula…. mereka tidak menyadarinya. Hanya sekedar prihatin. Karena itu, ketika ada rencana petisi anggota DPR, semoga benar dan semoga dapat menyadarkan Presiden untuk tidak sekedar prihatin saja….

    Suka

  24. Puguh hari suseno said

    bila lapindo brantas ingin segera selesai tuntas : solusi yang paling baik mohon kepada yang menangani masalah SEMBURAN LUMPUR PANAS LAPINDO = tolong Dipikirkan Nasib Anak-anak Yatim di Indonesia yang berjumlah kirakira 4300 anak

    @

    dan 3300 keluarga pengungsi di pasar Porong… menghirup H2S karena effek semburan lumpur. Penyakit bermunculan… dan indikasi gejala SAKIT JIWA mulai melanda para pengungsi korban lumpur ini. Apakah Pemerintah masih juga tidak bisa punya empati yang cukup… Semoga interpelasi DPR untuk mencipratkan lumpur panas ini ke istana berhasil……. Bukan untuk mengotori Istana, tapi seharusnya yang tinggal di Istana bisa berbuat lebih baik dari sekedar blow up keprihatinan tapi terkesan omdo.

    Suka

  25. hinao said

    udah ngga bisa distop lagi, ntar juga jebol. jadi sbaiknya lebih memikirkan nasib rakyat nih..

    @
    Yang diprihatinkan memang pada sisi kemanusiaan. Pemerintah tidak bisa melihat dan menangani secara arif. Semoga saja cipratan lumpur lusi (dengan interpelasi DPR) masih berkesempatan untuk menyadarkan beliau-beliau di istananya.

    Suka

  26. Robby Champions said

    masalah lumpur Lapindo memang sangat pelik, namun ini bukan saatnya saling menyalahkan dan menghujat. marilah kita bersama-sama, sebagai elemen dan bagian dari bangsa Indonesia bersatu untuk memikirkan solusi terbaik atas azab ALLAH ini.
    boleh saya minta alamat email BPLS,untuk memberikan sumbangan pemikiran, yang mungkin bisa sedikit membantu….Insya Allah.

    @

    Masalah lumpur lapindo bukan pelik, tapi tidak mau menangani korban lumpur dengan baik dan bersungguh-sungguh. Termasuk resiko-resiko yang terjadi. Karena waktu dihabiskan untuk “berpura-pura”, menutup-nutupi dan korban lumpur (pengungsi) sampai stress lebih dari setahun di pengungsian maka alasan dijadikan pembenaran dan alasan. Muncullah kemudian alasan untuk menjadi pelik. Muncullah polemik. Musibah hanya jadi komsumsi berita. Tidak perlu seluruh elemen bangsa segala, sepanjang niat baik dari pemimpin negara ini hanya sekedar prihatin… maka musibah akan ditangani sekedarnya. ….

    Saat ini waktunya yang harus segera menyalahkan Pemerintah Jatim dan Pusat untuk seluruh korban. Pemerintah harus dihujat. Semoga sadar. Tugas seorang pemimpin adalah mengarahkan, memberikan solusi, dan bukan membela diri. Ini yang jelas tidak dilakukan dengan benar. Sudah banyak sekali pakar berbicara, tapi kalau nasi basi dan perlindungan tidak diberikan kepada korban, maka sungguh : sia-sialah sumbangan pemikiran. Pemerintah sangat tidak bodoh, tapi memang jahil.

    Pemerintah tidak perlu disumbang pemikiran segala. Tapi harus diketuk hati nuraninya, dipaksa, dan jika interpelasi juga tidak cukup, memang seharusnya 2009 datang lebih cepat lagi.

    BPLS, pemikiran, saya kira datang saja ke Hot Mud Flow In East Jawa. Mungkin ada manfaatnya.

    Suka

  27. Lapindo = lap (Gombal) sing wis gak iso digawe klambi tapi ditutupi karo pejabat indonedsia, sama dengan arti (SBY = Sumber bahaya)

    @

    mmmm 😀

    Suka

  28. Lumpur LAPINDO Sodoarjo yang hingga kini semakin memburuk,,
    saya memohon kpd pihak yg brsangkutan mengenai kasus ini agar bersikap tegas untuk mnangani masalah ini, kasian rakyat/warga yg menjadi korban dlm kasus ini, jangan biarkan lumpur ini menjalar kmana-mana apalagi sampai ke daerah lain, kalau kasus ini berjalan seperti ini terus lama-kelamaan seperti apa jadinya Dunia kita ini…
    jadi,, saya mohon kasus ini dpt terselesaikan dgn baik, dan saya jg akn mndoakannya,, agar warga-warga tidak bersedih lagi…
    Trimakasih…..

    @
    SEBUAH himbauan yang kemudian, apakah pemimpin kita (presiden sampai bupati dan pemilik Lapindo) masihkah bisa terketuk nuraninya…. 😦

    Suka

  29. edi susanto said

    menurut saya masalah lumpur lapindo harus segera dihentikan, supaya tidak menambah masalah, sebaiknya masalah jangan di selesaikan dengan masalah, karena masalah akan bertambah.Oleh karena itu bagaimana cara menghentikannya tanpa menyebabkan masalah. Perlu diingat bahwa rakyat adalah aset negara yang terbesar.

    @
    inilah salah satu ujian. Teknologi yang dimiliki saat ini, tidak cukup memadai untuk mengatasi ujianNya. Sedangkan menangani manusia yang menjadi korban lumpur lapindo adalah ujian kemanusiaan yang menurut agor, bisa disikapi dengan bijak dan benar.
    Ini yang tidak dilakukan pemerintah kita dengan baik.

    Suka

  30. Rosita said

    ……….@
    Assalamualaikum Wr.Wb.
    Menunut abdi ‘lumpur lapindo’ kudu dihentikeun sabab bisa ngarugikeun masyarakat. Pamarentah kuduna merhatikeun nasib rakyat tong sagala teh… diheulakeun nu beunghar wae….
    …….@
    Wassalam……

    @
    Tah eta, pamerentah teh teu iasa ngeureunkeun eta lusi (lumpur sidoarjo). Panginten ari ngurus jalma nu cilaka lantaran leutaknamah bisa. Ma enya heunteu nya….

    Yah itulah… Pemerintah tidak bisa menghentikan itu lusi (lumpur sidoarjo). Barangkali kalau mengurus manusia korban lumpur sih bisah. Masa sih nggak bisa….

    Suka

  31. cherry_cumygirl said

    lumpur lapindo harus segera ditanggulangi,cukup sudah penderitaan saudara2 kita….

    @
    Semoga… Pemerintah tak cukup teruji melewati batu ujian ini. Juga kita 😦

    Suka

  32. febi said

    fiuuuuuhhh,,

    pemerintah haruznya bnr2 serius ngatasin lumpur lapindo ini,,

    gak cm santai nnton pertandingan sepak bola!

    @
    Pemerintah memang setengah hati… apakah karena pemilik Lapindo orang gede…, sy kurang tahu. Apakah karena semua korbanya wong cilik… sy juga tidak tahu. Namun, semoga Pemerintah punya kekuatan untuk sadar….

    Suka

  33. hijrah ramdhani said

    kalo isinya saling menuding, terus siapa yang akan jadi kambing hitamnya???
    kalo hanya sekedar ngomong tanpa adanya suatu tindakan yang logis?? hahaha,, burung “Beo” juga bisa kawan..
    lumpur lapindo merupakan permasalahan bagi kita semua!! stop bicara banyak sudah..

    @
    Isinya menuding… juga analisis … 😀

    Suka

  34. gautama said

    sebaiknya lumpur lapindo dijadikan bahan alternatif dalam pembuatan kontruksi bangunan dan dimanfaatkan lebih lanjut karena mengandung logam yang menguntungkan.

    @
    Di awal semburan lumpur ini dilakukan juga, namun jumlah keluarnya lumpur lebih besar dari kebutuhan. 😦

    Suka

  35. sigit said

    eh dasar qt ini dalam kesusahan….
    eh malah lapindo bersenang senang…
    apa jadinya jika indonesia ada orang yang seperti itu semua…
    kapan indonesia isa maju…
    hah?????
    ok lah wg orang g punya,…
    kalo elo orang kaya coba….
    imajinasikan jika elo jadi qt apa elo g menderita hah????
    udahlah pikirin dong nasib2 qt!!!….

    @
    Kalo elo orang kaya…
    Yah.. kalo imajinasi orang kaya apa ya : makan apa atau makan siapa… ?

    Suka

  36. […] menyita perhatian serius pihak Pusat. Hebat memang karena kasus lebih penting daripada mengurusi Tragedi Lumpur Lapindo, Konversi Minyak Tanah ke Gas yang belum juga beres, Kasus2 Korupsi dan kasus-kasus besar laen yang […]

    Suka

  37. Aisy said

    Laaahaulawala kuwata illabillah….
    Inilah ujianNya yg hrs Qt terima,,tp sbg manusia wajib berusaha dan berdoa agar Dia memberi secercah harapan akan terselesaikannya masalah ini…

    AMIN>>>

    @
    Amin.. menyelesaikan pelajaran lumpur lapindo, ujian bukan hanya buat yang terkena bencana, juga untuk RI 1 yang ….

    Suka

  38. Kholid said

    Opo tumon?!
    Aq setuju aja pemerintah menjadi media untuk penyelesaian masalah lumpur lapindo tapi biayanya jangan dari anggaran pemerintah ya? itu uang rakyat! di pelosok juga banyak rakyak yang menderita yang sangat memerlukan, mereka juga menanggung beban utang negara lho! Yang Aq mau tahu siapa sih yang punya gawe, gituuu? yang empunya PT-nya itu lho…? yang dimintai pertanggung jawaban, Biar pemerintah ngurus yang lain gimana supaya Indonesia dapat lebih maju dan rakyatnya sejahtera.
    STOP!!! eksploitasi alam yang berlebihan

    @
    Yang sulit diatasi : keserakahan.

    Suka

  39. ReJecTeD said

    LUW MAMAM TUW LUMPUR, JuST WeLcOMe To The BlacK Parade

    Mendi LuW Denger MuSicK My Chemical Romance Biar Gk Pade PusinK

    @
    Betul.. ambilah hikmahnya, jangan stress karena lumpur. Masih banyak peluang yang lain (be optimistic yeah)… Tapi apakah dapat kita merasa begitu kalau kita tinggal di petak sempit bertahun-tahun

    Suka

  40. kalo menurut saya, yang harus menanggung semua kerugian yg diakibatkan lumpur lapindo adalah dari pihak lapindo sendiri. saya tidak setuju kalo pemerintah ikut mengganti semua ganti rugi karena dana pemerintah itu adalah milik rakyat yg mmg sdh seharusnya diberikan kepada rakyat tanpa harus menunggu adanya bencana. harapan saya, semoga pemerintah masih bs berpikir dgn hati nurani..smg ALLAH memberikan ketabahan kpd saudara2q yg terkena lumpur lapindo..Amienn

    @
    Kita memang prihatin dengan penanganan musibah dan kecerobohan pemerintah dan lapindo brantas. Lebih prihatin lagi, sampai kini masih ribuan warga belum mendapat penggantian dan ribuan lagi masih tinggal di barak-barak Pasar Porong. Semoga Allah memberikan hidayah pada pemimpin negeri ini untuk mau membantu bukan hanya meringankan, tapi juga menyelesaikan korban lumpur Lapindo… Amin.

    Suka

  41. yanee WannaBe said

    duh p’SBY mn jnjinya??
    slesein luumpur j g slesei2 TEGAS DONG!!!!
    menurut saya,masalah ne jgn diremehkan karna mnyngkut jiwa hidup orng bnyk yang tdk berslah,masalh ini jgn ditu2p kasusnya bgtu j!cr resolusinya!
    tindak orng2 yg serakah kpntingan!!!!!!
    buka mata,bnyk gnrasi bru ptus pndidikn bgt sj!!
    COBA RASAKAN DIPIHAK MERKA!!!

    @
    100% setuju 😦

    Suka

  42. engkus said

    Nambah aja yach, pandangan saya gak ada apa-apanya.
    Dari sekian banyak pendapat menunjukkan betapa luasnya ilmu pengetahuan dan pemahaman yang Allah sandarkan terhadap mahluknya termasuk saya. Kita perhatikan Firman Tuhan dalam Al-Qur’an ” Wa-akhrojatil ardu askoolaha” – “Dan bumi mengeluarkan apa yang dikandungnya”. Ini adalah merupakan rangkaian suatu proses dari pada jaljalah itu sendiri. Gunung meletus dimana-mana, gempa bumi, longsor,semburan gas & lumpur yang tidak bisa dibendung adalah rangkaian proses kehancuran/fana. Dan seolah-olah bumi ini berkata kepada manusia ” Yauma’idin tuhadisu akhbaaroha, Bi-ana robbaka auhaalaha”… Bumi patuh terhadap perintah Tuhannya untuk melaksanakan tugasnya yaitu “fana” dihadapan Sang Maha Pencipta Yang Baqa”Kekal Abadi”. Fananya bumi karena ada sebab yaitu “sudah tidak kuat lagi memikul beban dosa manusia yang tinggal di atas punggungnya, jelasnya karena ulah tangan manusia itu sendiri terjadi kerusakan di daratan dan di lautan.

    @
    Sebagai peringatan ya Mas Engkus…. semoga memunculkan kesadaran untuk memelihara.
    Jadi ingat ayat yang menjelaskan :.. sesungguhnya bumi ini dipusakai oleh orang-orang shaleh… (QS 21. Al Anbiyaa’ : 105)

    Suka

  43. ArZ_90 said

    Kok semuanya nyalahin pihak lapindo ya? Padahal kan ini nggak sepenuhnya disengaja. Nggak mungkin lah lapindo pengen ngancurin negeri ini. Lha buat apa? Toh akhirnya juga mereka ikut rugi kan…
    Jadi anggep aja ini tuh bencana (sama kayak tsunami yang pada akhirnya kita nggak nyalahin siapa2 atas t’jadinya bencana ini)yang dititipin Allah buat Porong lewat lapindo…
    Kalo masih tetep nyalahin lapindo sepenuhnya, coba aja pikirin gini deh : Seandainya kalian diperingatin “Jangan manjat-manjat. nanti jatuh,” sama ortu kalian, terus kalian ngeyel, “Nggak kok. Aku bakal ati-ati.” Tapi akhirnya jatuh juga. Kan nyesel tuh. Tapi nggak sengaja kan? Nah, posisi lapindo kayak gitu tuh sekarang…

    @
    Melakukan pemboran dengan menyalahi prosedur teknis (tidak memasang casing) adalah kecerobohan yang memang totally membuat kerugian sangat besar bagi negara ini. Tentu Pemerintah juga ikut bersalah karena kan mereka punya pengawas. Namun, menganggap itu bencana dan membebaskan Lapindo dari kesalahan yang SENGAJA dilakukan (walau tidak diinginkan, karena meremehkan resiko) adalah kejahatan terencana.

    Contoh di atas benar, tapi jelas Lapindo tidak ati-ati.
    Yang nyesel bukan Lapindo, tapi yang jelas korban lumpur lapindo….

    Dan jangan lupa pula, pemilik lapindo sekarang ada dimana… hepi saja tuh….

    Suka

  44. tony said

    Bencana lebih besar lagi akan datang mengikuti semburan lumpur LAPINDO, hari ini 4 warga desa di Kec. Gempol akan beru di pertigaan Gempol. menuntut normalisasi sungai Porong. Musim Hujan akan tiba Bencana Banjir Mengancam warga Gempol – Pasuruan.

    @
    Penduduk yang tinggal di sana menyampaikan juga begitu saat saya ber”wisata” ke sana. Apakah Pemerintah memang mempersiapkan segalanya atau tunggu musibah itu terjadi seperti yang sudah-sudah…!?.

    Suka

  45. ilham said

    kayaknya gue ngak bisa yach njawab pertanyaan sesulit ini

    @
    Yang tentu kita harapkan adalah Pemerintah mengambil langkah-langkah bijak untuk tidak membuat korban lumpur lapindo ini semakin terpuruk….

    Suka

  46. zie ga_penting said

    amin........

    @
    Betapa pemerintah… dapat diamini….

    Suka

  47. ploesa said

    wwaaaaaaaah lumpur itu buat …………

    @
    buat…. :
    menguji yang menjadi korban lumpur tentang…
    menguji yang menjadi pemimpin tentang tanggungjawabnya kepada…
    menguji yang melihat tentang usahanya beramal ….
    menguji yang cerdas dan berilmu tentang pengetahuannya untuk….
    menguji yang shaleh untuk doanya kepada….

    menguji tentang kepasrahan dan daya manusia atas ….
    menguji tentang….

    Sebuah renungan tentang kejadian….

    Suka

  48. ploesa said

    astagfiruloh.
    tuh lumpur di teliti aja kali dapat buat somethink!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    @
    buat samting yang perlu kesabaran, ketelitian, pengetahuan, niat baik dan kesungguhan untuk samting… ?

    Suka

  49. warga lumpur said

    Lapindo kapan surut, bossssss

    @
    Lumpur surut ketika tekanan dari bawah tidak cukup kuat untuk menyembur ke atas.
    soal waktunya…. tidak tahu… namun, semoga pemerintah Mau arif atas segala penderitaan korban dan menggerakkan untuk memanusiakan semanusia-manusianya.

    Suka

  50. adhi candra said

    saya harus turun tangan klo lumpur nggak segera surut.Apakah direktur of lapindo”tidur terus taaaaaaa”?

    @
    Tentu saja pemilik Lapindo tidak tidur. Salah satu pemiliknya, terdaftar menjadi semakin kaya dengan tambahan kekayaan hampir 1,2 milyar dollar menurut versi Forbes yang diumumkan baru-baru ini. Kebetulan pula beliau pejabat negara menteri ini. Tapi kalau direktur sih… namanya direktur…ya kuli joega (kecuali sekaligus pemilik)….

    Suka

  51. SUNNY said

    PUISI BUAT LUMPUR LAPINDO
    Ketika semua orang santai
    semua hewan dan tumbuhan lagi bercanda
    lumpur lapindo datang……..
    membawakan bencana

    sermua orang….
    semunya jadi panik
    karna kehadirannya

    smoga……
    semua orang dapat menerima
    takdir itu karna….
    takdir itu berasal Allah SAW
    dan karna ulah….
    MANUSIA yang biadab….

    @
    Hallo para ulama, pemimpin negeri ini… sudah tidak berdayakah… !? ataukah menunggu sebagai komoditas politik menjelang pemilu 2009?.

    Suka

  52. Anonim said

    haaaaaaaaaaaai enaknya kalau ssssssssssssssaljuuuuuu

    @
    ha…ha…ha… andaikan yang keluar salju… wah… itu tandanya pergeseran kutub… ini yang diduga menjadi salah satu titik balik dari banjir besar jaman Nabi Nuh…. 😀

    Suka

  53. seito berpendidikan said

    menurut saya luapan lumpur lapindo akan segera surut sekitar bulan mei sampai agustus 2008 bahkan lebih cepat.amiiiiin

    @
    Amin… tapi bagaimana Mas menghitung surutnya sekitar bulan Mei sampai Agustus 2008?. Semoga cepat surut ya dan semoga pula Pemerintah (baca : pemimpin) negeri ini tergerak hatinya untuk mengatasi dengan sungguh-sungguh korban bencana ini… Sungguh-sungguh. Bukan untuk konsumsi publik dan sekedar untuk servis menjelang Pemilu 2009…

    Suka

  54. bagus said

    seharusnya pemerintah/penanggung jawab setempat harus membeli pippa panjang dan tebalnya kira kira cukup dan lalu pasang pada pusat semburan dan psang secara menjulang ke atas

    @
    idealnya begitu, kalau kita mengetahui dimana lokasi tepat yang menyebabkan semburan terjadi… , susahnya, lokasi itu ada ribuan meter di bawah permukaan bumi….. 😀

    Suka

  55. gymna cii .. qo bss jdi tsunmai … n ‘ jkrt pnuh bajir sana – sini .. jg mcet
    trus ??/??

    Suka

  56. ciinona said

    aq sedih d ‘ tinggal pacar saia .. yaituy pepenk jaelani

    @
    ikut sedih deh…

    Suka

  57. haniifa said

    LAPINDO !!
    Lumpurnya nyembur terus…
    Dananya mampet terus…

    @
    Ini memang strategi lapindo. Jelas… strategi kolega-kolega Mas juga…. (banyak anak itebenya kan… !?)

    Suka

  58. pud sariffudin said

    tlg ya segera tuntaskan ?

    @
    Ini yang sepertinya tarik ulur…. Pemerintah tergantung Lapindo, bukan sebaliknya.

    Suka

  59. Raadhiyah said

    Satu-satunya jalan untuk mnghentikan adalah berdoa&juga kembali kepada syariat Allah. Tidak ada usaha lain lagi bagi manusia kecuali menyerahkannya kepada Yang Menguasai alam semesta ini. BUKANKAH ALLAH TELAH BERFIRMAN DALAM AL-QUR’AN BAHWA SEMUA BENCANA YANG TERJADI INI JUGA AKIBAT ULAH MANUSIA dan ALLAH MENURUNKAN COBAAN INI AGAR MANUSIA KEMBALI KE JALAN YANG BENAR. KEMBALILAH MENJADIKAN AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SEBAGAI PEDOMAN HIDUP AGAR KITA MEMPEROLAH RAHMAT DARI-NYA

    @
    Tentu… doa adalah prasyarat, juga kembali ke syariat Allah. Dan tentu pula do’a disertai dengan usaha, dengan niat baik dan ketulusan untuk memposisikan segala yang menjadi rahmatNya untuk digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Ada ulama yang menyatakan, berdo’a dan memasang penangkal petir lebih dikehendaki Allah dari pada berdo’a agar tidak disambar petir tapi tidak berusaha untuk menangkalnya… 🙂

    Suka

  60. Andrew said

    Aku sebagai warga Indonesia merasa marah dan sakit hati atas perlakuan PT Lapindo kepada warga Sidoarjo.
    Dimana tanggung jawab PT Lapindo terhadap nasib-2 mereka yang menjadi korban.
    Saya juga berharap kepada Pemerintah agar lebih memperhatikan nasib bangsanya yang dilanda penderitaan yang berkepanjangan.

    @
    Hal yang sama kita rasakan dari Pemerintah negeri ini. Benar-benar memilukan. Kita sedang melihat bagaimana corporate governance dilupakan dan akan disahkan oleh pemerintah melalui tragedi ini.

    Suka

  61. SAYA said

    PARAH!!!

    Ni tdk akan terselesaikan..

    kita tinggal tunggu Sidoarjo TENGGELAM!

    @
    Memang tidak diniati untuk diselesaikan… sepertinya begitu… tunggu pemerintah turun tangan… (pemerintah yang mana ya !), tunggu pemilu 2009 kah??????

    Suka

  62. dedy said

    kalo mau kaya tu……..! yang sbr gak gaco ngebor kan malah jadi tenggelam kan

    @
    😦 kita prihatin dengan sikap Ppemerintah dan Lapindo dalam mengurusi masyarakat yang menjadi korban.

    Suka

  63. LuLu said

    aduh………….parh abiezt…!!!
    ngebor sampe parh gitu!!!
    kalo mau ngebor yang ga’ buat rugi negara ma rakyatx..
    suruh aja no inul daratista ngebor lindo..
    kan rebes boz!!!!!!

    Suka

  64. rizem said

    pemerintah seharusnya tidak berat sebelah terhadap tragedi lumpur lapindo, sehingga keputusan-keputasan yang diambil mampu menengahi konflik yang terjadi akibat lumpur tersebut

    @
    Terlalu banyak kekuasaan yang bermain…

    Suka

  65. sogol said

    PAK PRESIDEN HARUS TEGAS.
    MANA YANG SALAH HARUS BERTANGGUNG JAWAB

    YANG PENTING KORBANNYA DULU DIPERHATIKAN NASIBNYA
    AWAS KALAU DHOLIM
    BALASAN DI AKHERAT NANTI

    @
    Sepertinya, ini justru yang tidak kita peroleh dari pemerintah negeri ini. Mengapa ya !. 😦

    Suka

  66. […] lumpur lapindo TRAGEDI LUMPUR LAPINDO […]

    Suka

  67. hanny said

    hanny berkata…………..

    SIDOARJO AKAN SEGERA BINASA

    @
    agar manusia kembali kepadaNya….

    Suka

  68. advokatku said

    Wah udah kebanyakan yang komentar …. idem aja deh

    @
    Semoga catatan-catatan ini dapat mengusik hati pemimpin kita ya…

    Suka

  69. Anonim said

    mari kita sama sama berdoa, mohon petunjuk kepada allah SWT agar badai dinegri kita cepat berlalu.
    masduki kary ptpn-III sei silau

    @
    Amin.

    Suka

  70. g1f007068 said

    pemerintah jahat

    @
    Semoga ada perbaikan. Tanpa kesungguhan dari pemimpin utama negeri ini, dengan skala musibah yang kian besar dan waktu yang lewat dua tahun. Jelas : bercerita dan pembiaran menunjukkan betapa rendahnya mutu kepemimpinan negeri ini. Saya sulit membayangkan bahwa setelah semburan yang belum berhenti, hadangan lain sebenarnya telah menunggu. Pemerintah tampaknya betul-betul adem ayem….

    Suka

  71. Deska said

    Prihatin sekali dengan keadaan negeri ini, baik alamnya, masyarakatnya, terutama pemerintahnya =( bukankah sikap terhadap para korban lumpur itu termasuk dalam pelanggaran HAM?
    selain memikirkan pertanggung jawaban yang diharapkan dan harus dilakukan pemerintah, saia jadi sedih dan berpikir apa yg bisa saya lakukan untuk memperbaikinya, hanya bisa melihatkah?

    @
    Catatan dan komentar dari banyak hal, semoga menggugah untuk perbaikan… 😦

    Suka

  72. Orang Gila said

    He manusia, kok pada yalahin pemimpin aja to ?!
    Dan yang parahnya lagi kok maksain orang yang minta maaflah, tobatlah, apalagi pake embel-embel dosa and dilaknat Allah !
    Kalo kalian pada merasa “Pinter” dan “Jago” kenapa kok nggak nyalonin diri jadi Presiden ? Atau ambil langkah yang lebih kongret dengan memberikan solusi alternatif bukan cuma ngomel, sumpah serapa gala macam ! Kalo aku sih milih diem aja, wong segala resiko kan kita sudah tahu ! Percaya sama orang ya resikonya bisa puas atau gak puas !
    Memang negara ini lagi susah, sehingga jangan menambah kekacauan ini dengan sumpah serapah, asal nunjuk siapa yang salah ! Gampangnya komponen negara kita dalam pemerintahan ini memang kompleks, ada yang mendukung kebijaksanaan Presiden ataupun malah mengacaukannya. Nah yang mengacaukan ini yang pinter sembunyi dan lempar batu sembunyi tangan

    @
    Pada catatan komentar ini. Begitulah hasrat manusia.

    Suka

  73. GIMANA NIH KOK TIDSK BISA TERSELESAIKAN

    Suka

  74. Haniifa said

    Duhhh… gimana yach !!
    Seandainya Allah, mengeluarkan isi perut bumi berupa lumpur lampido jutaan meter kubik … dan mengganti dengan Migas ??
    Apa kira-kira mending cepet berhenti atau ntarr aja dech… 😀
    Sambil nunggu para ilmuan pribumi (baca: Bangsa Indonesia) semakin piawai… memacu smangat belajar lebih tinggi dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
    Jadi inget waktu ngobrol sama petani di lembang.
    Pak knapa kok tanahnya subur sekali ??… Ari Ujang !!, kan baheulanyah ratusan taun (baca: dulunya), bekas musibah gunung Tangkuban Parahu meletus… Cenah 😀

    Suka

  75. Haniifa said

    @All
    Subhanallah….
    Firman Allah dalam surah At Taghaabuun 11 :
    ____________________________________________
    Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada Qolbahu (lubuk hatinya). Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

    Bagaimana jika langkah pertama kita anggap sebagai “touchstone” yaitu keiklasan hati dan akal fikiran terhadap musibah lapindo ?!

    Wassalam, Haniifa.

    Suka

  76. ryan said

    semoga korban bencana ini bisa mengatasinya dengan tabah……..

    @
    Semoga Pak Presiden terketuk hati nuraninya untuk menyelesaikan dengan bijak. Bukan sekedar berjanji. Dan ukurannya begitu jelas di mata rakyat.

    Suka

  77. petrus said

    indonesia memang dulu sebuah negara yang disegani oleh bangsa lain apalagi setelah merdeka tapi apa sekarang pejabat sekarang hanya mikirin perutnya sendiri.apalagi para pejabat yang suka koruptor........

    apa jadinya para generasi muda seperti saya ini.....

    ayo tolong tindak tegas para oknum yang bersalah atas nasib warga korban lapindo......

    mereka sudah menderita jangan tambah penderitaan mereka...........

    trimakasih

    MERDEKA

    OJO NGASI INDONESIA DADI NEGARA AMBRUK

    Suka

  78. MAU TW AJ said

    Napa pemerintah tdk mengambil tindakan tegas ? haruskah orang 2 sidoarjo menderita dan kesusahan hanya karena tindakan egois para pemerintah!!!!!!!!? apakah pemerintah telah siap turut bertanggung jawab? pemerintah ga penah adil! dan presiden pernah berjanji tdak akan menaikan harga BBM tp bukti BBM NAIK , GAS NAIK , MINYAK NAIK!!!! DAN MANA SEMBAKO, KOMPOR GAS GRTIS , BLT?????????????

    @
    Pemerintah !.
    duh… sudah begitu jelas.

    Suka

  79. cimang said

    ehhhh,,,mending mikirin,,
    ,gmana cara biar ank2 muda lapindo g putus asa,,!
    ,meratapi nasib nya,,!!!!

    ,drpada mikirin orang2 gede yang selalu brtindak sesuai keinginan’ny dan g mikirin rakyat kecil,,,!!!

    @
    kami-kami cuma bisa berharap dari jauh, Pemerintah tidak tuli. Tapi nyatanya, Pemerintah sampai yang diibukota pun cuma bisa berjanji tapi secara umum membiarkan korban bertahun-tahun tanpa penanganan yang baik. Mungkin, semakin dekat pemilu presiden akan berubah (mungkin).
    Semoga.

    ,

    Suka

  80. […] Tragedi Lumpur Lapindo […]

    Suka

  81. andi said

    Thanks ya..Artikel ini sangat menarik untuk dipelajari serta direnungkan. apakah bencana ini memang semata-mata kesalahan manusia atau ini merupakan peringatan keras dari Yang maha Kuasa…mohon izin artikelnya dipake untuk ngerjain tugas kampus. makasih

    @
    Tentu dua-duanya atau bahkan lebih… karena kesalahan manusia, karena bagian dari peringatan, karena bagian dari kasih sayangNya. Pada setiap titiknya tentu tidak ada yang sia-sia…. Subhanallah.

    Suka

  82. firman said

    bencana LUMPUR LAPINDO ini mungkin benar merupakan kesalahan seorang pemimpin dan kelalaian pegawai dan pengawas dalam menjalankan tugasnya….,,,,
    tapi mungkin ini juga nerupakan ujian yang d’berikan oleh ALLAH sang pencipta alam semesta….
    “ingat ALLAH menguji kita pasti tu ada alasanya”
    suatu saat nanti jika anda sabar dan tabah dalam menjalankan musibah ini….
    Allah pasti suatu saat kan memberikan kita suatu kehudupan yang sngat indah…. ingatlah kita menjalankan hdup bkan hnya d’dunia tapi juga akhirat..

    @
    Dalam pemahaman saya mengenai tragedi Lapindo dan analisis berbagai pihak yang independen ada dan jelas terdapat indikasi kelalaian saat pengeboran, menyalahi prosedur, dan sekaligus juga bertumbuhan usaha untuk menyalahkan kejadian kepada bencana gempa bumi yang terjadi ratusan kilometer dari lokasi (gempa di Yogya).

    Dari sudut pandang religi, tidak ada musibah dan kesalahan yang dilakukan ummat beriman, kecuali karenanya Allah mengampuni sejumlah kesalahan yang dilakukannya. Bahkan walau hanya tertusuk duri kecil sekalipun. Dari sudut pandang ini juga, ada tuntutan pertanggungjawaban dunia-akhirat dari setiap tindakan manusia. Jika benar mendapatkan pahala, jika salah mendapatkan siksa atau jika memohon ampunan, Allah maha pengampun.
    Wass.

    Suka

  83. sintya imoedz said

    hiiii….ngeri bgt ya tragedi lapindo. Tapi anehnya kok aburizal Bakri malah jadi orang terkaya di Indonesia????? Apakah ini adil untuk rakyat? Ataukah ini teguran dari Tuhan kepada kita bahwa dunia ni hanya sementara saja? yang pasti ini bisa jadi pemerataan kesenjangan perekonomian rakyat yang selama ini sangat menonjol….

    @
    Mungkin kayanya sudah dari dulu juga… sebelum bertambah kaya…..

    Suka

  84. viky said

    menurut ku lumpur laindo bisa diatasi,terusin eja ngebornya sampai kelur minyaknya.tapi dengan syarat pemboranya di sampingya dilapisi dinding besi. Jika tidak di terusin maka lumpurnya akan keluar terus. Soalnya tanah kan berlapis lapis. Pemikiran ku boleh dicoba tuk ngatasi lumpur lapindo,tapi aku gak jamin; tapi moga berhasil.

    @
    Sudah banyak para ahli yang beradu argumen untuk menutup semburan lumpur Lapindo. Termasuk dari pakar ITB, ITS, juga dari luar negeri. Sejarah pengeboran, memang belum pernah ada yang berhasil menutup semburan lumpur di kedalaman 9000 meteran di bawah permukaan tanah.

    Suka

  85. Gerdhy said

    “menurut ku lumpur lapindo bisa diatasi,terusin eja ngebornya sampai keluar minyaknya.
    tapi dengan syarat pemboranya di sampingya dilapisi dinding besi.”

    tidak bisa dibiarkan begitu saja pak

    pusat penyebaran alirannya harus ditutup

    bisa dengan relief well yg sempat akan dikerjakan dan dipimpin oleh dosen saya, namun proyek tersebut dibatalkan sepihak oleh pemerintah tanpa alasan jelas

    “Jika tidak di terusin maka lumpurnya akan keluar terus. Soalnya tanah kan berlapis lapis.”

    tidak ada hubungannya dengan lapisan tanah

    semburan akan selalu mengalir selama tekanan aliran lebih besar dari tekanan permukaan bumi

    sebenarnya itu adalah air, namun karena tergerus tanah maka jadilah lumpur

    kejadian seperti ini adalah kejadian yg biasa terjadi di dunia perminyakan, tgl 26 desember 2008 kemarin juga terjadi di sumur yg sedang dibor milik pertamina, namun karena pertamina bertindak cepat langsung menghubungi pakar pemboran ITB Rudi Rubiandini, dalam 4 hari semburan lumpur berhasil dihentikan, dan pemboran dapat dilanjutkan

    beda dengan kasus LAPINDO:

    setelah 3 minggu kejadian lapindo baru melaporkan kejadian tersebut, dari sini sudah jelas kalo lapindo memang tidak berniat bertanggung jawab

    pemerintah membuat tim penanggulangan lapindo yg dipimpin oleh Rudi Rubiandini, karena yg dibahas tim tersebut adalah penyebab kejadian bukan penanggulangan maka Rudi Rubiandini mengundurkan diri karena kesal

    Sempat direncanakan relief well dan dipimpin lagi oleh Rudi Rubiandini, alat2 berat tuk kebutuhan relief well telah didatangkan, namun belum dikerjakan, relief ini dibatalkan

    Entah sudah berapa kalo Rudi Rubiandini mengajukan diri untuk mempresentasikan masalah ini langsung di depan sby, tapi ga pernah ada tanggapan sama sekali, padahal dulu sby yg merintahkan dya jadi ketua tim penanganan lumpur

    @
    yap.. mungkin begitu.. mungkin juga nggak.. sudah terlalu banyak cerita dan kebohongan… benar-benar hebat deh perhatian pemerintah untuk membiarkan korban derita bertahun-tahun tanpa penyelesaian yang memadai.
    Sedang soal lumpur…memang harus tanya ahlinya… 😀

    Suka

  86. haniifa said

    Horeee… lumpur lampindo udah mampet… 😀

    Suka

  87. "13_08" said

    Ketika kiTa meLakukaN seSuaTu, haRusnYa kiTa memikiRkannYa terLebih dahuLu….
    seBaB aPapun YnG kiTa LakuKan, baIk posiTiF mauPun neGatiF aKan berdampaK baGi keHidupan oRd Lain….
    oLeh kaRena iTu, hendakX kiTa beLaJar unTuk dapaT berTangguNg jaWab….

    oKeeKee….!

    iNga’….

    iNga’….

    jGn di Lupa….

    Suka

  88. Anonim said

    yo opo cak kejadiane lapindo
    aku wong ganteng sak dunyo

    Suka

  89. medina said

    Thanks infonya. gue lagi ada tugas psikologi bencana nih.

    @
    😀

    Suka

  90. Anonim said

    aq turut prihatin atas bencana lumpur LAPINDO, semoga semua warga sidoarjo sabar menghadapi musibah ini. amiiin……..

    Suka

  91. Assalamu alaikum Wr.Wb. aq turut perhatin dengan kejadian ini, sebaiknya kita sebagai warga negara yang baik setidaknya memberikan apa yang kita bisa lakukan. tanpa adanya bantuan atau solusi dari kita semua apa yang terjadi ga bakalan tterselesaikan sesuai apa yang kita inginkan. sidoarjo yang sabar ya!

    Suka

  92. erma gtuuUuU said

    y bgtulah yg nm na bncna tu g’ tw kpn dtg na n g’ tw cpa yg bkal trkena bncna tu,jd tu mwa trgntung qt na ja ciap pa g’ hdapi na ……….

    Suka

  93. Achmad rizky ramadhan said

    innalillahi wa inna ilaihi rojii’un……………kasihan bener orang-orang yg terkena musibah lumpur lapindo,ya segera di atasi gitu,pemerintah harus bergerak cepat,supaya tidak ada korban jiwa lagi.

    Suka

  94. rAhiMin @ expressive said

    yang menyebabkan terjadinya lumpur lapindo ini manusia atau alam?.q jadi bingung nicih,kalo memang manusia,mudah-mudahan cepat tertangkap.kalo kagak tertangkap,moga ALLAH SWT membalas semua perbuatannya “AMIEN”.

    Suka

  95. STZ - BOY said

    ENJOY AJA LAGI……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..SEKALI LAGI ENJOY AJA…………………………………………………………………………………………………………………………………………………SATU KALI LAGI ENJOY AJA…………………………………………………………………………………………………LAGI SETENAH ONS,ENJOY AJA………………………………………………………………………………………………………………………

    Suka

  96. Anonim said

    among
    cute banget cih
    jadi tambah cinta

    Suka

  97. mr hantz said

    buat semua warga porong bersabarlah menghadapi cobaan
    dan juga temenku yang ada sda riki wahyu aad habib dan semua . kalian adalah harapan SDA untuk bisa menghentikan lapindo dan bisa memanfaatkan semua keadaan itu
    dan kalian jangan diam dan harus bertindak menyikapi hal itu.
    thank .hantz

    Suka

  98. apa yg terjadi di sidoarjo mungkin sudah takdir dari yg maha kuasa jadi kita syukuri saja, mungkin kalau bencana tu nggak terjadi mungkin akan lebih banyak bencana yg datang.rencana tuhan tu tidak dapat di duga.

    Suka

    • haniifa said

      Saya sependapat dengan @Mas Andre Pratama
      Seperti post setahun yang lalu ini.

      Bagaimana jika langkah pertama kita anggap sebagai “touchstone” yaitu keiklasan hati dan akal fikiran terhadap musibah lapindo ?!

      Apakah kita harus menyerah ?! tidak… tapi harus ikhlas.
      Coba kita review bersama:
      1. Tsunami Aceh akhir tahun 2004.
      2. LAPINDO bulan Mei 2006
      3. Tsunami Pantai Selatan bulan Juli 2006.

      Seandainya miliaran meter kubik air laut masuk keperut bumi ketika bencana Tsunami maka dengan adanya panas dibawah kerak bumi, saya yakin air bercampur matrial bumi akan mendesak keluar bukan ?!

      Nah ini yang rasanya sulit diperhitungkan.

      Wassalam, Haniifa.

      Suka

      • untuk mbak haniifah,yg pertama saya ingin minta maaf,yg mbak haniifa katakan tu membuat saya agak sedikit binggung apa maksud mbak haniifa yg “seandainya miliaran meter kubik air laut………………………………………akan mendesak keluar bukan ?!”tolong saya di beri penjelasan???????

        Suka

      • haniifa said

        @MBAK Adre Pratama
        Menurut @MBAK waktu terjadi gempa tektonik dibawah air laut, apa air laut tidak masuk kedalam perut bumi gitu ?!

        Suka

    • haniifa said

      Bagi @mbak Adre Pratama, mohon maaf mungkin saya keliru atau kurang memahami maksud mbak diatas.
      Pertama :
      apa yg terjadi di sidoarjo mungkin sudah takdir dari yg maha kuasa jadi kita syukuri saja
      __________________________________
      Saya sepakat jika yang dimaksud adalah “cobaan” bukan siksaan/bencana.

      mungkin kalau bencana tu nggak terjadi mungkin akan lebih banyak bencana yg datang.
      ___________________________________
      Kayaknya sampean kurang ikhlas yach… kok pakai teori kemungkinan ?!

      Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (QS 2:155)

      (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” (QS 2:156)

      Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS 2:157)

      Bagaimana @MBAK ?!

      Wassalam, Haniifa.

      Suka

  99. mBah Bejo tolde said

    SEMUA JAWABAN DARI TUHAN, ATAS PEMERINTAH YG TIDAK DIRIDHOI DAN MASYARAKAT BANYAK BEJAT AKLAK/MORALNYA
    BELUM GENAP 4 BULAN JADI PRESIDEN SBY SUDAH MEMBAWA MALAPETAKA KECELAKAAN DI TOL JAGORAWI BANYAK KORBAN TEWAS
    INI SESUNGGUHNYA PERLAMBANG / FIRASAT BAGI YG PEKA MATA BATHINNYA
    SETELAH ITU …. MASYAALLAH BENCANA/MUSIBAH/MALAPETAKA BERTUBI DATANG MENGHAJAR NEGERI INI
    MASIH RAGU …. ? YA LANJUTKAN AJA
    KITA LIHAT NANTI
    HANCUR NEGERI INI

    Suka

  100. NADYA said

    Saya sangat prihatin atas peristiwa tersebut.Kira-kira kapan ya,bencana itu kan berhenti.

    Suka

  101. silvya said

    saya ikut sedih atas terjadinya pristiwa tersebut.

    Suka

  102. RENDY said

    saya turut prihatin atas terjadinya bencana yang sampai skarang blum brakhir jga…

    Suka

  103. haniifa said

    @Kang Agor
    Bigimana neeh, pendapatnya soal Oom Lapindo yang bebasaaa euyyy… 😦

    Teriring salam hangat selalu.

    #Haniifa.

    Suka

  104. khusy said

    terlalu berbelit-belit,,,,,, kasian penduduk sidoarjo tersebut…..

    Suka

  105. totod surotod said

    ya begitulah gimanalagi he……

    Suka

  106. totod surotod said

    kalau azab mah kita ga mau di azab kan mening cari solusi biar biar getir juga gimanala lagi he.

    Suka

  107. Fitriani said

    saya turut prihatin atas peristiwa tersebut,tp sekarang lebih mending ketimbang waktu pertama kali soalnya sekarang sebagian warga sdh mendapatkan rumah yg layak huni walaupun tak seberapa.

    Suka

  108. Nayfos said

    katanya kita harus menganut azas pancasila, tetapi dengan menunda pembayaran ganti celaka 80 % itu kan sama dengan kita menyuruh orang merasakan kecelakaan selama berbulan-bulan. anehnya, pemerintah kok ya diam aja terhadap penundaan pembayaran 80% ganti rugi itu. mestinya, pemerintah itu harus bertindak atas nama rakyatnya yang memberi mandat kekuasaan, kok kalah terus tuh dengan perusahaan. Pemerintah kok malah menyerahkan agar lapindo “berunding” dengan masyarakat yang dicelakakan. Sampai kapanpun, hasil perundingan dimaksud akan mengalahkan masyarakat yang dicelakakan. coba dong berempati sedikit, orang kok disuruh menikmati kecelakaan sampai puas. tolong kalau yang bertanggung jawab juga disuruh celaka seperti apa rasanya. Celaka biasanya terjadi kalau udah lewat, ini celaka yang masih akan terus berlangsung ke depan.

    Suka

  109. ofie=mj said

    yg dlm bntuk powerpoint ga ada????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

    Suka

  110. ridho said

    ya itu ja kok repot, masalah lumpur lapindo itu masalah kecil buat indonesia.
    tapi masalah besar buat indonesia adalah bagaimana membasmi korupsi, makkelar kasus di pengadilan dan mafia perundang-undanagan DPR. kalo semua bisa dibasmi pasti soal lumpur lapindo bisa tuntas.
    Gimana kalo lumpur lapindo itu kita ekspor keluar bisa jadi obset devisa meningkat pad daerah tersebut.

    Suka

  111. arief juniawan,drh said

    selama ABU RIZAL BAKRIE….cuci tangan terhadap kasus lumpur lapindo…maka Allah mungkin semakin GEMES thd Bakrie…Ya Allah jadikan Abu rizal bakrie berwajah abu campur lumpur…dan di jadikan monumen nasional agar bisa di kenang anak cucu kita.

    Suka

  112. wahyu said

    Mengingat lapindo masalah publik, tolong bapak/ibu tim BPLS yang saya hormati bersikap dewasa dan bertindak cepat jangan hanya musyawarah terus,kasihan mereka.
    Ingat Musyawarah itu untuk mufakat, jika tidak ada kata mufakat, ambil jalur voting(Pengambilan suara).
    saya memiliki saran,diadakan lomba cara menutup lumpur dalam bentuk proposal. setiap peserta harus mempresentasikan proposal mereka. sedangkan anggota tim BPLS menjadi juri. dalam memilih, juri cukup menekan tombol A untuk setuju dan tombol B untuk tidak setuju. Data disimpan sampai semua peserta abis. mungkin cara saya ini memakan waktu lebih dari 1 minggu tapi dengan begini masalah lapindo akan ada tindakan pasti.

    Suka

  113. endro wagi said

    rakyat tanpa dosa harus meninggalkan rumahnya, terlunta tak menentu, mata hati lapindo brantas mati. di negeri ini sudah terlalu banyak orang yang bernyanyi di atas jeritan orang lain. kasus lapindo siapa yang bertanggungjawab….pemerintah kah? bakrikah? atau siapa?….. kenapa sampai hari ini penyelesaiannya tidak jelas.

    Suka

  114. rifuandra said

    jadi rumah warganya
    siapa yang ganti rugi

    Suka

  115. tresno said

    komentar saya :

    NO COMENT , KARENA ITU BUKAN URUSAN SAYA !!!!!!

    Suka

  116. cantya said

    siapa sih tuh yg punya pt lapindo?????
    orangnya SANGAT AMAT TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    gmn nasib para pekerja yg dirumahkan????????????????????????????????????
    gmn nasib warga yg menjadi korban LUMPUR LAPINDO????????????????//
    msh peduli gak sih??????????????????
    jgn sampai sidoarjo hilang cuma gaa2 ulah org yg dk bertanggug jwb itu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Suka

  117. putra wahyudi said

    sebut nama tuhan dan berdoalah agar lumpur lapindo bisa di tanggulangi, untung saya tidak menjadi korban

    Suka

  118. retno said

    kejadian lumpur lapindo memang memprihatinan bagi pendu2k disekitarnya,
    sudah banyak upaya dilakukan unk menanggulangi tp hasilnya tetap sama.
    ya walapun begitu kita tdk boleh putus asa,tetap berusaha n mencoba menerima takdir yg
    diberikan allah…semoga dibalik ini ada hkmah_y.

    Suka

  119. MR said

    kalo saya boleh usul nih….!
    ganti rugi nya kan pake sistem jual beli, artinya masyarakat menjual rumahnya dan lapindo membeli rumah masyarakat. tapi, lapindo membeli rumah warga seharga dengan rumah pada tahun 2006 tapi membayar pada tahun 2010(misalnya). bukankah dengan cara seperti ini, ganti ruginya pasti berkurang karena penurunan nilai uang. contohnya seperti ini
    misalnya kita menjual rumah dengan harga 100 juta pada tahun 2006 maka pada tahun 2010 harganya mungkin sudah lebih dari 100 juta. jadi kalo lapindo masih membayar dengan harga tahun 2006 maka lapindo sebenarnya membayarnya kurang.
    nilai uang 100 juta tahun 2006 tidak bisa disamakan dengan 100 juta tahun 2010. jadi kalo bisa warga jangan hanya meminta uang seharga rumah tahun 2006 tapi juga minta bunganya.
    bukankah lapindo membeli rumah dengan mencicil, jadi harus ada bunganya dong. perumpamaanya adalah, seandainya kita membeli rumah cash seharga 200 juta maka jika dicicil harganya bisa lebih. begitu juga lapindo yang membeli rumah warga dengan cicil maka juga dikenai bunga. seperti yang saya sebutkan diatas 100 juta tahun 2006 tidak sama dengan 100 juta tahun 2010.
    kalo lapindo masih membayar rumah warga dengan harga tahun 2006 maka wargalah yang di rugikan.
    dan kalo bisa bunganya jangan seperti bunga simpanan atau inflasi sebab sebenarnya lapindo punya duit tapi sengaja tidak membayar karena uangnya masih di investasikan. jadi kalo bisa bunganya menggunakan bunga pinjaman atau setara bunga KPR ( kredit pemilikan rumah ).
    “aku menyayangimu temanku yang tertindas, dan aku akan hinakan penindasmu” ( kahlil gibran )

    Suka

  120. Leo Fani said

    Yang sudah Terjadi Dibuat contoh untuk Pelajaran, jangan di buat tontonan…Bagi yang sudah di rugikan Wajar saja dia meminta haknya. Ini benar” Manusia yang lalai dalam Pekerjaan…

    Suka

  121. moch.fadlillah said

    mengenai lumpur lapindo kita pasrah ama tuhan.semua ini cobaan bagi kita.sebagai ummat islam marilah kita banyak banyak berzikir mintak pertolongan kepada Alloh.semua ini adalah ujian….Wahai orang2 yg beriman takutlah kpd Alloh.

    Suka

  122. jabon said

    kejadian ini karena manusia sendiri yang menyebapkan ….
    karena manusia itu gak pernah puas

    Suka

  123. […] sumber […]

    Suka

  124. dwi said

    kekuatan apa yang membuat porong timbul lumpur????

    Suka

    • agorsiloku said

      kita hidup di atas kerak bumi yang di dalamnya panas membara…. yang “bocor” ke atas dalam bentuk kawah gunung berapi, dalam bentuk air panas, dan berbagai manfaatnya jika dikelola dengan benar dan hati-hati….

      Suka

  125. kebanyakan orang,…mencoba-coba,dan akhirnya bncana pun datang,..

    *bila itu berbahaya,..maka di muika bumi ini jgn sekali coba2,…

    Suka

  126. […] https://agorsiloku.wordpress.com/2006/10/11/tragedi-lumpur-lapindo/ […]

    Suka

  127. […] https://agorsiloku.wordpress.com/2006/10/11/tragedi-lumpur-lapindo/ […]

    Suka

  128. hikmat_blacketan@yahoo.com said

    ujian datng dari yang maha kuasa

    Suka

  129. hikmat_blacketan@yahoo.com said

    sabar

    Suka

  130. i said

    lapindo-lapindo kapankh kau berhenti menyembur?

    Suka

  131. adit said

    mengapa lumpur lapindo ini tidak terselesaikan ?

    balas

    Suka

  132. MICHAEL said

    aku sangat perihatin 😦

    Suka

  133. Seruut said

    Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kejadian lumpur lapindo ini

    Suka

  134. firmans said

    semoga menjadi pelajaran dan pengingat kita sebagai manusia yg selalu kufur “Astaghfirulloh”…

    Suka

  135. shidik said

    sing pda sbar wae ea…… dela maning kiyamat, sing pda ati2 wae..

    HIDUP DIDUNIA ITU HNYA SMNTRA JD JNGN LAH SIA2KAN SISA UMURMU.

    { MUHAMMAD SHIDIK }

    Suka

  136. Menurut saya tragedi semburan lumpur panas bisa diatasi dengan suatu tehnolgy, jika pemerintah memikirkan nasip masyarakat disekitar nya, contoh nya pihak pemerintah tidak ingin berusaha menanggulangi nya. saya sebagai anak bangsa ingin membantu memberikan solusi , namun semua nya tidak ada jawaban dari pihak yang berwenang, seperti Bakrie group di pihak pengelolah, TV one Dipihak media diharapkan bisa menjadi mediator. Gubernur dan bupati di pihak pemerintah, Jika kita berusaha dan berdoa allah swt pasti akan memberikan jalan keluar nya. Kenapa ini harus terjadi? apakah tidak mempercayai pikiran anak bangsa sendiri ,atau ingin menangguk diAir keruh. Allahualam bisawab.

    Suka

  137. Cecilia Febriani said

    sangat menyedihkan..

    Suka

  138. sampai kapan… yowhhtt…..

    Suka

  139. Iwan said

    Manusia memang terkadang suka lupa diri.
    ya.. begitulah.

    Suka

  140. […] relief well) mengalami kegagalan. Akhirnya, yang muncul adalah konflik horisontal. sumber https://agorsiloku.wordpress.com/2006…umpur-lapindo/ kumpulan gambar-gambar lumpur lapindo [spoiler=open this] for gambar: […]

    Suka

  141. […] agorsiloku.wordpress.com/2006/10/11/tragedi-lumpur-lapindo/ […]

    Suka

  142. […] https://agorsiloku.wordpress.com/2006/10/11/tragedi-lumpur-lapindo/ […]

    Suka

  143. assalamualaikum..
    terimakasih banyak atas tulisannya, semoga bermanfaat untuk kita smua yang membacanya, dan menambah pengetahuan kita semua, sekilahnya bisa saling silaturahmi, silahkan kunjung ke blog saya. terimakasih

    Suka

  144. Munawar said

    wah.. tulisan anda sangat baik dan menambah pengetahuan dan informasi untuk saya, semoga bermanfaat bagi para pembaca yang lainnya dan menambah wawasan. salam dari saya, terimakasih yah

    Suka

  145. lupur lapindo yang tidak ada peneyelesaiannya menghilang begitu saja ,,, kasin mereka hanya terkena dampaknya

    Suka

  146. Kita tidak boleh sepenuhnya melimpahkan msalah ini ke pemerintah , yg paling menjadi rahasia umum adalah ini juga termasuk salah satu tanggung jawab pihak swasta , yg berkedok atas nama negara, mereka dengan mudahnya menggampangkan msalah ni dan lepas dari tanggung jawab. malah yg lebih memalukan lg salah satu pemilik saham berkoar2 ingin mejadi pemimpin negeri ini , bayangkan saja bagaiman nasib negara ini jika kita memiliki pemimpin yang hanya bisa melemparkan kesalahan dan tanggung jawab kepada orang lain ????

    Suka

  147. […] https://agorsiloku.wordpress.com/2006/10/11/tragedi-lumpur-lapindo/ […]

    Suka

  148. Korban ketidak adilan, tidak seperti di Lokasi Pulau Tidung berada di Kepulauan Seribu Selatan http://infotidung.com

    Suka

  149. Cotton Bud said

    Semoga dalang nya kena karma!

    Suka

  150. sampai kapan masalah ini kelar nya si

    Suka

  151. Fachrul Ramadhan said

    Minta doanya saudaraku sekalian,insya Alloh dengan izin Nya tahun ini lumpurnya akan berhenti keluar…Tks.

    Suka

  152. Anonim said

    Ini alam dan keajaiban ghoib. Saya akan bantu menangani lumpur lapindo. Tapi saya sudah tidak mempunyai uang guna operasional dan kebutuhan dilokasi. Jika ada solusi saya siap membantu. Atau hubungi saya melalui email; ef_edi@yahoo.com

    Suka

  153. dosa siapa?

    Pulau Tidung Marina Ancol

    Suka

  154. Dendy cakepzz said

    Sip gan

    Suka

Tinggalkan komentar