Sains-Inreligion

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Hawking Ralat Teori Black Hole-nya

Posted by agorsiloku pada Juni 21, 2006

Setelah berpikir tanpa henti selama 29 tahun, pakar astrofisika ternama, Stephen Hawking, menyatakan dia telah keliru tentang lubang hitam (black hole). “Lubang hitam tidak menghancurkan segala yang diisapnya, namun mengeluarkan kembali materi dan energi dalam bentuk yang telah tercerai-berai,” terang Hawking dalam Konferensi Internasional Gravitasi dan Relativitas ke-17 di Dublin, Irlandia, Rabu (21 Juli) lalu.
Pada 1976, Hawking pernah mengemukakan teori bahwa lubang hitam terbentuk dari bintang raksasa yang tekanan gravitasinya luar biasa besar sehingga menarik energi dan materi di dekatnya. Energi dan materi itu diyakininya akan musnah ditelan lubang hitam. Teori ini berlawanan dengan teori fisika kuantum yang menyatakan bahwa materi dan energi tidak bisa dihancurkan, namun hanya berganti wujud.
Hawking sempat menyatakan kalau sejatinya materi yang terisap lubang hitam akan mengalir menuju jagad raya baru. Pemikiran ini banyak dipakai dalam cerita-cerita fiksi ilmiah.
Namun, dalam pertemuan yang dihadiri 800 ahli fisika dari 50-an negara itu, Hawking mengubah keyakinan yang pernah dikemukakannya dalam tulisan berjudul The Information Paradox for Black Holes. Sekarang Hawking berkeyakinan kalau lubang hitam menyimpan apa yang diisapnya dalam waktu lama. Setelah lubang hitam rusak dan mati, apa yang pernah diisapnya dipancarkan kembali ke jagad raya dalam keadaan tercerai-berai.
“Tidak ada bagian jagad raya baru seperti yang saya pikirkan. Materi, energi, dan informasi yang terisap lubang hitam tetap berada di jagad raya,” kata ilmuwan 62 tahun ini.
“Saya menyesal telah mengecewakan para penggemar science fiction. Materi yang diisap black hole masih tersimpan sehingga lubang hitam tidak bisa dipakai untuk menuju jagad lain. Bila seseorang diisap ke lubang hitam, massa dan energinya akan kembali ke jagad raya dalam keadaan terurai. Materi tersebut masih mengandung informasi yang sama, namun dalam bentuk yang tidak dikenali lagi,” papar Hawking.
“Saya merasa lega karena telah memecahkan masalah yang menghantui saya selama hampir 30 tahun. Meskipun jawaban (tentang teori lubang hitam) tidak fantastis dibanding teori yang saya utarakan sebelumnya,” kata profesor matematika di Universitas Cambridge ini.
Sumber : Jawa Pos (27 Juli 2004)

7 Tanggapan to “Hawking Ralat Teori Black Hole-nya”

  1. […] Namun, dalam konferensi internasional tentang Relativitas Umum dan Gravitasi ke-17, Juli 2004, Hawking mengumumkan apa yang ia percayai keliru. Menurut dia, informasi yang ditelan lubang hitam mungkin bisa ditelusuri kembali dalam bentuk yang membingungkan. Ini memungkinkan penyatuan teori gravitasi dan mekanika kuantum. […]

    Suka

  2. Zhu lee said

    Mencerahkan!
    Senang membaca yg bisa membangun.

    Suka

  3. Sikap yang luar biasa dari seorang ilmuwan ternama Stephen Hawking: berani mengakui kekeliruan dan mengoreksi kesalahan.
    Ucapan lainnya yang saya catat ialah: sesuatu yang berbeda itu memilki nilai tambah. Saya terinspirasi oleh ucapan ini dengan menyatakan: perbedaan itu harus disukuri dan dinikmati sepanjang tak menimbulkan sengketa. Untuk ini kita harus memilih sithik eding dari pada ingin menang atau benar sendiri. Biarkan yang berbeda tetap berbeda dan dapat dimanfaatkan untuk saling mengisi!

    Suka

  4. qarrobin said

    Quasar adalah whitehole
    antara quasar dan blackhole ada singularity(1 dimensi, sebuah tunnel, osmos, habil, wormhole, ma’aarij, qalam, tsaaqib, thaariq)
    whitehole dan blackhole disebut nun(suatu titik, gray nullity, waaqi’ah), penghubungnya disebut qalam(1 dimensi)

    tentang blackhole(misykawh) dan quasar(quasi stellar/kannaha kawkabun) ada di annuwr024,035.

    Tentang wormhole:
    Maka aku(allah) bersumpah dengan letak yang ditimpa(mawaaqi’i) bintang-bintang (al waaqi’ah 056,075).

    (waaqi’i) dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik (ma’aarij 070,003). Dan kalau kami membukakan di atas mereka wormhole dari langit, maka terus menerus di dalamnya mereka (ya’rujuun)naik (melaluinya) (al hijr 015,014).

    Suka

  5. ha.taufik said

    peristiwa mas Hawking meralat teorinya yang sudah berumur 30 th, dan diyakini banyak pengikutnya, memberi kesadaran kepada kita , bahwa kita tidak boleh mencari bukti kebenaran Illahiyah yang mutlak (wahyu dan dogma2 Illahiyah lainya), pada kebenaran ilmiah, yang relatif, empirik, sementara, dan terbatas. Kebenaran ilmiah hanya menolong sementara dalam upaya kita memahami ayat2 /tanda2 kebesaran & kekuasaan Allah,.

    Suka

  6. Oh ya masak sich

    Suka

    • Duh… sayah kok, belum pernah menemuken jurnal ilmiah dari pahkar astronomi yang menyataken ada para “cahaya” bintang yang tersedot menuju suatau titik (blaki hole 😀 )

      Ps.
      Padahal banyak cahaya bintang yang masih bisa dilihat di bumi namun bintangnyah sudah padam alias peteng bin gelap.

      Suka

Tinggalkan komentar